Langit Sembilan Bintang

Karena Tantai Ling baru saja menerobos ke tingkat lautan dewa, ada energi yang sangat besar di kedalaman laut. Rasanya samar-samar seperti sedang melawan energi dari Tantai Ling.     

Keduanya seimbang, sama-sama kuat, dan pertarungannya sangat sengit.     

Ye Chen mengerutkan keningnya, jangan-jangan makhluk laut yang terikat itu memiliki dendam dengan Tantai Ling?     

Ketika kekuatan lautan dewa milik Tantai Ling dan lautan dewa makhluk laut itu akan beradu, di bagian barat daratan timur ada sebuah kekuatan lautan dewa yang muncul dan menembus langit. Kekuatan tersebut sangat luar biasa, dan menutupi kekuatan Tantai Ling serta makhluk laut itu.     

"Kuat sekali, baru menerobos lautan dewa tapi sudah sehebat ini!" Ye Chen tercengang melihat kekuatan tersebut. Apakah itu adalah kekuatan Nan Gongze?     

Kekuatan Nan Gongze jauh melebihi bayangan Ye Chen.     

Setelah tiga lautan dewa muncul, Ye Chen merasakan Dantian-nya semakin bergetar.     

Ye Chen pun mengeluarkan kekuatan wilayahnya tanpa ragu.     

Bintang Tianyan!     

Sembilan bintang di atas langit Kerajaan Bintang terlihat terus mengalami perubahan.     

Ye Chen memiliki pemahaman baru saat merasakan tiga kekuatan lautan dewa. Sebelumnya, wilayah tahap duanya sudah memiliki energi lautan dewa yang tebal, dan ia sudah akan menerobos lautan dewa. Karena ketiga lautan dewa itu beradu, ia pun mendapatkan pemahaman baru lagi.     

Dantian-nya membentuk lautan bintang yang luas, dan ada sembilan bintang yang amat terang di dalam lautan itu. Dan di bagian tepi lautan dewa tersebut ada titik-titik cahaya bintang.     

Lautan dewanya masih dalam proses pembentukan.     

Satu hari setelahnya, terdengar suara keras, dan sebuah kekuatan lautan dewa muncul dengan Ye Chen sebagai pusatnya.     

Akhirnya Ye Chen mencapai tingkat lautan dewa!     

Kekuatan lautan dewa miliknya berbeda dengan yang lainnya.     

"Ye Chen, selamat, akhirnya kamu berhasil mencapai lautan dewa. Mulai sekarang kultivasimu baru benar-benar akan dimulai." Suara tuan singa terdengar di telinga Ye Chen.     

Tingkat lautan dewa adalah ahli paling kuat di daratan timur, tapi di dalam mata ahli yang sebenarnya, lautan dewa adalah permulaan.     

Lautan dewa keempat sudah muncul!     

Yan Hai yang mengamati daratan timur pun tersenyum puas.     

"Dua orang lagi pasti akan segera mencapai lautan dewa. Ketika keduanya sudah mencapai lautan dewa, akan kuajak mereka Daratan Tian Yuan." Yan Hai bergumam sambil menatap Daratan Tian Yuan.     

Pada hari kelima, muncul lautan dewa yang lebih lemah dari milik Ye Chen, itu adalah hantu ular gunung.     

Roh Ye Chen berbaur dengan A Li, dan energi di tubuh A Li diarahkan oleh kekuatan lautan dewa Ye Chen.     

Hari demi hari berlalu.     

Pada hari kesepuluh.     

Hong!     

Muncul suara di dalam tubuh A Li disertai dengan Dantian-nya yang meluas. Kekuatan lautan dewa terbentuk dengan cepat, dan benar-benar bersatu dengan lautan dewa Ye Chen.     

Sebuah kekuatan teknik ilusi berputar di sekeliling tubuh A Li, dan kekuatannya tidak kalah dari milik Lingmei.     

Bahkan ekor kesepuluh A Li pun tumbuh!     

Pada zaman kuno, hewan spiritual rubah berekor sepuluh tidak kalah kuat dari Lingmei.     

Ye Chen tersenyum seraya melihat A Li di atas bahunya. Sepuluh ekor rubah itu tampak seperti rok putih yang cantik.     

Merasakan tatapan Ye Chen membuat A Li juga menatap pemuda itu. Ia mengerti kalau bukan karena Ye Chen, ia mungkin tidak akan bisa mencapai tingkat lautan dewa. Kakaknya, orang tuanya, dan juga klannya mungkin sudah mati di tangan Kerajaan Serigala.     

Sekarang ia dan Ye Chen sama, semuanya memiliki tanggung jawab yang berat, yaitu menolong klannya dengan membawa mereka ke Daratan Tian Yuan.     

"A Li, kita harus berusaha bersama-sama." Ye Chen berujar seraya mengelus kepala A Li.     

A Li menganggukkan kepala, matanya yang jernih terlihat penuh keyakinan.     

Ketika A Li mencapai tingkat lautan dewa, sebuah gelombang lautan dewa terasa di sana. Kekuatan tersebut lebih kuat dari semuanya, itu adalah Senior Yan Hai.     

"Cepatlah bersiap-siap, lalu berpamitan dengan keluarga kalian. Setengah jam kemudian kita akan berangkat." Yan Hai memberikan sinyal.     

Enam orang itu menerima sinyal tersebut dalam waktu yang bersamaan.     

Ye Chen tertegun dan bertanya, "Senior Yan Hai, kenapa begitu terburu-buru?"     

"Daratan Tian Yuan hanya dibuka setiap setengah bulan sekali, dan waktunya sangat pendek, kalau ditunda lagi, kita harus menunggu setengah bulan lagi. Bukankah waktu sangat berharga bagi kalian?" Ujar Yan Hai.     

"Baiklah, kita akan berangkat sebentar lagi." Ye Chen mengangguk dan melihat A Li.     

A Li terlihat tidak tega meninggalkan klannya, entah kapan mereka akan bertemu kembali, mungkin mereka harus berpisah selamanya.     

"Kita pasti bisa kembali lagi dan membawa mereka." Ye Chen berkata dengan yakin. Kemudian ada kekuatan lautan dewa yang menyapu Kerajaan Bintang.     

Ye Zhantian, Ye Cangxuan, dan anggota Klan Ye yang lain seperti Xiaoyi, Guru Xuan, Li Xu, Yikuai, Raja Singa Tong Tian, dan lainnya membuat Ye Chen merasa kehilangan. Tapi ia juga yakin kalau ia tidak akan membiarkan mereka menjadi santapan binatang jiwa, dan pasti akan kembali untuk menjemput mereka.     

Seperti ketika pertama kali Yan Hai menggunakan lautan dewanya untuk memicu wilayah Ye Chen, pemuda itu kini melepaskan kekuatan lautan dewanya untuk menyelimuti seluruh Kerajaan Bintang. Hal itu membuat Xiaoyi, Yikuai, Raja Singa Tong Tian, dan lebih dari tiga puluh ahli lainnya menerobos ke tingkat pandangan jiwa, dan memiliki wilayah tahap satu.     

"Saudara Ye Chen, apakah kamu sudah akan berangkat ke Daratan Tian Yuan?" Pikiran roh Raja Singa Tong Tian mengirimkan sinyal.     

"Benar, aku harap Raja Singa bersedia menjaga Kerajaan Bintang."     

"Baiklah." Raja Singa pun menganggukkan kepala.     

Sementara Xiaoyi tampak berkaca-kaca, "Kak Ye Chen, aku juga ingin ikut denganmu ke Daratan Tian Yuan!"     

"Xiaoyi, cepatlah berkultivasi sampai tingkat lautan dewa, nanti Kak Ye Chen akan menjemputmu." Ye Chen juga sangat sedih melihat Xiaoyi, ia sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri.     

"Baiklah." Xiaoyi menganggukkan kepalanya dengan keras.     

"Wen'er, apa kamu ingin ikut ke Daratan Tian Yuan?" Ye Chen bertanya, Senior Yan Hai bisa membawa Wen'er ke Daratan Tian Yuan.     

"Aku mau bersama dengan Xiaoyi, guru bilang ia masih akan kembali ke daratan timur, sampai pada waktunya ia akan membawaku dan Xiaoyi ke Daratan Tian Yuan." Ujar Wen'er dengan suara imut tapi gaya bicara yang tampak seperti orang dewasa.     

Sepertinya Wen'er dan Xiaoyi sudah pasti aman. Ye Chen tahu kapan waktu yang dimaksud oleh Senior Yan Hai. Ketika saat itu tiba, mungkin daratan timur sudah benar-benar dijajah oleh binatang jiwa, dan tidak ada satu orang pun manusia yang tersisa, hanya ada siluman dan hewan spiritual.     

Dan Ye Chen tidak akan membiarkan anggota klannya tinggal di sini sampai waktu itu tiba!     

"Chen'er, tenang saja, kami tidak apa-apa." Ye Zhantian tersenyum dengan pandangan penuh cinta pada Ye Chen, ia ingin mengingat wajah pemuda itu di dalam hatinya.     

Seiring dengan berjalannya waktu, Ye Chen berkembang melebihi bayangannya. Mana mungkin ia tak bersyukur saat memiliki putra seperti itu? Kini ia tak akan memiliki penyesalan apapun saat ia mati.     

"Ayah, aku akan menjemput kalian, pasti!" Ye Chen berkata dengan penuh keyakinan. Kemudian ia menunduk dan memberi hormat pada anggota klannya.     

Ye Cangxuan, Ye Zhanlong, dan lainnya tampak tersenyum. Mereka percaya pada Ye Chen, walaupun akhirnya mereka mati di daratan timur, mereka juga tetap rela.     

"Chen'er, di Daratan Tian Yuan banyak ahli yang bertebaran, kamu harus menjaga diri. Kami yang sudah tua ini tidak masalah kalau mati, tapi kamu adalah harapan Klan Ye." Ujar Ye Cangxuan sambil menatap Ye Chen dengan bangga.     

"Kak Ye Chen, jangan khawatirkan kami, jaga dirimu baik-baik." Ujar Ye Meng, Ye Xuan, dan juga yang lainnya.     

"Tuan singa, kita sudah akan berangkat." Ye Chen melihat tuan singa sedang berpamitan dengan para selirnya di kejauhan. Sejak mereka kembali ke lembah Klan Ye, tuan singa sudah bisa keluar dari segel bintang langit, dan seringkali keluar dari tato di punggung Ye Chen, lalu bercinta dengan selirnya. Sekarang tuan singa sudah akan mengikuti Ye Chen ke Daratan Tianyuan, sedangkan singa betinanya masih belum cukup kultivasinya, sehingga tidak bisa ikut. Hal ini membuatnya kesal, tapi ia tidak berdaya.     

Lalu tiba-tiba ada kilatan api ungu, dan tuan singa sudah masuk ke dalam tato di punggung Ye Chen.     

Ye Chen awalnya masih ingin pergi ke Kerajaan Giok Bawah Tanah lapisan keenam untuk mengambil pedang iblis ungu di dalam kota melayang itu, tapi sekarang ia tidak punya waktu lagi. Setelah dipikir-pikir lagi, Kerajaan Bintang sudah memiliki begitu banyak ahli dengan wilayah tahap satu, seharusnya tidak akan ada apa-apa dalam setahun ini.     

Ia pasti bisa kembali dalam waktu setahun!     

Walaupun tidak tahu bagaimana keadaan di Daratan Tian Yuan, tapi kalau ia mau kembali, ia harus mengeluarkan sepuluh juta emas bayangan. Walaupun harus menjual semua hartanya, ia bersedia untuk membayarnya. Ye Chen memiliki banyak harta, termasuk kalung penjernih pikiran dan lainnya.     

Ye Chen dan A Li sudah berpamitan dengan semuanya, mereka melayang dan melesat ke tempat Yan Hai.     

Semua anggota Kerajaan Bintang terlihat mengantar kepergian Ye Chen.     

"Sampai jumpa lagi anggota klan, aku pasti akan kembali." Ye Chen membatin seraya menoleh dan melihat Kerajaan Bintang.     

Beberapa saat kemudian, sesosok bayangan biru terbang mendekat, itu adalah Tantai Ling.     

Tantai Ling dan Ye Chen bertatapan, walaupun tidak berkata apa-apa, tapi mereka memiliki kemistri yang unik.     

"Apa yang terjadi dengan makhluk laut itu?" Ye Chen bertanya dengan khawatir. Saat Tantai Ling menembus lautan dewa, ia bisa merasakan kalau ada hawa permusuhan yang sangat kuat di antara mereka.     

"Musuh bebuyutan Klan Siluman Laut Es Biru." Tantai Ling berkata singkat dengan suara dingin.     

Ye Chen mengerutkan kening, "Kamu harus berhati-hati."      

Ia bisa merasakan kalau makhluk laut itu sangat kuat, dan tidak kalah dari Tantai Ling.