Langit Sembilan Bintang

Menggerakkan Gelombang Binatang Jiwa



Menggerakkan Gelombang Binatang Jiwa

Walaupun ia telah melalui banyak pertarungan hidup dan mati, tapi Hei Yi kali ini tetap merasa tidak tenang. Ia melihat ke angkasa, ada pikiran roh Tiga Raja Serigala yang membentuk cakar serigala raksasa dan akan menyambar prajurit berzirah emas. Lalu terdengar suara yang sangat keras sekali, dan prajurit berzirah emas itu hancur berkeping-keping.     

Prajurit berzirah emas telah hancur!     

Hei Yi menghela napas, tidak sia-sia mengorbankan seorang saudara satu klannya, karena pikiran roh Ye Chen sudah terluka, dan butuh waktu selama beberapa bulan untuk memulihkannya. Hal ini membuat kekuatan dari Kerajaan Bintang berkurang satu.     

Raja Serigala Darah merasa marah saat melihat mayat siluman tingkat raja siluman tersebut. Ia tak menyangka kalau Ye Chen akan sekuat ini. Pemuda itu sama sekali tidak memperdulikan serangan pikiran roh dari Tiga Raja Serigala dan terus menyerang.     

Tapi bisa melukai Ye Chen adalah sebuah keuntungan bagi mereka.     

Menurut mereka, mereka berdua sama-sama terluka dalam pertarungan kali ini. Tapi sepertinya Kerajaan Bintang lebih dirugikan.     

Di dalam lembah Klan Ye, Ye Chen terlihat sedikit pucat karena prajurit berzirah emas sudah dihancurkan. Pemuda itu duduk bersila dan memulihkan lukanya, ia rela terluka demi membunuh seorang raja siluman. Baginya, pengorbanan ini sangat pantas dilakukan.     

Mungkin Kerajaan Serigala mengira mereka mendapat keuntungan, tapi sebenarnya mereka rugi besar!     

Ye Chen sekarang sedang duduk tenang dan memulihkan lukanya. Beberapa saat kemudian, ia sudah kembali ke kondisi prima dan sama sekali tidak ada yang terluka. Dulu ketika bertarung berkali-kali dengan tuan singa di dalam segel bintang langit, ia sudah melatih rohnya agar menjadi kuat.      

Ketika rohnya pulih, mungkin ada satu kesempatan lagi untuknya!     

Di dalam hutan, Tiga Raja Serigala dan Hei Yi sedang berada di lahan kosong.     

"Pikiran roh orang ini benar-benar kuat." Ujar Raja Serigala Darah. Setelah ia menyerang pikiran roh Ye Chen, ia akhirnya sedikit banyak memahami pikiran roh pemuda tersebut. Pikiran roh Ye Chen lebih kuat dari Raja Serigala Api dan Serigala Perak. Kalau dirinya tidak menggunakan golok siluman serigala, mungkin ia juga bukan lawan dari prajurit berzirah emas.     

"Tapi pikiran rohnya tetap kalah di tangan Tiga Raja Serigala tingkat raja siluman." Ujar Hei Yi, ia masih merasa ngeri jika mengingat kejadian tadi. Ia nyaris saja kehilangan nyawanya seperti raja siluman yang mati itu!     

"Benar sekali, pikiran rohnya terluka, jadi sementara ini ia tidak mungkin bisa melawan kita. Besok malam saat keturunan Cang Lan datang, kita akan segera melancarkan serangan. Kalau kita bisa mengalahkan Kerajaan Bintang, pastikan agar tungku dan lonceng itu menjadi milik kita!" Tatapan mata Raja Serigala Darah menyiratkan keserakahan. Tungku pengguncang langit dan lonceng hitam tersebut adalah harta karun yang membuat mereka tercengang. Kalau mereka bisa mendapatkannya, kekuatan mereka mungkin akan naik satu tingkat.     

"Kakak pertama, pikiran roh bocah itu baru saja terluka, kenapa kita tidak membunuhnya sekarang saja? Dengan begitu, Kerajaan Bintang pasti akan hancur. Untuk apa kita menunggu keturunan Cang Lan datang?" Ujar Raja Serigala Perak.     

Raja Serigala Darah berpikir sejenak lalu menggelengkan kepala.     

Raja Serigala Api lalu berkata, "Kita sudah mengambil resiko besar dengan menyerang Kerajaan Bintang yang berkembang dengan sangat cepat, pasti ada suatu di belakang mereka. Kita tak boleh bergerak sembarangan, dan lebih baik kita menunggu keturunan Cang Lan."     

Kerajaan Serigala memiliki puluhan juta serigala, pasukan berwarna hitam berkumpul di sekeliling Kerajaan Bintang, dan semakin lama semakin mendekat. Di antaranya ada sebagian pasukan siluman yang sudah berada seribu meter dari Kerajaan Bintang.     

Murid-murid di dalam dinding kota mulai tegang, mereka siap untuk bertarung kapanpun.     

Kerajaan Bintang belum cukup kuat, sedangkan Ye Chen juga tidak mungkin menghadapi pasukan sebanyak ini seorang diri. Apalagi Tiga Raja Serigala sedang mengamati, membuat Ye Chen sulit untuk mengeluarkan prajurit berzirah emasnya dan membunuh sebagian pasukan Kerajaan Serigala.     

Formasi puluhan ribu pedang dan formasi besar pelindung kerajaan siap digunakan kapanpun. Ye Chen kemudian menggerakkan tangan kanannya, dan muncul lah segel bintang langit utama di telapak tangannya.     

Namun pasukan Kerajaan Serigala tidak kunjung menyerang, sepertinya mereka sedang menunggu sesuatu. Apakah mereka sedang menunggu bala bantuan lainnya? Ye Chen berpikir dan langsung teringat dengan keturunan Cang Lan. Kerajaan Serigala tahu kalau Kerajaan Bintang berseteru dengan keturunan Cang Lan, mungkin mereka akan bekerjasama dengan keturunan Cang Lan untuk menumpas Kerajaan Bintang.     

Ye Chen pun merasa semakin tertekan. Kalau keturunan Cang Lan mengutus satu atau dua orang ahli tak berawal, maka ia akan menjadi semakin kerepotan untuk menghadapi mereka.     

Daripada menunggu keturunan Cang Lan datang, lebih baik ia menyerang duluan!     

Ye Chen segera membuat keputusan dan mulai memberi perintah pada Nie Qingyun, Xie Jian, Xie Dao, Nie Yu, serta yang lainnya untuk bersiap-siap.     

Seluruh Kerajaan Bintang mulai bergerak di bawah pimpinan Nie Qingyun.     

"Tuan singa, sepertinya aku akan meminta pertolonganmu." Ye Chen lalu tertawa datar, ia harus meminta bantuan lagi pada tuan singa.     

"Hem!" Tuan singa hanya berdehem, sampai sekarang Ye Chen belum memenuhi permintaannya.     

Ye Chen tertawa pahit, kenapa Kerajaan Singa sampai sekarang belum kemari? Kalau Raja Singa Tong Tian kemari, ia pasti akan membawa singa betina juga. Dengan begitu, Ye Chen bisa memenuhi permintaan tuan singa.     

Lalu Ye Chen menggunakan teknik rahasia kilatan cahaya guntur untuk melesat.     

Pasukan yang mengepung lima dinding kota melihat ada benda yang terbang di atas mereka, tapi sama sekali tak bisa melihatnya dengan jelas. Sementara Ye Chen sudah terbang sangat jauh dan menghilang di angkasa.     

Ye Chen menggunakan rohnya untuk membuka sedikit segel dari segel bintang langit kedua untuk melepaskan sedikit pikiran tuan singa yang sangat kuat.     

Kemudian, pikiran tuan singa yang mengerikan itu pun menyebarkan suara raungan di danau, rawa, dan gunung, membuat para binatang jiwa di sana meraung keras.     

Seiring dengan berjalannya waktu, raungan itu semakin menjadi.     

Ye Chen terbang ribuan mil untuk menyebarkan pikiran tuan singa, membuat semua binatang jiwa yang ada di sana mulai bergerak tidak karuan.     

Langit perlahan berubah gelap, tapi roh Ye Chen tetap bisa melihat adanya binatang jiwa yang tidak terhitung jumlahnya di dalam kegelapan. Mungkin jumlahnya bisa mencapai lebih dari puluhan juta.     

Begitu gelombang binatang jiwa bergerak, binatang jiwa di sekitarnya akan ikut dan semakin lama menjadi semakin banyak, sangat mengerikan.     

Di luar dinding kota, di dalam hutan yang gelap, ada sepasang mata hijau para serigala yang tersebar di sana. Sementara gelombang binatang jiwa tersembunyi di dalam kegelapan.     

Tiga Raja Serigala sedang berpatroli dan mewaspadai serangan mendadak dari Kerajaan Bintang.     

Namun tiba-tiba tanah bergetar kencang seolah sedang terjadi gempa bumi.     

"Apa yang terjadi?" Raja Serigala tampak bingung.     

"Apa yang terjadi?"     

Tiga Raja Serigala melepaskan pikiran rohnya ke sumber pergerakan, dan melihat semuanya dipenuhi dengan gelombang binatang jiwa yang tak ada habisnya. Ini adalah gelombang binatang jiwa terbesar yang pernah mereka temui!      

"Kenapa binatang jiwa datang di saat seperti ini?!" Serigala Darah merasa frustasi melihat kondisi ini.     

Ekspresi wajah Tiga Raja Siluman itu tampak berubah. Walaupun di dalam pasukan binatang jiwa itu hanya sedikit yang bertingkat master langit dan guru Xuan, tapi pasukan mereka tetap akan berkurang banyak karena menghadapi gerombolan binatang jiwa tersebut.     

Namun binatang jiwa sudah memenuhi empat penjuru di sana, dan mereka sama sekali tidak bisa mundur lagi!     

Hanya ada satu cara!     

Gelombang binatang jiwa yang berada di barisan depan sudah mulai bertarung dengan pasukan Kerajaan Serigala. Siluman dan binatang jiwa beradu, seketika banyak darah bertebaran. Aroma amis darah memenuhi tempat itu, dan mayat-mayat binatang jiwa serta siluman pun tampak bergelimpangan.     

Aroma amis itu membuat binatang jiwa menjadi semakin menggila. Mereka datang bagaikan tsunami yang meluluhlantakkan tempat tersebut. Kemudian ada kabut darah yang terlihat menyelimuti tanah dan angkasa.     

Tiga Raja Serigala pun memucat, sepertinya mereka tidak akan bisa menahan gelombang binatang jiwa yang mengerikan ini. Pasukan mereka mengalami kerugian yang besar, dan pertarungan ini jauh lebih mengerikan daripada gelombang binatang jiwa sebelumnya.     

Sedangkan Ye Chen yang ada di kejauhan tampak tersenyum licik saat melihat pertarungan antar Kerajaan Serigala dan binatang jiwa.     

"Bocah, gelombang binatang jiwa ini cukup untuk membuat mereka kewalahan, kamu sudah memanfaatkanku, tapi aku juga merasa cukup puas saat melihat para serigala itu kewalahan."     

Ucapan tuan singa membuat Ye Chen tertawa, "Gelombang binatang jiwa ini belum cukup. Sebelumnya aku sudah membunuh banyak binatang jiwa master langit dan master bumi.Tuan singa, ayo kita ke tempat yang lebih jauh lagi dan mencari binatang jiwa untuk mereka!"     

"Tidak masalah." Balas tuan singa yang sangat tertarik terhadap pembantaian.     

Melihat gelombang binatang jiwa datang, para murid Kerajaan Serigala banyak yang tewas dalam kejadian tersebut. Hal ini membuat Tiga Raja Serigala merasa frustasi. Mereka sangat sedih melihatnya. Kalau para muridnya mati dengan terhormat, mereka tidak akan seperti ini. Tapi mati di tangan binatang jiwa adalah hal yang sangat memalukan. Entah dari mana datangnya para binatang jiwa ini, tapi jumlahnya sangat banyak. Sekalipun sudah ada banyak binatang jiwa yang dibunuh, tapi tetap saja tak ada habisnya. Selama ribuan tahun mereka bertarung, ini adalah pasukan dengan skala terbesar yang pernah mereka lihat.     

Melihat pasukan mereka berkurang dengan cepat, Tiga Raja Serigala akhirnya turun tangan. Pikiran roh mereka berubah bentuk dan membantai para binatang jiwa.     

Tapi gelombang binatang jiwa seperti tidak ada habisnya.     

Pikiran roh Raja Serigala Darah melihat ada sebuah bayangan yang lewat, dan itu adalah Ye Chen!     

Ye Chen terbang ke sana kemari seperti sedang sibuk melakukan sesuatu.     

"Kenapa bocah itu bisa muncul di belakang sana? Apa yang terjadi?" Ujar Raja Serigala Darah dengan marah. Apa jangan-jangan serangan binatang jiwa ini adalah ulah Ye Chen?     

Kenapa pemuda itu bisa menggerakkan binatang jiwa?     

Kalau ia tidak menyerang balik, bukankah mereka akan mati sia-sia di sana...?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.