Langit Sembilan Bintang

Lapisan Kelima Kerajaan Giok Bawah Tanah



Lapisan Kelima Kerajaan Giok Bawah Tanah

"Ling'er, aku turut senang untukmu." Ujar Bi Yin yang memberi selamat pada Bi Ling.     

Bi Ling pun tersenyum. Sejak ia melakukannya dengan Ye Chen, rasa cinta dan kekagumannya pada Bi Yin menjadi pudar, dan di dalam hatinya kini dipenuhi dengan bayangan Ye Chen. Ia lalu menunduk dan tersenyum tipis seraya bergumam, "Adik kecil, kalau bukan berkat dirimu, aku tidak akan mendapatkan keberhasilan seperti hari ini di dalam keturunan makhluk guntur. Bagaimana aku harus berterima kasih padamu…?"     

Sementara itu, Bi Ya terjatuh di atas dinding kota, dan ketika ia mendongak, ia melihat Bi Ling bagaikan dewi di angkasa. Kemudian ia muntah darah lagi, dan ia pun mengerti kalau mulai sekarang dirinya tidak akan bisa menyentuh Bi Ling lagi, karena kedudukan mereka sudah berbeda jauh. Bi Ya sangat menyesal karena tidak menaklukkan Bi Ling sejak awal!     

Bi Lei yang ada di dalam istana pun tertegun saat menyaksikan Bi Ling. Tangannya menggenggam erat lalu membuka lagi, ia belum memiliki keberanian untuk mengkhianati seluruh keturunan makhluk guntur, dan menyentuh Bi Ling sama saja dengan melanggar larangan besar di dalam keturunan makhluk guntur. Lalu ia pun menunduk dan berkata dalam hati, "Darah purba, sebenarnya bagaimana cara membangunkannya?"      

Namun, sekeras apapun ia berpikir, ia juga tidak akan mengetahui kalau Bi Ling sekarang sudah tidak perawan lagi.     

Istana lain di dalam Kota Dewa Guntur, di dalam sebuah paviliun.     

Seorang gadis berjubah sutra dengan cadar sutra yang menutupi wajahnya terlihat sedang berkutik dengan kecapinya, ia terlihat sangat anggun. Kemudian terdengar suara kecapi indah yang dimainkannya.     

Tubuhnya kecil, tapi ada pesona unik yang terpancar darinya, dan memberikan kesan hangat pada orang yang melihat. Walaupun wajahnya tertutup cadar, tapi bisa terlihat kalau wajah dan kulitnya begitu cantik, gadis itu adalah Bi Yin.     

"Ling'er, akhirnya kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan…" Ia bergumam lirih, suaranya yang lembut menyiratkan kebahagiaan dan juga kesepian.     

******     

Lapisan kelima Kerajaan Giok Bawah Tanah.     

Lapisan kelima dari kerajaan tersebut terlihat seperti neraka gelap. Begitu sampai ke dalam, yang terlihat hanyalah tumpukan mayat yang menggunung, membuat mereka seperti datang ke sebuah tempat pemakaman. Langit terlihat gelap dan suram, kemudian ada angin suram yang bertiup. Selain itu, ada Chimei raja siluman yang terlihat di mana-mana, dan juga terdengar jeritan-jeritan nyaring yang membuat orang merinding.     

Xiaoyi kembali ke bentuk tubuhnya yang semula, dan ia terbang melesat. Mutiara jiwa di sampingnya tampak mengeluarkan cahaya yang menyilaukan, membuat Chimei yang mereka lewati terhisap ke dalamnya.     

"Enak sekali, Chimei ini adalah obat dewa bagiku," ujar Pak Tua Tun Tian dari dalam cahaya mutiara jiwa. Ia duduk bersila di sana dengan tengkorak yang tampak berputar, sementara ia memakan para Chimei.     

Di sana ada banyak Chimei, dan semuanya adalah tingkat raja siluman ke atas. Pak Tua Tun Tian pun memakan semua Chimei itu, dan semakin banyak Chimei yang ia makan, maka semakin terang cahaya mutiara tersebut. Lalu ada cahaya hitam yang terlihat masuk ke dalam tubuh Xiaoyi.     

Xiaoyi sekarang merupakan tuan dari mutiara jiwa, jadi ia bisa mengendalikan mutiara itu dengan bebas. Seiring dengan berjalannya waktu, Xiaoyi semakin menguasai kekuatan mutiara jiwa tersebut.     

Seiring dengan bertambahnya cahaya-cahaya yang masuk di dalam tubuh Xiaoyi, sisik di atas tubuhnya juga mengeluarkan cahaya hitam. Hal itu membuatnya terlihat seperti ukiran kristal hitam yang bercahaya. Kini ia sudah hampir menerobos ke tingkat tak berawal, dan karena ada semakin banyak energi yang disalurkan oleh mutiara jiwa padanya, rintangan terakhir di tingkat raja siluman puncak pun akhirnya hancur.     

Tubuh Xiaoyi terus bertambah kuat, dan akhirnya sampai ke tingkat tak berawal poin satu!     

Mutiara jiwa bagaikan matahari hitam yang menggantung di atas kepalanya, lalu ada ratusan ular bersayap yang sama persis dengan Xiaoyi, terlihat terbang ke empat penjuru untuk mencari petunjuk. Selain kultivasinya yang naik, akhirnya Xiaoyi bisa mengendalikan sebagian kekuatan mutiara jiwanya.     

Ular-ular bersayap itu kekuatannya setara dengan separuh bagian tubuh Xiaoyi, dan Xiaoyi bisa menyembunyikan tubuh aslinya dalam salah satu ular-ular bersayap itu!     

Xiaoyi sudah menerobos ke tingkat tak berawal poin pertama, ia juga mendapat perlindungan dari mutiara jiwa, dan itu membuat kekuatannya tidak kalah dari Yikuai. Dengan kecepatan kultivasi Xiaoyi, ia sangat mungkin untuk mengundang kekuatan langit. Tapi di sini adalah Kerajaan Giok Bawah Tanah, sehingga kekuatan langit tidak bisa masuk.     

Para Chimei raja siluman meraung keras dan menyerbu ke arah Ye Chen.     

Roh Ye Chen keluar dan membentuk prajurit berzirah emas yang kemudian mengayunkan tombak bulan sabit kembarnya.     

Ekor A Li tampak bergoyang, lalu sinar bulan pun terlihat, dan membuat para Chimei itu seperti mabuk sampai terhuyung-huyung tak tahu arah.     

Dengan bantuan A Li, perajurit berzirah emas sudah membunuh banyak sekali Chimei di sana.     

Pikiran roh Ye Chen kemudian memeriksa lapisan kelima, di sana seperti lautan mayat. Setelah ia membantai Chimei raja siluman yang ada di sana, ia bisa mendapatkan harta karun spirit atau senjata berharga lainnya di sana, termasuk kantong spasial. Semua itu adalah peninggalan para ahli yang pernah ke sana.     

Pantas saja begitu Kerajaan Giok Bawah Tanah ini dibuka, beberapa hewan spiritual Raja Serigala dari Kerajaan Serigala langsung menuju ke bagian dalam kerajaan tersebut. Karena di sana bertebaran banyak harta karun, dan barang yang bisa didapatkan dari sana adalah barang yang sulit di dapatkan di luar. Ada banyak Chimei raja siluman di tempat itu, dan dengan kekuatan Raja Serigala, mereka harus mengambil resiko untuk menjarah barang-barang tersebut. Karena mereka tidak bisa membantai Chimei yang ada di sana.     

Yikuai melihat ke tumpukan mayat di sana, ia mencari-cari dan mengumpulkan harta karun spirit yang bisa ia dapatkan dari tumpukan mayat tersebut. Harta karun spirit yang ada di sana merupakan harta karun bertingkat empat dan lima. Ia juga mendapatkan banyak kantong spasial yang di dalamnya ada banyak pil obat dan barang lainnya.     

Murid Kerajaan Bintang terlalu banyak, dan sebanyak apapun harta karun yang Ye Chen dapatkan tetap tidak cukup untuk dibagikan. Sekarang banyak murid yang bahkan tidak memiliki harta karun spirit tingkat satu, dan ia masih membutuhkan lebih banyak harta karun lagi.     

Harta karun spirit biasa dan barang lainnya sudah dikumpulkan oleh Yikuai, sehingga ia terus terbang ke kedalaman lapisan kelima untuk mencari petunjuk yang ada di sana. Namun ada semakin banyak Chimei yang lebih kuat lagi muncul. Bahkan ia menemukan dua ekor Chimei tingkat tak berawal, tapi mereka semua ditangkap oleh prajurit berzirah emas Ye Chen dan dilemparkan ke Pak Tua Tun Tian untuk ditelan.     

Roh Ye Chen terus mencari ke depan, kemudian ia melihat sebuah prasasti batu di atas tumpukan mayat tertinggi. Tulisan di prasasti itu terlihat sudah memudar, dan sebuah plat berwarna hitam tergeletak di atas prasasti tersebut. Plat itu tampak biasa saja, tapi roh Ye Chen merasakan energi yang mengerikan di atasnya.     

Entah barang apa itu, mungkin saja benda itu adalah sebuah harta karun yang kuat.     

Di sekitar prasasti batu itu ada beberapa Chimei yang berkeliling, dan tiga ekor di antaranya adalah tingkat tak berawal, sedangkan sisanya tingkat raja siluman puncak.     

Entah kenapa para Chimei itu terus berputar mengelilingi plat tersebut.     

"Kitsu kitsu." A Li yang duduk di bahu Ye Chen tetap berbicara menggunakan bahasanya, tapi sekarang bahasa apapun yang digunakan A Li, Ye Chen bisa memahami maksudnya.     

A Li mengingatkan Ye Chen untuk berhati-hati.     

Chimei yang ada di sana sama sekali tidak mengancamnya, tapi apakah plat itu yang berbahaya?     

Ye Chen juga merasa kalau energi di atas plat tersebut sedikit aneh. Setelah berpikir sejenak, ia pun melayang di udara, dan rohnya pun kembali membentuk prajurit berzirah emas. Lalu ia menggerakkan rohnya untuk menyerang Chimei tersebut. Kultivasi Ye Chen sudah mencapai poin ketiga, jadi tak masalah jika ia harus melawan Chimei. Setelah hati dan rohnya bergabung, ia bahkan bisa melawan ahli tak berawal poin delapan. Sebuah plat yang aneh tidak akan membuatnya ketakutan.     

Para Chimei itu rata-rata tingginya mencapai lima sampai enam meter, bahkan ada yang sepuluh meter. Tapi di hadapan prajurit berzirah emas yang tingginya mencapai lima puluh meter, Chimei itu terlihat kecil.     

Cakar prajurit itu menyambar, Chimei raja siluman pun ketakutan dan lari berhamburan. Tiga Chimei yang berada di tingkat tak berawal poin satu dan dua pun diciduk oleh prajurit berzirah emas, mereka terus meronta tapi tetap tidak bisa lepas dari cengkraman prajurit tersebut.     

Ini adalah kekuatan yang absolut!     

Xiaoyi dan Yikuai melihat pemandangan itu, mereka paling iri melihat roh Ye Chen. Prajurit berzirah emas Ye Chen bisa mengejar jejak dalam jarak ribuan mil, dan bisa melihat sampai menembus dinding serta benda padat lainnya. Kalau mereka memiliki roh itu, mereka akan senang sekali. Sayangnya mereka siluman bukan hewan spiritual.     

Ye Chen membuang tiga ekor Chimei tersebut pada Pak Tua Tun Tian, dan membuatnya tertawa senang.     

"Kak Ye Chen, lihat plat itu!" Xiaoyi menunjuk plat tersebut dengan terkejut, plat itu tampak bersinar terang dan ada tulisan "Plat Raja Iblis" di atasnya.     

"Xiaoyi, Yikuai, kalian menjauhlah sedikit." Ye Chen melihat plat tersebut berubah, lalu ia merasakan energi yang menakutkan keluar dari plat tersebut, dan segera memperingatkan Xiaoyi serta Yikuai untuk menjauh.     

Xiaoyi dan Yikuai juga merasa kalau plat tersebut aneh, mereka percaya dengan kekuatan Ye Chen, sehingga mereka sama sekali tidak mengkhawatirkannya. Setelah mendengar perintah Ye Chen, mereka langsung terbang menjauh, dan sampai tidak bisa melihat plat tersebut secara langsung.     

"Plat itu mungkin adalah harta karun yang kuat, tapi mungkin sulit untuk dikuasai." Pikir Ye Chen dalam hati, ia lalu menggunakan rohnya untuk mengamati plat tersebut. Kemudian ia mengeluarkan prajurit berzirah emas untuk mencoba mencengkram plat itu.     

Pada saat prajurit itu akan mencengkramnya, tiba-tiba ada kabut hitam tebal yang muncul dari plat tersebut, lalu kabut itu berubah menjadi Chimei setinggi roh Ye Chen dan meraung, seraya mengeluarkan dua cakar tajamnya untuk menyerang ke arah Ye Chen.     

Karena tak sempat menangkis, prajurit berzirah emas Ye Chen pun terlempar jauh.     

Prajurit Ye Chen menjadi sedikit memudar karena serangan itu, bahkan nyaris hancur.     

Ye Chen lalu melihat ke depan, Chimei setinggi hampir enam puluh meter itu seperti sebuah layar hitam yang terlihat menutupi langit. Di antara Chimei di lapisan kelima, Chimei itu adalah yang paling kuat. Dengan kekuatan yang barusan ia tunjukan, Chimei itu setara dengan ahli tak berawal poin tujuh. Kalau bukan karena prajurit berzirah emas Ye Cen berbeda dengan makhluk lain, mungkin prajurit itu sudah mati terkena serangan tersebut.     

Chimei itu juga berbeda dengan yang lainnya karena tersembunyi di dalam plat. Apakah Chimei itu adalah jiwa senjata dari plat tersebut?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.