Langit Sembilan Bintang

Raja Api



Raja Api

"Kita bisa mengambil inti bintang, tapi bagaimana setelah itu? Apakah kita akan segera pergi dari sini?" Tantai Ling bertanya pada Ye Chen, ia tidak mengerti apa yang sedang direncanakan oleh pemuda itu, "Di sekeliling kita kurang lebih ada enam pasukan, di antaranya ada dua orang yang kekuatan wilayahnya mencapai tahap dua, tapi aku bisa melawan mereka."     

Maksud Tantai Ling, ia bisa melawan pasukan itu, kenapa harus menyia-nyiakan batu bintang tersebut?     

Ye Chen terlihat tersenyum misterius, "Nanti ikuti aku saja."     

Tantai Ling melirik Ye Chen yang terlihat seperti menutupi sesuatu, lalu ia menganggukkan kepala.     

Walaupun sedikit tidak rela, tapi Sikong Jingming tidak mengatakan apapun lagi setelah melihat Tantai Ling sudah sepakat. Lagi pula kalau benar-benar terjadi peperangan antar klan makhluk laut, Klan Makhluk Laut Es Biru belum tentu bisa mendapatkan semua harta karun itu dengan mudah.     

Ji Zu memang memilih untuk mundur setelah diserang oleh Tantai Ling, tapi di luar sana masih ada Klan Makhluk Laut Penghisap Darah. Ju Zu sendiri masih terlihat mengamati situasi seraya tersenyum licik, membuat gigi tajamnya terlihat bersinar di dalam air.     

Di sekitar Ju Zu ada delapan anggota Klan Makhluk Laut Penghisap Darah, pemimpin pasukannya terlihat jauh lebih tinggi dan besar daripada Ju Zu, tapi wajahnya tampak mirip dengan Ju Zu, hanya saja, ada beberapa bagian rambut yang berwarna abu-abu di antara rambut merahnya.     

"Raja api, apa rencana Raja setelah ini?" Tanya Ju Zu dengan hormat, ia tetap harus berhati-hati di hadapan seorang pemimpin, dan tidak menunjukkan tabiat aslinya. Makhluk laut penghisap darah selama ini selalu menghormati yang kuat, dan Raja api adalah orang yang ia kagumi.      

Raja api adalah salah satu dari beberapa petinggi di Klan Makhluk Laut Penghisap Darah, dan raja merupakan panggilan khusus di dalam klan tersebut. Hanya ahli yang pernah menjadi ketua klan yang pantas disebut raja!     

Raja api itu menatap ke kejauhan dan berkata, "Sepertinya Tantai Ling sedang merencanakan sesuatu untuk menembus segel tersebut, kita tunggu dan lihat saja dulu, musuh kita sudah cukup banyak, tidak perlu menambah masalah dengan Klan Makhluk Laut Es Biru. Walaupun beberapa tahun ini mereka sepertinya melemah, tapi mereka sangat kuat dan kaya, mereka tidak akan hancur dengan mudahnya." Saat Tantai Ling mengalahkan Ju Zu, kekuatan wilayah tahap dua yang dilepaskan Tantai Ling bahkan membuatnya ketakutan.     

Meskipun Ju Zu kesal, tapi karena Raja api sudah berkata seperti itu, maka ia tidak bisa berkata apa-apa lagi.     

Raja api melihat Tantai Ling, Ye Chen, dan Sikong Jingming, ia sedikit bingung untuk apa Tantai Ling membawa seorang manusia kemari? Apakah orang itu memiliki kekuatan khusus? Tapi mereka tetap harus mendapatkan batu bintang tersebut apapun yang terjadi, terutama inti bintang yang ada di tengah-tengahnya! Kalau Klan Makhluk Laut Es Biru ataupun klan lainnya ingin merebutnya, maka mereka akan bertarung mati-matian!     

Selain Klan Makhluk Laut Penghisap Darah, Klan Makhluk Laut Hujan juga memiliki satu ahli yang memiliki kekuatan wilayah tahap dua, dan sedang mengawasi dari sampin.     

Situasi di sekitar segel terasa tegang, mereka semua menunggu dan mengawasi. Suasana di sana sangat hening, seperti keheningan yang terjadi sebelum badai datang.     

Ye Chen menunggu cukup lama, ia terus berputar-putar di tepi segel, dan terus memikirkan cara untuk menghindari ahli klan makhluk laut lainnya, serta binatang jiwa tingkat pandangan jiwa, agar tidak perlu bertarung dengan mereka. Begitu segel dibuka, maka orang-orang akan mengetahui perihal istana bawah tanah yang ada di dalam reruntuhan tersebut.     

Sementara itu, Xiaoyou sudah masuk ke dalam istana bawah tanah, dan sudah memeluk inti bintang yang langsung ia sembunyikan. Tubuhnya terlihat diselimuti Xuan Qi air, bahkan ahli pandangan jiwa pun tidak akan bisa merasakan keberadaan Xiaoyou kalau tidak mengamati dengan seksama.     

Sepertinya persiapannya sudah cukup, Ye Chen menerima sinyal dari Xiaoyou dan mengangguk-anggukkan kepala.     

"Sebenarnya kamu bisa membuka segel itu atau tidak?" Melihat Ye Chen mondar-mandir di sekeliling segel tanpa melakukan apapun membuat Sikong Jingming tidak tahan dan bertanya demikian. Ia mengira Ye Chen mempermainkan mereka, karena sudah setengah hari mereka di sana, tapi Ye Chen tidak melakukan apapun selain meraba segel itu!     

Ye Chen menoleh dan tersenyum pada Sikong Jingming yang tidak sabaran, "Tetua Sikong jangan terlalu terburu-buru."     

Sebaliknya, Tantai Ling terlihat sangat tenang, ia sendiri juga sudah merencanakan apa yang akan ia lakukan setelah masuk ke dalam segel itu.     

Sikong Jingming mendengus dingin, ia semakin curiga Ye Chen tidak bisa membuka segel itu. Tantai Ling selama ini sangat cerdas, tapi kenapa kali ini ia bisa tertipu oleh Ye Chen? Bahkan sampai menjemputnya ke tempat yang cukup jauh.     

Tiba-tiba, ia melihat Ye Chen mengangkat tangan kanannya, dan membidik ke atas segel tersebut, seketika muncul lubang kecil di atasnya diikuti dengan retakan-retakan seperti jaring laba-laba yang menyebar dengan cepat dan menutupi segel tersebut.     

Mustahil!      

Sikong Jingming membelalakkan matanya, ia menatap Ye Chen dengan tatapan tidak percaya. Sebelumnya mereka sudah mencoba berbagai cara sampai menggunakan tenaga wilayah dan harta karun super, tapi semuanya tidak berhasil. Namun Ye Chen, ia hanya menusuknya dengan tangan kanan saja sudah bisa memecahkan segel tersebut.     

Apa yang digunakan pemuda itu?     

Karena gerakan Ye Chen terlalu cepat, Sikong Jingming yang tidak sabaran sama sekali tidak melihat dengan jelas gerakan tangan pemuda tersebut. Ia tidak tahu kalau sebenarnya jari Ye Chen sedang mengepit pisau terbang Xuan Qi, di penglihatan Sikong Jingming, Ye Chen hanya terlihat menusukkan jarinya saja, dan segel itu langsung hancur berkeping-keping!     

Sikong Jingming baru saja akan menghujat Ye Chen lagi, tapi semua kata-katanya tertahan dan ia tidak jadi mengatakannya. Sekarang ia sedang merasa bingung dan heran, apa kekuatan jari Ye Chen lebih kuat daripada kekuatan wilayah tahap dua?     

Segel elemen tanah yang sangat kokoh itu pun hancur seketika.     

Tantai Ling yang mengetahui semuanya terlihat tersenyum datar, tubuhnya sudah melayang dan bergegas menerobos ke dalam atas batu bintang tersebut.     

Kemudian terdengar suara keras, trisulanya menusuk di atas batu itu, membuat batu itu meledak dan serpihannya terbang ke seluruh penjuru seolah sedang terjadi hujan meteor. Lalu tangan Tantai Ling meraih udara dan inti bintang sebesar telur merpati itu terbang ke tangannya.     

Gerakan Tantai Ling sangat cepat, Ye Chen dan Sikong Jingming bahkan belum bereaksi sama sekali.     

Inti bintang sudah di tangannya!     

"Ikuti aku!" Ye Chen berkata dengan terburu-buru, ia lalu melesat ke pintu masuk istana bawah tanah.     

Semua ini terlalu mendadak, Sikong Jingming juga tidak banyak berpikir dan segera mengikuti Ye Chen. Lalu tiga bayangan pun terlihat masuk ke dalam jalan rahasia yang gelap.     

Setelah mereka masuk, Tantai Ling membubuhkan segel wilayah tahap dua di pintu masuk jalan rahasia itu.     

Para ahli dari berbagai klan makhluk laut terlihat tercengang, mereka tak menyangka kalau Tantai Ling, Ye Chen, dan Sikong Jingming bisa menembus segel itu tanpa suara apapun. Mereka awalnya mengira perlu serangan skala besar untuk menembus segel itu, tapi saat mereka tersadar, mereka melihat serpihan batu bintang sudah terbang ke empat penjuru di sekitar mereka, membuat mereka langsung terbang untuk mendapatkannya.     

"Segel itu terbuka!"     

"Cepat rebut batu bintang itu!"     

Para ahli makhluk laut terlihat menyerbu ke arah batu bintang itu. Meskipun batu bintang berukuran besar itu sudah dipecahkan, tapi serpihannya masih cukup besar, kira-kira seukuran alas pengaduk tinta, dan cukup untuk membuat mereka menggila.      

Pecahan batu bintang itu membuat ahli pandangan jiwa yang bersembunyi pun keluar dan berebut dengan ahli lainnya.     

Kericuhan pun langsung terjadi.     

Raja api dari Klan Makhluk Laut Penghisap Darah melesat seraya melihat sekelilingnya, inti bintang di tengah batu bintang itu sudah direbut orang.     

"Raja, apa yang harus kita lakukan?" Ju Zu bertanya dengan panik, tangan besarnya terlihat mencengkram udara di sekitarnya, lalu sebuah batu bintang sebesar alas pengaduk tinta pun terbang ke tangannya.     

Mata merah Raja api itu melihat ke reruntuhan di bagian bawah, "Di bawah situ ada istana bawah tanah, dan Tantai Ling sudah masuk ke sana." Kali ini ia ketinggalan satu langkah, ia tak menyangka kalau manusia yang dibawa Tantai Ling itu bisa menembus segel tersebut tanpa suara.     

Baru saja ia selesai berbicara, dua ekor binatang jiwa tingkat pandangan jiwa yang berbentuk ikan, menyerbu ke arahnya. Raja api pun mendengus marah, cakar besarnya segera mencengkram kepala binatang jiwa ikan itu, membuat kepala makhluk tersebut hancur seketika.     

"Aku ke bawah dulu, segeralah menyusulku begitu kalian sudah mendapatkan batu bintang!" Ujar Raja api. Kalau di bawah ada harta karun yang membuatnya tergiur, ia tidak akan sungkan-sungkan untuk membantai semua yang ada di sana.     

Raja api turun ke bawah setelah berhasil menghancurkan segel Tantai Ling dengan beberapa pukulannya.     

Kemudian Raja api masuk ke dalam istana bawah tanah, di belakangnya ada Raja angin dari Klan Makhluk Laut Hujan yang sudah merebut dua buah batu bintang. Lalu ia segera mengikuti Raja api.     

Selain dua raja itu, para ahli sisanya saling berebut batu bintang. Setelah itu, ada banyak orang yang ikut masuk ke dalam istana bawah tanah.     

Di bagian dalam istana bawah tanah, tiga bayangan terlihat melesat dengan cepat.     

Mereka melihat batu bintang yang tertanam di dinding istana itu, serta harta karun spirit yang tergantung di dinding.     

"Tetua Sikong, tinggalah di sini untuk mengumpulkan harta karun spirit, setelah itu ikuti kami, aku dan Tantai Ling akan terus melaju ke sana!" Ujar Ye Chen, di dalam istana bawah tanah itu pasti masih banyak harta karun, sementara waktu mereka tidak banyak.     

"Baik!" Sikong Jingming merasa tercengang saat melihat harta karun spiritu tersebut. Lalu ia segera terbang ke sisi dinding dan mengumpulkan harta karun spirit yang ada di sana. Harta karun spirit di sana yang paling rendah adalah tingkat delapan, dan ada banyak yang merupakan tingkat sembilan bahkan tingkat manusia!     

Sikong Jingming tidak memeriksa dengan seksama, dan mengambil semua harta karun spirit dengan membabi buta. Ia harus cepat karena dirinya tahu kalau segel Tantai Ling hanya bisa mengulur waktu sebentar saja.     

Sedangkan Ye Chen dan Tantai Ling terus terbang ke dalam istana bawah tanah tersebut.     

Xiaoyou kemudian bergerak mendekat ke arah mereka dengan penuh semangat, seraya membawa inti bintang yang besar. Ye Chen lalu menggerakkan tangan kanannya, dan inti bintang itu terbang ke tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.