Bab 142 \"SELAT BOSPORUS DAN JEMBATAN GALATA\"
Bab 142 \"SELAT BOSPORUS DAN JEMBATAN GALATA\"
SEKUYLAH MERAPAT GUYS…
OH IYA IKUTAN CHALLENGE YUK… RAMAIAKAN POWER STONE + KASIH HADIAH JUGA YA SUPAYA MAKIN SEMANGAT. JIKA KALIAN SUDAH MELAKUKAN INI, PLISS… KALIAN LANGSUNG AJA KOMENT DI PARAGARFA INI YA PER TANGGAL 1 MARET. YANG BULAN KEMARIN PADA ENGGAK MAU. HIKKS.. SEDIH AKU. TAPI, YA UDAH LAH, MAU GIMANA LAGI. MUNGKIN MEMANG KALIAN TIDAK BERMINAT SAMA SEKALI.
MAAF YA GUYS AKU LAKUIN INI LAGI. AKU BENER" MINTA MAAF.
MAAF YA… TYPO MASIH BETEBARAN
HAPPY READING GUYS….
Sudah tiga hari Qia dan Kenan berada berada di Turki. Hari ini mereka baru akan ke luar untuk pergi jalan-jalan. Hari pertama kemarin Qia mengalami Jetlah dan di hari kedua Qia mengalami sakit pinggan dan keram perut karena sedang datang bulan sehingga dirinya enggan di ajak ke luar untuk jalan-jalan. Akhirnya hari ini Qia dan Kenan akan pergi jalan-jalan.
Walau pinggang dan perutnya masih terasa sakit, tetapi keadaannya jauh lebih baik dari pada kemarin. Kemarin Qia hanya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur atau di sofa. Ketika ia bergerak sedikit perutnya akan terasa sakit dan itu sungguh menyiksa.
Hari ini Qia mengajak jalan-jalan ke Selat Bosporus. Selat Bosphorus ini menyatukan dua benua karena letaknya yang berada di Turki bagian Eropa dan Turki Bagian Asia . Hanya dalam hitungan beberapa langkah saja, kita sudah bisa berada di dua Benua sekaligus.
Selat Bosporus ini memiliki panjang 30 km dengan lebar maksimum 3.700 meter dan lebar minimumnya 750 meter. Kedalamannya sekitar 36 meter sampai 124 meter. Ada dua jembatan terkenal selain beberapa jembatan lainnya yang selain berfungsi sebagai ikon wisata kota Istanbul, juga sebagai jalur penghubung masyarakat turki di bagian Asia dan Eropa. Pertama ada jembatan Bosphorus yang memiliki panjang 1.074 dan jembatan Fatih Sultan Mehmet yang dibangun pada tahun 1988, 15 tahun setelah dibangunnya jembatan Bosphorus pada tahun 1973. Jembatan Fatih Sultan Mehmet lebih panjang dari jembatan Bosphorus, yaitu 1.090 meter.
Selain menghubungkan benua Asia dan Eropa, selat Bosphorus juga merupakan tempat bertemunya air laut Marmara dan laut Hitam. Wisata yang di tawarkan di Selat Bospurus ini menggunakan kapal untuk menelusuri selat. Wisata ini banyak dijadikan pilihan para wisatawan yang mengunjungi Istanbul, apalagi mereka yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengelilingi Istanbul dengan jalan darat.
Tour selat Bosphorus ini biasanya melewati sisi Eropa terlebih dahulu, kemudian berbalik ke sisi Asianya. Para penyedia tour sudah sangat paham dengan keinginan turis-turisnya. Karena itu mereka pasti melambatkan jalannya kapal atau bahkan berhenti saat melewati tempat-tempat penting dan bersejarah.
Sebelum berwisata di kapal untuk menikmati pesona Eropa dan Asia di Selat Bosporus ini Qia dan Kenan mencari makan terlebih dahulu. Qia tadi tidak mau makan karena ia mau makan di tempat mereka akan jalan-jalan. Kenan pun hanya mengikuti saja apa mau Qia.
Untuk sampai di Selat Bosporus ini, Qia dan Kenan membutihkam waktu 50 menit sampai dengan 1 jam perjalanan dari dari hotel tempat Qia dan Kenan menginap yang letak hotelnya berada di kota Instanbul.
Mereka mencaro makan di resturan-restoran yang ada di Jembatan Galata. Jembatan Galata ini terletak di teluk kecil di perairan selat Bosphorus, Jembatan Galata merupakan penghubung antara bagian kota tua Istanbul (di mana berdiri bangunan-bangunan dan istana kesultanan) dengan distrik Galata, Beyoğlu, Şişli, dan Harbiye di mana sebagian penduduknya adalah non muslim dan merupakan tempat para diplomat dan saudagar asing tinggal dan bekerja. Karena itu, jembatan Galata juga merupakan penghubung simbolik antara 2 peradaban dan kebudayaan yang berbeda. Jembatan Galata juga dikenal sebagai jalan menuju kota tua Konstantinopel, di mana terletak bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi sisa-sisa kejayaan masa lampau era Konstantinopel.
Jembatan Galata merupakan jembatan yang melintasi teluk Golden Horn, Istanbul, Turki. Letak jembatan ini sangat strategis, dekat dengan Galata Tower yang merupakan menara setinggi 9 meter yang banyak dikunjungi para wisatawan. Jembatan ini memiliki 2 tingkat, yang atas sebagai jalan dan yang dibawah tempat restoran dan toko makanan. Dari jembatan itu ketika kita makan, kita bisa menikmati pemandangan teluk Golden Horn yang indah.
Qia menatap menu makanan yang saat ini ia pegang. Bahasa tidak ia mengerti sama sekali. "Pingin bamget myobaik Balik Ekmek tapi takut muntah," ucap Qia dengan nada sedih berharap dengan ini Kenan paham maksudnya.
Balik Ekmek ini sejenis burgur yang isinya ikan makarel. Qia tidak bisa makan ikan, ia akan muntah jika memakannya. Namun, rasanya ia ingin sekali memakannya. Qia melirik ke arah Kenan yang kini menatapnya. Qia pun akhirnya balas menatap Kenan.
"Makan yang lainnya kalau takut muntah," ucap Kenan.
Dalam hati Qia sudah mengumpati kesal suaminya ini. Padahal Kenan bisa saja memesan Balik Ekmek, nanti Qia mencobanya sedikit. Jika ketika makan Qia tidak apa-apa, maka Qia akam habiskan. Jika dia malah merasa tidak enak Kenan bisa menghabiskannya.
Kalau dia pesan sendiri dan tidak di makan, ia yakin Kenan akan mengomelinya mirip ibu-ibu kompleks jika sedang berkumpup untuk menggibah. Kenan sudah memesan makannya pada pelayan dan kini ia menatap Qia yang mulutnya sedang komat-kamit.
"Kamu mau makan apa?" tanya Kenan membuat Qia kini menatao Kenan dengan tatapan kesalnya.
"Enggak tahu!" kesalnya seraya meletakkan menu makanan ke mejanya.
Ia sudah melihat isi menunya dan yang ia tahu dari semua menu itu hanua kebab saja. Oh ayolah, masa iya dirinya jauh-jauu ke Turki pada akhirnya makana Kebab saja. Ia ingin makan yang lain supaya ada kenangannya.
"Mau makan pakai nasi atau roti?" tanya Kenan menatap Qia.
Qia menatap Kenan dengan tatapan mata bertanya-tanya. "Memangnya ada nasi?" tanya Qia dengan wajah polosnya.
"Adalah, masa enggak ada," jawab Kenan dengan malas.
Qia mendengkus kesal, ia tidak tahu jika di daerah yang sedang ia pijak sekarang ada menu makanan yang menggunakan nasi. Qia pikir tidak ada menu nasi karena yang ia tahu kalau di eropa lebih memakan roti sebagai bahan karbohidratnya dan rotinya pun biasanya roti gandum.
Mungkin karena dia sedang berada di Selat Bosporus yang letaknya di antara Erop dan Asia jadi ada menu nasi. Orang asia masih memakan nasi untuk sumber karbohidratnya jika di eropa biasanya gandum. Ah, sepertinya Qia harua mencari tahu dulu makanan di eropa ada apa saja.
"Jadi, mau makan apa?" tanya Kenan karena Qia hanya diam.
"Nasi," jawab Qia singkat. Kenan pun berbicara pada pelayan dan memesankan nasi untuk Qia.
Pelayan yang melayani mereka untungnya bisa berbicara bahasa inggris, jadi Kenan tidak susah untuk mengatakan pesanannya. Mungkin karena banyak wisatawan di sini yanh berasal dari luar Turki, jadi kemampuan berbahasa inggria mereka pun cukuo lumayan.
Kenan hanya mengerti bahasa Imdonesai tentu saja setelah itu bahasa Inggris dan satu lagi bahasa Jerman karena dirinya pernah tinggal di Jerman untuk kuliah di sana.
Selagi menunggu makanan, Qia mengajak Kenan berfoto. Kenan rasanya ingin menolak karena dirinya tidak suka berfoto, tetapi pada akhirnya Kenan mau berfoto. Semua karena dirinya ingin membuat Qia nyaman dengannya dan membuat Qia juga semakin tidak mau berpisah dengannya. Dengan begitu Qia tidak akan pergi darinya dan Kenan bisa membuat Raka kembali ke sisinya.
TBC….
YOHOOO…. RAMAIKAN KOMENT + POWER STONENYA YA GUYS… SEKALIAN KIRIM HADIAH JUGA. YANG PALING BANYAK NGASIH HADIAH DAN POWER STONE KALIAN BISA DAPAT HADIAH DARI AKU. SO, KALAU KALIAN IKUTAN LAGSUNG KOMENT AJA YA GUYS… DI PARAGRAFT.