Menikah dengan Mantan

Bab 172 \"KEMBALI BERSAMA\"



Bab 172 \"KEMBALI BERSAMA\"

HAI HOOO.. APA KABAR GUYS…. LA LA LA… YE YE YE…     

MAAF YA GUYS… TYPO BETEBARAN     

HAPPY READING…     

Kenan saat ini sedang menatap Qia yang memasak di dapur dengan cekatan. Ia menyanga wajahnya di kedua tangannya yang di letakkan di atas meja. "Kak, waktu kakak melamar aku sepertia apa, sih?" tanya Qia tanpa menatap Kenan.     

"Seperti saat kamu bilang cinta sama aku," jawab Kenan yang masih setia memandang punggung Qia.     

"Apa kak?" tanya Qia langsung membalikkan tubuhnya menatap Kenan seraya memegang sutilnya.     

"Apa?" tanya Kenan menatap Qia seraya mengernyitkan dahinya.     

"Ish, seriusan Tata tanya Kakak ngelamar Qia kayak mana?"     

"Ya, serius. Aku ngelamar kamu kayak kamu bilang cinta sama aku sewaktu SMA."     

"Ngaco deh, mana mungkin kakak lakuin itu," jawab Qia malas seraya membalikkan tubuhnya untuk melanjutkan masakannya.     

"Kamu enggak percaya?" tanya Kenan karena merasa Qia tidak percaya dengan kata-katanya.     

"Seorang Kenan Melviano Pradipa, mana mungkin menyatakan perasaan di depan orang banyak. Buktinya saja waktu aku bilang cinta sama kakak, kakak sama sekali enggak jawab dengan alasan karena terkejut di tembak di depan umum sama perempuan, bilang aja kalau sebenernya kakak itu malu mengakui aku di depan umum!" ketus Qia dengan tangannya yang masih bergerak memasak.     

Grep…     

Kenan memeluk pinggang Qia membuat Qia terkejut dan hampir saja sutil itu melayang kalau Qia tidak memegangnya kuat. "Apa-apaan sih, kak!" kesal Qia.     

"Udah banyak yang berubah selama beberapa tahun ini, termasuk aku juga," ucap Kenan mengeratkan pelukannya di pinggang Qia.     

Qia tidak menjawab, ia hanya fokus memasak saja. Apa yang di katakan Kenan memang benar. Karena terbukti saja dirinya juga banyak berubah, seperti memasak. Tangananya dengan lihai memasak masakan yang tidak biasa ia masak. Walau dia dulu sering membantu memasak ibunya, keahliannya masih belum seberapa. Namun ini, masakannya sudah lumayang cukup enak walaupun masih enakan masakan ibunya.     

Qia mematikan kompornya dan berjalan kea rah rak piring untuk mengambil piring saji. Ia memasak ayam rica-rica, tumis kangkung serta menggoreng tempe dan juga tahu. "Awas kak, ribet," ucap Qia yang masih ketus.     

Kenan melepaskan pelukannya dan membiarkan Qia menyelesaikan urusan dapurnya. Ia hanya diam di dekat kompor sambil memperhatikan langkah Qia. Ia ingat kejadian tadi siang diaman ia bertanya pada Raka bagaiaman cara membuat wanita luluh. Ia ingin membuat Qia bisa luluh sehingga ia bisa mengendalikan Raka.     

Hubungan Kenan dan Raka membaik dan mereka sudah kembali bersama. Hanya saja intensitas mereka bertemu saat ini hanya di kantor saja. Raka pun sudah menerima hubungan Kenan dan Qia bahwa semua hanyalah sebuah janji yang harus ia tepati selain itu untuk memudahkan hubungan mereka agar tidak di curigai oleh kakek Kenan.     

Raka juga sudah memberi tahukan pada Kenan bahwa dirinya akan menikah dengan Chika. Awalnya Kenan marah, tetapi Raka pun mengatakan dia juga ingin memiliki penerus. Dan ia juga sudah melakukan perjanjian lisan pada Chika bahwa hubungan mereka hanya akan bertahan sampai Chika melahirkan seorang anak.     

Untuk di Indonesia masalah tentang Ibu Pengganti itu masih di bilang hal yang tabu dan tidak boleh. Itu sebabnya, Raka pun melakukan ini Walau dirinya sedniri belum benar-benar siap untuk memiliki anak. Namun, mungkin ini yang terbaik. Ia tidak perlu mengeluarkan uang besar hanya untuk mendapatkan anak.     

Cukup dengan membantu Chika keluar dari rumah laknat itu. Raka juga mengatakan tentang keadaan Chika dengan orang tuanya. Ia bersepakat bahwa pernikahan ini hanya di lakukan untuk membantu Chika keluar dari rumah dan Raka dapat memiliki anak.     

"Ayolah Ken, percayalah pernikahan ini hanya sampai Chika melahirkan anakku."     

"Kenapa harus Chika, kenapa enggak wanita lain?" tanya Kenan menatap serius Raka.     

"Dia butuh keluar dari keluarga itu."     

"Dia bisa keluar dari ruamh itu tanpa bantuan kamu. Kenapa harus dengan menikah denganmu sih, aku enggak suka."     

"Terus, bagaimana dengan kamu. Kenapa kamu malah menikah dengan Qia. Janji yang pernah kamu buat dengan almarhum kakakknya itu bisa saja kamu ingkari. Kakaknya juga sudah meninggal, jadi untuk apa kamu menurutinya?" tanya Raka tidak suka.     

Kenan tidak menyukai dia membantu Chika, lantas bagaiman dengan dirinya yang menikah dengan Qia. "Aku sudah mengatakan jika aku menikah dengan Qia semua untuk bisa menjalin hubungan kembali bersama kamu. Aku kemarin sengaja membuat kamu benar-benar marah padaku. Karena jika kamu tahu semua ini hanya bohongan, aku yakin kamu akan membuat semuanya ketahuan. Kamu kan, paling enggak bisa kalau di suruh berpura-pura," ucap Kenan seraya memutar malas bola matanya.     

Raka memang bukan orang yang suka berpura-pura. Jika ia tidak suka maka ia akan memperlihatkannya. Tidak jarang juga ia akan secara terang-terangan berkata ia tidak menyukainya. Jadi, untuk berpura-pura tidak ada hubungan dengan Kenan itu sulit.     

Tidak bertemu dengan Kenan dan mendiamkan Kenan itu sungguh mustahil. Kecuali dengan Raka yang marah besar barulah ia tidak akan mendatangi Kenan. Seperti putusnya hubungan Kenan dan Raka membuat Raka tidak pernah berhubungna denga Kenan kecuali jika itu urusan perusahaan.     

Raka akan menghubungi Flora jika ada urusan perusahaan. Dan ketika Qia dan Kenan masuk rumah sakit, bisa di katakana itu kali pertama Raka mengirimkan pesan ke Kenan secara langsung.     

Selama kurang lebih hampir lima bulan terakhir ini Raka benar-benar memutuskan hubungannya dengan Kenan. Ia berusaha tidak mencari tahu tentang Kenan walau terkadang ia bertanya pada Qia tentang Kenan. Untungnya saja Qia sama sekali tidak curiga dengan dirinya yang selalu bertanya tentang Kenan.     

"Baiklah jika kamu ingin menikah dengan Chika. Tapi kamu harus berjanji jika pernikahan kalian hanya sampai kamu memiliki anak darinya. Setelah anak itu lahir kamu harus berpisah dengannya. Aku juga akan berusaha untuk segera lepas dengan Qia setelah mendapatkan seluruh hak atas perusahaan. Dan urusan Qia, aku akan memberikan tunjangan yang pantas untuknya."     

"Apa kamu yakin?" tanya Raka dengan serius.     

"Tentu saja aku yakin. Kenapa tidak?" tanya Kenan tidak suka dengan pertanyaan Raka seperti itu padanya.     

"Aku hanya berpikir jika kamu mencintai Qia. Bukankah dia dari masalalumu kan? Bahkan diri kamu yang katanya membenci seorang wanita, tetapi kamu bisa menjalin hubungan dengannya di masa lalu. Itu aneh, jika kamu tidak mencintai Qia."     

"Aku hanya kasihan padanya, selain itu aku ingin membuat para wanita di sekolahku dulu berhenti mengejarku. Aku hanya menajadikan Qia sebagai tameng saja supaya para wanita itu tidak mengangguku. Seperti apa yang kulakukan sekarang, aku hanya menjadikannya sebagai tameng pelindung untuk menuutupi hubungan kita. Karena bagikau tetap sama, wanta itu hanyalah sampah!" tegas Kenan.     

Raka pun terdiam tidak berkata lagi, ia tahu bagaimaan Kenan membenci seorang wanita. Dirinya sendiri baru mengetahui hubungan Kenan di masalalu dengan Qia ternyata hanya untuk menjauhkan para wanita agresif yang mendekatinya. Kenapa Kenan memilih Qa, karena menurutnya Qia iu wanita polos dan tidak seperti wanita-wanita lain yang mendekatinya.     

Walau dalam pemikiran Raka, menurut Kenan Qia wanita berbeda sehingga ia bisa dekat dengan Kenan dan mungkin, Qia tidak termasuk dengan jajaran wanita sampah yang dirinya maksudkan. Untuk Raka sendiri, sudah pasti ia tidak ingin menikah bukan karena membenci wanita. Tetapi ia takut mengalami kesakitan yang sama ketika ibunya pergi meninggalkan dirinya sendiri.     

Ia takut hubungan pernikahan malah membuat dirinya akan terjerat ke dalam kesakikatan yang sangat dalam. Itu sebabnya ia lebih baik menjalin hubungan kekasih yang jika kekasihnya pergi begitu saja ia tidak akan masalah. Karena hubungan Mereka hanyalah hubungan kekasih yang tentu saja kapanpun bisa berakhir.     

Ia pun tidak menggunakan hatinya untuk menjalin sebuah hubungan pacaran. Jadi, tidak ada masalah ia berpacaran dengan banyak wanita. Dan khusus Chika itu berbeda, karena hubungan mereka hanyalah hubungan simbiosi mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lain. Dan pernikahan yang akan mereka lakukan hanyalah pernikahan simbiosis mutualisme.     

TBC….     

YO YO YO GUYS… GIMAN NIH PART INI? WKWKWKW…SIMBIOSIS MUTUALISME GUYS…BENER-BENER DEH YA SI RAKA. BELUM KENA TULANYA DIA.     

CUZ, BANYAKIN KOMENT N POWER STONENYA YA GUYS…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.