Langit Sembilan Bintang

Terbentuknya Kelompok



Terbentuknya Kelompok

Gu Lan dalam satu tahun hanya bisa mengumpulkan ratusan emas bayangan saja, kalau kali ini lancar, ia bisa mendapat puluhan ribu emas bayangan. Bagi Gu Lan dan Lin Wan jumlah tersebut sangatlah besar.     

Ye Chen sudah memiliki rencana untuk membagi tubuhnya, yang satu akan tetap pergi ke paviliun alkemis untuk mempelajari teknik kultivasi alkemi di sana, dan satu lagi akan ikut ke Tian Yuan kecil. Semoga perjalanan kali ini bisa lancar.     

Saat Ye Chen dan Gu Lan berdiskusi, Xuan An dan Feng Yao datang dari luar, dua orang itu sepertinya sedang berdebat.     

"Feng Yao, walaupun aku tidak punya kemampuan, tapi percayalah padaku, aku pasti bisa membuat hidupmu lebih baik!" Xuan An terdengar memohon.     

"Memangnya kamu bisa apa? Apa aku harus bergantung dengan pendapatanmu di paviliun alkemis yang sedikit itu? Bercanda!" Feng Yao melirik Xuan An dengan menghina, ia mendengus dingin. Selama Feng Yao bekerja sebagai pelayan di restoran Yi Yan, ia sudah melihat berbagai klan elit, orang-orang itu untuk makan saja rela mengeluarkan puluhan ribu emas bayangan, dengan kemampuan Xuan An, ia sama sekali tidak bisa membuat Feng yao hidup seperti para klan elit tersebut!     

"Feng Yao, aku pasti akan berusaha." Xuan An menarik tangan Feng Yao.     

Namun Feng Yao menampik tangannya dan membanting pintu di depan Xuan An tanpa perasaan.     

Peng! Terdengar suara pintu yang dibanting di depan Xuan An, ia yang ada di luar terlihat sangat kecewa.     

Xuan An kemudian berdiri terdiam selama beberapa saat, lalu menoleh ke arah Ye Chen dan Gu Lan. Akhirnya ia pun berjalan menghampiri mereka sambil tertawa pahit.     

"Kak Gu Lan, Saudara Ye Chen." Xuan An menyapa mereka, raut wajahnya sudah kembali normal.     

Gu Lan mengangguk pada Xuan An dan berkata pada Ye Chen.      

"Dibandingkan dengan Xuan An, aku merasa jauh lebih beruntung karena ada Lin Wan yang menemaniku. Dia tidak pernah meminta apapun, ia juga menolak kesempatan untuk menjadi klan elit, dan memilih hidup susah denganku. Mana bisa aku membiarkannya?"     

Ye Chen menganggukkan kepala, ia tahu pikiran Gu Lan. Besok adalah kesempatannya berusaha untuk Lin Wan, ia tidak akan melepaskannya.     

"Xuan An, lupakan saja wanita seperti itu. Kalau kamu terpaku pada wanita seperti itu, kamu tidak akan berkembang dan tidak akan bisa memuaskannya selamanya. Yang harus kamu lakukan adalah, membuat dirimu menjadi jauh lebih baik lagi. Nanti kamu pasti akan bertemu dengan wanita yang lebih baik darinya." Ye Chen hanya bisa menasihati Xuan An, tapi bagaimana pilihan Xuan An, itu tergantung pada dirinya sendiri.     

Ye Chen jadi teringat Rou'er, A Li, Bi Ling, dan Tantai Ling, apa yang ia miliki sehingga bisa mendapatkan ketulusan hati para wanita ini? Ia merasa dirinya sama seperti Gu Lan, beruntung bisa bertemu dengan mereka.     

Xuan An tertegun sejenak lalu wajahnya terlihat sedih, ia memahami semua yang Ye Chen katakan, hanya saja setiap ia membuat keputusan, ia terus berharap Feng Yao akan berubah dan menerimanya.     

"Xuan An, kamu sudah sering datang ke sini, aku adan Lin Wan merasa kalau kamu adalah pemuda yang baik, mungkin pikiranmu saja yang belum terbuka. Kamu harus mengerti kalau suami istri yang bisa bertahan dalam waktu lama adalah yang saling menjaga dalam keadaan kaya atau miskin. Walaupun tidak berkecukupan, mereka tetap akan merasa bahagia." Ujar Gu Lan sambil menepuk pundak Xuan An.     

Mendengar kata-kata Gu Lan membuat Xuan An mendapatkan pencerahan. Gu Lan dan Lin Wan adalah contoh nyata, Lin Wan bersedia melepaskan kesempatan menjadi klan elit dan memilih bersama Gu Lan, sedangkan Feng Yao selalu ingin menjadi klan elit. Walaupun suatu hari ia berhasil mendapatkan Feng Yao, namun kalau wanita itu mendapatkan kesempatan untuk menjadi klan elit, wanita tersebut pasti akan meninggalkannya.     

Lalu untuk apa mengejar wanita yang sudah pasti tidak bisa dimiliki?     

"Terima kasih Kak Gu Lan dan Saudara Ye Chen." Xuan An berkata dengan tulus. Walaupun ia tidak bisa melepaskan, tapi ia sudah bisa membuat keputusan, ia harus berhenti mengejar Feng Yao.     

Xuan An kemudian pergi, sementara Ye Chen dan Gu Lan saling bertatapan dan tersenyum.     

Mereka tidak melanjutkan percakapan lagi dan pergi tidur.     

Keesokan harinya, satu tubuh Ye Chen pergi ke paviliun alkemis, sementara yang satunya lagi pergi bersama Gu Lan.     

Gu Lan berpura-pura pergi kerja, lalu ia akan berputar dan menuju gerbang kota untuk berkumpul dengan Ye Chen.     

Seperti biasa, Lin Wan dan Gu Lan berangkat bersama lalu mereka akan berpisah dan pergi ke tempat kerja masing-masing.     

Ada banyak orang yang lalu lalang di gerbang dinding Kota Yanyun, membuatnya terlihat sangat ramai.     

Ye Chen menunggu di gerbang kota dan melihat Gu Lan berjalan dari jauh.     

Gu Lan pun tertawa saat melihat Ye Chen, "Sulit sekali mengantar Kakak Gu Lan-mu. Ayo ikuti aku!"     

Gu Lan membawa Ye Chen ke sudut dinding, di sana sudah ada enam orang yang menunggu. Ketua mereka berwajah mirip dengan Gu Lan, sekali melihat sudah tahu kalau mereka bersaudara, hanya saja orang itu sedikit lebih tua dan sudah berjenggot.     

"Kamu adalah saudara Ye Chen kan? Gu Lan sudah menyampaikannya padaku, aku Gu Fei." Ujar ketua tersebut menyapa Ye Chen, ia mengenakan zirah hitam, wajahnya memperlihatkan bahwa ia adalah orang yang lugas dan jujur.     

"Halo, Kak Gu Fei." Ye Chen juga menyapanya, ia mengetahui dari Gu Lan kalau Gu Fei sudah mencapai tingkat lautan dewa poin delapan.     

"Aku perkenalkan dulu, ini adalah Hou Ye, kami semua memanggilnya monyet, lautan dewa poin lima." Ujar Gu Fei sambil menunjuk seorang bertubuh kurus di sampingnya.     

"Halo." Hou Ye tersenyum, walau ia sangat kurus, tapi terlihat bugar. Tatapan matanya tampak berbinar, ia mengenakan zirah ringan warna perak dan terlihat sangat lincah, cocok dengan sebutan "monyet".     

"Sementara yang lainnya adalah Hou Ling, adik Hou Ye, lautan dewa poin lima, Xiao Yue, poin lima, Lin Nan, poin lima, Ming Yue, poin empat." Gu Fei memperkenalkan orang tersebut satu per satu. Selain Ming Yue, wanita lautan dewa poin empat, yang lainnya bertingkat lautan dewa poin lima.     

Ming Yue terlihat berusia sembilan belas tahun, wajahnya cantik seperti namanya. Dia mengenakan pakaian rapi dengan rok selutut berwarna ungu, dan mengenakan sepatu dengan pisau pendek di sisinya, terlihat sangat kuat. Tubuhnya cukup bagus dan berisi, terutama bagian buah dadanya. Ming Yue tampak mengamati Ye Chen tanpa segan.     

Sementara tiga orang lainnya, Hou Ling, Xiao Yue, Lin Nan, adalah pemuda berusia dua puluh tahunan yang tampak penuh semangat saat memulai perjalanan ini.     

Mereka semua menyapa Ye Chen, dan pemuda itu juga membalasnya.     

"Saudara Ye Chen, sudah sampai mana kaultivasimu?" Hou Ye tidak bisa menebak kultivasi Ye Chen.     

"Lautan dewa poin dua." Ye Chen menjawab dengan jujur. Di dalam kelompok itu, selain Gu Fei, Hou Ye sepertinya juga cukup kuat.     

Mendengar jawaban Ye Chen membuat Gu Fei dan Hou Ye saling pandang dengan wajah serius, pergi ke Tian Yuan kecil bagi ahli tingkat lautan dewa poin dua cukup berbahaya.     

Gu Fei berpikir sejenak lalu berkata, "Kalau begitu sampai di sana sebaiknya kamu jangan bergerak sendirian, ikuti kami saja."     

"Baik." Ye Chen menganggukkan kepala. Walaupun baru poin dua, tapi ia percaya kalau dirinya bisa menjaga diri. Sedangkan untuk urusan bisa atau tidak mengalahkan ahli lautan dewa poin lima, ia sendiri masih belum tahu.     

"Baiklah, ayo kita berangkat!" Gu Fei mengajak mereka berangkat, dan ia tiba-tiba melihat ke belakang Gu Lan dengan wajah tegang.     

Semua orang menoleh, ada Lin Wan yang datang mendekat, matanya menatap Gu Lan tanpa berkedip, semua orang pun tampak terpaku di tempat.     

Kemudian Gu Fei menatap Lin Nan yang terlihat ketakutan. Lin Wan adalah Kakak Lin Nan, dan Lin Nan yang membocorkan informasi mengenai Gu Lan yang akan pergi ke Tian Yuan kecil.     

"Aku juga mau ikut ke sana." Lin Wan melihat Gu Lan, lalu melihat Gu Fei, ia bicara dengan wajah serius.     

Gu Lan dan Gu Fei tahu bahwa walaupun Lin Wan terlihat lembut, tapi wataknya sangat keras. Begitu wanita itu sudah membuat keputusan, ia tidak akan merubahnya.     

"Wanwan, pulanglah, Tian Yuan kecil terlalu berbahaya, kamu tidak boleh pergi." Gu Lan mendekat dan membujuknya.     

"Kenapa kamu boleh pergi sedangkan aku tidak? Padahal kamu baru poin lima, aku sudah poin enam." Lin Wan membantah, lalu ia melihat wajah tidak berdaya Gu Lan dan melanjutkan dengan lembut.      

"Kita suami istri, suami istri adalah satu kesatuan, kamu pikir aku bisa tenang membiarkanmu masuk ke sana sendirian? Kalau di sana kamu bertemu bahaya, kita masih bisa saling menjaga, walaupun mati, kita juga mati bersama agar tidak ada penyesalan."     

"Gu Lan, biarkan adik ipar ikut, tidak apa, kita lebih berhati-hati saja." Gu Fei berkata lagi.     

Gu lan melihat Lin Wan yang sudah membuat keputusan, ia tahu kalau tidak ada gunanya lagi membujuk istrinya. Akhirnya ia hanya bisa menganggukkan kepala.     

Lin Wan terlihat senang, ia menggandeng tangan Gu lan yang kemudian menggenggam erat tangan istrinya.     

Akhirnya kelompok mereka bertambah satu orang lagi, totalnya ada sembilan orang.     

Mereka berangkat meninggalkan dinding Kota Yanyun dan melewati jalan besar dengan tujuan ke Tian Yuan kecil! Pintu masuk Tian Yuan kecil berada di utara pegunungan dinding Kota Yanyun, mereka berjalan selama setengah jam. Kedua sisi jalanan itu adalah wilayah pribadi, dan hanya klan elit yang boleh berkeliaran di sana.     

Di antara pegunungan utara di dalam dataran rendah di antara gunung tersebut ada sebuah dataran luas. Di sana penuh ada sebuah formasi teleportasi besar, formasi itu membuat enam gerbang tinggi yang diselimuti cahaya, membuat orang merasa takut.     

Enam gerbang itu berada di berbagai posisi di dataran rendah di antara gunung, dan di setiap bagian bawah gerbang itu ada pintu batu yang dipenuhi ukiran rumit. Pintu itu mengeluarkan energi ruang yang tebal, masuk ke dalam sana sama dengan menembus ke tempat lain. Pintu-pintu batu tersebut dijaga oleh orang-orang khusus, dan mereka yang ingin masuk harus membayar jumlah tertentu. Setiap pintu batu tersambung ke sepuluh Tian Yuan kecil.     

Ye Chen dan lainnya masuk ke sana dari lembah yang penuh dengan orang. Ada banyak orang yang keluar masuk dari sana setiap hari.     

Setelah datang ke sana, Lin Nan, Xiao Yue, dan lainnya terlihat bersemangat, ini adalah pertama kalinya mereka datang ke Tian Yuan kecil. Demi masa depan, mereka sudah siap mempertaruhkan nyawa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.