Langit Sembilan Bintang

Belajar Diam-diam



Belajar Diam-diam

Setelah apa yang ia alami hari ini, Feng Yao memilih untuk meremehkan Ye Chen. Menurutnya, pemuda itu pasti akan terus hidup di kalangan bawah, sedangkan ia sudah memutuskan akan mencari jodoh dari klan elit. Ketika tujuannya sudah tercapai, derajat Ye Chen tidak setara dengannya, sialnya hari ini ia mengira kalau Ye Chen adalah orang kaya, ia sangat kesal dengan dirinya sendiri.     

"Feng Yao, kamu sudah pulang?" Gu Lan dan Lin Wan menyapanya dengan ramah.     

Feng Yao hanya melihat Gu Lan dan Lin Wan sebentar lalu tersenyum kaku, dan kembali ke kamarnya sendiri.     

Walaupun Feng Yao terlihat dingin, tapi Gu Lan dan Lin Wan tetap tersenyum dan tidak memasukan sikap gadis itu ke dalam hati mereka.     

"Walaupun Feng Yao bersikap dingin, tapi ia cukup baik, Ye Chen jangan tersinggung." Lin Wan mengira Feng Yao dan Ye Chen belum berkenalan, dan menjelaskan pada pemuda tersebut.     

Gu Lan juga mengangguk-angguk.     

Feng Yao adalah gadis yang sombong dan memilih-milih teman berdasarkan derajat, tapi Lin Wan dan Gu Lan masih membantunya bicara. Ye Chen sedikit kehabisan kata-kata melihat kebaikan mereka, tapi ia tidak mengatakan apapun dan hanya menganggukkan kepala saja, ia tidak perlu memperdulikan gadis seperti itu.     

Mereka bertiga melanjutkan perbincangan sampai larut malam lalu masing-masing kembali ke kamar untuk beristirahat.     

Ye Chen kembali ke kamarnya sendiri, dan dua tubuhnya kembali menjadi satu. Setelah berkultivasi selama sehari dan minum arak magnolia, kultivasinya sudah meningkat. Apalagi khasiat daging binatang jiwa Dao energi yang ia makan sebelumnya masih ada, sehingga ia merasa ada tanda-tanda akan menerobos ke poin ketiga.     

Memang kenapa kalau tingkat penyatuan roh bintangnya mendapat nol, Ye Chen tidak percaya kalau kecepatan kultivasinya kalah jika dibandingkan dengan orang-orang.     

Hari berikutnya, ia mendapatkan kabar dari Xuan An kalau ia bisa bekerja di paviliun alkemis untuk membantu mengatur api bagi seorang alkemis bintang satu.     

Ye Chen membuat duplikat dirinya, yang satu melanjutkan kultivasi di kamar, dan satu lagi pergi ke paviliun alkemis.     

Aula paviliun alkemis.      

Saat Xuan An melihat Ye Chen, pemuda itu menyapanya dengan ramah.     

"Ikuti aku." Xuan An berkata, ia membawa Ye Chen melewati lorong panjang dan masuk ke dalam.      

"Alkemis bintang satu itu bernama Ming Yuan, emosinya sedikit meledak-ledak, kerja dengannya tidak mudah, orang-orang sebelum kamu tidak tahan dan mengundurkan diri, tapi karena alkemis lainnya tidak kekurangan orang, aku hanya bisa membantumu agar bisa bekerja dengannya. Kamu harus bertahan sebentar, lain kali aku akan mencarikan alkemis yang lebih baik untukmu."     

"Tidak masalah, aku sudah merepotkanmu." Ye Chen tersenyum, ia merasa Xuan An orang yang cukup baik, entah kenapa dia bisa menyukai Feng Yao.     

Xuan An tersenyum seraya membawa Ye Chen melewati lorong tersebut. Lorong itu penuh dengan kamar-kamar berderet, dan sesekali ada alkemis yang mengenakan jubah panjang serta asisten yang berjubah pendek berjalan keluar masuk. Ketika melihat ke dalam, ada sebuah tungku besar di tengah-tengah ruangan dengan api yang menyala, cahaya api itu memenuhi kamar.     

Melihat pemandangan ini membuat Ye Chen merasa sangat familiar, dan membuatnya teringat saat dulu ia belajar dengan alkemis Zun - Xuan Yi.     

Ye Chen mengikuti Xuan An masuk ke dalam sebuah kamar, di dalamnya ada seorang alkemis yang mengenakan jubah panjang. Tubuhnya tampak tinggi dan mengamati Ye Chen dengan seksama. Alkemis ini berusia paruh baya, berjenggot, dengan sepasang mata besar dan alis yang tebal. Orang itu terlihat sedikit galak, tidak sama dengan alkemis lain yang terlihat lembut dan tenang.     

"Kamu orangnya?" Ming Yuan membelalakan mata dan melihat Ye Chen dari atas ke bawah berkali-kali. Lalu ia berkata pada Xuan An, "Apa bocah ini bisa bekerja?"      

Suaranya terdengar keras, membuat ruangan itu nyaris bergetar.     

"Alkemis Ming Yuan, sudah tidak ada orang lain lagi." Xuan An tertawa pahit.     

"Baiklah kalau begitu, dia saja." Ming Yuan terlihat tidak puas dan melotot pada Ye Chen, "Setelah datang ke paviliun alkemis, kamu harus mematuhi peraturan di sini. Salin peraturan paviliun alkemis sepuluh kali dan berikan padaku. Lihat baik-baik, aku adalah alkemis bintang satu. Konsentrasilah saat menyalakan api untukku, jangan sampai ada kesalahan, kalau tidak kamu akan rasakan akibatnya!"     

Ming Yuan sepertinya sangat bangga dengan statusnya sebagai alkemis bintang satu, ia melihat Ye Chen dengan angkuh.     

Ye Chen tampak mengerutkan kening, Ming Yuan ini memang orang yang tampak sulit dimengerti. Tapi karena Ye Chen datang untuk belajar teknik kultivasi alkemi Daratan Tian Yuan, maka ia terpaksa menahan kekesalannya.     

Xuan An melihat Ye Chen dan tertawa pahit, ia tahu kalau Ming Yuan orangnya memang menyebalkan.     

Ye Chen kemudian melihat Xuan An sambil tersenyum, seolah berkata kalau ia tidak apa-apa.     

Xuan An juga perkerja di sana, sehingga ia hanya bisa membantu Ye Chen sampai di sini.     

Selain Ming Yuan yang menyebalkan, Ye Chen cukup puas dengan hal lainnya. Pekerjaan mengatur api adalah hal yang paling mudah dalam kultivasi alkemi. Selain itu di belakang masih ada rak buku yang penuh dengan berbagai buku alkemi, saat ada waktu kosong Ye Chen bisa membaca di sana.     

Di dalam ruangan itu, api terlihat menyala di bawah tungku dan tampak menyinari Ye Chen.     

Ming Yuan duduk dengan penuh konsentrasi di depan tungku tersebut, ia menggunakan Xuan Qi untuk mengendalikan tungkunya. Xuan Qi-nya memunculkan cahaya warna-warni di mulut tungku tersebut.     

Ye Chen merasakan ada perubahan di dasar tungku, lalu ia pun membuka mata.     

Teknik kultivasi alkemi Daratan Tian Yuan benar-benar ajaib, walaupun Ming Yuan hanyalah alkemis bintang satu, tapi alkemis daratan timur tidak bisa menirunya.     

Ming Yuan sedang mengkultivasi pil sumber dewa tingkat satu, dengan bahan utama daging binatang jiwa tingkat dewa energi, ditambah dengan tujuh puluh dua jenis buah-buahan spirit. Kalau kultivasinya berhasil, satu butir pil sumber dewa itu bisa dijual dengan harga lima sampai enam juta emas bayangan, dan pil sumber dewa yang dihasilkan menjadi milik paviliun alkemis. Ming Yuan hanya mendapat sebagian kecil saja, kira-kira sekitar dua ribu emas bayangan.     

Bahan-bahan untuk mengkultivasi obat disediakan oleh paviliun alkemis, satu set bahan bisa bernilai seratus ribu emas bayangan. Namun Ming Yuan tidak selalu berhasil, dari lima sampai enam kali kultivasi, hanya satu yang berhasil.     

Setelah membaca buku mengenai pengendalian api, Ye Chen sudah memahami teknik pengendalian apinya, ia bisa mengendalikan api itu dengan stabil.     

Tiba-tiba Ye Chen merasa kalau cahaya tujuh warna di mulut tungku itu sedikit bergetar.     

"Gawat!" Ye Chen terkejut, Ming Yuan melakukan kesalahan dalam pengendalian Xuan Qi.     

Ming Yuan yang juga merasakannya segera melakukan sesuatu, tapi sudah terlambat. Cahaya tujuh warna itu bergetar dan meledak.     

Terdengar suara keras di dalam tungku.     

Tungku itu pecah!     

Seketika wajah Ming Yuan menghitam, ia memaki Ye Chen.      

"Sialan, bagaimana caramu mengendalikan api, kenapa begitu besar?"     

Ye Chen terlihat mengerutkan kening saat mendengar makian itu, ia merasa marah. Tidak ada masalah dalam pengendalian apinya, dan Ming Yuan sendiri yang hilang fokus serta tidak mengendalikan Xuan Qi dengan baik. Tapi sekarang malah menyalahkan dirinya. Pantas saja semua pekerja sebelumnya tidak tahan dengan Ming Yuan.     

"Apa? Tidak terima? Kamu telah membuatku rugi satu set bahan, apa kamu tahu berapa harga satu set bahan? Delapan kehidupan pun kamu tidak akan bisa menggantinya!" Ming Yuan memakinya dengan keras, ia berdiri dan membersihkan sisa-sisa di dasar tungku yang sudah hangus.     

Ye Chen tidak mengatakan apapun, ia malas berdebat dengan Ming Yuan. Dia datang untuk mempelajari teknik kultivasi alkemi, jadi tidak perlu marah dengan orang seperti Ming Yuan.     

Melihat Ye Chen sama sekali tidak membalas, Ming Yuan mengira Ye Chen takut. Setelah ia membersihkan tungku, ia memasukkan bahan kedua sambil melirik dan mendengus dingin.      

"Orang kalangan bawah memang orang kalangan bawah, tidak punya nyali, pantas saja hanya bisa menyalakan api."     

Setelah memasukkan bahan berikutnya, Ming Yuan berkultivasi lagi.     

Bahan kedua juga gagal, dan membuat Ming Yuan marah-marah lagi.     

"Mengendalikan api saja tidak bisa, kalau sampai gagal dua kali lagi, pergi saja kamu dari sini!"     

Ye Chen menatap Ming Yuan datar, orang itu sangat mudah marah tapi tidak punya kemampuan. Setelah dua kali gagal, Ye Chen sendiri sudah mulai memahami cara kultivasinya dan bahkan sudah tahu di mana letak kesalahan Ming Yuan. Tapi Ming Yuan malah terus melakukan kesalahan yang sama. Dan kalau pun ia sampai tidak melakukan kesalahan, itu juga hanya karena keberuntungan!     

Setelah Ye Chen mengkultivasi jurus langit sembilan bintang tahap dua, pikirannya menjadi semakin terbuka dan semakin peka. Lalu ia pun terus mempelajari proses pembuatan pil sumber dewa tingkat satu.     

Ye Chen tiba-tiba menyadari kalau proses pembuatan pil sumber dewa mirip dengan proses pembuatan pil siluman, yang tidak sama adalah bahan dan khasiatnya yang lebih kuat.     

Hal ini membuat Ye Chen merasa senang.     

Ia melihat tungku Ming Yuan, itu adalah harta karun spirit biasa, sedangkan tungku miliknya adalah tungku pengguncang langit yang jauh lebih luar biasa daripada tungku milik Ming Yuan!     

Tingkat keberhasilan kultivasi alkemi juga dipengaruhi oleh kualitas tungku.     

Percobaan ketiga, Ye Chen kembali membantu Ming Yuan untuk mengkultivasi obat.     

Dan akhirnya berhasil!     

Melihat cahaya emas terang di dalam tungku dan aroma wangi obat membuat Ming Yuan menjadi sangat bersemangat. Dia mengambil pil obat yang sudah jadi dan berlari keluar, kali ketiga ini ia berhasil membuat sebutir pil sumber dewa. Sebelumnya ia harus mencoba lima sampai enam kali baru bisa berhasil, kali ini ia bisa mendapat untung sampai tiga ribu emas bayangan!     

Sebelum Ming Yuan meninggalkan ruangan itu, Ye Chen melihat pil sumber dewa tersebut, warnanya merah, seperti giok merah yang tembus pandang, bercahaya dan sangat harum. Wanginya membuat orang merasa sangat segar.     

Ini adalah pil sumber dewa tingkat satu, hanya dari baunya saja bisa terasa kalau pil itu tidak biasa.     

Kalau dimakan, bisa membuat Ye Chen menerobos sampai poin empat bahkan poin lima.     

Sekarang ia berada di poin dua dan nyaris menerobos ke poin ketiga!     

Sebutir pil sumber dewa nilainya bisa mencapai lima sampai enam juta!     

Tidak banyak orang yang bisa membeli pil sumber dewa di dinding Kota Yanyun ini. Walaupun paviliun alkemis menghasilkan banyak pil sumber dewa setiap hari, tapi sebagian besar harus disumbangkan pada dinasti dewa Zihua. Lalu dinasti dewa Zihua akan memberikan ke pengadilan Dao, dan pengadilan Dao akan membagikan ke departemen perang.     

Pil sumber dewa yang tingkat satu saja sudah menghabiskan banyak sumber daya, dan tidak semua orang bisa menikmatinya.     

Saat Ming Yuan keluar, Ye Chen pun bergegas ke rak buku. Di sana ada ratusan buku kultivasi alkemi, dan sebagai alkemis bintang satu, paling tidak harus membaca semua buku itu. Setelah mendapat pemahaman baru, seseorang baru bisa mulai mengkultivasi obat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.