Mayat Makhluk Laut Kuno
Mayat Makhluk Laut Kuno
"Tantai Ling, jangan salah paham, Klan Makhluk Laut Hujan tidak mungkin bekerja sama dengan Klan Makhluk Laut Penghisap Darah, kami hanya kebetulan masuk secara bersamaan." Ujar Raja angin dengan datar. Di antara klan makhluk laut, Klan Makhluk Laut Penghisap Darah adalah salah satu klan terkuat, tapi juga merupakan salah satu klan dengan reputasi terburuk. Para klan makhluk laut jarang sekali berhubungan dengan mereka.
Tantai Ling menganggukkan kepala, saat Raja angin masuk, ia tetap menjaga jarak dengan Raja api.
Raja api kemudian melihat ke arah mayat-mayat yang ada di sana, ia tersenyum dan berkata, "Tantai Ling, aku tak menyangka kalian akan menemukan sebuah pemakaman kuno. Awalnya aku berniat untuk merebut inti bintang di tanganmu, tapi begitu melihat pemakaman ini, aku tidak tertarik dengan inti bintangmu lagi. Tantai Ling, kalian tidak akan menguasai pemakaman kuno ini sendirian, kan?"
Klan Makhluk Laut Es Biru tidak mungkin menguasai pemakaman kuno itu, walaupun mereka tidak puas terhadap Klan Makhluk Laut Penghisap Darah, tapi Tantai Ling tidak bisa apa-apa. Kalau Tantai Ling bertarung melawan Raja api, ia cukup yakin bisa mengalahkannya, tapi tidak ada artinya mereka bertarung. Selain itu, pertarungan itu belum tentu bisa selesai dalam waktu beberapa jam saja.
"Pemakaman kuno ini bukan milik Klan Makhluk Laut Es Biru, tapi juga bukan milik Klan Makhluk Laut Penghisap Darah." Ujar Tantai Ling dengan nada datar. Lalu ia berkata pada Ye Chen dan Sikong Jingming, "Ayo kita pergi!"
Tiga bayangan pun terlihat berenang dengan cepat.
Raja angin yang diliputi perasaan sukacita pun melesat ke sisi lainnya.
Sementara Raja api tampak menyeringai saat melihat punggung Tantai Ling, kemudian ia tetap berenang ke sisi lainnya lagi.
Setelah mereka berpisah, tak lama kemudian, ahli dari berbagai klan makhluk laut masuk ke dalam pemakaman kuno itu satu per satu.
Mereka tidak bisa melepaskan kekuatan roh karena ada tekanan yang menekan mereka. Walaupun ada banyak barang bagus di dalam pemakaman itu, tapi sulit bagi mereka untuk mencari barang-barang itu. Sementara tak lama lagi akan ada banyak ahli yang sampai ke sana, dan jika saat itu tiba, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan barang bagus!
"Tuan singa, aku mohon bantuanmu. Nanti aku akan membagi barang yang kita dapat." Ujar Ye Chen yang meminta bantuan tuan singa agar menggunakan pikirannya untuk mencari harta karun di sana.
"Sebelah kiri, enam ratus meter ke selatan. Lalu sebelah kanan, tiga kilo ke utara…" Tuan singa memberikan petunjuk sambil memeluk singa betina di dalam sana, "Ye Chen, aku tak menyangka kalau kamu bisa menemukan pemakaman kuno makhluk laut."
Ye Chen kemudian melihat Sikong Jingming dan berkata, "Tetua Sikong, pergilah ke arah kanan utara sejauh tiga kilometer untuk mencari harta karun, sementara aku dan Tantai Ling akan pergi ke arah kiri."
Sikong Jingming melihat Tantai Ling mengangguk, lalu ia pun segera pergi ke arah utara.
Kemudian Ye Chen dan Tantai Ling mencari ke arah selatan. Beberapa saat kemudian, Tantai Ling menemukan kulit tipis yang penuh dengan sisik.
"Apakah itu adalah zirah sisik makhluk laut?" Ye Chen bertanya, ia mengulurkan tangan dan menyentuh kulit itu, terasa sangat lembut.
"Ini adalah sisik untuk bagian leher makhluk laut sisik hitam, sangat lembut tapi sangat kuat jika digunakan sebagai pertahanan. Kalau bisa dibuat menjadi zirah baja, bahkan ahli lautan dewa pun tidak bisa menembusnya." Ujar Tantai Ling, ia pernah membaca informasi tersebut di dalam sebuah buku, "Sayangnya barang ini sangat sulit untuk dibuat, kecuali ada ahli senjata tingkat guru sekte."
Ye Chen menganggukkan kepala, bahkan ahli lautan dewa tidak bisa menembus sisik tersebut. Kalau begitu, sisik itu sangatlah berharga, tapi ia tidak yakin, apakah ahli senjata di Paviliun Harta Karun Spirit bisa membuatnya atau tidak. Zhai Xiong saja belum tentu bisa membuatnya.
Sikong Jingming yang mencari ke utara, ia berenang di atas tumpukan mayat makhluk laut yang di bawahnya ada pasir hisap yang tebal.
"Dari mana bocah itu tahu posisi harta karun, padahal di sini tidak bisa melepaskan roh? Apakah dia sedang mempermainkanku?" Gumam Sikong Jingming. Meskipun tidak percaya, tapi ia tetap mencari di tempat yang ditunjukan Ye Chen. Dalam perjalanan kali ini, ia sudah cukup memahami kekuatan Ye Chen. Hanya dengan melihat Ye Chen menusukkan jarinya dan membuka segel, ia sudah merasa takjub, karena segel itu bahkan tak mampu ditembus oleh kekuatan wilayah tahap dua.
Entah apa yang digunakan Ye Chen, tapi ia merasa kalau pemuda itu memiliki banyak kartu rahasia.
Sikong Jingming bergumam pelan sambil terus mencari, tiba-tiba ia melihat ada cahaya yang terlihat bersinar di atas pasir, kira-kira harta karun apa itu?
Ia lalu menukik turun dan mencari di dalam tumpukan pasir tersebut. Kemudian ia melihat gigi panjang yang putih bersih.
"Taring Anjing Laut Tianlu! Kalau taringnya sepanjang ini, mungkin Anjing Laut Tianlu itu sudah hidup lebih dari tiga ratus ribu tahun." Ujarnya sambil mengelus taring panjang tersebut, ia melihat taring itu dengan mata yang tampak berbinar. Taring Anjing Laut Tianlu juga merupakan barang langka, dan bisa digunakan dengan berbagai cara. Taring itu bisa dihancurkan menjadi serbuk yang berkhasiat sebagai obat penawar berbagai racun. Selain itu, juga bisa digunakan bersamaan dengan berbagai pil super lainnya.
Sikong Jingming menyimpan taring panjang itu dan mengelus dagunya, posisinya sekarang tepat tiga kilometer dari tempatnya tadi, dan ia masih tidak tahu bagaimana cara Ye Chen mengetahui posisi harta karun itu.
Sikong Jingming yang sombong akhirnya mengakui kalau Ye Chen memang memiliki cara tersendiri. Dulu ia hanya kagum pada orang-orang kuat, tapi Ye Chen adalah pengecualian.
Sikong Jingming membalikkan badan, kemudian terbang ke arah Ye Chen dan Tantai Ling, ia merasa antusias saat menanti petunjuk Ye Chen yang berikutnya.
Tantai Ling dan Ye Chen mendapatkan beberapa barang bagus, dan merupakan peninggalan dari mayat makhluk laut yang ada di sana.
Ye Chen lalu melihat ke kejauhan, ia tiba-tiba merasakan kalau Xiaoyou menemukan sesuatu.
"Tantai, ikuti aku!" Ye Chen segera mengajak Tantai Ling berenang ke arah Xiaoyou.
Sementara itu, Raja api membawa beberapa ahli untuk mencari di kejauhan. Sudah seharian ini mencari, tapi mereka hanya menemukan dua harta karun. Lalu ia melihat kalau Ye Chen dan Tantai Ling mendapatkan banyak barang.
Raja api sedikit curiga, ia terus mengawasi Ye Chen dan Tantai Ling. Meskipun manusia yang dibawa Tantai Ling itu baru mencapai tingkat tak berawal, tapi pemuda itu bisa menembus segel reruntuhan. Bahkan sekarang ketiga orang itu bisa menemukan harta karun dengan cepat, apakah itu semua berkaitan dengan manusia tersebut?
Ia terus berpikir, ia juga tak tahu apakah raja yang lain sudah menutup jalan atau tidak. Lalu ia terlihat tersenyum dingin, semakin banyak barang yang didapatkan Tantai Ling, semakin banyak pula yang akan mereka dapatkan!
Ye Chen bersama dengan Tantai Ling terbang bersama, kemudian mereka melihat ada mayat berukuran besar di sela-sela rumput laut yang tebal dan tingginya mencapai enam ribu meter.
Kemudian mereka merasakan sebuah tekanan yang sangat besar, membuat mereka langsung merasa ngeri.
Makhluk laut apa yang tersembunyi di dalam rumput laut itu, seberapa kuat makhluk itu semasa hidupnya?
Di dalam rumput laut itu ada sebuah bayangan yang terlihat melesat, Xiaoyou sudah masuk ke sana.
Ye Chen ingin memanggil Xiaoyou supaya kembali, tapi ia tidak bisa menggunakan rohnya untuk menghubungi Xiaoyou. Telapak tangan kirinya terus berdengung, dan Ye Chen terkejut saat melihat kalau hubungannya dengan tuan singa juga terputus, ini baru pertama kali terjadi.
Ia merasa seolah Xuan Qi dan rohnya terikat, dan hanya bisa menggunakan fisiknya untuk melawan tekanan tersebut!
Ye Chen bertukar pandang dengan Tantai Ling, semuanya tampak ketakutan.
"Apa itu?" Ye Chen bertanya.
Ketika mereka terdiam, Sikong Jingming dan Raja api, Raja angin, serta beberapa orang lainnya datang mendekat ke rumput laut itu. Mereka semua juga merasakan tekanan yang mengerikan tersebut.
Mayat besar di dalam rumput laut itu menebarkan energi kuno.
Mata Raja api tampak bercahaya, ia pun segera mengamati rumput laut itu, tiba-tiba raut wajahnya terlihat berubah senang dan berteriak, "Semuanya! Ayo masuk bersamaku!"
Para ahli dari Klan Makhluk Laut Penghisap Darah pun menyerbu ke arah rumput laut tersebut.
Raja api adalah ahli berbakat di dalam klan tersebut, setelah kultivasinya meningkat, penglihatannya bisa menembus segalanya. Raja api sudah memeriksa dan merasakan kalau tidak ada bahaya di dalam sana. Kalau tidak, ia tidak mungkin masuk ke sana.
Melihat pergerakan Raja api, Raja angin juga tidak mau ketinggalan, ia pun segera mengajak ahli dari klannya untuk masuk dari sisi lain.
Raja api sepertinya menemukan sebuah barang bagus, dan tidak akan membiarkannya direbut orang lain.
"Ayo!" Tantai Ling melihat Ye Chen dan Sikong Jingming sambil memegang trisula, ekor ikannya tampak bersinar dan masuk ke dalam sana.
Ye Chen mengerutkan keningnya, ia merasa kalau ada yang aneh di rumput laut itu. Mayat tersebut mengeluarkan tekanan yang terlalu kuat, bahkan sampai memutuskan hubungannya dengan tuan singa, sangat berbahaya kalau ia harus mengandalkan fisik saja.
Tapi melihat Tantai Ling masuk, Ye Chen dan Sikong Jingming pun tetap mengikuti wanita itu.
Beberapa pasukan juga ikut masuk dari berbagai arah.
Begitu masuk ke sana, semuanya terlihat gelap, rumput laut itu sangat padat dan menghalangi pandangan mereka, membuat mereka hanya bisa melihat dalam jarak pandang tiga meter.
Setelah masuk ke sana, mereka semua menemukan fenomena yang aneh. Saat mereka melihat dari luar, mayat itu terlihat sangat dekat, tapi begitu masuk ke sana, mereka belum juga menemukan mayat itu padahal sudah melesat sejauh ratusan meter.
Kenapa mayat itu tiba-tiba hilang?