Menikah dengan Mantan

Bab 144 \"OLD CITY (HAGIA SOPHIA)\"



Bab 144 \"OLD CITY (HAGIA SOPHIA)\"

HAI... HELLO... HULA-HULA.     

UP GUYS... SEMOGA KALIAN PADA BETAH YA...     

BTW SEKUY LAH IKUTAN CHALLEGE DI MANA YG PALING BANYAK POWER STONE DAN KASIH HADIAH BAKALAN KU KASIH HADIAH.     

JADI... YUKS BURUAN IKUTAN..     

OH IYA, MAAF YA.. TYPO MASIH BETEBARAN.     

HAPPY READING....     

Mereka berfoto-foto setelah itu mereka berjalan ke arah dalam masjid. Namun, langkah Qia terhentin karena menyadari jika dirinya sedang datang bulan. Kenan menoleh untuk melihat Qia yang sedang terdiam.     

"Ada apa?" tanya Kenan menatap Qia heran.     

"Aku lagi dapet kak, mana mungkin aku masuk masjid," ucap Qia dengan nada lesu.     

"Masuk mah, masuk aja Qi. Tidak ada masalah, yang jadi masalah jika darah haidnya mengotori lantai," ucap Kenan.     

"Iya sih, kak. Tapi.... ah, udahlah," ucap Qia malas.     

Lebih baik kita ke bangunan sebelah aja ya. Kenan menatap bangunan disebelah masjid kemudia ia menatap Qia. "Ayok, kak," ajak Qia yang sudah memegangi pergelangan tangan Kenan.     

Kenan bukan melangkah untuk kebangunan di seblah Masjid Biru, ia malah menarik masuk Qia ke dalam Mesjid Biru. Qia sedikit meronta tetapi lada akhirnya Qia masuk ke dalam masjid.     

Sampai di dalam Qia pun di buat terpana. Bagian dalam Masjid Biru ini dihiasi oleh lantai biru yang datang dari Iznik, kota yang terletak sekitar 90 km dari tenggara Istanbul. Jumlah lantai biru yang digunakan dalam masjid tersebut adalah 21.043.     

Lantai bawah Masjid Biru ini dihiasi oleh lantai dengan desain tradisional seperti bunga. Sementara hal yang paling mendominasi pada lantai atas masjid adalah lebih dari 200 kaca patri dengan desain unik.     

Ayat-ayat Al Quran menghiasi bagian dalam masjid tersebut. Banyak dari mereka dibuat oleh seorang kaligrafi terhebat pada masa itu yaitu, Seyyid Kasim Gubari.     

Masjid Biru ini merupakan tempat wisata paling populer di Istanbul. Tak heran jika banyak wisatawan berkunjung ke sana. Meski begitu, Masjid Biru masih berfungsi sebagai tempat beribadah. Pihak Masjid Biru akan menutup sementara kunjungan wisatawan selama 30 menit, atau selama shalat lima waktu sedang berlangsung.     

Qia begitu mengagumi keindahan di dalam Masjid Biru itu. Jika tadi di luar Masjid Qia mengajak berfoto, kini sudah ada di dalam masjid tetapi Qia tidak berfoto. "Kamu enggak foto?" tanya Kenan heran. Karena sebelumnya Qia selalu minta foto bersama atau sendiri.     

"Enggak kak," jawab Qia seraya menggelengkan kepalanya.     

"Kenapa enggak, sini aku fotoin," ucap Kenan kemudian ia mengeluarkan handphonenya.     

"Ini tempat ibadah kak, enggak bagus kalau di jadikan tempat untuk foto-foto," jawab Qia seraya menatap Kenan. Kenan pun terdiam mendengar perkataan Qia.     

Puas memandangi Masjid Biru, mereka pun ke luar dari Masjid. Mereka berjalan menuju stan minuman krena rasanya sudah sangat haus. Merela duduk di sebuh kursi taman untuk menghilangkan sediki rasa lelah kaki mereka.     

"Apa kamu senang?" tanya Kenan tiba-tiba seraya menatap wajah Qia dari samping.     

Qia menolehkan kepalanya untuk menatap Kenan. "Tentu saja aku senang," jawab Qia singkat.     

Qia kemudian mengambil handphonenya di dalam tas kecil yang ia pakai. Ia kembali scrolling untuk melihat hasil foto mereka. Ia mengecek satu-satu apakah ada hasil foto yang jelek. Jika ada yang jelek ia akan langsung menghapusnya.     

Kenan mendengkus kesal karena Qia kembali fokus dengan handphonenya. Entah apa yang Kenan pikirkan saat ini, tetapi ia tidak menyukai Qia yang selalu melihat ke arah handphonenya.     

Setelah cukup berisirahat kini mereka berjalan kembali. Kali ini mereka akan mengunjungi Hagia Sophia. Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja katedral oleh dua arsitek terbaik Isidoros dan Anthemios di bawah Kekaisaran Bizantium Kristen pada abad keenam.     

Pembagunan Hagia Sophia ini selesai dalam waktu singkat dalam 5 tahun. Bangunan itu dibuka untuk beribadah dengan upacara besar. Hagia Sophia adalah gereja terbesar yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi Timur di Istanbul, situs itu dibangun tiga kali di tempat yang sama.     

Bangunan itu dinamakan Megale Ekklesia (Gereja Hebat) ketika pertama kali dibangun, lalu diubah menjadi Hagia Sophia sejak abad ke-5, yang bermakna kebijaksanaan suci.     

Hagia Sophia telah hancur berkali-kali sepanjang sejarah, dan kerusakan terbesar selama serangan Tentara Salib yang ke-4. Tentara Romawi Barat menjarah banyak barang berharga Hagia Sophia yang suci bagi umat Kristiani Ortodoks saat menduduki kota Istanbul pada 1204. Kota ini baru bisa diselamatkan dari invasi Tentara Salib pada 1261.     

Ketika Bizantium mengambil alih lagi kekuasaan pada 1261, Hagia Sophia dalam keadaan hancur. Rakyat Romawi Timur pun bergotong-royong memperbaiki Hagia Sophia yang telah dijarah oleh tentara Roma.     

Namun gempa bumi pada 1344 telah menghancurkan struktur lama Hagia Sophia. Karena tak sanggup memperbaiki bangunan itu akibat keadaan ekonomi yang buruk, Bizantium sempat menutup tempat ibadah itu selama beberapa periode.     

Hagia Sophia dikonversi menjadi masjid ketika Sultan Muhammad al-Fatih (1451-1481) menaklukkan Istanbul pada tahun 1453. Menara dan pilar besar yang dibangun oleh arsitek Ottoman terkenal Mimar Sinan membuat situs bersejarah itu menjadi warisan arsitektur dunia yang berdiri kokoh hingga sekarang.     

Segera setelah penaklukan, bangunan itu direnovasi dan dipelihara dengan baik, serta difungsikan sebagai masjid kekaisaran selama periode Ottoman. Ketika Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan kota itu pada tahun 1453, beliau hanya menunjuk Hagia Sophia sebagai satu-satunya simbol penaklukkan baginya.     

Setelah penaklukan, Sultan mengubah gereja itu jadi masjid dengan mendirikan sebuah wakaf yang menaunginya serta menjadi imam Salat Jumat pertama di sana.     

Selama menjadi museum pada tahun 1985, Hagia Sophia dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.     

Qia kembali di buat terkagum dengan pesona Hagia Sophia ini. Hagia Sophia berperan penting dalam budaya dan politik Bizantium selama 900 tahun pertama keberadaannya.     

Pada pertengahan abad ke-14, Hagia Sophia menjadi katedral Patriarkat Ekumenis Konstatinopel.     

Setelah penaklukan Turki atas Konstantinopel pada tahun 1453 oleh Mehmed II atau Al-Fatih, ia menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid, dengan penambahan menara kayu (di bagian luar, sebuah menara yang digunakan untuk pemanggilan sholat), lampu gantung besar, mihrab (ceruk yang menunjukkan arah Mekah), dan mimbar.     

Kemudian, Ottoman mengganti nama Konstantinopel menjadi Instanbul pada tahun tersebut.     

Sebuah menara merah dibangun pada bagian tenggara bangunan. Menara kayu asli tidak bertahan.     

Bayezid II mendirikan menara putih di sisi timur laut masjid.     

Dua menara identik di sisi barat kemungkinan ditugaskan oleh Selim II atau Murad III dan dibangun oleh arsitek Ottoman terkenal Sinan pada 1500-an.     

Pada masa Ottoman ini, Hagia Sophia direnovasi menjadi masjid.     

Qia memasuki bangunan itu, ia tidak menyangka bangunan yang dulunya adalah sebuah gerja kini menjadi sebuah masjid.     

TBC....     

YUHU... KITA BELAJAR SEJARAH SETIAP HAL YANG DI KUNJUNGI QIA DAN KENAN YA... WEHEHEH.. SEMOGA KALIAM ENGGAK AKAN BOSEN.... LOVE YU SEMUANYA... BANYAKIN KOMENT, POWER STONENYA YA....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.