Langit Sembilan Bintang

Pernyataan Perang



Pernyataan Perang

Tatapan Zu Yan tertuju pada Bi Mie, ada hawa membunuh yang terlihat di dalam matanya, "Mungkin saja untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan cara memprovokasi keturunan makhluk guntur agar melawan Kerajaan Penegak Hukum."     

Hawa membunuh terasa memenuhi udara saat kekuatan wilayah dari dua orang itu bergesekan keras di angkasa.     

"Zhan Li, Sha Tongtian, kalian berdua belum menyatakan bersedia untuk bergabung dengan Kerajaan Penegak Hukum atau tidak!" Zu Yan berkata sambil menyeringai, ia sudah mulai hilang kesabaran.     

Sementara Zhan Li dan Sha Tongtian terlihat saling bertatapan, seolah sedang berkomunikasi. Dua orang itu adalah seorang penguasa, mana mungkin mereka mau tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum dan menjadi boneka mereka?     

"Saudara Bi Mie, kita akan bertemu lagi nanti. Kalau nanti ada keramaian, jangan lupa panggil kami." Ujar Zhan Li seraya tertawa datar dan berpamitan dengan Bi Mie. Lalu ia pun menghilang.     

"Sampai bertemu lagi." Ujar Bi Mie sambil tersenyum, ia sama sekali tidak terkejut melihat apa yang dilakukan Zhan Li.     

Mereka sudah berkomunikasi lebih dulu sebelum mengikuti pertemuan tersebut.     

"Teknik rahasia berpindah tempat!" Zu Yan mendengus dingin, "Jangan harap bisa kabur dengan     

menggunakan teknik rahasia berpindah tempat!"      

Zu Yan kemudian mengulurkan tangannya dan mencengkram ke arah Zhan Li, kemudian ada bayangan tangan yang muncul. Bayangan tersebut mengandung energi misterius, dan Zu Yan kemudian berkata, "Kembali!"     

Ketika Zu Yan menyerang, Bi Mie segera mengayunkan tangan kanannya, dan sebuah cangkir teh pun terbang ke arah tangan yang dibentuk Zu Yan, Peng!      

Cangkir itu pecah saat menabrak tangan raksasa tersebut, membuat Zu Yan terkejut bahkan sampai membelalakkan tanganya saat menatap kepergian Zhan Li.     

"Teknik melarikan diri pasir!" Tetua makhluk pasir, Sha Tongtian, terlihat mendengus dingin. Kemudian tubuhnya langsung berubah menjadi pasir.     

Zu Ming yang duduk di sebelah Zu Yan terlihat memalingkan wajah, lalu ada api hitam yang terpancar dari dalam tatapannya. Api tersebut tampak mengarah ke Sha Tongtian.     

"Siapapun yang berani kurang ajar dengan Kerajaan Penegak Hukum harus mati!" Zu Ming berteriak dengan suara seraknya, kemudian ada sebuah energi wilayah tahap dua yang muncul dari tubuhnya.     

"Area terlarang dewa guntur!" Petir pun muncul di kedua tangan Bi Mie, lalu ia membubuhkan segel aliran guntur di sekeliling Sha Tongtian untuk melindungi orang tersebut.     

Hong!      

Dua api hitam itu menabrak segel guntur yang dibuat Bi Mie, namun api hitam itu berhasil menembus segel tersebut dan mengenai tubuh Sha Tongtian. Hal itu membuat suara ledakan keras pun terdengar, dan api hitam itu melahap Sha Tongtian.     

"Kekuatan penghancur yang kuat sekali." Bi Mie menatap Zu Ming, ia mendengus saat melihat Sha Tongtian terbakar api hitam. Setelah itu ia tidak menyerang lagi dan hanya duduk bersila, lalu menuangkan teh lagi.     

Sementara itu, tubuh Sha Tongtian terbakar habis dalam kobaran api tersebut, dan menjadi debu yang berserakan di tanah.     

Namun jauh dari sana, ada segumpalan pasir yang membentuk tubuh Sha Tongtian. Dia berhasil lari keluar dari negara Zhongyang dengan susah payah dengan muka hangus dan memuntahkan darah.     

"Kekuatan Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum sangatlah hebat, hampir saja aku mati terbakar walaupun sudah menggunakan teknik melarikan diri pasir!" Sha Tongtian berujar seraya memegangi dadanya, ia melarikan diri dengan kondisi mengenaskan.     

Dari enam orang petinggi yang menguasai kekuatan wilayah tahap dua yang ada di ruangan pertemuan itu, Hei Yu sudah mati, sedangkan Yao Cheng dan Xuan Ling memilih tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum, sementara Zhan Li melarikan diri, dan Sha Tongtian entah masih hidup atau sudah mati. Sekarang hanya tersisa Bi Mie yang masih duduk dengan tenang di sana.     

"Sepertinya Saudara Bi Mie, Zhan Li, dan Sha Tongtian sudah membuat persiapan!" Ujar Zu Yan dengan tatapan tajam. Kalau bukan karena Saudara Bi Mie yang menghalangi, Zhan Li dan Sha Tongtian akan kesulitan untuk kabur."     

"Kesaktian Tiga Kepala Kerajaan sangatlah luar biasa, aku sangat kagum pada kalian. Sepertinya kekuatanku sudah tidak bisa melawan kalian lagi." Ujar Bi Mie tenang sambil menatap Zu Yan, Zu Ming, dan Shen Duan.     

Kalau hanya melawan Zu Yan, Bi Mie masih memiliki kesempatan menang. Tapi kalau ia harus melawan Zu Ming... Entah teknik kultivasi apa yang sebenarnya digunakan oleh Zu Ming, tapi kekuatannya sangatlah luar biasa. Namun, sosok yang paling mengerikan di antara Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum tersebut bukanlah Zu Yan ataupun Zu Ming, melainkan Shen Duan yang tidak jelas asal usulnya. Orang itu terlihat mengenakan jubah hitam, dan tampak diselimuti energi misterius.     

"Saudara Bi Mie terlalu merendahkan diri, Saudara Bi Mie bisa memecah pikiran roh, tentu saja tidak akan kalah. Hanya saja, sekarang Saudara tidak akan bisa kabur dari sini lagi. Sebaiknya Saudara Bi Mie mempertimbangkan keselamatan Kota Dewa Guntur." Zu Yan berujar dengan nada mengancam. Ia merasa kesal karena Bi Mie sudah membiarkan Zhan Li dan Sha Tongtian kabur.     

"Tiga Kepala Kerajaan tidak perlu mencemaskan hal tersebut. Kota Dewa Gunturku sudah berdiri begitu lama, dan tidak ada yang berani menerobosnya oleh ahli lautan dewa bahkan sejak puluhan ribu tahun yang lalu." Bi Mie kemudian terlihat mengulas senyum tipis.     

Jawaban Bi Mie tersebut membuat Zu Yan terlihat marah.     

"Kota Dewa Guntur yang tidak bisa ditembus lautan dewa, belum tentu tidak bisa ditembus oleh Kerajaan Penegak Hukum." Shen Duan yang sedari tadi diam, tiba-tiba angkat bicara. Suaranya terdengar serak dan kaku, seolah sudah lama tidak berbicara. Ketika ia berbicara, ia juga melepaskan energi aneh yang menekan Bi Mie.     

Bi Mie pun kaku seketika, tubuhnya tidak dapat digerakkan. Ia tak menyangka kalau Shen Duan ternyata begitu kuat!     

Walaupun Bi Mie yang ada di sana hanyalah sebuah pecahan pikiran roh, tapi pecahan pikiran roh tersebut memiliki lima puluh persen kekuatan dari tubuh aslinya. Namun ia sama sekali tak bisa berkutik di hadapan Shen Duan.     

"Kerajaan Penegak Hukum akan menerobos Kota Dewa Guntur dalam waktu tiga bulan!" Ujar Shen Duan, tatapan matanya benar-benar terlihat mengerikan, membuatnya tampak seperti mayat hidup.     

Lalu tubuh Bi Mie tiba-tiba terbakar oleh kobaran api hitam, sama seperti ketika Zu Ming membakar Sha Tongtian.     

"Kalau begitu, keturunan makhluk guntur akan menyambut dengan senang hati." Bi Mie berujar seraya menatap Zu Ming dan Shen Duan. Beberapa saat kemudian, Bi Mie sudah berubah menjadi abu.     

Zu Yan lalu melihat ke sekelilingnya, kini orang yang seharusnya pergi sudah pergi. Kemudian ia bangkit berdiri dan melihat orang-orang yang berlutut, "Mulai hari ini, semua kekuasaan yang tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum harus pindah ke dalam ibu kota negara Zhongyang dalam waktu setengah bulan!"     

"Kepala kerajaan, ibu kota sudah sangat sesak, ada puluhan juta orang yang masih tinggal di dalam kemah pengungsi. Aku khawatir ibu kota tidak cukup untuk menampung lebih banyak orang." Ujar Xuan Ling dari Paviliun Harta Karun Spirit dengan hormat.     

Tatapan para petinggi dari kekuasaan lain terlihat tertuju pada Zu Yan. Kalau mereka pindah ke dalam ibu kota negara Zhongyang, mereka akan berada di bawah kendali Kerajaan Penegak Hukum secara keseluruhan, dan akan sulit untuk lepas.     

"Itu mudah, usir semua ahli tingkat enam ke bawah dari negara Zhongyang dalam waktu tiga hari!" Zu Yan berujar, kemudian ia tertawa dingin. Padahal dirinya baru saja memberikan perintah untuk mengorbankan puluhan juta orang.     

Ucapan tersebut membuat seluruh petinggi yang ada di sana tercengang, bahkan ada beberapa orang yang matanya langsung memerah karena menahan amarah. Tapi mereka tidak berani melawan perintah Zu Yan, karena kalau tidak, klan mereka akan dimusnahkan!     

Zu Ming dan Shen Duan yang ada di samping Zu Yan ikut berdiri, mereka mendongak dan menatap jauh ke angkasa. Ada satu sosok yang terlihat melesat di udara, itu adalah Xiaoyou yang sedang memeluk kristal bintang. Xiaoyou sudah melesat dengan kecepatan penuh, kemudian menghilang di langit.     

Xiaoyou sudah menyerap banyak energi bintang selama ikut dengan Ye Chen. Kini kekuatannya juga sudah berkembang dengan pesat, bahkan ahli lautan dewa juga belum tentu bisa mengejar Xiaoyou. Jangankan ahli lautan dewa, bahkan dewa energi pun tidak bisa membunuh Xiaoyou.     

…...     

Di dalam lembah Klan Ye, Ye Chen yang sudah mendapatkan kristal bintang pun terlihat kesal setelah melihat penglihatan di dalam kristal tersebut. Semua yang telah terjadi memang benar-benar sesuai dengan dugaannya. Kerajaan Penegak Hukum memang memiliki maksud tersembunyi saat mengundang seluruh penguasa untuk datang ke negara Zhongyang.     

Pertemuan tersebut membuat Kerajaan Penegak Hukum berhasil menundukkan hampir separuh dari kekuasaan di daratan timur. Apakah setelah ini mereka akan menghancurkan Kota Dewa Guntur?     

Ye Chen tak tahu tindakan apa yang akan dilakukan oleh Bi Mie, tapi ia teringat akan Bi Ling yang ada di sana, dan hal itu membuatnya khawatir.     

Namun Kerajaan Penegak Hukum tidak hanya ingin menyerang keturunan guntur saja, tetapi juga ingin menguasai seluruh daratan timur!     

Di dalam gelombang serangan binatang jiwa yang ada di luar sana, sudah ada binatang jiwa tingkat raja siluman. Hal tersebut membuat Ye Chen merasa semakin khawatir. Karena selain harus berhadapan dengan gelombang serangan binatang jiwa yang terus berkembang, mereka juga harus berhadapan dengan Kerajaan Penegak Hukum. Kalau seperti ini, apakah Kerajaan Bintang bisa bertahan hidup?     

Penglihatan terakhir yang ada di dalam kristal bintang tersebut menunjukkan bahwa Zu Yan sudah memerintahkan puluhan juta orang untuk meninggalkan negara Zhongyang dalam tiga hari. Hal tersebut sama saja membiarkan orang-orang itu keluar untuk mengirimkan nyawa!     

Ye Chen tampak mengepalkan tangannya kuat-kuat. Tidak ada orang yang bisa menolong puluhan juta orang tersebut, dan mereka hanya bisa pasrah.     

Hal tersebut membuat Ye Chen merasa gelisah. Puluhan juta orang merupakan jumlah yang terlalu banyak, dan jarak dari ibu kota ke dinding kota lainnya yang masih bagus juga terlalu jauh. Orang-orang itu pasti akan terkena serangan binatang jiwa dalam perjalanan. Apalagi tidak ada satupun penguasa besar yang bisa melindungi mereka tanpa sepengetahuan Kerajaan Penegak Hukum!     

Para petinggi yang tidak pergi ke pertemuan di ibu kota negara Zhongyang tersebut merasa beruntung. Tapi mereka tetap merasa kesal setelah melihat penglihatan yang ada di dalam kristal bintang. Kerajaan Penegak Hukum terlalu kejam, dan mereka sangat marah dibuatnya.     

"Kita tidak akan berhenti sampai Kerajaan Penegak Hukum hancur!"     

"Mohon keturunan guntur memimpin kita untuk berperang melawan Kerajaan Penegak Hukum!"     

Kristal bintang tidak berhenti menampakkan penglihatan, tapi berbagai penguasa kekuasaan tidak muncul, dan hanya mengutus beberapa muridnya untuk bicara. Bahkan mereka tidak berani menyebutkan nama kekuasaan mereka. Dua klan manusia dari enam klan super yang dulu berada di bawah Kerajaan Penegak Hukum sudah dihancurkan, sementara empat klan super sisanya pasti juga akan dibantai kalau sampai tidak bersembunyi. Kalau sampai mereka membocorkan kejadian sebelum ini, bisa jadi mereka juga akan kena getahnya.     

"Mulai hari ini, klan siluman laut menyatakan perang dengan Kerajaan Penegak Hukum!" Tantai Ling muncul di dalam kristal bintang. Nada bicaranya terdengar dingin, dan tatapan matanya dipenuhi dengan hawa membunuh.     

"Kami, Aula Dewa Perang, juga menyatakan perang dengan Kerajaan Penegak Hukum!" Zhan Li terlihat muncul.     

"Klan Makhluk Guntur juga menyatakan perang dengan Kerajaan Penegak Hukum!" Sha Tongtian juga muncul, mereka terlihat sama seperti sebelumnya seolah tidak pernah terluka.     

"Kami dari keturunan makhluk guntur juga menyatakan perang dengan Kerajaan Penegak Hukum!" Bi Mie muncul dengan tatapan mata yang terlihat dingin.     

Selain beberapa kekuasaan itu, kekuasaan lainnya tidak berani memberikan pernyataan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.