Langit Sembilan Bintang

Ahli Lautan Dewa!



Ahli Lautan Dewa!

Apakah Ye Chen bisa mengalahkan binatang jiwa penghisap darah emas itu dengan kekuatannya yang sekarang? Apakah lonceng iblis bisa menekannya?     

A Li terlihat gelisah, Ye Chen paham dirinya tidak boleh mengambil resiko itu. Kalau sampai lonceng iblis tidak bisa menaklukkannya, Ye Chen tidak akan bisa lepas dari kejaran binatang jiwa tersebut.     

Setelah berpikir cukup lama, tiba-tiba Ye Chen mendapatkan ide.     

Ia kemudian menggerakkan tangan kanannya untuk mengeluarkan pisau Xuan Qi-nya, karena hanya pisau terbang Xuan Qi yang bisa melukai binatang jiwa itu.     

Setelah menerobos ke tingkat tak berawal poin ketiga, pisau terbang Xuan Qi Ye Chen bisa terbang sejauh ribuan meter. Walaupun bisa mencapai jarak jauh, tapi kekuatannya juga akan banyak berkurang jika menempuh jarak sejauh itu, tapi itu masih cukup membantu.     

Siapa tahu pisau itu bisa membunuh binatang jiwa penghisap darah emas dari jarak jauh?     

"A Li, aku punya ide untuk membunuh binatang jiwa penghisap darah emas itu." Ye Chen lalu menggunakan teknik rahasia kilatan cahaya guntur berlari untuk mendekati makhluk itu dengan cepat, kemudian mengeluarkan Pedang Cang Lan-nya.     

Sekarang Ye Chen sudah berada dua ribu meter dari binatang jiwa itu. Sewaktu ia berada di luar sarang binatang jiwa itu, ia menyadari kalau binatang jiwa tersebut ahli dalam pertarungan jarak dekat, dan lemah dalam pertarungan jarak jauh.     

Formasi pedang spirit air!     

Kemudian pedang bayangan Cang Lan pun muncul. Setelah Ye Chen menerobos ke tingkat tak berawal, ia bisa mengeluarkan enam puluh pedang bayangan sekaligus saat mengeluarkan formasi tersebut. Semua pedang bayangan itu melesat ke arah binatang jiwa tersebut.     

Ye Chen juga menyembunyikan enam pisau terbang Xuan Qi di antara pedang bayangan Cang Lan yang mengarah ke binatang jiwa tersebut.     

Setelah melepaskan pisau terbang Xuan Qi, Ye Chen pun segera bersembunyi, sementara A Li mengeluarkan kabut putih untuk menghapus energi Ye Chen.     

Binatang jiwa penghisap darah emas itu sedang berbaring di dalam lembah untuk beristirahat, namun kemudian ia merasakan hawa membunuh yang kuat datang menerjangnya. Lalu ia pun segera melayang di udara dan menatap pedang bayangan yang melesat ke arahnya dengan waspada.     

Energi pedang bayangan Cang Lan itu terlalu lemah, dan binatang jiwa penghisap darah emas marah karena ada manusia lemah yang berani menantangnya saat ia terluka.     

Pisau terbang Xuan Qi nyaris tidak menyebarkan energi, dan tersembunyi di antara pedang bayangan tersebut.     

Binatang jiwa penghisap darah emas tampak kesal saat melihat pedang bayangan itu mendekat. Ia lalu mengayunkan cakar tajamnya. Kemudian terdengar suara keras, pedang tersebut hancur berkeping-keping tanpa menyebabkan luka sedikitpun di tubuh binatang jiwa tersebut. Makhluk itu hanya merasa sedikit gatal karena terkena pedang tersebut.     

Binatang jiwa itu terlalu kuat, ia lalu meraung rendah. Ada kemarahan yang terlihat di dalam matanya, karena ada seorang ahli tak berawal lemah yang berani menantangnya, benar-benar cari mati!     

Namun keadaan tiba-tiba berubah, karena di antara pedang bayangan itu ternyata ada enam pisau terbang!     

Satu demi satu pisau terbang itu menembus tubuh binatang jiwa itu, membuat darahnya mengalir ke tanah. Binatang jiwa itu pun kembali meraung dengan semakin keras, sampai tubuhnya kehilangan keseimbanga. Saat ia memaksakan diri untuk terbang, ia tidak kuat dan akhirnya terjatuh ke badan gunung.     

Hong!!!     

Binatang jiwa itu berteriak kesakitan saat terjatuh, hingga membuat puncak gunung itu rata dengan tanah dan menimbulkan debu-debu.     

Binatang jiwa itu sama sekali tidak menyangka kalau manusia lemah yang ia remehkan ini bisa melukainya! Tubuhnya yang terkena pisau terbang Xuan Qi pun hancur berantakan, bahkan meridiannya juga ikut hancur. Pisau terbang Xuan Qi itu menembus tubuhnya tanpa halangan apapun!     

Binatang jiwa penghisap darah emas itu tampak terbaring dan meraung keras.     

Makhluk itu awalnya sudah berada di ujung kematian, lalu Ye Chen memberikan serangan dari pisau terbangnya, hingga membuat makhluk tersebut mengalami luka yang mematikan.     

Ye Chen harus memanfaatkan kesempatan ini. Kalau ia tidak segera membunuh makhluk itu, mungkin saja binatang tersebut akan menggunakan teknik rahasia melarikan diri lagi, dan akan semakin sulit untuk menemukan jejaknya.     

Tetapi Ye Chen tetap menjaga jarak, ia berdiri dari jarak dua ribu meter dan membidik targetnya. Ia lalu mengeluarkan formasi pedang spirit air lagi, beserta pisau terbang Xuan Qi yang tersembunyi di dalam pedang bayangan. Kemudian ia menembakkannya ke arah binatang jiwa itu berada.     

Kalau binatang jiwa tersebut tidak menggunakan teknik rahasia melarikan diri, jangan harap ia bisa menghindar dari serangan ini!     

Sementara Xiaoyou terlihat mondar-mandir di angkasa sejauh sepuluh mil, kalau binatang jiwa itu lari, ia akan segera mengejarnya.     

Ye Chen yang berjarak dua ribu meter dari binatang jiwa itu pun kembali menembakkan pisau terbang Xuan Qi-nya.     

Melihat pedang bayangan akan mengenainya, binatang jiwa penghisap darah pun meraung marah, tubuhnya tampak memancarkan sinar emas, lalu ada sebuah segel menyerupai lapisan air yang menyelimuti dirinya.     

Namun pisau terbang Xuan Qi itu sangat kuat, bahkan bisa menembus segel itu dan menusuk tubuh binatang jiwa tersebut. Darah-darah pun langsung memuncrat dari dalam tubuh binatang jiwa itu, disertai dengan jerit kesakitan.     

Binatang jiwa penghisap darah emas mengira bahwa ia bisa menangkis pisau terbang Xuan Qi     

dengan teknik rahasianya. Namun pisau terbang Xuan Qi Ye Chen malah bisa menembus segel itu dengan mudahnya!     

Ye Chen kemudian terbang mengitari binatang jiwa tersebut, seraya menembakkan pisau terbang Xuan Qi-nya dari berbagai arah, kekuatannya membuat orang merasa ketakutan.     

Untuk menjaga agar binatang jiwa penghisap darah itu tidak memiliki kesempatan melawan, Ye Chen tidak akan berhenti menghujaninya dengan pisau terbang Xuan Qi sampai makhluk itu mati.     

Di bawah hujan serangan itu, tubuh binatang jiwa penghisap darah tersebut tampak berlumuran darah, dengan lubang-lubang kecil yang terus dialiri darah. Makhluk itu sudah tidak kuat terbang lagi, dan meronta-ronta di tanah, membuat pepohonan dan semua yang ada di sekitarnya rata dengan tanah. Tapi akhirnya suara rintihannya melemah, begitu juga dengan kondisinya. Dan akhirnya ia tidak bergerak lagi di tanah.     

Binatang jiwa itu sudah hampir mati!     

Ye Chen terus menghujaninya dengan pisau terbang Xuan Qi, lalu rohnya mengunci binatang jiwa tersebut. Karena binatang jiwa itu adalah binatang jiwa tingkat pandangan jiwa, Ye Chen tidak akan mengambil resiko mendekatinya sebelum memastikan bahwa makhluk tersebut memang sudah mati.     

Setelah memastikan binatang jiwa itu sudah tidak bernyawa, barulah Ye Chen bernapas lega.     

Binatang jiwa tingkat pandangan jiwa tersebut mati akibat serangan jarak jauh dari Ye Chen. Pemuda itu menyerang makhluk itu tanpa harus membahayakan dirinya. Sepertinya, sebelum menghadapi lawan, alangkah baiknya untuk berpikir masak-masak dulu.     

Rohnya kemudian memeriksa binatang jiwa tersebut, sekujur tubuh makhluk itu dipenuhi lubang, tapi Ye Chen tidak mendekat, ia khawatir kalau tiba-tiba binatang jiwa itu menyerang untuk terakhir kalinya, dan serangan itu cukup untuk membunuh Ye Chen.     

Pemuda itu memilih untuk menunggu sebentar lagi.     

Sebentar lagi ia bisa menikmati hasil buruannya ini.     

Namun tiba-tiba Ye Chen merasakan pergerakan pikiran roh, ia pun langsung menegang dan ketika ia menoleh, ia melihat ada seorang yang mengenakan zirah perang iblis ungu muncul di belakangnya tanpa suara.     

Ye Chen merinding seketika, orang itu bahkan tidak memberikan tanda, tapi tiba-tiba muncul di belakangnya. Kalau orang itu menyerang, mungkin dirinya akan mati seketika.     

Tapi karena orang itu tidak menyerang, seharusnya ia tidak terancam sekarang. Ye Chen lalu berusaha untuk menenangkan dirinya dan melihat ke depan. Orang itu bersembunyi di dalam zirah perang iblis ungu, dan wajahnya tidak terlihat. Zirah perang iblis ungu yang digunakan orang itu terlihat tidak biasa, karena sekujur tubuhnya diselimuti duri-duri dan kilatan guntur.     

Zirah tersebut mirip dengan lima set zirah perang iblis ungu yang Ye Chen lihat di lapisan keenam Kerajaan Giok Bawah Tanah, mungkin itu adalah zirah perang iblis ungu tingkat manusia!     

"Bocah, jangan menyerang, dia adalah seorang ahli lautan dewa." Ujar tuan singa.     

Ahli lautan dewa?     

Apa tujuannya tiba-tiba muncul seperti ini? Apakah untuk melindungi binatang jiwa tersebut? Kalau orang itu mengincar mayat binatang jiwa tersebut, maka Ye Chen bisa memberinya secara cuma-cuma, karena bagaimanapun juga nyawanya jauh lebih penting.     

Ye Chen lalu melayang di udara sambil terus bersikap siaga. Meskipun ia dan ahli itu sama-sama diam, tapi keduanya bisa merasakan tekanan di antara mereka.     

"Apakah ada yang ingin Senior sampaikan?" Setelah diam beberapa saat, Ye Chen akhirnya membuka pembicaraan.     

"Hehe, pemuda yang menarik." Ujar ahli berzirah perang iblis ungu itu, suaranya terdengar serak, tapi tidak ada maksud buruk dari nada bicaranya, "Tenang saja, aku tidak tertarik dengan mayat binatang jiwa tingkat pandangan jiwa ini."     

Kalau bukan untuk itu, maka untuk apa orang itu datang?     

Seolah membaca maksud dari pertanyaan Ye Chen, orang itu berkata lagi, "Pisau terbang Xuan Qi-mu menarik sekali, aku hanya datang untuk melihat-lihat."     

Ternyata orang itu datang untuk melihat pisau terbang Xuan Qi milik Ye Chen, tentu saja ini di luar perkiraan. Apa maksud kedatangan orang itu? Ye Chen masih tak terlalu mengerti.     

"Aku adalah utusan dari Daratan Kuno Tian Yuan, namaku Yan Hai." Orang itu memperkenalkan diri sambil maju beberapa langkah dan mengamati Ye Chen, "Anak muda, bakatmu cukup bagus, sebelumnya aku menggunakan lautan dewa untuk memeriksa bakat di daratan timur ini, hanya ada ratusan orang yang terhitung berbakat, dan kamu salah satu dari beberapa orang yang ada di tingkat atas."     

Ye Chen sangat terkejut saat tahu bahwa orang itu adalah ahli dari Daratan Kuno Tian Yuan. ia merasa kalau dirinya akan segera membuka misteri dari dunia ini.     

"Pasti kamu memiliki banyak sekali pertanyaan, aku bisa membantumu menjawabnya." Ujar Yan Hai dengan datar, suaranya terdengar serak. Kemudian ia ia menghela napas ringan dan melanjutkan, "Sudah waktunya untuk memberitahu kalian tentang segalanya."     

"Sebenarnya apa tujuan Senior datang ke daratan timur? Apakah serangan binatang jiwa ini disebabkan oleh Daratan Kuno Tian Yuan?" Setelah berpikir sejenak, Ye Chen akhirnya memutuskan untuk bertanya langsung, dan tidak memperdulikan apakah akan membuat Yan Hai marah atau tidak. Lagi pula daratan timur sudah kehilangan banyak rakyatnya karena serangan binatang jiwa.     

"Ini harus dimulai dari zaman dahulu." Ujar Yan Hai sambil melihat ke kejauhan, seolah sedang mengenang sesuatu.     

"Aku siap mendengarkan." Ujar Ye Chen.     

Yan Hai tidak segera membuka mulut, ia seperti berpikir harus mulai bercerita dari mana. Setelah diam sejenak, ia akhirnya berbicara dengan suara tenang, "Planet bintang yang kita tempati ini dinamakan Planet Bintang Tian Yuan. Ratusan ribu tahun yang lalu, ada seorang jenius yang mendapatkan pengakuan dari Planet Bintang Tian Yuan, dan menjadi kepala planet ini, orang itu bernama Tian Yuan."     

Mendengar kata "Tian Yuan" membuat Ye Chen tercengang, apakah ahli jenius yang dimaksud oleh Yan Hai adalah Senior Tian Yuan yang Ye Chen temui di dalam Kerajaan Giok Bawah Tanah? Apa itu kepala planet? Orang seperti apa yang bisa menjadi kepala planet?      

Yan Hai juga memperhatikan perubahan ekspresi dari Ye Chen, namun ia tetap tenang dan berkata, "Sebenarnya posisi Planet Bintang Tian Yuan ini berada di sebuah bidang bintang kuno. Di dalam bidang bintang ini, Planet Bintang Tian Yuan bukanlah yang paling kuat, dan seluruh ras di dalam planet Bintang Tian Yuan ini bukan lahir dari tanah, semuanya pindah ke dalamnya dengan menghadapi berbagai kesulitan, karena seluruh bidang bintang kuno juga menghadapi ancaman yang sama."     

"Ancaman apa?" Ye Chen bertanya lagi, apa yang bisa mengancam bidang bintang yang sangat luas ini?     

"Sebuah ras dari luar, dan jika dibandingkan dengan ras dari luar itu, serangan binatang jiwa yang kalian alami sekarang ini tidak seberapa. Di bawah pimpinan Kepala Planet Tian Yuan, berbagai ras mulai berkembang, dan lahir banyak ahli super. Tapi semua ahli super paham kalau mereka pada akhirnya juga harus melawan ras dari luar tersebut, sehingga perang besar dimulai, dan ada banyak ahli yang berjatuhan."     

Mendengar ucapan Yan Hai, Ye Chen tiba-tiba teringat patung es di Kerajaan Giok Bawah Tanah, patung-patung es yang tidak terhitung jumlahnya itu adalah batu nisan!     

"Akhirnya, setelah melalui beberapa kali perang besar, ahli super yang dipimpin oleh Tian Yuan berhasil mengusir ras dari luar itu. Namun itu hanya sementara saja, karena ras itu tidak akan bisa punah. Kemudian seluruh kepala planet di seluruh bidang bintang ini bermusyawarah, Tian Yuan mengendarai sayap dewa Tian Yuan meninggalkan Planet Bintang Tian Yuan, tapi ternyata dia malah tidak kembali lagi setelah kepergiannya, sampai munculah kepala planet kedua. Barulah setelah itu kami meyakini kalau Tian Yuan sudah meninggal, karena Planet Bintang Tian Yuan hanya bisa mengakui satu pemilik saja."     

Walaupun Ye Chen melihat patung es milik Senior Tian Yuan di dalam Kerajaan Giok Bawah Tanah, tapi ia tidak percaya kalau senior tersebut sudah meninggal. Namun setelah mendengar langsung dari orang yang berasal dari Daratan Kuno Tian Yuan, ia baru percaya dan merasa sedikit sedih.     

Yan Hai berhenti sebentar dan melanjutkan, "Kepala planet kedua bernama Xing Xuan, ia lebih kuat dari Tian Yuan, dan beberapa kali memimpin pasukan ahli untuk mengalahkan ras dari luar. Namun kemudian muncul sosok yang sangat kuat di antara ras dari luar tersebut, dan Xing Xuan pun mati dalam pertempuran. Tetapi sebelum mati, ia menggunakan teknik rahasia dewa yang membuat ahli ras luar itu terluka parah. Ia juga berpesan pada ahli jenius di Daratan Tian Yuan untuk mencari kepala planet."     

Yan Hai sedikit mendongak menatap angkasa dan berkata, "Sebelum Xing Xuan mati, ia juga telah melakukan banyak hal. Setelah ia menggunakan teknik rahasia dewa untuk mengusir ras dari luar tersebut, primordial spiritnya masih memiliki kekuatan yang tak terhingga, sehingga ia memindahkan sebuah bintang mati kemari dan menghancurkannya ke dalam Planet Bintang Tian Yuan, agar berbagai ras di dalam planet ini memiliki batu bintang dan inti bintang yang tidak ada habisnya. Dan hal itu telah membuat puluhan ahli jenius terlahir lagi."     

"Kalau begitu, kenapa para ahli jenius itu tidak diwarisi kedudukan kepala planet?"     

"Tidak semua orang bisa mewarisinya, karena harus mendapat pengakuan dari spirit bintang Planet Bintang Tian Yuan baru bisa."     

"Spirit bintang?"     

"Benar, setiap planet yang bisa ditinggali memiliki sebuah spirit bintang, spirit bintang Planet Tian Yuan ini sangat kuat." Ujar Yan Hai, "Untuk mendapatkan pengakuannya, seseorang harus melewati banyak prosedur."     

Semua ucapan Yan Hai membuat hati Ye Chen bergejolak, ternyata semua hal yang berkaitan dengan dunia ini jauh melebihi bayangannya, baik Xing Xuan yang bisa menghancurkan bintang, ataupun keberadaan para ahli jenius, kekuatan mereka pasti jauh melebihi bayangannya.     

"Kalau begitu bagaimana dengan segel Daratan Kuno Tian Yuan, kenapa mereka memutus hubungan dengan empat daratan lainnya?" Tanya Ye Chen lagi, inilah pertanyaan paling besar yang ada di dalam hatinya.     

"Segel Daratan Kuno Tian Yuan sudah mulai diciptakan pada masa Kepala Planet Tian Yuan, dan baru selesai pengerjaannya saat masa kepemimpinan Xing Xuan. Segel itu adalah sebuah formasi terkuat yang ditemukan oleh Tian Yuan, dan bisa melindungi seluruh daratan, serta menahan serangan ras luar. Setelah pengerjaannya selesai, Xing Xuan memindahkan seluruh ahli dewa energi masuk ke dalam segel tersebut."     

"Lalu bagaimana dengan orang yang ada di luar segel?" Ye Chen bertanya lagi.     

Di atas segel Daratan Kuno Tian Yuan itu ada beberapa kota melayang, yaitu Kota Tian Yuan dan sembilan kota bintang. Begitu Kota Tian Yuan dan sembilan kota bintang itu ditembus pertahanannya, maka Dongchuan, Beiling, Nanhuang, dan Xiyan akan jatuh dalam bahaya. Para ahli di Kota Tian Yuan akan masuk ke dalam segel Daratan Kuno Tian Yuan. Segel Daratan Kuno Tian Yuan adalah pertahanan terakhir, dan begitu perang besar dimulai, kita tidak bisa membuat semua orang bertahan hidup, sedangkan sumber daya di Daratan Kuno Tian Yuan tidak cukup untuk orang sebanyak itu. Setelah puluhan ribu tahun berkembang, klan di dalam Daratan Kuno Tian Yuan sudah jauh lebih kuat dari empat daratan lainnya." Ujar Yan Hai dengan tenang.     

Ye Chen kemudian mengepalkan tangannya kuat-kuat, kini ia sudah mengerti, begitu Kota Tian Yuan ditembus pertahanannya, empat daratan akan dikorbankan!     

Ia seperti ingin mengutarakan sesuatu namun tidak bisa berkata-kata. Lagi pula mereka sekarang berada dalam perlindungan Kota Tian Yuan, kalau tidak ada Kota Tian Yuan, mereka mungkin sudah mati sejak awal.     

Karena yang terkuat lah yang bertahan hidup. Dengan terbatasnya sumber daya, yang lemah akan dikorbankan dan yang kuat akan bertahan, dengan begitu barulah ada kemungkinan untuk terus hidup. Memang ini sangat kejam, tapi mereka juga tidak berdaya.     

Sekarang Ye Chen baru tahu kalau ternyata selain Daratan Kuno Tian Yuan sebagai pusatnya, empat daratan lainnya berada dalam bahaya dan bisa dimusnahkan kapanpun.      

"Apa penyebab serangan binatang jiwa itu?" Tanya Ye Chen lagi.     

"Ini semua sudah diatur oleh Xing Xuan, mengenai alasannya, kita tidak memiliki hak untuk mempertanyakannya, dan hanya bisa melakukannya sesuai dengan perintah darinya. Selanjutnya, serangan binatang jiwa akan semakin ganas, dan hanya sebagian dari kalian yang bisa bertahan hidup, sampai ada beberapa orang yang berhak masuk ke Daratan Kuno Tian Yuan. Daratan Kuno Tian Yuan akan mengutus beberapa ahli untuk mengendalikan skala dari serangan binatang jiwa tersebut, tapi kita tidak akan ikut campur dalam pergerakan mereka, sehingga bisa bertahan hidup atau tidak, itu semua tergantung pada kemampuan kalian sendiri." Ujar Yan Hai dengan tenang dan tanpa emosi, seolah tak merasakan apapun.     

"Apa Senior akan membiarkan orang-orang tak berdosa di empat daratan ini mati begitu saja?" Tanya Ye Chen, ia kesal sekali mendengarnya.     

"Kalau mereka tidak mati di tangan binatang jiwa, mereka juga akan mati di tangan ras luar, dan menjadi makanan mereka. Kalau tidak dapat bertahan hidup dari binatang jiwa, berarti mereka memang tidak memiliki hak untuk hidup." Yan Hai menjeda ucapannya sejenak, lalu melanjutkan ucapannya, kali ini dengan nada dingin, "Sebelum Xing Xuan membuat keputusan seperti ini, ia pernah berkata kalau harus ada orang yang harus menanggung kesalahan ini, maka biarlah dia sendiri yang menanggungnya. Xing Xuan adalah ahli yang paling dihormati oleh kami, rakyat Daratan Kuno Tian Yuan. Kalau bukan beliau, tak peduli Daratan Kuno Tian Yuan ataupun empat daratan lainnya pasti sudah musnah berkali-kali!"     

Ye Chen terdiam, ia merasa dirugikan namun tidak berdaya. Mungkin kepala planet Xing Xuan juga tidak punya pilihan.     

Seseorang harus bertahan menghadapi serangan binatang jiwa agar bisa masuk ke Daratan Kuno Tian Yuan, dan mendapatkan kesempatan untuk hidup.     

"Bagaimana caranya untuk bisa masuk ke Daratan Kuno Tian Yuan?" Tanya Ye Chen lagi, ia menatap Yan Hai dengan tajam, serangan bintang jiwa itu sangat ganas. Selain itu, ada ancaman dari ras luar, dan Ye Chen tidak bisa menolong seluruh penghuni planet ini sendirian. Tapi paling tidak, ia harus berusaha semaksimal mungkin agar Kerajaan Bintangnya bisa masuk ke sana!     

"Seseorang harus memiliki kultivasi lautan dewa baru bisa masuk ke Daratan Kuno Tian Yuan, atau membayar sepuluh juta emas bayangan per orang." Yan Hai berkata seraya menatap Ye Chen dengan tatapan aneh. Awalnya ia mengira pemuda itu akan berdebat dengannya, tapi ternyata Ye Chen kembali tenang dalam waktu singkat.     

Harus menerobos ke tingkat lautan dewa? Ye Chen tampak mengerutkan keningnya. Syarat tersebut terlalu sulit, bahkan dirinya sendiri membutuhkan waktu lama untuk memenuhi syarat tersebut, apalagi orang lain? Banyak orang yang tidak mungkin menerobos ke tingkat itu!     

"Tidak mudah untuk bisa masuk ke Daratan Kuno Tian Yuan. Namun Kepala Planet Xing Xuan juga menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan berbagai cara agar kalian mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kekuatan. Kepala Planet Xing Xuan membagikan sebagian batu bintang pada kalian, sehingga kalian bisa mendapatkannya dengan mudah. Selain itu, juga ada mayat binatang jiwa. Setelah memakannya, kalian bisa meningkatkan kultivasi." Yan Hai berkata sambil menatap mayat binatang jiwa penghisap darah emas, "Mengenai syarat kedua membeli izin dengan emas bayangan, itu dibuat untuk keluarga para ahli. Selama kalian bisa membunuh banyak binatang jiwa raja siluman ke atas, kalian bisa mendapatkannya."     

"Sebenarnya apa fungsi dari emas bayangan itu?" Ye Chen bertanya, emas bayangan sepertinya hanya sebuah logam yang kualitasnya sedikit lebih bagus dari yang lain. Jangan-jangan, emas bayangan tersebut cukup penting bagi orang Daratan Kuno Tian Yuan?     

Yan Hai tersenyum dan menjelaskan, "Sampai saat ini, tidak ada satu pun dari kalian yang begitu memahami binatang jiwa. Kedua Kepala Planet, yakni Tian Yuan dan Xing Yuan, telah membuat binatang jiwa memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh siluman dan hewan spiritual. Tetapi walaupun binatang jiwa itu kejam dan buas, mereka tetap tidak memiliki kecerdasan.     

"Kemampuan khusus?" Tanya Ye Chen yang mulai sedikit memiliki gambaran.     

"Benar. Kemampuan mereka untuk bertahan hidup sangatlah kuat. Walaupun mereka berada di planet mati tanpa penghuni, mereka tetap bisa bertahan hidup. Mereka memiliki fisik yang sangat kuat, dan begitu ada seekor binatang jiwa yang sampai ke sebuah daratan, mereka pasti akan memakan semuanya dengan sangat buas, entah itu Xuan Qi, makhluk hidup, hasil tambang, bahkan sesama jenisnya juga menjadi makanan mereka. Lalu mereka bisa berkembang biak dengan cepat. Setelah menelan semua sumber daya yang ada, mereka juga bisa saling memakan. Hal itu membuat ada banyak binatang jiwa tingkat guru Xuan sampai raja siluman, bahkan sampai tingkat tertinggi yang bermunculan. Kalau tidak ada orang yang mengendalikan mereka, mungkin akan muncul binatang jiwa tingkat dewa energi dan beberapa binatang jiwa super."     

"Daging binatang jiwa bisa meningkatkan kultivasi, logam-logam di dalam inti binatang jiwa yang berupa mata uang Tian Yuan, emas bayangan, dan yang lebih tinggi lagi adalah emas iblis, semuanya mengandung energi spirit bintang yang bisa digunakan untuk membuat harta karun spirit, harta karun super, senjata Dao, ataupun untuk menggerakkan formasi. Hanya saja kalian tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Di Daratan Kuno Tian Yuan, mata uang Tian Yuan, emas bayangan, dan emas iblis adalah mata uang yang digunakan untuk bertransaksi."     

Ternyata logam di dalam kepala binatang jiwa memiliki fungsi yang luar biasa.     

Mengenai senjata Dao, apakah itu adalah sebutan untuk harta karun yang lebih hebat lagi dari harta karun spirit dan harta karun super?     

Setelah mendengar perkataan Yan Hai, Ye Cen baru tahu tentang semua hal tersebut, dan ia menjadi semakin penasaran dengan Daratan Kuno Tian Yuan. Saat ini langkah pertama yang harus ia lakukan adalah bertahan hidup dalam serangan binatang jiwa, demi mendapatkan izin masuk ke dalam Daratan Kuno Tian Yuan.     

Tapi mereka sekarang bahkan belum mencapai tingkat pandangan jiwa, lautan dewa masih jauh.     

Seolah bisa menebak pikiran Ye Chen, Yan Hai pun tersenyum datar dan berkata, "Kamu masih memiliki kesempatan yang besar untuk bisa masuk ke Daratan Kuno Tian Yuan karena bakatmu." Yan Hai berusaha untuk menghibur Ye Chen.     

Namun Ye Chen tidak berpikir seperti itu. Walaupun ia bisa masuk ke sana, tapi bagaimana dengan keluarga, anggota klan, dan teman-temannya? Ia sudah datang ke dunia ini begitu lama, dan sudah berbaur dengan Klan Ye, serta menjadi bagian dari klan tersebut. Ia bukanlah orang yang tidak berperasaan, dan walaupun ia bisa membuang mereka tanpa perasaan, namun itu tidak sejalan dengan pemahaman Dao-nya, dan kultivasinya juga akan melambat ke depannya.     

Ye Chen seketika merasakan bebannya bertambah berat, karena sekarang ia menanggung beban seluruh klan dan seluruh Kerajaan Bintang.     

"Semoga kita bisa bertemu di Daratan Kuno Tian Yuan." Ujar Yan Hai sambil tersenyum, "Aku pamit dulu, aku akan mengawasi perkembanganmu setiap saat." Ujar Yan Hai yang kemudian menghilang dari sana.     

Teknik rahasia berpindah tempat? Saat Yan Hai pergi, Ye Chen merasakan gejolak di ruangan tersebut. Ahli lautan dewa memang bisa muncul dan menghilang tanpa suara.     

Setelah mengetahui gelombang serangan binatang jiwa akan semakin menggila, Ye Chen merasa terdesak, ia segera mendarat dan memasukkan mayat binatang jiwa itu ke dalam pelindung lengannya.     

Lalu tiba-tiba ada puluhan energi yang mengejarnya, dan mereka semua adalah Zun dewa serta raja siluman ke atas, dan yang paling kuat adalah ahli tak berawal poin enam. Ye Chen pun segera menggunakan teknik kilatan cahaya guntur berlari dan menghilang di angkasa.     

Lima belas menit kemudian, beberapa sosok terlihat mendarat di sana.     

Pemimpin mereka adalah seorang pemuda gagah dengan kulit hitam dan tato macan tutul, itu adalah ahli dari keturunan macan tutul api hitam. Selain itu ada beberapa orang dari klan lainnya.     

"Shun Yan, lihat bekas darah ini!" Salah seorang ahli tak berawal poin tiga berkata pada ahli makhluk guntur.     

Ahli macan tutul api hitam itu mengambil sedikit darah di sana dan mencicipinya, "Ini memang darah binatang jiwa penghisap darah emas itu. Dari bekas darahnya, binatang jiwa tersebut sudah dibunuh, dan mayatnya sudah dibawa pergi oleh seseorang."     

Semua orang melihat bekas darah di tanah. Melihat bekas binatang jiwa itu meronta-meronta membuat mereka merasa ngeri.     

"Paling tidak, orang yang bisa membunuh binatang jiwa itu pasti memiliki kultivasi pandangan jiwa!" Ahli keturunan makhluk guntur itu menilai melalui bekas yang tertinggal di sana.     

Kalau ahli pandangan jiwa yang mengambil mayat binatang tersebut, mereka tidak akan bisa mengejarnya, karena ahli pandangan jiwa adalah ahli yang sangat luar biasa.     

"Lihat di sini!" Ujar ahli dari macan tutul api hitam sambil menunjuk tanah.     

Ada lubang-lubang kecil di tanah dengan ukuran sama, seperti bekas tusukan senjata tajam. Di pinggiran lubang itu ada serpihan kulit binatang jiwa tersebut. Kulit itu mengeluarkan sinar emas di bawah cahaya matahari, dan pinggirannya terlihat halus seperti tahu yang dipotong menggunakan pisau.     

Semua orang tertegun melihatnya.     

"Senjata apa yang bisa sampai setajam ini!"     

"Senjata itu kuat sekali, bahkan sampai bisa menembus tubuh binatang jiwa penghisap darah emas!"     

Padahal Bi Mie yang merupakan ahli nomor satu, hanya bisa melukai bagian tubuh terlemah dari binatang jiwa tersebut setelah menggunakan seluruh kekuatan kultivasinya. Tetapi senjata itu bisa menembus tubuh binatang jiwa tersebut secara langsung. Hal itu membuat mereka terperanjat, entah ahli dari mana yang membunuh binatang jiwa tersebut.     

"Berikan serpihan itu padaku, aku akan menunjukkannya pada Ketua Klan Makhluk Guntur," ujar salah seorang ahli dari keturunan makhluk guntur, yang kemudian mengambil serpihan kulit binatang jiwa itu.     

Lalu para ahli tersebut melayang dan terbang meninggalkan tempat itu.     

Beberapa saat kemudian, Ye Chen sudah tiba di atas Kerajaan Bintang.     

Daging binatang jiwa tingkat raja siluman sangatlah berharga, apalagi kalau tingkat pandangan jiwa! Selain itu, jiwa penghisap darah emas merupakan binatang jiwa tingkat tinggi di dalam spesies binatang jiwa, tentu saja nilainya lebih berharga dibanding yang biasa!     

Binatang jiwa penghisap darah emas tersebut memiliki kepala yang sangat besar, dan cukup untuk dibagikan pada para petinggi Klan Ye serta Kerajaan Bintang.     

Kulit dari binatang jiwa, serta tulang dan logam yang ada di dalam kepalanya juga sangat berharga, dan bisa diserahkan pada Zhai Xiong untuk dibuat harta karun spirit atau benda lainnya.     

Tapi, apakah Ye Chen harus memberitahukan informasi yang ia dapatkan dari Yan Hai kepada orang lain melalui kristal bintang? Setelah mempertimbangkan, ia pun mengeluarkan kristal bintang dan mengubah wajahnya, lalu bersiap untuk membagikan informasi tersebut.     

Namun tiba-tiba kristal itu bersinar dan menunjukkan sosok orang tua bertubuh kurus dan berambut putih.     

"Aku adalah Tetua Tertinggi dari Kerajaan Penegak Hukum, Yang Hong. Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum sudah memeriksa penyebab serangan binatang jiwa ini, dan ingin mengundang para ahli untuk datang ke negara Zhongyang guna mendiskusikan strategi untuk melawan serangan ini. Kami akan menunggu kedatangan kalian. Dalam beberapa waktu belakangan, Kerajaan Penegak Hukum berharap agar semua penguasa tidak berperang. Kami berharap semua orang menghapuskan dendam yang ada. Karena serangan binatang jiwa ini membuat kita berada di ambang hidup dan mati, jadi kita perlu bersama-sama melewati kesulitan ini." Ujar Yang Hong sambil tersenyum.     

Ye Chen mengerutkan keningnya, akhirnya orang dari Kerajaan Penegak Hukum keluar. Dari ucapan Yang Hong, sepertinya ia juga telah mendengar kabar mengenai Daratan Kuno Tian Yuan. Apakah undangan ini akan menjadi pertemuan yang besar?      

Namun Ye Chen memiliki firasat buruk terhadap Kerajaan Penegak Hukum, terutama saat orang dari Kerajaan Penegak Hukum masih berusaha untuk membunuh Tantai Ling, padahal sedang terjadi serangan dari gelombang binatang jiwa. Sebaiknya Ye Chen harus waspada terhadap undangan tersebut.     

"Kalau Kerajaan Penegak Hukum memang tulus, kenapa Tiga Kepala Kerajaan tidak muncul dan mengutus Anda menyampaikan undangan ini?" Tanya Bi Lei.     

"Tiga Kepala Kerajaan kami sedang mengurung diri untuk berkultivasi, agar menerobos ke tingkat lautan dewa. Sehingga mereka tidak bisa bertemu dengan Anda sekalian, mohon maaf sebelumnya." Ujar Yang Hong dengan nada datar, ada keangkuhan di sorot matanya.     

Tingkat lautan dewa? Para ahli langsung terdiam setelah mendengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.