Kembali ke Kota Melayang
Kembali ke Kota Melayang
"Benar, kami akan masuk ke Tian Yuan kecil!"
Para rakyat jelata ini menyuarakan kemauannya.
Kemudian seorang ahli lautan dewa poin sepuluh bawahan Yi Yan pun berseru marah.
"Apakah kalian cari mati? Semua makanan kalian dibeli dari tangan tuan besar klan elit, kalau kalian berani masuk ke Tian Yuan kecil, kita tidak akan memberi kalian makanan!"
Segel Daratan Tian Yuan menekan kekuatan lautan dewa para ahli, dan demi melawan tekanan itu, kekuatan lautan dewa harus terus digunakan setiap saat. Hal itu akan menghabiskan energi mereka, sehingga mereka harus makan berbagai macam obat spirit dan daging binatang jiwa untuk mencukupi kebutuhan energi.
Para rakyat itu tertegun sejenak dan berteriak.
"Tak apa. Kalau pun di sini tidak ada makanan, memangnya kami tidak bisa membeli dari kota lain?"
"Ke depannya, daging binatang jiwa hasil buruan di Tian Yuan kecil tidak akan kami jual pada kalian, tapi akan kami makan sendiri!"
"Benar, kami makan sendiri saja!"
"Kami akan semakin kuat, dan tidak perlu bekerja dengan klan elit lagi. Biarkan mereka menanam makanan sendiri!"
"Kami tidak akan bekerja pada kalian lagi!"
Para rakyat semakin lama semakin tidak terima dengan perlakuan klan elit pada mereka.
Yi Yan, Xu Qing, dan para bawahan klan elit lainnya awalnya masih berlagak angkuh, tapi saat reaksi ribuan rakyat itu semakin menjadi, mereka tidak bisa melawan karena kalah jumlah.
"Kami mau masuk ke Tian Yuan kecil. Kalau kalian mau membunuh kami, silahkan saja. Kalian kira kami tidak bisa melawan?!"
"Benar, memangnya kalian kira kami takut!"
Para rakyat bersatu melawan klan elit. Mereka tidak menghiraukan larangan klan elit, dan tetap masuk ke Tian Yuan kecil.
Para pengawas dari pengadilan Dao hanya memperhatikan mereka saja. Mereka berasal dari pengadilan Dao, dan tidak akan mengurus masalah ini. Hukum yang mereka buat juga tidak melarang rakyat biasa untuk masuk ke Tian Yuan kecil.
"Apakah kita harus masuk dan membunuh mereka?" Kong Yuanshan bertanya pada beberapa ahli lautan dewa poin sepuluh.
"Apa kamu tidak dengar mereka? Orang-orang miskin ini bekerja pada siapapun yang bisa memberi mereka kekayaan, mana mungkin kita bisa membunuh mereka yang sebanyak itu?" Ujar ahli lautan dewa poin sepuluh bawahan Yi Yan, ia bernama Yu Feng.
Fu Yeng sudah puluhan tahun mengikuti Yi Yan, ia adalah bawahan kesayangan Yi Yan. Selama ini ia sangat memandang rendah rakyat miskin ini, tapi sekarang kondisinya telah berubah. Kalau mereka terus menekan, hal itu akan membuat perlawanan rakyat menjadi semakin kuat.
Walaupun rakyat ini tidak akan memprotes dalam skala besar di dinding Kota Yanyun, tapi di dalam Tian Yuan kecil mungkin akan terjadi pertarungan sengit, sementara ahli dewa energi dan Dao energi tidak bisa masuk ke Tian Yuan kecil. Para rakyat itu juga banyak yang sudah mencapai poin sepuluh, mereka belum tentu bisa menang melawan rakyat tersebut di dalam Tian Yuan kecil.
Begitu pertarungan dimulai, mereka malah akan mengalami kerugian besar.
"Laporkan kejadian hari ini pada Tuan Yi Yan dan Xu Qing, biarkan mereka mengambil keputusan." Ujar Yu Feng yang tak berdaya.
Para rakyat itu menjadi sangat waspada di dalam Tian Yuan kecil. Namun setelah melihat para kelompok klan elit tidak berani menyerang, mereka pun mulai kembali bersemangat. Ternyata klan elit hanya menakuti mereka saja!
Hal ini adalah kemenangan besar bagi mereka, dan membuat mereka menjadi semakin percaya diri untuk melawan para klan elit di dalam Tian Yuan kecil.
Setelah mengetahui kejadian itu, Gu Fei, Gu Lan dan lainnya merasa kalau ini adalah sebuah kesempatan. Mereka pun menghubungi banyak ahli lautan dewa yang terpercaya dan membentuk sebuah jaringan rahasia. Entah tindakan apa yang akan diambil oleh para klan elit, tapi kalau mereka tidak bersatu, mereka akan dikalahkan dengan mudah.
Ye Chen tidak tahu kejadian itu karena sekarang ia sudah berada di lembah Klan Ye.
Karena Ye Chen tiba-tiba kembali, seluruh Klan Ye dan Kerajaan Bintang pun bergembira, semuanya menjadi sangat bersemangat.
Mereka tidak menyangka kalau Ye Chen akan pulang secepat ini. Ye Cangcuan, Ye Zhantian, dan lainnya menangis karena senang begitu melihat Ye Chen kembali. Walaupun mereka semua adalah pria gagah, namun mereka mengira kalau mereka tidak akan bisa bertemu dengan Ye Chen lagi. Setelah pemuda itu pergi, mereka semua menjadi sangat mencemaskan Ye Chen.
Mereka baru bisa tenang setelah Ye Chen menceritakan pengalamannya di Daratan Tian Yuan. Daratan Tian Yuan jauh lebih aman dibandingkan dengan daratan timur.
"Chen'er, kalau dari ceritamu, sepertinya kita akan kesulitan untuk membawa anggota Klan Ye dan murid Kerajaan Bintang yang jumlahnya sudah mencapai ribuan orang. Apalagi membawa satu orang saja memerlukan sepuluh juta emas bayangan. Tapi kita juga tidak boleh meninggalkan mereka." Ye Zhantian tampak mengerutkan kening, ia merasa sangat bersalah. Sebagai ayah, dirinya malah tidak bisa membantu Ye Chen dan justru merepotkannya.
"Ayah tidak perlu khawatir." Ye Chen menghiburnya, "Aku akan mencari cara. Tantai Ling dan A Li sudah pergi ke departemen perang, kekuatan mereka mungkin sudah berkembang."
Saat Ye Zhantian dan lainnya tahu kalau Tantai Ling sudah menjadi istri Ye Chen dan sedang mengandung anaknya, mereka semua sangat bergembira. Ia tak menyangka kalau putranya sangat hebat, dan bisa memiliki istri seorang ratu laut utara!
"Kamu luar biasa, Nak! Aku tak menyangka kalau kamu ternyata sehebat ini!" Ujar Ye Zhanlong yang tertawa seraya menepuk pundak Ye Chen.
Ye Chen mengelus hidungnya karena merasa malu. Lalu ia tersenyum senang saat mengingat anak di perut Tantai Ling. Hal ini membuat mereka semua yang ada di sana tertawa semakin keras.
Setelah berkumpul dengan para anggota klan, Ye Chen berdiri dan bersiap untuk pergi lagi. Meskipun ia merasa sedikit enggan untuk pergi, tapi ada beberapa hal penting yang harus ia kerjakan.
"Ayah, Kakek ketua, aku datang ke sini untuk mengurus beberapa hal sebelum kembali ke sana. Aku harus bergegas." Ujar Ye Chen. Memindahkan seluruh anggota klannya adalah hal yang sangat sulit, jadi ia tidak boleh membuang waktu.
"Chen'er, pergilah. Binatang jiwa di luar sana tidak akan mengancam Kerajaan Bintang kita untuk sementara waktu, jadi kamu tenang saja." Ye Zhantian berujar seraya menepuk pundak anaknya.
Ye Chen mengangguk, ia bersama dengan Xiaoyi, Yikuai, dan Yimao, Ermao, dan lainnya pun pergi ke Kerajaan Giok Bawah Tanah.
Lapisan keenam Kerajaan Giok Bawah Tanah, Kota Melayang.
Ye Chen berdiri di luar segel kota tersebut dan memeriksanya sejenak. Dengan kekuatan lautan dewa poin tiganya, ia sudah bisa masuk ke sana.
Puluhan ribu tahun yang lalu, segel di kota tersebut sangatlah kokoh, tapi karena sudah lewat sekian tahun lamanya, kekuatan yang mempertahankan segel tersebut sudah banyak berkurang, dan segel itu semakin melemah.
Tapi segel itu tetap tidak bisa ditembus oleh ahli tak berawal dan pandangan jiwa biasa, minimal harus mencapai lautan dewa baru bisa masuk.
Ye Chen menyuruh Xiaoyi untuk masuk ke mutiara jiwa, setelah itu ia menggunakan kekuatan lautan dewanya untuk melihat ke kota itu. Kemudian ia terbang masuk ke sana, dan setelah menyentuh segel kota tersebut, Ye Chen menggunakan kekuatan lautan dewanya untuk perlahan masuk dan menembus ke dalam.
Setelah masuk ke dalam segel itu, segel tersebut menyatu kembali seperti sedia kala.
Enam bayangan pun terlihat keluar dari mutiara jiwa.
"Xiaoyi, Yikuai, Yimao, Ermao, Sanmao, Simao, ambil semua barang yang ada di sini!"
Mendengar perintah Ye Chen, Xiaoyi dan lainnya pun mulai bergerak dengan bersemangat. Ada banyak harta yang sangat berharga dan belum tersentuh sama sekali di dalam sana.
Kota Melayang sudah berusia puluhan ribu tahun, dan selama ini keturunan di Daratan Tian Yuan, teknik membuat senjata, teknik kultivasi obat dan lainnya telah mengalami perubahan. Semua benda yang ada di kota tersebut, misalnya zirah perang iblis ungu, semuanya sudah bukan barang berharga lagi di jaman sekarang, tapi tetap saja nilainya cukup tinggi.
Zirah perang iblis ungu tingkat sembilan sudah tidak bernilai lagi di Daratan Tian Yuan, tapi yang bertingkat manusia bisa bernilai tiga puluh juta emas bayangan!
Ye Chen terbang ke toko yang menjual zirah tersebut dan dengan bergegas untuk mengumpulkannya. Zirah perang iblis ungu tingkat sembilan akan diberikan ke anggota klannya, sedangkan lima set yang tingkat manusia akan ia bawa kembali ke Daratan Tian Yuan.
Selain zirah perang iblis ungu, Ye Chen juga mengumpulkan banyak harta karun spirit tingkat manusia, bumi, dan langit. Walaupun tidak semahal zirah perang iblis ungu, tapi satu harta karun spirit bumi bisa mencapai ratusan ribu emas bayangan, sedangkan tingkat langit bisa mencapai jutaan emas bayangan.
Selain barang-barang tersebut, di sana masih ada banyak pil obat yang bisa memenuhi gudangnya.
Pil-pil tersebut tidak berarti di Daratan Tian Yuan, tapi merupakan sebuah keuntungan besar bagi Kerajaan Bintang. Mereka bisa meningkatkan kultivasi dengan memakannya.
Kekuatan lautan dewa Ye Chen menyelimuti kota tersebut, ia membiarkan Xiaoyi mengumpulkan barang biasa, sedangkan ia sendiri mencari barang yang bisa menarik perhatiannya.
Kekuatan lautan dewanya terus bekerja, dan tiba-tiba ia terkejut ketika melihat pusat kota tersebut. Ada sebuah bagunan megah di tengah-tengah kota itu, serta ada banyak toko-toko di sana. Hal itu menunjukkan kalau tempat itu adalah tempat paling padat di sana.
Bangunan megah itu terlihat tinggi dan megah, serta bersinar terang. Penampakannya memberikan kesan yang sangat luar biasa.
Tempat lelang!
Semua tempat lelang adalah bangunan yang paling ramai di setiap kota, karena di sana adalah tempat yang paling sering dikunjungi klan elit, dan ada banyak barang berharga di sana.
Hari ini semuanya akan menjadi milik Ye Chen!
Seluruh kekayaan di kota itu adalah milik Ye Chen!
Ye Chen pun langsung melesat ke tempat lelang, tempat itu sangat luas dan ada ribuan tempat duduk di sana. Selain itu ada kamar VIP yang mewah di lantai atas.
Kekuatan lautan dewanya memeriksa tempat itu dan menemukan sebuah meja di dalam ruangan belakang, ada kotak-kotak kayu berderet di sana, jumlahnya lebih dari tiga puluh buah. Kotak-kotak itu ada yang besar dan ada yang kecil, semuanya disiapkan untuk dilelang. Ruangan itu juga memiliki aroma yang menyegarkan.
Ye Chen seketika melesat di depan kotak-kotak kayu tersebut.
Kotak kayu yang berwarna coklat itu sudah berada di sana selama puluhan ribu tahun, dan terlihat seperti kotak harta karun yang menunggu untuk dibuka, entah ada barang apa di dalamnya.