Bintang Tian Yuan
Bintang Tian Yuan
"Apa gunanya kalau tidak ada orang yang bisa menariknya?" Tanya Ye Chen. Ahli lautan dewa bahkan tidak bisa mendekat ke pusat kutub lautan tersebut. Ia baru pertama kali mendengar tempat seperti ini, dan sepertinya masih banyak tempat misterius yang menunggu untuk dieksplorasi.
Tantai Ling mengulurkan tangan kanannya, dan di telapak tangannya ada tiga serpihan yang terlihat seperti serpihan es yang tampak berbinar.
"Kamu berhasil mengambilnya?" Ye Chen merasa sedikit tak percaya. Serpihan di tangan Tantai Ling mengandung energi bintang yang tebal. Apakah itu adalah inti bintang yang wanita tersebut bicarakan?
"Saat benda itu jatuh, benda tersebut menyebarkan banyak serpihan, dan aku mengambil tiga buah serpihan. Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum mungkin juga mendapatkannya, tapi entah siapa lagi yang mendapatkannya." Ujar Tantai Ling, serpihan inti bintang ini bisa menghasilkan banyak ahli kuat.
Pantas saja Tantai Ling bisa menerobos ke tingkat pandangan jiwa poin enam dalam waktu singkat.
"Selain inti bintang, apa lagi yang kamu temukan?" Ye Chen terlihat penasaran. Setelah mengetahui ada barang seperti itu di laut, ia berpikir di mana tepatnya lokasi benda tersebut jatuh.
Tantai Ling tidak menjawab, ia hanya melambaikan tangannya, dan satu buah serpihan inti bintang terlihat terbang ke arah Ye Chen dengan diikuti seberkas cahaya.
Ye Chen pun segera menangkapnya dan mendongak menatap Tantai Ling.
"Serpihan inti bintang itu untukmu." Ujar Tantai Ling tanpa ekspresi, seolah ia hanya memberi benda biasa saja.
"Kenapa kamu tidak memberikannya untuk anggota klanmu?" Ye Chen bertanya dengan heran.
"Sebagian besar anggota klanku memiliki bakat yang biasa saja, percuma kalau menggunakannya. Jika kamu bisa mencapai tingkat lautan dewa, kita bisa melawan Kerajaan Penegak Hukum dan gelombang binatang jiwa." Ujar Tantai Ling yang sepertinya sudah memperhitungkan hal tersebut sejak awal.
Ye Chen menatap Tantai Ling sambil tersenyum, ia merasa sedikit terharu. Tantai Ling yang selalu bersikap dingin ternyata memiliki sisi hangat juga.
"Kalau begitu aku terima." Ye Chen tidak segan pada Tantai Ling, ia memang memerlukan serpihan inti bintang tersebut. Pemuda itu kemudian menyimpannya dengan hati-hati.
Kemudian Tantai Ling melambaikan tangan kanannya, dan semua penglihatan di atas istana itu berubah menjadi lautan tanpa batas, dengan banyak makhluk laut yang sedang melintas.
"Planet tempat kita berada sekarang dinamakan Bintang Tian Yuan. Menurut legenda, pada awal terbentuknya dunia ini, di sini hanya ada satu daratan. Lalu setelah melewati berbagai proses kehidupan, daratan luas itu terbagi menjadi lima bagian, dan yang kamu tempati sekarang ini adalah daratan timur. Bintang Tian Yuan memiliki lima daratan dan sembilan wilayah laut, sedangkan makhluk laut dibagi menjadi tiga puluh tujuh jenis populasi yang tersebar di sembilan wilayah. Cabang laut utara termasuk wilayah yang kecil di antara ketiga puluh tujuh populasi tersebut. Orang-orang di daratan timur menyebut kami sebagai Klan Makhluk Laut, tapi sebenarnya sebutan itu tidaklah tepat. Klan kami sebenarnya bernama Klan Makhluk Laut Es Biru."
Tantai Ling menjelaskan dengan suara merdunya. Ketika ia bercerita, langit-langit istana kristal terus memproyeksikan penglihatan-penglihatan sesuai dengan cerita Tantai Ling. Saat di mana daratan terbagi, kemudian munculnya populasi makhluk laut, manusia, siluman… Dan sejarah mengenai Bintang Tian Yuan.
Ye Chen lalu mendongakkan kepalanya dan menyaksikan proyeksi tersebut. Daratan yang berbentuk aneh itu benar-benar telah membagi lautan menjadi sembilan bagian, dan laut utara ini sangatlah kecil. Sedangkan wilayah laut yang besar, luasnya bisa mencapai ratusan kali lipat dari laut utara.
Ini adalah pertama kalinya ia melihat gambaran mengenai Planet bernama Bintang Tian Yuan, dan ia baru mengetahui kalau daratan timur hanyalah area yang kecil. Karena di dunia ini masih ada banyak yang lebih unggul daripada mereka.
"Lima daratan tersebut di antaranya adalah Daratan Dongchuan, yang biasa kita sebut sebagai daratan timur, Daratan Beiling, Nanhuang, Xiyan, dan daratan yang paling besar di tengah-tengah itu bernama Daratan Kuno Tian Yuan." Ujar Tantai Ling sambil menunjuk daratan paling besar yang berada di tengah.
"Daratan Kuno Tian Yuan?"
"Orang-orang di empat daratan besar memiliki hubungan perdagangan, tapi tidak ada orang yang pernah ke Daratan Kuno Tian Yuan selama puluhan ribu tahun. Mereka hanya pernah membaca mengenai daratan tersebut di dalam kitab kuno. Dan meskipun ada orang yang ke sana, tapi orang itu tidak pernah kembali. Puluhan ribu tahun yang lalu, Daratan Kuno Tian Yuan dikelilingi segel yang sangat luas, dan seperti benar-benar hilang dari dunia ini." Ujar Tantai Ling.
Penjelasan Tantia Ling membuat Ye Chen tertegun. Ternyata ada sebuah daratan yang diselimuti segel, segel apa itu?
Daratan timur sendiri luasnya sudah sangat besar, dan bagian timur, barat, selatan, serta utaranya saja berjarak ratusan ribu kilometer. Tapi Daratan Kuno Tian Yuan sepuluh kali lipat jauh lebih besar daripada total luas daratan timur.
Ye Chen tak bisa membayangkan betapa hebatnya orang yang bisa membuat segel untuk daratan seluas itu.
"Selain itu, ada kabar yang mengatakan bahwa siapapun yang berhasil menjadi ahli dewa energi, maka ia akan dijemput oleh utusan dari Daratan Kuno Tian Yuan." Tantai Ling lagi-lagi memberitahu berita rahasia tersebut dengan suara lirih.
"Benarkah?" Ye Chen tampak tercengang. Daratan Kuno Tian Yuan sangat misterius, sebenarnya tempat seperti daratan tersebut?
"Kita tidak bisa mencari tahu tentang hal ini lagi, karena sudah lama daratan timur tidak melahirkan ahli dewa energi. Ahli dewa energi hanya muncul di dalam kitab kuno saja." Tantai Ling kemudian menggelengkan kepala dan menghela napas berat. Tapi ia segera menenangkan dirinya lagi, "Menurut informasi Klan Makhluk Laut lainnya, segel Daratan Kuno Tian Yuan baru-baru ini terlihat melemah, selain itu di tiga daratan lainnya juga terkena serangan binatang jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa sumber binatang jiwa itu bukan dari menara jiwa."
"Apa? Daratan lain juga mengalami serangan binatang jiwa?" Ye Chen terlihat mengernyitkan dahinya. Ternyata serangan binatang jiwa ini jauh lebih menakutkan dari yang ia bayangkan, bahkan tiga daratan lainnya juga mengalami serangan tersebut.
"Menurutku, binatang jiwa ini adalah kiriman dari sana, hal ini bisa dilihat dari mata uang Tian Yuan dan benda lainnya. Tapi kita juga tak mengetahui apa sebenarnya tujuan mereka."
Ye Chen menganggukkan kepala, ia sendiri juga memiliki tebakan serupa. Hanya saja, Kota Kuno Tian Yuan terlalu misterius, dan ia sama sekali tidak memahaminya.
"Menurut catatan makhluk laut, mereka yang pergi ke Daratan Kuno Tian Yuan adalah para jenius dari zaman dahulu. Mungkin bukan mereka yang merencanakan hal ini, tapi masalah ini memang sedikit aneh." Ujar Tantai Ling, "Dengan kekuatan kita saat ini, tidak ada gunanya kita memikirkan hal ini. Selain beberapa informasi barusan, aku juga menemukan beberapa benda di wilayah laut utara."
Tantai Ling lalu menggoyangkan tangan kanannya lagi, dan muncullah beberapa penglihatan di langit-langit istana, "Kami menemukan reruntuhan ini di dasar laut utara yang dekat dengan negara Zhongyang. Area seluas ratusan mil tersebut penuh dengan binatang jiwa, dan banyak yang sudah mencapai tingkat tertinggi."
Tak ada yang menyangka kalau sudah ada binatang jiwa tingkat tertinggi yang muncul. Ye Chen pun merasa ngeri setelah mendengarnya. Ia lalu melihat ke langit-langit lagi, ada bangunan istana tua yang penuh dengan rumput laut. Di sana penuh dengan binatang jiwa, dan tidak ada makhluk hidup lainnya. Selain itu, ada cahaya misterius yang sering terlihat bersinar atas langit istana itu. Cahaya tersebut bagaikan sebuah pelangi. Lalu ada pula jasad-jasad prajurit yang mati di sana.
"Apa kalian bisa memeriksa usia dari reruntuhan tersebut?" Tanya Ye Chen.
"Begitu reruntuhan ini muncul, seketika banyak binatang jiwa yang muncul di sekitar sana. Untuk sementara ini, kami tidak berani masuk ke sana dan hanya mengawasi dari jauh. Karena itulah, kami belum bisa menebak berapa usianya." Tantai Ling menjelaskan sambil menggelengkan kepala, "Tapi aku sudah mengutus orang untuk memeriksa keadaan di sana. Kalau sudah ada informasi yang lebih jelas, aku akan membawa beberapa prajurit untuk menyerang mereka." Ujar Tantai Ling dengan yakin.
Kenapa bisa langsung ada banyak binatang jiwa yang berkumpul?
Kini Ye Chen baru mengerti kenapa makhluk laut tak tertarik dengan penghisap darah emas. Karena perhatian mereka sedang tertuju pada reruntuhan tersebut.
"Kalau kamu sudah memutuskan kapan akan menyerangnya, utus orang ke Kerajaan Bintang untuk memberikan informasi, aku akan membantumu." Ye Chen berujar pada Tantai Ling.
Sebagai makhluk laut, mana mungkin mereka tidak khawatir saat tiba-tiba muncul reruntuhan misterius di wilayah mereka? Bahkan beberapa binatang jiwa tingkat tertinggi pun ikut muncul.
"Baik." Tantai Ling menjawab seadanya, ia jarang memohon orang lain dan selalu berusaha untuk menyelesaikan urusan klannya sendiri. Itu semua karena ia tidak ingin merepotkan orang lain.
Kini, Ye Chen dan Tantai Ling hanya berdua di istana megah itu tanpa satu pun pelayan. Tantai Ling lah yang mendekorasi istana yang ia tempati sekarang, mulai dari meja, kursi, dan perabotan yang lain. Seluruh perabotan tersebut diletakkan dengan sangat cantik, dan hal itu menunjukkan kalau sebenarnya Tantai Ling memiliki hati yang hangat walaupun ekspresi wajahnya selalu terlihat dingin.
'Entah kenapa Tantai Ling tidak memiliki pelayan, dan tidak ada orang lain selain dirinya istana sebesar ini. Bukankah hal itu membuat istananya terlihat sangat kosong dan sepi?' Pikir Ye Chen seraya bergumam sendiri.
Sementara itu, ada beberapa tetua makhluk laut yang menatap ke arah istana Tantai Ling dari luar. Namun, tentu saja mereka tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam tempat tersebut.
Ye Chen sudah masuk sangat lama, dan belum keluar juga sampai sekarang.
"Yang Mulia Ratu tidak mungkin sedang bermesraan dengan bocah itu, kan?" Tanya salah seorang tetua berjenggot putih, ekspresi wajahnya terlihat normal tapi tatapannya menunjukkan pikirannya yang mesum.
"Yang Mulia tidak pernah menunjukkan perasaan pada pria lain termasuk pemuda klan kita ataupun Bi Mie. Tapi ia bersikap berbeda pada bocah itu, bahkan sampai membiarkannya masuk ke istana pribadinya."
"Apa Yang Mulia sudah pernah seranjang dengannya?" Pikir beberapa tetua dalam hati.
Tantai Ling cantik bagaikan dewi, dan kedudukannya juga sangat dipuja di dalam Klan Makhluk Laut. Tapi karena kepribadiannya yang dingin, orang-orang tidak berani mengganggunya. Padahal semua pria di dalam klannya bermimpi untuk menjadi kekasihnya.