Langit Sembilan Bintang

Awan Gelap Terpecahkan



Awan Gelap Terpecahkan

Melihat siluman bersisik hitam itu kehilangan perlindungan wilayah, salah satu dari duplikat Ye Chen mengayunkan tangan kanannya untuk mengeluarkan lonceng iblis yang langsung membesar dan menutupi siluman bersisik hitam tersebut.     

Siluman itu pun berteriak marah, "Keluarkan aku!"     

Peng!!!     

Tubuh besar siluman bersisik hitam terus menabrak bagian dalam lonceng, membuat lonceng iblis terus bergetar seolah akan terlempar.     

Setelah ada Chimei raja iblis di dalam lonceng itu, sekarang Ye Chen tidak perlu memasukkan banyak pil obat lagi untuk menggunakannya. Tapi kini ia terkejut karena kekuatan lonceng tersebut masih kurang. Ia pun segera mengayunkan tangannya, dan aliran pil obat langsung masuk ke dalam lonceng iblis tersebut.     

Ini bukanlah pertama kalinya Ye Chen menggunakan lonceng iblis untuk menekan makhluk super seperti siluman bersisik hitam.     

Lonceng iblis mendapat cukup Xuan Qi, ia menekan ke bawah dan mengenai badan gunung.     

Dua tubuh duplikat Ye Chen dan Tantai Ling saling menatap, mereka mendarat di badan lonceng itu dan menghujani lonceng tersebut dengan serangan tapak mereka.     

Lonceng iblis mengeluarkan suara yang mengerikan, gelombang suaranya menyebar dan menghancurkan semua yang ada di badan gunung itu.     

Terdengar suara jeritan tiga siluman tersebut, suaranya berbeda-beda, mereka meronta dengan semakin kuat. Lonceng iblis pun sudah kewalahan dan terus bergetar.     

Ye Chen mendengus rendah, ia memasukkan pil kondensasi energinya ke dalam lonceng itu lagi.     

Dua tubuh duplikat Ye Chen dan Tantai Ling tidak berani beristirahat, mereka menghujani lonceng itu dengan pukulan agar bunyi lonceng tersebut menghabiskan tenaga siluman itu.     

Siluman bersisik hitam sudah disiksa selama setengah jam, dan tidak bisa menerobos keluar dari lonceng iblis.     

"Ye Chen, bagus sekali, sebentar lagi!" Ujar tuan singa padanya.     

"Aku mengerti!" Ye Chen menganggukkan kepalanya, ia tidak memasukkan pil obat lagi ke sana.     

Siluman bersisik hitam itu disiksa di dalam lonceng iblis, dan berkali-kali mereka ingin keluar, tapi selalu ditekan kembali. Hal itu membuat mereka sangat frustasi. Suara lonceng iblis itu sangat mengerikan, membuat mereka seperti tinggal di dalam neraka lapis sembilan. Walaupun tidak bisa membuat mereka terluka, tapi lonceng iblis itu benar-benar menghabiskan kekuatan mereka.     

Ketika siluman bersisik hitam itu merasakan lonceng iblis tiba-tiba sedikit melemah, tiga pasang mata mereka pun bersinar hitam.     

Sekarang!      

Siluman bersisik hitam meraung keras dan menerobos ke atas, Peng! Lonceng iblis terbang ke langit karena serangan tersebut.     

Siluman itu berubah menjadi cahaya dan ingin melarikan diri.     

"Menggerakkan lonceng itu pasti menghabiskan banyak Xuan Qi, walaupun memiliki kultivasi pandangan jiwa poin tujuh, tetap saja tidak akan cukup! Jangan harap kalian bisa menggunakan lonceng itu untuk menekan kami!" Ujar siluman bersisik hitam dengan sombong.     

Lalu tiba-tiba ada sebuah tungku yang sangat besar menerjang mereka dari samping.     

Hong!     

Tungku yang besarnya mencapai ratusan meter itu menyerang kepala siluman bersisik hitam, membuat mereka terhuyung. Lalu muncul kekuatan menghisap yang sangat kuat dari mulut tungku, dan menghisap mereka.     

Api jiwa di dalam tungku pengguncang langit pun berkobar.     

Siluman bersisik hitam pun menjerit kesakitan, dan terus berusaha menerobos keluar dari tungku pengguncang langit. Tapi tungku itu membakar tubuh mereka dengan api jiwa, dan tubuh mereka terlihat meleleh perlahan.     

Ye Chen bersiap mengkultivasi mereka menjadi pil obat! Siluman bersisik hitam itu meraung marah.     

"Keluarkan kami!"     

"Sialan! Aku akan membunuhmu!"     

Siluman bersisik hitam terus menjerit, seiring dengan berjalannya waktu, jeritannya perlahan mengecil.     

Lalu tangan kanan Ye Chen menunjuk ke angkasa, dan tungku pengguncang langit mendarat ke sebuah puncak gunung.     

"Apa dia sudah terhisap?" Tantai Ling melihat tungku pengguncang langit itu, ia sedikit tahu tentang kekuatan tungku pengguncang langit milik Ye Chen, tapi tak menyangka kalau tungku itu bisa menghisap makhluk sekuat ini juga.     

"Iya, mereka sudah dihisap. Tapi demi mencegah mereka lari, kamu harus membantuku untuk menjaganya sampai mereka dikultivasi menjadi pil obat, begitu baru aman." Ujar Ye Chen, siluman bersisik hitam ini terlalu kuat, ia tidak berani ceroboh.     

Dua duplikat tubuh Ye Chen juga terus menggunakan Xuan Qi untuk menggerakkan tungku pengguncang langit tersebut.     

Di dalam kobaran api jiwa yang ada di dalam tungku pengguncang langit, siluman bersisik hitam itu mulai meleleh.     

Zu Yan dan Zu Ming pun menjerit kesakitan.     

Di dalam kobaran api itu, muncul bayangan Shen Duan, ia terlihat sangat tenang dan menatap ke angkasa, seolah bisa melihat Ye Chen di luar sana.     

"Aku tak menyangka bisa kalah di tanganmu, tapi cepat lambat kita akan bertemu lagi." Ujar Shen Duan seraya tersenyum licik, lalu ia perlahan meleleh di dalam api jiwa.     

Mendengar ucapan Shen Duan membuat Ye Chen bertanya-tanya, apa maksud dari perkataan Shen Duan?     

Tantai Ling dan Ye Chen saling bertatapan, ia juga mendengar perkataan Shen Duan, mereka pun menjadi gelisah.     

Kurang lebih perlu lima sampai enam jam untuk mengkultivasi siluman bersisik hitam menjadi pil obat.     

Ketika orang-orang di dalam area terlarang melihat keadaan di luar sudah tenang, ada beberapa ahli hewan spiritual bernyali besar yang melepaskan pikiran roh untuk memeriksa keadaan. Mereka melihat siluman bersisik hitam itu sudah ditekan oleh Ye Chen di dalam tungku pengguncang langit, dan seluruh ahli di dalam sana pun bersorak.     

"Saudara Chen Ye sudah berhasil mengalahkan siluman bersisik hitam itu!"     

"Kita menang!"     

"Kita hidup!"     

Akhirnya mereka memenangkan pertarungan ini!     

Mata mereka tampak berkaca-kaca, lalu bangkit berdiri dan melihat ke kejauhan. Kota Dewa Guntur yang tak terkalahkan sudah hancur, dan ada banyak ksatria yang. Kini hanya tersisa sekitar dua ratus orang dari mereka.     

Bi Mie, Sha Tongtian, Zhan Li, Bi Lei, Bi Mo, dan Bi Ling yang tidak diketahui kondisinya … satu per satu nama itu akan terukir di dalam hati mereka, dan akan selamanya diingat.     

Mereka lalu melihat Ye Chen dan Tantai Ling di kejauhan, mereka terlihat sangat kuat.     

Awan gelap di atas Kota Dewa Guntur perlahan menghilang, dan cahaya matahari menyinari kota itu. Bunga-bunga dewa guntur pun bermekaran di atas reruntuhan, seolah ada kehidupan di dalam sana.     

******     

Negara Zhongyang, Kerajaan Penegak Hukum pusat.     

Di atas dinding tinggi ada para pelaksana Kerajaan Penegak Hukum sedang berpatroli.     

Setelah pasukan besar pergi ke Kota Dewa Guntur, hanya tersisa puluhan ahli pandangan jiwa saja di seluruh ibu kota, dan di antaranya adalah ahli dari berbagai kekuasaan yang tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum. Demi mencegah mereka agar tidak memberontak, Kerajaan Penegak Hukum sudah menyiapkan pertahanan yang kuat.     

Fu Yu dan lainnya berdiri di belakang tetua tertinggi Kerajaan Penegak Hukum untuk mengawasi dinding kota.     

"Entah bagaimana keadaan Kota Dewa Guntur."     

"Tiga Kepala Kerajaan seharusnya sudah bisa menembus Kota Dewa Guntur, dan jika saat itu tiba, kita akan menguasai daratan timur. Mereka bertiga pasti bisa membawa kita ke daratan Tianyuan!" Ujar Li Jun seraya tersenyum, ia adalah tetua tertinggi yang kekuatannya berada tepat di bawah Yang Hong, yang juga ikut menyerang Kota Dewa Guntur. Kini Li Jun menjadi ahli terkuat di ibu kota.     

Fu Yu dan lainnya hanya diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing setelah mendengar ucapan Li Jun barusan. Mereka merasa tidak akan bisa ke Daratan Tian Yuan, kecuali kultivasi mereka bisa meningkat sampai tingkat lautan dewa. Kalau tidak, mereka pasti akan menjadi anak buangan di Kerajaan Penegak Hukum. Oleh karena itu, mereka semua mulai berkultivasi dengan sekuat tenaga.     

Yao Cheng, Xuan Ling, dan beberapa orang lainnya juga berada di atas dinding kota, mereka semua terlihat khawatir. Kalau Kota Dewa Guntur tidak berhasil menahan serangan Kerajaan Penegak Hukum, maka tidak ada orang yang bisa menghalangi Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum. Beberapa waktu belakangan, Kota Raja Obat dan Paviliun Harta Karun Spirit diam-diam mengetahui kalau Tiga Kepala Kerajaan itu benar-benar mengkultivasi teknik iblis, dan teknik itu membutuhkan jiwa-jiwa yang mati sebagai makanan untuk meningkatkan kultivasi. Kalau Kerajaan Penegak Hukum menang, maka pasti akan terjadi banyak malapetaka di kemudian hari.     

"Lihat itu!" Tiba-tiba ada orang yang berteriak.     

Semua orang melihat ke luar dinding kota, ada tsunami setinggi ratusan meter yang menerjang dari kejauhan. Semua yang dilewatinya tertelan tsunami tersebut.     

"Siluman laut!"     

"Siluman laut telah datang!"     

"Semuanya bersiap! Pertahanan!" Li Jun segera menurunkan perintah. Klan Siluman Laut benar-benar tidak tahu diri, beraninya menyerang saat Tiga Kepala Kerajaan tidak ada.     

Begitu perintah diturunkan, para pelaksana Kerajaan Penegak Hukum pun langsung bergerak.     

Yao Cheng dan Xuan Ling saling bertatapan setelah melihat tsunami tersebut. Kemudian mereka menganggukkan kepala dan terbang ke dalam dinding kota.     

Mereka berdua melayang di udara seraya berseru keras.     

"Semua murid Kota Raja Obat, dengarkan! Kerajaan Penegak Hukum bertindak melawan langit, dan akan menimbulkan malapetaka. Kota Raja Obat akan menggantikan langit untuk menghukum mereka, bunuh!"     

"Semua murid Paviliun Harta Karun Spirit, hancurkan Kerajaan Penegak Hukum!"     

Seketika terjadi keributan di ibu kota, murid Kota Raja Obat dan Paviliun Harta Karun Spirit bertarung dengan Kerajaan Penegak Hukum. Di dalam kerajaan tersebut ada pembangkang, dan di dalam Kota Raja Obat serta Paviliun Harta Karun Spirit juga ada murid yang menjadi anjing Kerajaan Penegak Hukum, termasuk Yuan Yi, Xuan Ming, dan lain-lain.     

"Yao Cheng, Xuan Ling, beraninya kalian memberontak terhadap Kerajaan Penegak Hukum!" Li Jun berteriak dengan marah.     

"Kerajaan Penegak Hukum pembawa malapetaka, semua boleh membunuhnya!" Seru Yao Cheng, ia mengayunkan pedangnya untuk menebas Li Jun.     

Xuan Ling juga sedang bertarung dengan tetua tertinggi Kerajaan Penegak Hukum lainnya.     

Seketika, seluruh ibu kota ramai dengan pertarungan.     

Hong!      

Tsunami itu sudah menghancurkan dinding ibu kota, dan siluman laut yang tak terhitung jumlahnya pun menerjang ibu kota. Pertarungan itu sangat dahsyat, cahaya pedang dan mayat-mayat terlihat berserakan.     

Kerajaan Penegak Hukum memiliki jutaan murid, begitu pula dengan siluman laut. Apalagi ditambah dengan berbagai kekuasaan di negara Zhongyang, seluruh ibu kota tersebut porak poranda, sampai tidak bisa membedakan mana lawan dan kawan.     

"Klan Siluman Laut diperintahkan untuk menghancurkan Kerajaan Penegak Hukum, bunuh sampai habis!" Sikong Jingming berteriak dari atas tsunami itu.     

"Beraninya menghancurkan Kerajaan Penegak Hukum!"     

Beberapa tetua tertinggi ahli pandangan jiwa dari Kerajaan Penegak Hukum melayang dan menyerang Sikong Jingming.     

Hong!! Wilayah tahap satu saling beradu memenuhi udara.     

Langit di sana pun tampak menggelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.