Orang Kalangan Bawah
Orang Kalangan Bawah
"Terima kasih, aku bisa mendapatkan pekerjaan berkat bantuanmu. Bagaimana kalau aku traktir makan?" Ye Chen melihat Feng Yao sambil bertanya. Ia bisa melihat dengan jelas perubahan sikap gadis tersebut, hanya saja ia tidak mengungkapkannya.
"Mengajakku makan, apakah makan di restoran Yi Yan? Dengan pendapatannya, apa dia mampu? Apa dia akan mengajakku makan di pinggir jalan? Aku tidak tertarik sama sekali!" Feng Yao berpikir dalam hati, lalu ia menggelengkan kepala. "Hari ini aku sedikit tidak enak badan, aku duluan!" Setelah itu ia langsung meninggalkan Ye Chen.
Ye Chen hanya tersenyum saat melihat Feng Yao pergi. Kebetulan sekali gadis itu menolaknya, karena ia sendiri tidak ingin terlalu dekat dengan perempuan seperti Feng Yao.
Ye Chen pun kembali ke tempat tinggalnya sendirian.
Walaupun tempat tinggalnya di pinggiran tapi sangat tenang, cocok untuk berkultivasi. Tubuh Ye Chen yang satu lagi sedang berkultivasi di dalam kamar, sedangkan yang satunya lagi sedang berlatih teknik rahasia.
Terlihat beberapa batu besar di halaman kecil tersebut, dan di atasnya ada lengkungan yang halus, itu bukan bekas dirusak tapi ada orang yang duduk di sana selama bertahun-tahun untuk berkultivasi.
Ye Chen duduk di atas sebuah batu besar dan meneliti teknik rahasianya. Beberapa saat kemudian terdengar gerbang dibuka, lalu ada pria dan wanita muda yang berjalan masuk.
Pria itu terlihat berusia sekitar dua puluh tujuh tahun, meskipun tidak terlalu tampan, tapi terlihat maskulin, dan wajahnya tampak tegas. Dia mengenakan jubah pendek yang terlihat usang, namun bersih dan rapi.
Wanita itu terlihat berusia sekitar dua puluh tahunan, ia mengenakan jubah berwarna aprikot, terlihat lucu, tidak begitu cantik namun penuh dengan kelembutan.
Sepertinya mereka adalah sepasang suami istri yang juga tinggal di sana.
Dua orang itu adalah manusia, setelah melihat Ye Chen, wajah mereka tampak bertanya-tanya lalu segera mengerti kalau Ye Chen adalah penghuni baru di rumah tersebut.
"Aku Gu Lan." Ujar pria tersebut memperkenalkan diri lalu melanjutkan, "Dia adalah istriku, Lin Wan, kami juga penghuni di sini, siapa nama saudara?"
"Aku Ye Chen." Ye Chen tersenyum dan menyapa Gu Lan, lalu mengangguk pada Lin Wan di sebelahnya, "Sepertinya kita akan menjadi tetangga."
Gu Lan sudah mencapai tingkat lautan dewa poin lima saat berumur dua puluh tujuh tahun, kalau ia berada di daratan timur, ia akan menjadi sosok dengan kekuatan super. Tetapi di sini ia malah tidak dipandang, bahkan hidupnya sangat sederhana. Meskipun Lin Wan terlihat lembut dan diam, tapi kultivasinya lebih kuat daripada Gu Lan.
Ye Chen sedikit memahami sepasang suami istri tersebut dari Feng Yao. Lin wan tidak tergoda dan memilih Gu Lan, kenyataan ini membuat Ye Chen kagum padanya.
Gu Lan bisa merasakan kalau Ye Chen juga seorang ahli lautan dewa. Walaupun kultivasinya lebih lemah dari dirinya, tapi tidak masalah untuk seorang ahli lautan dewa tinggal dan mencari pekerjaan di dalam dinding Kota Yanyun, ia tidak mengerti kenapa Ye Chen bisa tinggal di sini.
Karena Gu Lan telah membuat marah salah satu klan elit, ia pun terpaksa tinggal di sini, sedangkan Ye Chen tidak tahu karena alasan apa.
"Hari sudah larut, saudara Ye Chen, ayo kita makan." Gu Lan berkata dengan ramah.
"Kalau begitu aku tidak akan segan." Ye Chen bisa melihat kalau Gu Lan tulus mengundangnya, makan sendirian juga tidak enak, jadi ia pun menerima undangan tersebut.
"Wanwan, pergilah siapkan makanan, hari ini aku dan saudara Ye Chen akan minum beberapa gelas." Ujar Gu Lan lalu tertawa.
"Baiklah." Lin Wan tersenyum lembut dan pergi ke kediamannya sendiri.
Gu Lan dan Ye Chen berbincang sambil berdiri di halaman, ia memindahkan sebuah meja dan tiga kursi ke sana, lalu membantu Lin Wan membawa makanan ke meja tersebut, pemandangan itu sangat hangat.
Tak lama kemudian makanan sudah siap di meja, dan Gu Lan mempersilahkan Ye Chen untuk duduk. Ia dan Lin Wan duduk berdampingan di hadapan Ye Chen.
"Jamuan ala kadarnya, aku harap saudara Ye Chen tidak keberatan." Lin Wan berujar seraya tersenyum, dan mengambilkan nasi untuk Ye Chen serta Gu Lan.
"Ini sudah lebih dari cukup, Kak." Ye Chen berkata dengan tulus. Aroma sedap makanan menusuk hidungnya, walaupun lebih banyak sayuran, tapi semuanya adalah sayuran bermanfaat dan ada satu piring yang berisi daging ikan yang berharga.
Semuanya adalah bahan langka di daratan timur dan merupakan obat spirit, tapi di sini menjadi sayur rumahan.
Gu Lan dan Lin Wan yang melihat ketulusan Ye Chen pun tersenyum senang, kemudian mempersilahkan Ye Chen makan lebih banyak lagi.
"Aku punya beberapa kendi arak, mari kita minum bersama-sama." Ye Chen mengeluarkan kendi arak yang ia dapatkan dari kerajaan kegelapan, dan begitu ia membuka tutupnya, tercium bau wangi yang sangat kuat.
Begitu mencium aroma itu, Gu Lan pun tertegun, "Arak magnolia?"
"Apa itu?" Ye Chen bertanya, apa arak itu memiliki latar belakang khusus?
"Saudara Ye Chen tidak tahu arak apa ini?" Gu Lan bertanya heran.
"Arak ini aku dapatkan dengan tidak sengaja, aku tidak tahu arak apa ini." Ye Chen menjawab seraya tertawa.
Gu Lan menatap Ye Chen dalam dan berkata, "Saudara Ye Chen, arak magnolia ini satu kendinya bisa berharga sampai puluhan ribu emas bayangan. Kalau diminum tidak berkhasiat apapun, harus ditambah dengan buah magnolia untuk memicu alkoholnya, baru setelah diminum akan bermanfaat untuk kultivasi kita."
"Di mana kita bisa menemukan buah magnolia?" Ye Chen bertanya lagi, ia tak menyangka kalau arak yang ia temukan ini berharga sampai puluhan ribu emas bayangan.
Gu Lan menatap Ye Chen dengan heran, kenapa pemuda itu bahkan tidak mengetahui mengenai buah magnolia?
Melihat ekspresi Gu Lan membuat Ye Chen tertawa, "Kak Gu Lan jangan heran, aku berasal dari daratan timur, jadi aku tidak tahu menahu tentang semua yang ada di sini."
"Dari daratan timur?" Gu Lan segera teringat kalau beberapa hari ini ada orang yang datang dari daratan timur, dan sebagian orang sudah pergi ke departemen perang, hanya tinggal dua orang di sana. Lalu ia pun bertanya, "Ye Chen, apakah kamu adalah orang yang mendapatkan nilai nol itu?"
"Benar sekali." Ye Chen menganggukkan kepala.
"Maaf, aku tak sengaja." Gu Lan cepat-cepat minta maaf, Ye Chen pasti tidak ingin mengingat tentang tingkat penyatuan roh bintangnya yang mendapatkan nol.
"Tidak apa-apa." Ye Chen tertawa, "Sepertinya aku sudah terkenal."
Ye Chen tidak mungkin memperdulikan angka itu.
"Saudara Ye Chen sangat berpikiran terbuka. Kita sama, aku tidak pernah percaya dengan angka penyatuan roh bintang itu." Melihat Ye Chen yang santai saja, Gu Lan pun berkata lagi, "Buah magnolia sangat murah, hampir setiap rumah memilikinya, aku akan meminta Wanwan mengambilkan beberapa untukmu."
"Bagaimana kalau kita mencobanya bersama-sama dengan buah magnolia?" Ye Chen berkata lagi, puluhan ribu emas bayangan masih bisa dicari lagi.
"Saudara Ye Chen, jangan, ini arak mahal yang sangat berharga, kamu harus meminumnya sendiri." Gu Lan menolaknya.
"Haha, Kak Gu Lan tak perlu segan, kita harus merayakan pertemuan hari ini sampai mabuk!" Ye Chen berujar seraya tertawa.
Gu Lan menolaknya beberapa kali tapi Ye Chen tetap bersikeras, ia hanya bisa mengangguk dan berkata. "Baiklah, kalau begitu lain kali jika ada keperluan, aku akan membantumu jika mampu."
"Baiklah."
Beberapa saat kemudian, Lin Wan membawa beberapa buah magnolia keluar dan dimasukkan dalam kendi arak itu, seketika aroma harum semerbak memenuhi halaman. Aromanya pun lebih kuat daripada sebelumnya.
"Kak Gu Lan, aku bersulang untukmu!" Ye Chen menuangkan arak untuk Gu Lan dan untuk dirinya, lalu ia mengangkat cawannya untuk bersulang.
Keduanya menegak habis arak itu dan tertawa keras.
Setelah makan kenyang, Ye Chen dan Gu Lan minum beberapa cawan, Lin Wan juga minum sedikit. Sepertiga arak itu sudah habis, Gu Lan dan Lin Wan tidak mau minum lagi dan menyuruh Ye Chen menyimpannya.
Langit sudah gelap dan rembulan sudah menyinari halaman, tiga orang itu berbincang sambil menikmati rembulan. Gu Lan dan Lin Wan sangat baik, mereka bisa cepat akrab dengan Ye Chen.
"Saudara Ye Chen, apa rencanamu setelah ini?" Gu Lan bertanya pada Ye Chen.
"Aku ingin bekerja di paviliun alkemis." Ye Chen menjawab.
"Apakah saudara Ye Chen bisa kultivasi alkemi?" Gu Lan sedikit terkejut, alkemis adalah pekerjaan hebat di Daratan Tian Yuan, statusnya sangat tinggi.
"Aku hanya membantu menyalakan api saja." Ye Chen juga tidak tahu dirinya bisa mempelajari teknik kultivasi alkemi Daratan Tian Yuan atau tidak, sehingga ia menjawab seadanya dulu.
"Bisa masuk ke paviliun alkemis adalah sebuah awal yang bagus." Gu Lan tidak berpikir banyak dan menjawab Ye Chen, lalu ia melanjutkan lagi. "Kalau kamu tidak puas dengan pekerjaanmu di paviliun alkemis, aku bisa mengenalkanmu pada kakakku, dia bekerja pada seorang klan elit, bisa dibilang dia seorang pengelola, dan bisa membantumu menemukan pekerjaan. Namun gajinya mungkin lebih sedikit."
"Terima kasih, Kak Gu Lan." Ye Chen tidak akan bekerja di klan elit, tapi ia hanya tersenyum berterima kasih.
Saat mereka berbincang santai, Feng Yao masuk dan melihat ke arah mereka. Ia tak menyangka kalau Ye Chen bisa begitu cepat akrab dengan Gu Lan dan Lin Wan. Lalu ia tampak tersenyum mengejek, ternyata orang kalangan bawah memang cocok dengan orang kalangan bawah.