Hati dan Roh Menjadi Satu
Hati dan Roh Menjadi Satu
Suara yang sangat keras pun terdengar, dan tungku itu berhenti di udara karena terkena tapak tersebut.
Tungku pengguncang langit tidak bisa menambah kecepatannya setelah tabrakan tersebut. Hal itu juga disebabkan karena kultivasi Ye Chen jauh lebih lemah daripada dua ahli tak berawal tersebut.
Di sisi lain, prajurit berzirah emas milik Ye Chen terkena serangan tapak dari makhluk laut tersebut dan hancur berkeping-keping.
Kekuatan ahli tak berawal poin lima dan enam sangat mengerikan!
Ye Chen memanfaatkan tungku pengguncang langit dan prajurit berzirah emasnya untuk memperlambat dua ahli tersebut, sedangkan ia sendiri sudah melesat sangat jauh.
Tungku pengguncang langit tampak melayang di udara, dan meskipun Zong Zhou mengincar tungku tersebut, tapi ia takut terhadap kobaran api hitam dan energi misterius yang dikeluarkan oleh benda tersebut. Kalau ia mengambil tungku itu dengan tangannya, ia pasti akan terbakar oleh api tersebut.
Untuk merebutnya, ia harus membunuh Ye Chen!
Zong Zhou menatap langit, makhluk lautnya sudah membentuk cakar tajam yang menyambar ke arah Ye Chen.
"Formasi gabungan tiga pedang, bunuh!"
Kemudian Ye Chen mengeluarkan formasi gabungan tiga pedangnya dan menunjuk ke udara, formasi tersebut pun langsung terbang ke arah mereka.
Setelah mengeluarkan formasi gabungan tiga pedang, Ye Chen segera mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi ke arah tubuh Zong Zhou dan Zong Miao.
Peng!!!
Formasi gabungan tiga pedang berhasil ditangkis oleh dua makhluk laut itu. Mereka bahkan tidak mengurangi kecepatan dan terus menyerbu ke arah Ye Chen.
Pisau terbang Xuan Qi milik Ye Chen pun menembus makhluk laut yang terbang ke arah Zong Zhou dan Zong Miao.
"Pisau terbang itu tajam sekali!" Zong Zhou dan Zong Miao segera melesat menghindari pisau terbang tersebut.
"Tebas!" Ye Chen mendengus keras, lalu ia mengendalikan pisau terbang Xuan Qi tersebut, dan pisau itu tiba-tiba berbelok untuk mengejar Zong Zhou dan Zong Miao.
Tapi karena kecepatan dua ahli itu terlalu cepat, mereka bisa menghindar dan kembali mendekati Ye Chen.
Sementara itu, kecepatan Ye Chen dalam mengendalikan pisau terbang Xuan Qi-nya terlalu lambat, dan sulit untuk membunuh ahli tak berawal poin lima dan enam.
Saat ini, Zong Zhou dan Zong Miao sudah ada di depan Ye Chen.
"Mati kau!" Zong Zhou mengulurkan tangannya untuk mencengkram leher Ye Chen, sedangkan Zong Miao yang ada di sebelahnya, menebaskan pedang ke punggung pemuda tersebut.
"Jangan harap kau bisa melarikan diri!" Zong Zhou mendengus dingin, ia merasa sedikit lega karena sudah sedikit memahami kekuatan pemuda itu. Dengan kekuatan ahli tak berawal poin enamnya, ia bisa membunuh Ye Chen dengan gampang.
Gerakan pedang Zong Miao sangat cepat, dan sekarang sudah nyaris akan menembus tubuh Ye Chen.
Memang kenapa kalau ada zirah perang iblis ungu? Kalau semua yang Ye Chen pakai adalah zirah tingkat sembilan, maka mereka tidak akan bisa menembusnya. Tapi sayangnya yang Ye Chen pakai kebanyakan adalah tingkat delapan, dan hanya sebagian kecil yang tingkat sembilan!
"Hancurkan!" Zong Miao berseru dengan suara nyaringnya, pedang itu pun melaju dan membuka segel-segel zirah perang iblis ungu tersebut.
Sementara itu, pedang tersebut sudah akan menembus zirah Ye Chen dan membunuhnya!
Di dalam kondisi genting seperti ini, Ye Chen merasa energi internalnya sudah dikunci oleh dua orang ahli tak berawal. Hal itu membuat tubuhnya tidak bisa bergerak, bahkan sangat susah untuknya membuka tangan dan menggunakan segel bintang langit utamanya.
Kalau sampai pedang Zong Miao berhasil menembus zirahnya, ia pasti akan celaka.
Saat ini, yang ada di pikiran Ye Chen adalah ayahnya, kakek ketua, dan Rou'er, serta seluruh anggota Klan Ye dan A Li.
Aku tidak mau mati di sini!
Aku masih mau melindungi keluargaku!
"Hati dan roh bergabung!" Ye Chen mendengus keras hingga muncul sebuah energi roh yang menyelimutinya, dan bersatu dengan dirinya bagaikan zirah perang iblis ungu yang melindunginya dengan sempurna.
Saat roh dan tubuhnya menjadi satu, Ye Chen akhirnya bisa terlepas dari tekanan dari Zong Zhou dan Zong Miao yang menguncinya.
Namun gerakannya belum terlalu leluasa.
Ia tidak bisa melawan kekuatan dua ahli tak berawal itu. Rohnya lalu membentuk sebuah batang dan mengarah ke segel bintang langit utama.
Ketika segel itu terbuka sedikit, ada sebuah kekuatan dahsyat yang keluar. Ye Chen pun melesat dan bersembunyi di dalam segel bintang langit kedua.
Begitu merasakan pergerakan energi roh Ye Chen yang kuat, Zong Zhou tiba-tiba merasa dalam bahaya.
"Lari!" Zong Zhou berteriak dengan keras.
Zong Miao pun segera lari tanpa pikir panjang.
Dua bayangan pun terbang melesat
Lalu terdengar suara yang sangat keras, dan ada sebuah kekuatan yang menyambar, yang membuat langit seolah runtuh. Semuanya tampak diselimuti oleh kekuatan dahsyat tersebut.
Makhluk laut milik Zong Zhou dan Zong Miao tidak sempat melarikan diri, mereka dihancurkan oleh kekuatan tersebut.
Semua yang ada di dalam radius ribuan meter dari sana pun hancur rata dengan tanah!
Walaupun Zong Zhou dan Zong Miao melarikan diri dengan cepat, tapi mereka tetap tergulung di dalam kekuatan tersebut. Bahkan mereka sampai muntah darah, dan wajah mereka tampak pucat. Lalu mereka pun menoleh ke belakang.
Kekuatan tersebut sangat menakutkan!
Kalau mereka terlambat lari sedikit saja, mungkin sekarang mereka sudah mati.
Setelah kondisi mulai berangsur tenang, Ye Chen keluar dari dalam segel bintang langit kedua dan mengambil segel utamanya.
Karena tadi dalam kondisi panik, ia juga terkena sedikit imbas dari kekuatan tersebut. Namun beruntung ada zirah perang iblis ungu. Kalau tidak, ia pasti sudah menjadi asap juga!
Walaupun ia mengenakan zirah perang iblis ungu, Ye Chen tetap mengalami luka dalam hingga ia pun terengah-engah. Lalu ia segera mengambil segel utama dan menatap Zong Zhou serta Zong Miao di kejauhan.
Ye Chen diam-diam menggunakan Xuan Qi-nya untuk memulihkan lukanya. Walaupun sedikit kelelahan, tapi ia tetap melayang dan menggunakan zirah perang iblis ungu.
Di sisi lain, Zong Zhou dan Zong Miao tampak sedikit ketakutan saat menatap tangan kanan Ye Chen. Mereka memerlukan waktu yang cukup lama untuk memulihkan luka di tubuh mereka.
Kalau sampai mereka terkena serangan lagi, akibatnya pasti akan fatal.
Entah kekuatan apa yang sebenarnya menyerang mereka barusan.
Bahkan, cara yang barusan digunakan Ye Chen mungkin bisa untuk melawan ahli pandangan jiwa!
Zong Zhou dan Zong Miao bertatapan dengan Ye Chen di kejauhan, mereka tidak berani mendekati pemuda tersebut karena takut pemuda itu akan mengeluarkan kekuatan yang menyeramkan itu lagi.
Pertarungan kedua belah pihak ini sepertinya menghadapi jalan buntu. Sementara itu, mereka yang ada di bawah sedang bertarung mati-matian, dan juga terlihat cukup mengerikan. Xuan Qi tampak beterbangan dan saling beradu.
Yikuai tampak melawan Serigala Api dan Darah seorang diri, sementara Xiaoyi dan elang emas matahari masih berkutat dengan Hei Yi, sisanya melawan ahli dari keturunan Cang Lan.
Yikuai, Xiaoyi, dan elang emas matahari tampak berhasil menyudutkan lawan, tapi tidak dengan para murid Kerajaan Bintang, mereka sudah hampir kalah. Kalau bukan berkat formasi itu, mereka tidak akan bisa melawan ahli Zun dewa dan raja siluman. Tapi pertarungan yang panjang ini mulai bermasalah untuk mereka, karena Zun dewa dan raja siluman memiliki kultivasi yang sangat kuat. Formasi-formasi yang mereka buat sudah melemah dan tidak memiliki daya serang. Kalau mereka tidak hati-hati, formasi mereka bisa ditembus.
Ketika seorang ahli Zun dewa keturunan Cang Lan berhasil menembus satu formasi, dan sepuluh ahli energi pun langsung terbunuh.
Ahli-ahli ini sebagian besar baru menerobos ke tingkat energi, dan kultivasinya belum begitu mantap.
Hanya sebagian kecil murid Kerajaan Bintang yang berbakat yang sudah menerobos ke tingkat energi, dan mungkin merupakan pilar masa depan Kerajaan Bintang. Namun sekarang darah mereka membasahi kelima dinding kota itu.
Para murid yang belum cukup kuat dan para rakyat jelata yang melihat pemandangan ini dari bawah hanya bisa menangis.
Gelombang binatang jiwa sudah hampir datang, dan mereka tidak bisa meninggalkan Kerajaan Bintang. Kalau sampai mereka pergi, mereka mungkin akan menjadi santapan binatang jiwa. Kerajaan tersebut adalah rumah bagi mereka, dan murid-murid lain yang sedang berjuang mati-matian, serta semua murid yang gugur dalam perang tersebut, sudah seperti keluarga yang meninggalkan mereka.
Di tempat pengrajin besi yang ada di kejauhan, Zhai Xiong akhirnya tidak tahan lagi, ia menarik sebuah pedang es dingin dan terbang pergi.
Walaupun masih ada luka di meridiannya, tapi ia masih bisa bertarung!
Pedang yang ada di tangannya tampak bercahaya, dan hujan darah pun terjadi karena kematian para murid Kerajaan Bintang.
Darah segar berwarna merah yang ada di bawah cahaya matahari tersebut terlihat sangat mengerikan.
Pasukan Kerajaan Serigala masih berperang melawan gelombang binatang jiwa, pasukan besar itu menyerbu lima dinding kota dan berperang dengan murid-murid Kerajaan Bintang. Hal itu membuat pasukan siluman tampak terbang menutupi langit.
"Orang tua dan saudara kalian semua ada di belakang kita, mereka sedang melihat kita, dan di samping adalah saudara kita, tidak ada jalan untuk mundur, bunuh!"
"Bunuh!!!"
Para pendekar yang tidak bergabung dengan Kerajaan Bintang juga mulai bergerak dan melawan siluman-siluman itu. Walaupun kekuatan mereka jauh lebih lemah, tapi mereka tidak takut mati.
Kepala dan darah tampak beterbangan, puluhan orang harus menyatukan kekuatan agar bisa membunuh satu sampai dua siluman. Tapi itu tidak membuat mereka gentar, dan terus menyerang dengan buas.
Sementara itu, ada beberapa siluman yang masuk ke dalam dinding kota dan mulai membunuh dengan membabi buta.
Dinding kota itu sudah nyaris diterobos, dan beberapa tempat di atas dinding kota sudah berhasil diduduki siluman.
Lima dinding kota yang didirikan Ye Chen dengan susah payah akan segera menjadi neraka manusia!
Hal itu membuat Ye Chen merasa panik tapi ia tak berdaya. Zong Zhou dan Zong Miao sedang menatapnya dari jauh, dan ia hanya bisa menggunakan segel utama untuk menakuti mereka. Tapi segel utama tidak bisa dilepaskan di atas Kerajaan Bintang karena bisa menghancurkan kerajaan tersebut.
Saat Ye Chen kebingungan, tiba-tiba muncul suara keras yang terdengar menggema, lalu muncul lah pasukan yang datang bergerombol.