Langit Sembilan Bintang

Makhluk Laut Penghisap Darah



Makhluk Laut Penghisap Darah

Sama seperti penglihatan di kristal bintang, di depannya sekarang ada sebuah reruntuhan bangunan tua. Sebagian besar dari reruntuhan itu tertutup lumpur laut, dan tidak kelihatan sama sekali. Bangunan tersebut cukup luas, walaupun sekarang sudah hancur, tapi masih bisa terlihat kemegahannya ketika itu, entah apa yang terjadi di sana sampai membuat bangunan itu hancur dan terkubur.     

Ketika menatap ke kejauhan, hanya ada satu bangunan berbentuk piramida yang masih bagus di dalam bangunan tua tersebut, dan tingginya mencapai ratusan meter. Di puncaknya ada kincir angin yang sampai sekarang tidak berhenti berputar, entah apa kegunaannya.     

Di luar reruntuhan itu ada beberapa binatang jiwa yang muncul, dan kebanyakan adalah tingkat tertinggi. Dulu jumlah binatang jiwa di sana sangat banyak, tapi sekarang sudah berkurang karena sudah dibantai oleh makhluk laut yang ada di sana.     

"Segel di luar reruntuhan itu lebih gampang ditembus, tapi ada satu segel yang sangat sulit untuk ditembus di lapisan paling dalam tempat tersebut. Kami sudah menggunakan berbagai cara tapi tetap tidak bisa menembusnya." Ujar Tantai Ling, kedua tangannya sudah menggenggam erat trisulanya, membuat sebuah energi membunuh muncul keluar. Hal itu menunjukkan energi Tantai Ling sebagai ratu laut utara.     

Saat Ye Chen, Tantai Ling, dan Sikong Jingming datang, ada sebuah energi ahli yang terasa di sana. Ye Chen bisa merasakan ada banyak mata yang sedang menatap mereka dari kegelapan lautan.     

Apakah semua tatapan itu berasal dari Klan Makhluk Laut?     

Sikong Jingming memasang ekspresi serius, ia lalu maju satu langkah dan berseru, "Yang Mulia kami, Klan Makhluk Laut Es Biru sudah tiba di sini! Apa kalian akan terus bersembunyi?"     

"Hanya seorang gadis saja, kalian pasti sudah tidak memiliki orang lagi, kan?" Ujar sebuah suara yang samar-samar terdengar, tidak jelas itu suara pria atau wanita. Suaranya membuat orang kesulitan untuk mencari tahu sumbernya.     

"Huh, dasar, beraninya main belakang!" Sikong Jingming mendengus marah, ia lalu mengeluarkan energi kuat yang berpusat pada dirinya, kemudian menyebarkannya ke empat penjuru.     

Orang yang tadi berbicara hanya mendengus dingin tanpa menunjukkan wujudnya.     

Sekong Jingming tidak lagi memperdulikan orang tersebut, energi di sekitar tubuhnya terus meningkat, "Kami, Klan Makhluk Laut selama ini tidak saling menyerang, kalian sama sekali tidak memberi salam pada kami dan datang begitu saja ke wilayah kami, apa kalian tidak menghormati kami?"     

Seiring dengan kekuatan Sikong Jingming yang terlepas keluar, Ye Chen perlahan merasakan kalau energi internal di sekitar tubuhnya seperti memadat.     

Setiap sudut di tempat itu dipenuhi dengan aliran energi internal yang mempengaruhi berbagai makhluk di sekitarnya. Ada orang yang bilang kalau itu adalah tangan langit. setiap ahli di dunia ini saling beresonansi dengan energi internal, dan semakin kuat seseorang, maka resonansinya juga akan semakin kuat. Apabila seorang ahli super menggerakkan energi internalnya, ia bisa mengunci seorang ahli lainnya, bahkan sampai membuatnya tidak bisa bergerak. Ahli tersebut menggunakan kekuatan misterius untuk melakukannya. Selain itu, ada pula ahli yang bisa mengubah energi internal menjadi energi pembunuh saat ia membelalakkan mata. Dengan begitu, ia bisa membunuh lawannya hanya dengan membelalakkan mata.     

Setelah ahli pandangan jiwa memiliki wilayah sendiri, ia akan bisa menggunakan kekuatan wilayahnya untuk mengendalikan energi internal di sekitarnya, dan merubahnya menjadi dunia yang unik.     

Sikong Jingming sedang menggunakan kekuatan wilayahnya!     

Ia memiliki wilayah punah, sebuah energi kegelapan dan kematian yang muncul bagaikan tsunami yang menggulung sekelilingnya.     

Semua yang ada di tempat yang diselimuti wilayah punah ini akan dikuasai Sikong Jingming!     

Ye Chen merasakan energi kegelapan dan kematian muncul keluar, kemudian menelan sekeliling mereka, membuat mereka seolah berada di kegelapan. Begitu masuk ke sana, mereka tidak akan bisa keluar lagi! Ia segera memfokuskan hatinya, kemudian menggunakan rohnya untuk melindungi diri. Lalu ia berusaha sekuat tenaga untuk melawan energi yang mengerikan itu. Ye Chen sekarang baru tahu kalau kekuatan tetua tertinggi dari Klan Makhluk Laut Es Biru ternyata begitu kuat.     

Begitu Sikong Jingming mengeluarkan kekuatan wilayahnya, ada beberapa suara mendengus yang terdengar sedang sesak, muncul dari dalam kegelapan lautan. Sepertinya bukan hanya satu orang saja yang terluka.     

Tapi ada beberapa ahli di antara orang-orang tersebut, dan seiring dengan suara dengusan yang terdengar, beberapa energi wilayah sedang saling beradu.     

Peng peng peng!     

Air laut pun bergejolak, membuat laut seolah sedang dilanda gempa dasar laut yang menakutkan, hingga membuat seluruh lautan terasa bergoncang.     

Padahal kekuatan wilayah ini baru tahap pertama saja!     

"Ada batu bintang yang amat besar di dalam reruntuhan itu, apakah Klan Makhluk Laut Es Biru ingin menguasainya sendirian, huh?" Seiring dengan dengusan marah itu, seorang pemuda yang gagah, muncul di hadapan Ye Chen dan lainnya. Pemuda tinggi besar itu terlihat lebih gagah jika dibandingkan dengan Sikong Jingming dan Zhenyan. Tubuhnya terlihat berotot, kulitnya tampak merah gelap, dan matanya seperti batu permata yang menyala dalam kegelapan, terlihat sangat kuat.     

"Dia adalah Ju Zu dari Klan Makhluk Laut Penghisap Darah," ujar Sikong Jingming sambil menatap pemuda itu. Raut wajahnya tampak berubah saat pemuda bernama Ju Zu itu muncul. Pemuda itu terkenal kuat dan kejam, bahkan tidak ada yang berani menganggunya.     

Mata Ju Zu memancarkan cahaya merah penghisap darah, ia kemudian tertawa santai. Setelah itu, ia segera mengayunkan pukulannya, membuat energi wilayah yang amat kuat, langsung menerjang dan menghancurkan energi wilayah Sikong Jingming. Energi yang dikeluarkan oleh Ju Zu itu terus melaju menyerang Sikong Jingming.     

Saat serangan tersebut akan mengenai Sikong Jingming, tubuh Tantai Ling tampak bersinar, ada sebuah energi yang keluar dari tubuhnya. Energi itu langsung melenyapkan energi yang dikeluarkan oleh Ju Zu.     

Ju Zu langsung menatap Tantai Ling sembari menyeringai, "Tantai Ling, kultivasimu meningkat dengan sangat cepat, tidak seperti Pak Tua Sikong ini, sudah bertahun-tahun tapi kekuatannya tidak berkembang sama sekali. Saat ayahmu masih ada, kamu hanyalah gadis kecil biasa, aku tak menyangka sekarang kamu sudah tumbuh dewasa!" Ju Zu terlihat mengamati tubuh Tantai Ling dengan tatapan mesum.     

"Kurang ajar!" Sikong Jingming merasa kesal sekali terhadap Ju Zu, tidak masalah jika orang itu menertawakan kultivasinya yang tidak berkembang, tapi orang tersebut berani kurang ajar pada Tantai Ling yang merupakan ketua klan!     

"Pak tua Sikong, toh dia bukan anak kandungmu, kenapa kamu semarah itu?" Ujar Ju Zu lagi sembari tersenyum licik.     

"Kamu!" Wajah Sikong Jingming berubah menjadi memerah dan tampak begitu marah. Tapi ia bukanlah lawan dari Ju Zu!     

Tantai Ling mengangkat tangannya untuk menahan Sikong Jingming, kemudian ia berkata pada Ju Zu, "Ju Zu, kau melukai orang dari Klan Makhluk Laut Es Biruku, apakah Klan Makhluk Laut Penghisap Darah mau berperang dengan klanku?" Ujar Tantai ling dengan angkuh, tatapannya terlihat dingin, ia sama sekali tidak terpengaruh dengan kata-kata Ju Zu. Trisula di tangan wanita itu terlihat mengeluarkan cahaya terang.     

"Jangan memanfaatkan perang untuk menakuti orang, kami memang tak berani menyentuhmu saat Ayahmu dan beberapa petinggi klanmu masih hidup, tapi sekarang mereka sudah mati. Beraninya kamu menantang Klan Makhluk Laut Penghisap Darah!" Ju Zu menyeringai sambil menatap Tantai Ling, kemudian sebuah kekuatan wilayah terasa menekan Tantai Ling, Sikong Jingming, dan Ye Chen.     

"Wilayah tahap satu saja beraninya berbuat onar di wilayah Klan Makhluk Laut Es Biru!" Ekspresi wajah Tantai Ling tidak terlihat berubah. Cahaya tujuh warna tampak berputar di sekeliling tubuhnya, kemudian ada energi wilayah yang menerjang ke arah Ju Zu.     

Saat kekuatan wilayah Ju Zu beradu dengan milik Tantai Ling, seketika wilayahnya hancur dan Ju Zu pun mendengus, tubuhnya terlempar dan ada bercak darah di sudut bibirnya.     

Sementara Tantai Ling tetap tenang saat menyerang Ju Zu. Setelah ia menerobos ke tingkat pandangan jiwa, dan menguasai wilayah tahap pertama pintu hidup dan mati, kultivasinya menjadi berkembang dengan pesat, dan saat ini sudah menguasai wilayah tahap kedua pemusnahan. Sedangkan Ju Zu hanya mengkultivasi wilayah tahap pertama sampai puncak, sehingga mudah bagi Tantai Ling untuk menghancurkan wilayah Ju Zu.     

"Ketua Klan Makhluk Laut Penghisap Darah dan beberapa petinggi lainnya mungkin bisa melawanku, tapi kamu beraninya berbuat onar denganku, dasar tidak tahu diri." Ujar Tantai Ling dengan angkuh, ada energi penghancur yang terasa dari atas tubuhnya.     

"Aku tak menyangka kamu sudah menguasai wilayah tahap dua. Hari ini aku mengaku kalah, tapi jangan harap kamu bisa menguasai batu bintang itu sendirian. Kami sudah mencobanya, dan wilayah tahap dua pun juga tidak bisa menembus segel itu!" Ju Zu lalu mengusap darah di bibirnya, ia kemudian tersenyum dan segera melesat meninggalkan tempat itu.     

Sikong Jingming menatap kepergian Ju Zu yang babak belur dengan sedikit tidak percaya, ia lalu melihat Tantai Ling lagi. Ia merasa sedikit heran, tapi juga senang dan putus asa. Karena tanpa disadari, Yang Mulia mereka yang masih muda ini ternyata sudah begitu kuat, sudah saatnya mereka yang tua itu untuk mundur.     

Ye Chen kagum melihat Tantai Ling yang sangat kuat, kapan ia bisa mencapai ke tingkat pandangan jiwa dan memiliki kekuatan wilayah?     

Ia kemudian mengingat saat di mana ia ditekan oleh kekuatan wilayah, ia sedikit paham kalau kekuatan wilayah itu adalah dengan kekuatan fisik yang mempengaruhi energi internal di sekitarnya, dan membuat sebuah dunia!     

Hal itu membuatnya menjadi semakin memahami banyak hal, dan pemahaman tersebut masuk ke dalam hatinya, hati, pikiran, dan rohnya. Hati adalah fisik, sedangkan roh, pikiran roh, dan wilayah, muncul bergantung dengan pikiran jiwanya. Jika ia bisa memahami makna sebenarnya dari Dao bela diri sampai mencapai puncak, dan setelah pikirannya menguat sampai tahap tertentu, ia bisa menciptakan kekuatan wilayah.     

Sekarang hati dan roh Ye Chen sudah mencapai batas puncaknya, bahkan sudah bisa menggabungkannya menjadi satu, hanya pikirannya yang masih dalam tahap perkembangan.     

Ye Chen saat ini terus menggunakan jurus dewa air, membuat Xuan Qi di dalam tubuhnya, dan Xuan Qi air di sekitarnya saling beresonansi. Hal itu membuat pisau terbang yang ada di dalam pikirannya berdengung. Lalu ada sebuah Xuan Qi yang kuat, mengalir masuk ke dalam Dantian-nya.     

Inti bintang di dalam pakaiannya pun memancarkan energi bintang yang kuat, dan terus menempa tubuh Ye Chen. Saat ini kultivasi Ye Chen menunjukkan tanda-tanda akan menerobos lagi!     

Ye Chen segera mengosongkan pikiran dan tubuhnya, lalu menangkap pemahaman-pemahaman yang ada di dalam pikirannya. Hal itu membuatnya merasa bersatu dengan lautan. Arus laut terasa mengalir di dalam tubuhnya, dan Xuan Qi air di dalam lautan seperti menjadi bagian dari tubuhnya, yang bisa ia gunakan setiap saat.     

Xuan Qi di dalam tubuhnya pun meningkat, kemudian terdengar suara keras, dan Ye Chen pun berhasil menerobos ke poin lima!     

Kekuatan fisik dan rohnya terus bertambah, begitu pula dengan kekuatan pikirannya yang juga mulai meningkat.     

Sikong Jingming tiba-tiba merasakan perubahan energi internal di sekitarnya, ia lalu menoleh dan melihat aliran Xuan Qi di sekitar tubuh Ye Chen. Ia langsung menyadari kalau Ye Chen baru saja menerobos ke tahap baru. Ia merasa heran saat menatap Ye Chen yang kultivasinya bisa meningkat dengan cepat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.