Langit Sembilan Bintang

Pil Lautan Dewa



Pil Lautan Dewa

Kerajaan Penegak Hukum memiliki puluhan ahli pandangan jiwa, meskipun ada beberapa yang memberontak, tapi mereka masih unggul.     

Mereka pun langsung bisa menekan Klan Siluman Laut.     

Selain itu di luar ibu kota, pasukan demi pasukan masuk dan bergabung dalam pasukan besar Kerajaan Penegak Hukum.     

"Bunuh sampah penegak hukum!"     

"Bunuh!"      

Orang-orang tersebut datang dari berbagai kekuasaan, di antara mereka ada sebagian yang ikut pergi ke Kota Dewa Guntur, dan yang tersisa hanya sebagian saja. Mereka bergabung dengan siluman laut untuk menyerang Kerajaan Penegak Hukum.     

"Pemegang Dao mendapat bantuan, pembangkang Dao mati! Matilah para anjing dan serigala Kerajaan Penegak Hukum!" Seru Yao Cheng sambil menggerakkan wilayah tahap pertama ke arah Li Jun.     

"Yao Chen, Xuan Ling, kalian kira tentara udang dan jenderal kepiting ini bisa mengancam Kerajaan Penegak Hukum? Huh! Kalau kalian menyerah, aku akan menyisakan mayatmu!" Ujar Li Jun sambil memerintahkan para ahli pandangan jiwa untuk mengepung Yao Cheng dan Xuan Ling.     

Klan Siluman Laut, Kota Raja Obat, Paviliun Harta Karun Spirit hanya memiliki lima belas ahli pandangan jiwa, sedangkan Kerajaan Penegak Hukum memiliki lebih dari dua puluh ahli pandangan jiwa, jumlah ini membuatnya unggul!     

Pasukan besar Kerajaan Penegak Hukum mulai menyerang secara menyeluruh, Klan Siluman Laut, Kota Raja Obat, Paviliun Harta Karun Spirit, dan beberapa kekuasaan lainnya pun kewalahan.     

"Haha, tunggu Tiga Kepala Kerajaan kembali, kalian akan merasakan kemarahan Kerajaan Penegak Hukum!" Ujar Li Jun sambil tertawa keras.     

Kemudian kristal bintang di tangan orang-orang yang ada di sana tiba-tiba menyala.     

"Aku Bi Yin dari keturunan makhluk guntur, ingin memberitahukan pada seluruh daratan timur kalau Zu Yan, Zu Ming, dan Shen Duan dari Kerajaan Penegak Hukum sudah dibunuh oleh Chen Ye dan Tantai Ling!" Bi Yin yang melepaskan cadarnya terlihat muncul di dalam kristal bintang, "Yang mulia makhluk guntur, Bi Mie, Kepala Aula Zhan, dan Ketua Kla Sha sudah mati dalam pertempuran."     

Semua orang tertegun mendengar kabar itu, Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum mati?     

Bi Mie, Zhan Li, dan Sha Tongtian juga mati?     

Siapa Chen Ye?     

Semua orang yang mendengarkan kabar tersebut tidak bisa mempercayainya, namun ada kegembiraan di hati mereka, karena akhirnya Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum sudah mati! Kini mereka tidak perlu takut akan Kerajaan Penegak Hukum lagi!     

Li Jun sulit mempercayai kabar itu, bagaimana mungkin Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum terbunuh? Tidak mungkin! Tidak mungkin ada orang yang bisa membunuh mereka di daratan timur ini!     

Kedua tangan Li Jun memegang kristal bintang itu dengan gemetar, kristal itu juga merekam situasi Kota Dewa Guntur. Walaupun kota itu hancur, tapi Bi Yin dan lainnya masih hidup, sedangkan kepala Kerajaan Penegak Hukum sudah tidak memberikan kabar lagi, dan ini cukup untuk membuktikan semuanya.     

Apakah Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum benar-benar mati?     

Siapa Chen Ye? Apakah dia adalah ahli yang selama ini bersembunyi, dan tidak tahan melihat Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum lalu membunuh mereka?     

Para ahli pandangan jiwa di belakang Li Jun saling bertatapan.     

Shoo!!     

Seorang ahli pandangan jiwa mengarahkan pedangnya ke punggung Li Jun.     

Li Jun pun ditebas seketika, darahnya berceceran dan ia menjerit. Dirinya tak menyangka kalau orang-orang di belakangnya akan secepat ini berbalik.     

"Kerajaan Penegak Hukum sangat kejam, tidak berperikemanusiaan, pantas dibunuh!"     

"Musnahkan Kerajaan Penegak Hukum!"     

Melihat ada orang yang bergerak, para ahli pandangan jiwa yang lainnya baru berani memberontak, sementara Li Jun sudah menjadi mayat dengan mata terbuka lebar.     

Yao Cheng, Xuan Ling, dan Sikong Jingming serta lainnya tertegun melihatnya. Mungkin Li Jun tidak pernah menyangka kalau ia akan berakhir seperti itu, ia menatap jijik pada orang-orang yang memberontak dari Kerajaan Penegak Hukum. Orang-orang itu tidak akan pernah setia, namun mereka malas mengusutnya. Setelah melalui pertarungan yang kejam ini, ada terlalu banyak orang yang mati, tapi mereka masih harus menghadapi serangan binatang jiwa, jadi lebih baik mereka tidak saling membunuh.     

Yao Cheng, Xuan Ling, Sikong Jingming, dan lainnya bertatapan, kalau bukan karena kabar kematian Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum tersebar, mungkin mereka masih akan bertarung, dan berapa orang yang akan tersisa kalau seperti itu?     

Kota Raja Obat dan Paviliun Harta Karun Spirit membereskan beberapa pemberontak termasuk Yuan Yi, Xuan Ming, dan lainnya.     

"Ampuni aku!"     

"Ketua, ampuni aku!" Xuan Ming berteriak ketakutan seraya memohon ampun.     

"Bunuh!" Yao Cheng melambaikan tangan, orang-orang ini sebelumnya tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum, mereka membunuh orang tanpa pandang bulu, benar-benar tidak tahu diri!     

Beberapa kepala manusia tampak beterbangan. Tentu saja tidak ada ampun bagi para pemberontak tersebut.     

"Aku tak menyangka Bi Mie, Zhan Li, dan Sha Tongtian mati. Daratan timur kehilangan tiga tokoh terkuat sekaligus, benar-benar sangat disayangkan."     

"Bi Mie, Zhan Li, Sha Tongtian adalah ksatria terhormat!"     

Kekacauan di ibu kota sudah mulai tenang, hal-hal lainnya sudah diserahkan pada bawahan untuk mengurusnya. Beberapa ahli pandangan jiwa berkumpul untuk menyampaikan penyesalan mereka.     

"Entah siapa itu Chen Ye, aku belum pernah mendengar namanya. Tapi tak kusangka dia bisa membunuh Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum." Yao Cheng berujar sambil menghela napas. Kalau bukan berkat Chen Ye, mungkin daratan timur akan menjadi tempat penyembelihan bagi Kerajaan Penegak Hukum.     

"Chen Ye?" Sikong Jingming seperti teringat sesuatu, apakah Ye Chen? Namun ia menggelengkan kepala dan tersenyum. Ye Chen baru mencapai tingkat tak berawal, mana mungkin bisa menandingi ahli lautan dewa? Namun ia benar-benar tidak tahu bahwa Chen Ye memang benar-benar Ye Chen!     

Kerajaan Penegak Hukum sudah dimusnahkan, Kota Dewa Guntur juga sudah hancur, Aula Dewa Perang dan Klan Makhluk Pasir serta beberapa kekuasaan lainnya kehilangan ahli terkuat mereka, pola kekuasaan di daratan timur pun mengalami perubahan.     

Sampai sekarang, hanya tersisa tiga penguasa di daratan timur, dan yang pertama adalah Kerajaan Bintang. Banyak kelompok di daratan timur pindah ke Kerajaan Bintang, termasuk keturunan makhluk guntur, makhluk pasir, aula dewa perang, dan lain-lain. Mereka semua memilih untuk tinggal di Kerajaan Bintang. Makhluk guntur, makhluk pasir, dan keturunan kuno lainnya memiliki area sendiri di dalam Pegunungan Lianyun untuk ditinggali. Sedangkan Aula Dewa Perang dan beberapa klan super lainnya diijinkan untuk menerima murid di dalam Kerajaan Bintang. Setelah Kota Raja Obat dan Paviliun Harta Karun Spirit stabil, mereka juga pindah ke Pegunungan Lianyun.     

Kini Kerajaan Bintang sudah menjadi pusat daratan timur.     

Penguasa yang kedua adalah Klan Siluman Laut, mereka tetap berada di laut utara.     

Dan penguasa ketiga adalah dua puluh ahli pandangan jiwa yang dulunya merupakan orang dari Kerajaan Penegak Hukum. Mereka mengumpulkan beberapa orang, awalnya mereka ingin bergabung dengan Kerajaan Bintang, namun ditolak oleh Ye Chen. Mereka tidak berdaya dan akhirnya kembali ke ibu kota negara Zhongyang. Mereka tak tahu apakah mereka bisa melawan serangan binatang jiwa yang semakin lama semakin kuat atau tidak.     

Setelah itu, tersebar cerita yang melegenda mengenai Chen Ye di seluruh daratan timur.     

Chen Ye sudah menjadi ahli terkuat di daratan timur.     

Ada orang yang mengatakan kalau Chen Ye adalah orang tua yang sudah berusia ratusan tahun, dan kultivasinya sudah mencapai lautan dewa. Ada juga yang bilang Chen Ye adalah seorang hewan spiritual yang sangat kuat, sebelum Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum menyerang Kota Dewa Guntur, dia sudah bersembunyi di hutan gunung.     

Banyak orang yang menebak-nebak kekuatan Ye Chen, dan mereka sangat mengagungkan Ye Chen.     

Lalu, tiba-tiba Ye Chen yang ada di dalam lembah Klan Ye dan sedang duduk bersila di bawah pohon spirit pun mendongak. Daun-daun hijau di pohon spirit itu tampak disinari sinar matahari, cahaya emas itu masuk di antara dedaunan, dan buah-buah yang berwarna-warni pun terlihat bagaikan bintang-bintang yang bersinar di langit.     

Wangi segar buah-buahan itu menyebar ke lembah Klan Ye, membuat Xiaoyi dan dan lainnya lapar. Setiap hari mereka akan ke sana untuk melihat apakah buah itu sudah matang.     

"Pohon spirit, sebenarnya pohon apakah kamu?" Ye Chen bergumam sambil menatap pohon itu.     

A Li duduk di atas bahunya sambil menggoyangkan sembilan ekornya.     

Lalu Ye Chen teringat akan mutiara ilusi yang masih berusaha menolong Bi Ling, dan ia pun terlihat muram, entah Bi Ling sudah sadar atau belum.     

Setelah melalui pertarungan itu, Tantai Ling kembali ke laut utara, ia berkultivasi untuk mencapai lautan dewa.     

Karena seseorang baru bisa ke Daratan Tian Yuan jika kultivasinya mencapai tingkat lautan dewa. Sama dengan Ye Chen, Tantai Ling juga memikul harapan para anggota klannya.     

"A Li, ini untukmu." Ye Chen mengeluarkan pil warna merah, itu adalah pil hasil kultivasi Liang Yan'er.     

A Li mengedipkan mata, sepasang cakar gemuk lucunya mengambil pil berwarna merah itu.     

Kemudian tangan kanan Ye Chen bergerak, dan muncul pil warna hitam yang merupakan hasil kultivasi dari siluman bersisik hitam, di atasnya mengandung sedikit kekuatan lautan dewa. Kalau Ye Chen mengkultivasinya, mungkin saja ia akan menerobos ke lautan dewa.     

Begitu mencapai lautan dewa, itu berarti dirinya berhak untuk masuk ke Daratan Tian Yuan.     

Di luar Kerajaan Bintang sudah muncul gelombang puncak binatang jiwa, setelah Ye Chen membunuh sebagian, ia mendapatkan ratusan ribu emas bayangan, tapi masih memerlukan lebih banyak lagi untuk mencapai puluhan juta emas bayangan. Karena sepuluh juta emas bayangan hanya bisa membeli satu tiket masuk saja.     

Binatang jiwa itu tidak ada habisnya, dan akan muncul lagi setelah dibunuh. Bahkan jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.     

Satu-satunya cara untuk lepas dari bahaya adalah memindahkan Kerajaan Bintang ke Daratan Tian Yuan.     

Tapi bagaimana cara memindahkan mereka ke sana?     

Setelah dipikir-pikir, Ye Chen menyimpan pil itu lagi. Dengan kekuatannya, seharusnya ia bisa mencapai tingkat lautan dewa dan pergi ke Daratan Tian Yuan tanpa pil tersebut. Ia akan menggunakan pil itu untuk menolong seseorang pada saat genting.     

Tapi tetap saja hanya bisa menolong satu orang. Apakah ia harus melihat murid Klan Ye dan murid Kerajaan Bintang ditelan lautan binatang jiwa?     

Kemudian, tiba-tiba ada sesosok orang yang muncul di dekat Ye Chen, itu adalah Yan Hai.     

"Aku sudah melihat pertarunganmu dengan Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum. Aku tak menyangka kalau kamu memiliki singa bintang api ungu sebagai makhluk dewa pelindung." Ujar Yan Hai memuji Ye Chen, ia tersenyum dan melanjutkan, "Menjadikan singa bintang api ungu sebagai makhluk dewa pelindung adalah hal yang langka bahkan di Daratan Tian Yuan. Dengan adanya bantuan dari singa bintang api ungu, mungkin tidak lama lagi kau akan menembus tingkat lautan dewa. Pencapaianmu ke depannya pasti bisa jauh melampauiku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.