Langit Sembilan Bintang

Sisa Jiwa Lingmei



Sisa Jiwa Lingmei

Saat kekuatan ilusi itu menghilang, Ye Chen juga melihat orang yang ada di dalam semak rumput laut itu terkena pisau terbang Xuan Qi di bagian mukanya, namun tidak mati. Hal itu membuat Ye Chen merasa aneh. Sekarang ia melihat orang itu kewalahan, lalu Ye Chen pun segera menggerakkan pikirannya, Peng! Pisau terbang Xuan Qi yang masih tersisa di wajah orang itu pun tiba-tiba meledak.     

"Arrrgghhh!" Orang itu di tidak sempat menghindar dan terkena ledakan, belum sempat ia bereaksi, trisula Tantai Ling sudah menancap di tubuhnya.     

Kemudian terdengar suara keras, dan orang itu sudah terpental ke udara akibat serangan trisula Tantai Ling. Kedua kaki orang tersebut yang tumbuh di atas tulang Lingmei pun tertarik keluar akibat terkena kekuatan yang sangat besar. Hal itu mengakibatkan kabut darah muncul. Kini tubuh orang itu terlihat melayang dan jatuh ke tanah, bahkan ia sampai mengeluarkan suara teriakan amarah dan penderitaan.     

Serangan cahaya tujuh warna terus membuat orang itu meraung dan meronta. Kemudian tubuhnya pun hancur dengan cepat, seperti sebuah tinta hitam yang akhirnya menghilang tanpa jejak di dalam laut.     

Tenaga ilusi di sekitar sana juga akhirnya menghilang.     

Lalu Tantai Ling pun menyimpan kembali trisulanya, kemudian ia menoleh dan melihat Ye Chen berjalan ke arahnya dengan muka pucat pasi karena kelelahan.     

"Aku tidak ingin menambah hutang budiku padamu." Ujar Ye Chen seraya tersenyum, ia merasa bebannya sedikit berkurang. Kalau sampai Tantai Ling mati demi menyelamatkannya, bukankah hutang budinya akan terlalu banyak pada wanita itu?     

Tantai Ling hanya tersenyum tipis saat mendengar ucapan Ye Chen. Ia tidak terlihat seperti orang yang baru terlepas dari kematian.     

"Apakah dia sudah mati?" Ye Chen melihat ke arah tulang Lingmei itu, ia sama sekali tidak bisa merasakan energi orang tersebut.     

"Seharusnya sudah mati." Tantai Ling tampak mengerutkan kening, suaranya terdengar tidak yakin.     

"Makhluk apa itu, kenapa seperti tumbuh di atas tulang-tulang tersebut?"     

"Menurut legenda makhluk laut, pada zaman purba ada sejenis makhluk laut yang bernama Lingmei, dan jiwa mereka sangat kuat. Mereka adalah klan makhluk laut yang memiliki keahlian teknik ilusi, bahkan setelah mereka mati, sisa jiwa mereka masih memiliki kekuatan teknik ilusi yang sangat besar."     

"Sisa jiwa saja sudah sekuat ini?" Ye Chen tampak tertegun. Ternyata makhluk laut zaman purba memiliki kekuatan yang diluar dugaan.     

"Entah sudah berapa lama sisa jiwa itu berada di atas tulang tersebut, dia menghisap kekuatan dari tulang-tulang itu sampai memiliki kecerdasan, dan bukan hanya menjadi sebuah sisa jiwa lagi." Ujar Tantai Ling. Mereka termasuk beruntung karena bisa menghancurkan sisa jiwa Lingmei itu. Karena menurut legenda, Lingmei adalah makhluk laut zaman purba, yang bahkan ketika Lingmei itu baru lahir, makhluk tersebut sudah mencapai tingkat energi. Bahkan Lingmei dewasa akan jauh lebih kuat lagi!     

Ye Chen menganggukkan kepala, ia tidak tahu harus bicara apa, dan dua orang itu pun terdiam.     

Kemudian Ye Chen menatap Tantai Ling, wanita itu terlihat cantik dan menawan. Setelah melewati penyiksaan itu, rambut Tantai Ling yang awalnya terkuncir rapi, sekarang tergerai menutupi bahunya, membuatnya semakin terlihat lembut dan mempesona. Pakaiannya sebagian besar sudah koyak, walaupun ia dibalut selendang putihnya, tapi tetap tidak bisa menutupi keindahan tubuhnya.     

Tantai Ling terlihat sangat tenang dan dingin, tapi juga terlihat sangat menggoda karena pakaiannya yang koyak itu. Hal tersebut membuat orang ingin terus melihatnya.     

"Hem, apa kamu tidak mau ganti baju?" Ye Chen bertanya dengan canggung sambil meraba hidungnya.     

Tantai Ling menunduk melihat pakaiannya yang rusak, kemudian ia berkata dengan nada datar, "Aku bahkan tidak takut dengan kematian, apa aku masih harus memperdulikan semua ini?" Walaupun ia berkata demikian, tapi wajahnya tampak sedikit memerah. Kemudian ia menggerakkan tangan kanannya untuk mengambil jubah biru dari kantong spasial, lalu segera mengganti pakaiannya dengan tenang.     

Ye Chen terbatuk dan mengakui dalam hatinya kalau pemikiran makhluk laut dan manusia memang berbeda.     

Ye Chen berpura-pura tidak melihat, tapi sudut matanya tetap menatap tubuh Tantai Ling. Ia harus mengakui kalau Tantai Ling memang memiliki bentuk tubuh sempurna.     

Tantai Ling kini sudah berganti baju, lalu ia melihat mayat Sikong Kongming dengan tatapan sedih.     

"Ayo kita ke sana dan melihat-lihat, nanti kita kembali lagi untuk membawa jenazah Sikong Jingming." Ye Chen tidak ingin Tantai Ling terlalu sedih, ia menatap tulang Lingmei itu dan terlebih dahulu berenang ke sana sambil berujar pada Tantai Ling.     

Tantai Ling menganggukkan kepala dan mengikuti Ye Chen.     

Dua orang itu pergi ke sebelah tulang Lingmei, ada banyak lubang di atas tulang-tulang tersebut, semua itu terlihat seperti jaring yang rusak. Sementara itu, masih ada sedikit bekas hitam seperti tinta di dalam air laut.     

"Apakah semua ini karena pisau terbang Xuan Qi-mu?" Tanya Tantai Ling, begitu melihat lubang-lubang itu ia bisa membayangkan bagaimana sengitnya pertarungan tadi.     

Ye Chen yang berdiri di atas tulang Lingmei itu hanya tersenyum, kemudian melihat ke bawah. Walaupun hanya tulang saja, tapi nyaris membuat Ye Chen dan Tantai Ling mati. Entah sekuat apa makhluk itu saat hidup.     

Di sisi lain, Xiaoyou yang sedang berenang di atas terlihat melesat ke bawah dan mendarat di atas kepala Ye Chen. Delapan tentakelnya tampak menari-nari, gurita itu melihat Ye Chen dengan gembira.     

"Xiaoyou, hebat juga kamu!" Ye Chen mengelus kepala gurita tersebut dan memujinya. Kalau tadi Xiaoyou tidak menyemprotkan tinta hitam, pisau terbang Xuan Qi Ye Chen akan kesulitan untuk menyerang orang itu.     

Xiaoyou yang dipuji pun langsung tersenyum dan berenang kegirangan, membuat Ye Chen tertawa melihatnya.     

Lalu Ye Chen dan Tantai Ling merasakan ada beberapa orang yang terbangun dari dalam semak rumput laut di belakang mereka.     

"Apakah Raja api dan Raja angin masih belum mati? Kalau begitu Sikong Jingming juga belum mati." Tantai Ling terlihat lega sekali. Kalau Sikong Jingming benar-benar mati, maka Klan Makhluk Laut Es biru akan mengalami kerugian yang besar.     

"Kalau begitu, mereka semua tidak dikalahkan teknik ilusi itu?" Ye Chen juga merasakan ada beberapa energi yang terbangun kembali.     

"Beberapa ahli tak berawal sudah mati, tapi ahli pandangan jiwa mungkin hanya kehilangan kesadaran saja." Tantai Ling menebak.     

Saat mereka sedang berbincang, dari dalam semak rumput laut itu, Raja api sudah terlihat duduk.     

"Teknik ilusi yang mengerikan." Raja api masih terlihat ketakutan, ia yang selama ini sangat kuat, juga ketakutan oleh Lingmei itu. Pada saat ia duduk, ada bayangan hitam yang masuk ke kakinya.     

Ye Chen kemudian melihat ke arah trisula Tantai Ling, sisa jiwa dari Lingmei itu sudah hancur terkena serangan trisula tersebut.     

"Cepat cari, apa ada barang berharga di sini." Ye Chen menunduk dan mencari di atas tulang-tulang Lingmei itu, sebelum Raja api dan Raja angin benar-benar sadar. Mereka ingin mengumpulkan harta karun sebanyak-banyaknya, karena Lingmei adalah makhluk laut zaman purba, jadi seharusnya dia memiliki beberapa harta karun peninggalan. Apalagi sisa jiwanya saja sekuat itu.     

Tanpa tekanan energi Lingmei, Ye Chen akhirnya bisa melepaskan rohnya untuk membantu pencarian.     

Tantai Ling juga mencari ke empat penjuru. Ketika ia melihat tulang ekor panjang Lingmei itu, ia mematahkannya dan berkata, "Tulang ekor Lingmei bisa dibuat menjadi cambuk, orang yang terkena cambukan ini akan berhalusinasi."     

Sedangkan tulang bagian lainnya sepertinya tidak berharga.     

Ye Chen dan Tantai Ling mencari-cari lagi tapi tidak menemukan apapun.     

Xiaoyou melambaikan tentakelnya ke arah Ye Chen, dan mendarat di samping tulang Lingmei itu, beberapa tentakelnya terlihat mengais-ngais pasir.     

Xiaoyou sepertinya menemukan sesuatu, Ye Chen segera menghampirinya dan menggali pasir itu sampai ke bagian bawah tulang Lingmei. Kemudian ia menyingkirkan tulang Lingmei itu. Ia menggali sampai sedalam sepuluh meter, sampai akhirnya menemukan sebuah kotak merah tua.     

"Apa ini?" Ye Chen meletakkan telapak tangan di atas kotak tersebut, lalu memusatkan kekuatan penghisap di telapak tangannya, dan seketika kotak itu sudah berada di tangannya.     

Ia menunduk mengamati kotak tersebut, entah kotak itu terbuat dari kayu apa, tapi terlihat sangat kokoh. Bahkan setelah bertahun-tahun di dalam laut, kotak itu masih terlihat bagus dan tanpa mengalami kerusakan, hanya ada lumut saja di bagian atasnya. Sepertinya kayu yang digunakan untuk membuat kotak tersebut bukanlah kayu biasa. Kalau tidak, Ye Chen dan Tantai Ling tidak mungkin tidak merasakan energinya, entah bagaimana cara Xiaoyou menemukannya.     

Setelah Ye Chen membersihkan lumut di atas kotak itu, permukaan kotak tersebut terlihat masih bagus. Di atas kotak tersebut ada ukiran bunga-bunga yang rumit, dan ada pula ukiran rumput laut serta karang. Di tengahnya juga ada ukiran makhluk laut yang sedang berenang.     

Apa yang ada di dalam kotak itu?     

Ye Chen membuka kota itu, dan tatapan matanya pun langsung tampak berbinar. Cahaya yang keluar dari dalam kotak tersebut terlihat sangat menyilaukan mata, benar-benar lebih menyilaukan dibandingkan dengan harta karun di sekujur tubuh siluman babi genit.     

Di dalam kotak itu ada banyak kalung, setelah Ye Chen menghitung secara kasar, kira-kira ada delapan kalung. Setiap kalung yang ada di kotak itu memiliki sebuah batu permata, dan semua desainnya sama persis. Tapi batu permata itu memiliki warna yang berbeda-beda, ada merah, merah muda, kuning, oranye, ungu, hijau tua, biru, dan hijau muda, semuanya tampak menyilaukan mata. Setiap wanita yang melihatnya pasti akan menginginkannya.     

Ia lalu mengambil delapan kalung itu, kemudian menyadari kalau di dasar kotak masih ada tiga tiga buah cincin dengan batu permata transparan, modelnya terlihat lebih cocok dipakai oleh pria.     

Di atas kalung dan cincin itu ada energi yang terasa samar-samar, membuat orang merasa bergejolak.     

"Apa ini kalung dan cincin penjernih pikiran?" Ye Chen bergumam, ia pernah melihat informasi tentang cincin dan kalung itu dalam catatan pemilik ruangan pelindung lengan.     

"Kemungkinan besar memang benar kalau kalung dan cincin itu adalah kalung dan cincin penjernih pikiran. Setelah barang itu dipakai, orang-orang tidak akan mudah terkena teknik ilusi. Barang-barang itu adalah harta karun berharga dari para ahli teknik ilusi, pantas saja Lingmei menguburnya dalam-dalam." Ujar Tantai Ling, ia bisa merasakan energi penjernih yang disebarkan oleh delapan kalung dan tiga cincin tersebut. Hal itu membuat pikirannya dan juga Ye Chen mendadak menjadi sangat jernih. Karena cahaya yang dikeluarkan oleh kalung dan cincin itu memiliki efek penjernih pikiran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.