Binatang Jiwa Super
Binatang Jiwa Super
"Tuan singa, apa aku benar-benar tidak memiliki harapan untuk menang sedikitpun?" Ye Chen tampak menatap ke kejauhan, dan di dalam sarang itu muncul energi misterius yang samar-samar tersebar keluar, membuat mereka merasakan sebuah tekanan yang aneh. Sepertinya binatang jiwa yang ada di dalam sarang itu belum tumbuh sempurna, dan harus dibunuh secepat mungkin. Kalau tidak, dampaknya pasti akan semakin merugikan! Kalau Ye Chen masih memiliki harapan untuk menang, ia ingin mencoba untuk melawannya.
"Kamu sama sekali tidak punya kesempatan, bergegaslah. Mereka yang merupakan makhluk dari zaman kuno, memiliki kekuatan yang sudah di atas tingkat tak berawal walaupun baru lahir.
Paling tidak, binatang jiwa ini sudah masuk tingkat pandangan jiwa. Selain itu, selalu ada banyak warisan teknik rahasia di dalam darah mereka."
Ketika tuan singa membaca pikiran Ye Chen, ia pun mengingatkan, "Binatang jiwa ini belum lama lahir, dan dalam tiga sampai lima tahun, ia akan tinggal di sarang ini. Selain itu, saat dirinya akan naik tingkat ke tingkat lautan dewa, ia akan mengalami masa di mana kekuatannya sangat lemah. Saat itu adalah waktu yang paling tepat untuk menyerangnya!"
Ternyata begitu....
Setelah Ye Chen berpikir sejenak, lebih baik ia mundur dulu dan berdiskusi dengan Tantai Ling, atau menaikkan kekuatannya dulu baru datang kembali untuk membunuh binatang jiwa ini.
Ia lalu menatap ke kejauhan, di dalam sarang yang menggantung tersebut, ada para binatang jiwa belalang sembah yang terus keluar-masuk seperti ada urutan tertentu. Mereka terlihat bagaikan lebah pekerja di sarang lebah.
Lalu Xiaoyou tiba-tiba terlihat melesat di antara belalang sembah tersebut.
Ye Chen tampak terkejut saat melihat Xiaoyou bisa menerobos segel dan masuk ke dalam sarang! Bahkan rohnya tidak bisa menerobos segel tersebut, tapi kenapa Xiaoyou bisa masuk ke sana?
Ye Chen melihat ke arah sarang tersebut, tubuh Xiaoyou mengecil sampai menjadi seukuran telapak tangan. Lalu gurita itu mengitari sarang yang berbentuk seperti telur, dan tubuhnya tampak diselimuti Xuan Qi air. Sementara binatang jiwa yang tidak memiliki kecerdasan itu terus sibuk keluar-masuk, dan sama sekali tidak menyadari adanya Xiaoyou!
Xiaoyou mengedipkan matanya, lalu menjulurkan tentakelnya seolah sedang asyik bermain dan menyentuh sarang tersebut. Tiba-tiba terdengar suara, dan ia pun menyelinap masuk dari sebuah pintu masuk yang sangat kecil.
Xiaoyou sangat bebas dan santai seperti sedang bermain, sedangkan Ye Chen hanya bisa melihatnya dengan tegang. Rohnya tidak bisa menembus segel itu, sehingga ia sama sekali tidak bisa menghubungi Xiaoyou, entah bagaimana kondisi gurita tersebut di dalam sarang itu.
Apa binatang jiwa yang menakutkan di dalam sarang itu sudah memakan Xiaoyou?
Tapi kalau dipikir-pikir lagi, Xiaoyou adalah gurita langit, dan menurut legenda, Xiaoyou tidak kalah kuat daripada bintang jiwa tersebut. Bahkan ada beberapa gurita langit yang bisa hidup sampai jutaan tahun!
Saat menyadari hal itu, Ye Chen pun merasa sedikit tenang.
Pak Tua Tun Tian menguasai teknik meramal, dan mungkin ada maksud tertentu karena ia menyuruh Ye Chen membawa Xiaoyou dalam perjalanan ini. Mungkin pak tua itu sudah tahu kalau Xiaoyou bisa membantunya dalam perjalanan kali ini.
Sosok-sosok yang sudah hidup sampai puluhan ribu tahun selalu memiliki kemampuan yang tidak bisa dipahami orang lain.
Ye Chen sembunyi di belakang gunung dan mencegah agar binatang jiwa di dalam sarang itu tidak menyadari keberadaannya, apalagi sampai mencelakai Xiaoyou yang berada di dalam sana.
Setengah jam kemudian, Xiaoyou kembali muncul dan terbang ke tempat persembunyian Ye Chen dengan panik. Lalu ia berhenti di depan pemuda itu dan menjulurkan tentakelnya.
Rupanya Xiaoyou meminta kantong spasial pada Ye Chen!
Setelah Ye Chen mendapatkan sinyal dari Xiaoyou, ia segera mengeluarkan kantong spasial yang memiliki ruangan cukup besar. Kemudian Xiaoyou terlihat terbang lagi ke sarang tersebut.
Setelah Xiaoyou keluar dari segel itu, Ye Chen bisa merasakan beberapa penglihatan yang dilihat Xiaoyou di dalam sana.
Ye Chen menarik napas panjang, di dalam sarang tersebut ada seekor binatang jiwa raksasa yang berwarna merah, dan sedikit mirip dengan binatang jiwa belalang sembah yang ada di luar sana. Hanya saja makhluk itu diselimuti cahaya berwarna merah yang penuh dengan unsur logam di dalamnya. Selain itu, di tubuhnya ada hawa membunuh yang mengerikan. Dari energi tersebut, terasa betul kalau binatang jiwa belalang sembah merah ini kekuatannya jauh lebih kuat daripada Tantai Ling.
Ucapan tuan singa memang ada benarnya, karena Ye Chen tak mungkin bisa melawan binatang jiwa sekuat itu.
Selain binatang jiwa belalang sembah merah itu, Xiaoyou juga menemukan tumpukkan mata uang Tian Yuan yang menggunung. Dan ada beberapa barang lainnya di dalam tumpukan mata uang Tian Yuan itu. Setelah melihat dengan lebih jelas lagi, Ye Chen langsung terguncang.
Batu bintang!
Di dalam tumpukan mata uang Tian Yuan tersebut ada ratusan batu bintang. Dan di dalam batu bintang itu ada banyak emas bayangan, mutiara giok berputar dan lainnya. Selain itu, ada juga cahaya ungu yang merupakan beberapa bagian dari zirah perang iblis ungu.
Darimana binatang jiwa belalang sembah merah itu mendapatkan barang-barang ini? Apalagi jumlahnya juga cukup banyak!
Hal ini membuat ada banyak pertanyaan yang timbul di dalam hati Ye Chen. Apa barang-barang ini dikumpulkan dari tempat lain?
Tapi di mana tempat yang memiliki barang-barang ini?
Ye Chen semakin bertanya-tanya, ia bertanya pada tuan singa tapi beliau juga tidak mengerti. Sepertinya teka-teki ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Kalau Xiaoyou memasukkan barang-barang itu ke dalam kantong spasial, maka Ye Chen akan untung besar karena bisa memperkuat kerajaannya. Namun ia khawatir kalau hal tersebut akan menarik perhatian binatang jiwa belalang sembah merah. Begitu belalang itu menyadarinya, maka Xiaoyou akan berada dalam kesulitan.
Ye Chen terus mengawasi pergerakan di sarang itu, ia tidak tahu bagaimana keadaan Xiaoyou di dalam sana, dan hanya bisa menunggu dengan sabar.
Di dalam sarang tersebut ada seekor gurita langit seukuran telapak tangan yang diselimuti Xuan Qi air. Makhluk itu menyelinap dari celah kecil di sarang itu, mata hitamnya tampak bergerak-gerak mengamati binatang jiwa belalang sembah berwarna merah.
Binatang jiwa itu sama sekali tidak merasakan keberadaan Xiaoyou. Baginya, Xiaoyou terlalu kecil bagaikan butiran pasir. Binatang jiwa itu memakan beberapa binatang jiwa tingkat guru Xuan, lalu melihat sekeliling dengan malas. Ia sama sekali tidak menyadari kehadiran Xiaoyou, dan malah berbaring di sebuah tempat kosong di dalam sarang itu, perutnya yang besar bergerak pelan naik turun.
Bagian terlemah para binatang jiwa adalah bagian atas perutnya. Bagian tersebut tampak dipenuhi zirah yang menyerupai sisik logam berwarna emas merah yang memancarkan cahaya.
Hal itu membuat senjata biasa tidak akan bisa melukai tubuhnya.
Melihat binatang jiwa itu tertidur, Xiaoyou diam-diam pergi ke tumpukan mata uang Tian Yuan.
Mata Xiaoyou terlihat seperti kristal jernih memantulkan bayangan mata uang Tian Yuan, emas bayangan, batu bintang, dan bagian dari zirah perang iblis ungu.
Lalu ia mengambil semua barang berharga yang ada di tumpukan harta karun tersebut.
Satu tentakelnya mengambil kantong spasial, dan beberapa tentakelnya yang lain mulai mengambil barang-barang itu dengan menggila.
Batu bintang!
Batu bintang!
Batu bintang!
Sebelumnya, Xiaoyou sudah pernah menyerap batu bintang, dan ia mengingat energi di atas batu bintang tersebut. Ia pun menjadi bersemangat saat melihat batu bintang itu, dan segera mengumpulkan banyak batu bintang. Selain itu, yang paling banyak ia ambil adalah bagian dari zirah perang iblis ungu.
Walaupun kecerdasan Xiaoyou tidak sebanding dengan manusia, tapi ia masih mengenali mana harta karun yang tingkatnya tinggi.
Ia terus memasukkan berbagai harta karun ke dalam kantong spasialnya dengan senang. Matanya tampak berbinar-binar dan tersenyum sampai matanya menjadi segaris.
Ye Chen memberinya kantong spasial yang cukup besar, dan meskipun hampir setengah hari ia mengumpulkan harta karun, tapi kantong itu belum penuh juga. Padahal tumpukan harta karun itu sudah hampir dikuras Xiaoyou setengahnya.
Tiba-tiba, binatang jiwa itu seperti merasakan sesuatu, badannya bergerak dan ia menunduk, mata besarnya melihat tumpukan harta karun tersebut. Saat ia menyadari keberadaan Xiaoyou di sana, ia pun langsung marah. Matanya yang berwarna ungu kemerahan pun tampak begitu ganas.
Sementara Xiaoyou sedang bekerja dengan antusias. Lalu tiba-tiba ia merasakan ada hawa membunuh yang menguncinya. Ketika ia mendongak, ada binatang jiwa yang sedang menatapnya dengan mata besar. Ukuran Xiaoyou bahkan tidak lebih besar dari bola mata binatang jiwa itu!
Melihat binatang jiwa itu sedang menatapnya, Xiaoyou menggaruk-garuk kepala dengan tentakelnya. Matanya tetap tersenyum, lalu ia menjulurkan tentakelnya dan menusuk ke arah mata besar itu karena merasa penasaran.
Hoouu!!!
Binatang jiwa itu meraung marah, suaranya yang sangat keras pun terasa menggoyangkan bumi. Energi besar yang berpusat di tengah sarang itu memancar keluar dan meratakan gunung-gunung di sekitaran sana.
Ye Chen pun langsung merasa tegang saat merasakan kedatangan energi tersebut, Xiaoyou ketahuan!
Ye Chen segera menggerakkan pikirannya, dan tubuhnya pun langsung diselimuti zirah perang iblis ungu. Ketika energi itu menerjang tubuhnya, gelombang guratan pun muncul di zirahnya.
"Bocah, cepat pergi!" Ujar tuan singa.
"Xiaoyou masih di dalam!" Ujar Ye Chen dengan panik. Walaupun Xiaoyou hanyalah seekor gurita langit, tapi ia juga memiliki jiwa, Ye Chen tidak bisa meninggalkannya begitu saja.
"Tenang saja, gurita langit itu tidak akan kenapa-kenapa! Kalau kamu tidak lari sekarang, kamu tidak akan punya kesempatan lain!"
Ye Chen tampak berpikir sejenak setelah mendengar ucapan tersebut. Setelah itu ia pun berlari dengan menggunakan teknik rahasia kilatan cahaya guntur berlari.
Setelah melarikan diri sejauh ratusan mil, ia mendengar suara, dan itu adalah Xiaoyou yang tampak melesat dengan kecepatan yang lebih cepat darinya. Gurita itu terbang sambil membawa kantong spasial dengan wajah yang terlihat…senang?
Ye Chen hanya bisa tertawa pahit, sepertinya dirinya tadi terlalu mengkhawatirkan Xiaoyou yang tampaknya sama sekali tidak punya rasa takut.
Ye Chen menoleh ke belakang, ada seekor binatang jiwa belalang sembah merah yang melayang di udara. Tubuh belalang itu amat besar dan diselimuti zirah sisik logam emas merah yang tampak bersinar, ia terus meraung marah. Sepasang cakar depannya mengayun di udara, dan langsung menghancurkan sepuluh gunung di sekitarnya.
Xiaoyou telah memicu kemarahannya! Walaupun binatang jiwa itu adalah ahli pandangan jiwa yang fisiknya sangat kuat, tapi penglihatannya tidak bisa mencapai jarak yang terlalu jauh. Sehingga ia tidak bisa melihat ke mana Xiaoyou pergi, dan itu membuatnya merasa frustasi dan marah.
Sedangkan Ye Chen tampak panik saat melihat kekuatan binatang jiwa yang mengerikan tersebut. Bahkan Tantai Ling mungkin bukanlah tandingan binatang jiwa itu. Dan yang lebih mengerikan adalah, kecepatan pertumbuhan binatang jiwa ini sangatlah luar biasa!
Binatang jiwa tersebut mungkin akan sulit untuk dibunuh.
Apalagi tubuh makhluk itu benar-benar besar, bagaikan gunung bergerak!