Sikong Jingming
Sikong Jingming
"Ternyata Tetua Sikong, terima kasih atas perhatian Tetua Sikong, tapi Tetua tidak perlu khawatir, aku punya cara sendiri untuk melawan binatang jiwa tingkat tertinggi." Jawab Ye Chen.
Sikong Jingming menoleh dan melihat Ye Chen, ia tersenyum dingin berkata, "Sepertinya kamu sangat percaya diri dengan kekuatanmu, anak muda lebih baik rendah hati, cepat ikuti kami."
Sikong Jingming lalu melesat bagaikan dengan cepat.
"Tantai, kenapa orang itu ikut dengan kita?" Ye Chen bertanya dengan kesal, lebih baik ia pergi berdua dengan Tantai Ling.
"Teknik rahasia yang dimiliki Tetua Sikong bisa membuat kita tidak dilihat oleh binatang jiwa tingkat tertinggi." Ujar Tantai Ling.
Ternyata Tantai Ling ingin memanfaatkan teknik rahasia tetua tersebut untuk menghindari binatang jiwa tertinggi.
Melihat Sikong Jingming dan Tantai Ling melesat pergi, Ye Chen segera menggunakan energi penyu hitam di dalam tubuhnya untuk menambah kecepatan, tapi ia tetap saja tertinggal oleh Tantai Ling dan Sikong Jingming. Tantai Ling harus sering berhenti sejenak untuk menunggunya, sedangkan Sikong Jingming menoleh pun tidak.
Di dalam laut, Ye Chen yang seorang manusia, kecepatannya jauh lebih lemah dari Sikong Jingming dan Tantai Ling yang merupakan makhluk laut.
Ye Chen melihat tatapan menghina dari Sikong Jingming.
Keterlaluan!
Ye Chen terus menggerakkan energi hitamnya, cahaya putih penyu energi hitam pun langsung menyelimutinya, membuatnya berenang semakin cepat. Energi itu tak berhenti menerobos air, dan meringankan tekanan yang dirasakan Ye Chen di dalam air. Air laut itu segera membuka ke empat penjuru, dan bayangan Ye Chen terlihat bagaikan cahaya putih yang melesat cepat, dan mengurangi jarak antara dirinya dan Tantai Ling serta Sikong Jingming secara perlahan.
Tantai Ling melihat Ye Chen sekilas, kecepatan berenang adalah bakat dari makhluk laut, Ye Chen yang manusia sama sekali tidak perlu berlomba dengan mereka. Hanya saja Tantai Ling sedikit kaget kenapa Ye Chen bisa berenang secepat itu di dalam laut? Kecepatannya tidak kalah dari makhluk laut tak berawal poin tujuh!
"Penyu energi hitam ini memang sakti." Ye Chen merasakan dirinya semakin bebas di laut, ia sendiri baru tahu kalau dirinya belum memaksimalkan kekuatan dari penyu energi hitam tersebut.
Sikong Jingming merasa heran karena Ye Chen perlahan mengejarnya. Walaupun ia belum menggunakan seluruh kecepatannya, tapi ia berenang cukup cepat. Ia kira dengan kecepatannya saat ini, ia bisa memperjauh jarak dari Ye Chen, dan sengaja ingin membuat pemuda itu tahu kalau masih ada banyak orang yang lebih kuat darinya.
Apalagi dasar laut adalah dunia makhluk laut!
Hanya saja ia sama sekali tidak menyangka kalau Ye Chen bisa bergerak dengan sangat cepat di dalam air. Apalagi gerakan pemuda itu semakin lama menjadi semakin cepat. Kalau sampai ia terkejar oleh manusia, mau ditaruh di mana mukanya? Sikong Jingming segera menambah kecepatan lagi, sekarang kecepatannya seperti meteor yang sangat cepat, membuat jarak antara dirinya dan Ye Chen semakin melebar hingga sejauh sepuluh mil.
Ye Chen terkejut saat melihat Sikong Jingming sudah berenang begitu jauh. Kecepatannya memang tidak sebanding dengan kecepatan makhluk laut ketika di dalam laut, apakah ini adalah kecepatan sesungguhnya dari ahli pandangan jiwa?
Tantai Ling tidak menyadari kalau dua orang itu sedang bertanding, dan ia berenang dengan kecepatan normal.
Ye Chen merasa tak berdaya saat melihat Sikong Jingming menarik jarak semakin jauh, kecepatan itu adalah kecepatan puncak, dan ia tahu kalau ia tidak akan bisa secepat itu. Lagi pula ia yang sekarang baru mencapai tingkat tak berawal poin empat, tapi tetap saja ia merasa sedikit tidak terima.
Apa ia harus menerima kekalahannya begitu saja?
Walaupun dasar laut adalah dunia kalian makhluk laut, lalu kenapa?
Ye Chen kemudian menggunakan jurus dewa air, seketika kulitnya pun seolah berbaur dengan air laut di sekitarnya, membuatnya bisa bernapas di dalam air.
Ditambah dengan penyu energi hitam yang menepis segala halangan air laut, gerakan Ye Chen kini tidak kalah cepat saat ia berada di daratan, seolah tak ada satupun yang menghalanginya di dalam air!
Ye Chen membuka mata, arus air terasa berubah menjadi dorongan yang membuatnya semakin maju ke depan.
Dalam sekejap mata, ia bisa berbaur dengan teknik rahasia kilatan cahaya guntur berlari, yang membuat kecepatannya meningkat bagaikan kilat. Kemudian ia mengejar Sikong Jingming dan Tantai Ling.
"Kecepatan berenangmu cukup bagus, bahkan bisa melawan kami yang merupakan ahli tak berawal poin lima dan enam." Ujar Sikong Jingming yang ada di depan. Dalam perjalanan kali ini, selain bertugas untuk membawa Ye Chen dan Tantai Ling mendekat ke segel reruntuhan itu, ia juga memiliki tugas untuk mengamati bakat Ye Chen.
Seorang manusia sudah termasuk cukup hebat jika bisa melawan kecepatan makhluk laut tingkat tak berawal poin lima dan enam. Sikong Jingming mulai memandang Ye Chen sambil tersenyum tipis dan berpikir dalam hati, "Walaupun bakatmu dalam hal kecepatan cukup bagus, tapi seberapa cepat kamu berenang juga tidak akan bisa mengejarku, bocah, di atas langit masih ada langit!"
Sikong Jingming sebenarnya masih merasa kesal saat mengingat kejadian di mana Ye Chen menerobos penghalang yang ia ciptakan di dalam istana dalam Tantai Ling. Sudah bertahun-tahun tidak ada pemuda yang berani menantang kekuatannya seperti itu!
Tantai Ling yang berada di belakang Sikong Jingming mengerutkan keningnya seperti sedang memikirkan sesuatu, tiba-tiba ia berhenti dan menoleh ke belakang, ada gelombang air dan sebuah bayangan yang mengejar ke arahnya dengan cepat, itu adalah Ye Chen.
"Akhirnya aku berhasil mengejar, tadi aku buang kotoran sejenak di belakang." Ujar Ye Chen dengan tenang, wajahnya tidak terlihat memerah, napasnya juga tidak tersengal-sengal, begitu pula dengan suaranya yang terdengar normal. Bahkan Sikong Jingming yang ada di depan bisa mendengarnya.
Sikong Jingming terkejut setelah mendengar suara Ye Chen, ia tidak menyangka kalau pemuda itu bisa mengejar mereka. Padahal ia sudah berenang dengan menggunakan kecepatan yang hampir mencapai maksimal. Tapi ternyata kecepatannya ini masih belum membuat Ye Chen tertinggal, dan pemuda itu malah bisa mengejarnya!
Mustahil!
Padahal sekarang mereka ada di dasar laut utara!
Benarkah Ye Chen adalah manusia? Manusia ahli lautan dewa pun tidak akan secepat ini di dalam air, apalagi bisa menyamai kecepatannya dan juga Tantai Ling!
Ye Chen tidak terlihat memaksakan diri sama sekali, ia masih bisa bernafas dengan normal setelah berenang secepat itu. Kalau orang lain mungkin sudah akan kelelahan saat melawan tekanan air, tapi Ye Chen terlihat sangat santai, sebenarnya apa yang ia gunakan?
Sikong Jingming menoleh dan mengamati Ye Chen, apakah pemuda itu benar-benar manusia dan bukan makhluk laut?
Tantai Ling menatap Ye Chen di sampingnya, ada perasaan tak percaya yang ia rasakan. Ia tak menyangka kalau Ye Chen bisa bergerak begitu cepat di dalam air. Tapi ini wajar jika terjadi pada Ye Chen, karena sejak pertama kali ia bertemu dengan pemuda itu sampai detik ini, perkembangan pemuda itu sudah memberikan banyak kejutan untuknya. Sebenarnya Tantai Ling sendiri tak bisa memperkirakan seberapa besar potensi Ye Chen.
Sikong Jingming terlihat sedikit terpukul, ia adalah makhluk laut tingkat pandangan jiwa, tapi kecepatan berenangnya bisa dilawan oleh seorang manusia ahli tak berawal. Jika dilihat dari ekspresi Ye Chen yang masih sangat santai, sepertinya pemuda itu masih bisa berenang lebih cepat lagi. Hal ini membuatnya menjadi sedikit kesal, tapi Sikong Jingming tetap harus berenang ke arah depan meski tanpa menambah kecepatan lagi. Mendengar Ye Chen yang berbicara sambil tertawa di belakang membuatnya semakin bertambah kesal.
Ye Chen sudah membuatnya malu!
Ye Chen lalu mendekat ke Tantai Ling sampai ia bisa melihat jelas wajah cantik wanita itu. Ia lalu tersenyum dan berbicara dengan lirih, "Tetua tertinggi kalian sangat sentimen denganku, apa dia benar-benar mengira kita ada hubungan khusus? Apa kamu sudah menjelaskan kesalah pahaman ini padanya?"
Tantai Ling merasa sedikit tegang saat merasakan Ye Chen mendekat ke arahnya. Setelah ia mendengar ucapan Ye Chen, ia menatap datar pemuda itu tanpa menjawab sama sekali. Karena ucapan Ye Chen ini bagaikan batu kecil yang dilemparkan ke dalam danau yang tenang, yang ada di dalam hatinya, membuatnya teringat akan perkataan tiga tetua tertingginya beberapa waktu yang lalu.
Kalau orang lain berani mendekatinya seperti Ye Chen mendekatinya, mungkin ia sudah akan menusuk orang itu dengan trisulanya. Tapi entah kenapa ia tidak keberatan jika itu Ye Chen, ia hanya tegang sejenak lalu kembali tenang seperti semula.
Walaupun mereka sedang di dasar laut, Ye Chen masih tetap bisa mencium bau wangi Tantai Ling, wangi itu terasa begitu memabukkan. Apalagi ditambah dengan aliran air yang membuat lekukan tubuh Tantai Ling terlihat semakin nyata, benar-benar pemandangan yang sangat indah.
Pantas saja ahli nomor satu di daratan timur, Bi Mie, juga terpesona pada Tantai Ling.
"Kamu tidak menjelaskannya? Padahal hal itu sangat merugikanku! Nanti kalau Bi Mie datang mencariku, jangan salahkan aku kalau melaporkanmu padanya." Ucap Ye Chen saat Melihat Tantai Ling yang sama sekali tidak menjawab.
Mendengar Ye Chen mengungkit Bi Mie, ekspresi hangat Tantai Ling kembali mendingin. Kemudian muncul trisula di tangannya, lalu ia melirik Ye Chen dan berkata, "Aku ingat waktu itu kamu membohongi Zhenyan, kamu tidak seperti orang yang merasa dirugikan."
Ye Chen memegang hidungnya dan langsung terdiam begitu melihat trisula di tangan Tantai Ling.
Tantai Ling hanya bisa tersenyum saat melihat raut wajah Ye Chen. Tapi begitu teringat kalau Ye Chen mengungkit Bi Mie, entah kenapa ia merasa sedikit sedih.
Ye Chen dan dua orang lainnya terus melaju dengan cepat, tak lama kemudian mereka sampai di reruntuhan di dasar laut itu.