Langit Sembilan Bintang

Para ahli yang sudah putus asa tiba-tiba merasakan guncangan keras.     

"Apa yang terjadi?"     

"Cepat lihat ke sana!"     

Semua mata memandang ke langit.     

Siluman bersisik hitam sedang bertarung dengan sesosok kecil berwarna biru, dan sesekali terdengar raungan marah siluman tersebut.     

"Siapa itu?"     

"Tantai Ling! Dia sedang bertarung dengan siluman tersebut!" Ujar seseorang yang mengenali sosok Tantai Ling.     

Mereka semua menarik napas tegang dan berdoa dalam hati, berharap Tantai Ling bisa membunuh siluman itu, walaupun mereka mengerti kalau harapannya sangat kecil. Mereka sudah menyaksikan kekuatan siluman tersebut, bahkan Bi Mie, Zhan Li, dan Sha Tongtian sudah mati, bahkan menara guntur juga tidak bisa membunuhnya. Tantai Ling mungkin juga bukanlah lawan dari siluman tersebut.     

"Ye Chen, siluman laut cantik itu datang, sepertinya kamu harus bergegas, kalau tidak dia akan mati!" Ujar tuan singa.     

Ye Chen terkejut, ia tidak bisa membiarkan Tantai Ling dalam masalah!     

Waktu semakin mendesak.     

"Aku punya satu cara yang mungkin bisa membunuh siluman itu, tapi aku perlu bantuan semua orang." Ye Chen melihat para ahli di sana dan berbicara dengan lantang.     

Mendengar ucapan Ye Chen, semua ahli di sana pun menatapnya.     

"Silahkan katakan Saudara Chen Ye, apapun akan kami lakukan untuk membunuh siluman itu!"     

"Begitu kita memakai cara ini, mungkin ada sebagian orang yang akan mati." Ye Chen menatap mereka semua.     

"Asalkan bisa membunuh siluman itu, kita tidak takut mati. Lagi pula cepat atau lambat kita juga akan mati." Ujar mereka, semua orang yang ada di sini sudah siap untuk mati.     

"Kalau kami mati, mohon lindungi klan kami!"     

Ye Chen tampak berkaca-kaca melihat wajah-wajah itu, ia tidak akan menyesal jika mati demi melindungi orang-orang seperti ini.     

"Baik!" Ye Chen berkata dengan penuh keyakinan, "Aku akan menggabungkan kekuatan sebuah harta karun super, dan kekuatannya sangat besar. Tubuhku mungkin tidak kuat menerimanya, sehingga aku akan mengeluarkan kekuatan yang tak mampu ku tampung. Karena aku bisa meledak dan mati jika sampai memaksakan untuk menampung semua kekuatan itu. Apalagi aku juga butuh waktu untuk menyatukan kekuatanku dan kekuatan dari harta karun super itu. Sehingga aku memerlukan bantuan kalian semua untuk menyalurkan kelebihan kekuatan itu. Dalam proses ini, banyak orang yang mungkin mati, tapi aku tidak punya pilihan lain."     

Para ahli di sana mulai bertanya, "Saudara Chen Ye, seberapa besar tingkat keberhasilannya?"     

"Kalau berhasil menyatu, seberapa besar kemungkinan siluman itu bisa mati?"     

"Tingkat keberhasilan penyatuan tidak lebih dari tiga puluh persen, tapi kalau berhasil pasti bisa membunuh siluman itu." Hasrat berperang terasa menyelimuti tubuh Ye Chen, ia melihat siluman bersisik hitam di kejauhan itu dengan tatapan membunuh.     

Para ahli pun tampak terdiam dan berpikir.     

"Karena Saudara Chen Ye bersedia mengambil resiko kematian, maka kami juga bersedia membantu!"     

"Tiga puluh persen sudah cukup!"     

"Kalau tidak dicoba, bahkan satu persen kesempatan untuk hidup pun tidak ada!"     

"Saudara Chen Ye, jangan ditunda lagi, cepatlah memulainya." Para ahli di sana maju satu per satu ke depan Ye Chen.     

Melihat orang-orang itu sangat tenang dalam menghadapi kematian membuat hati Ye Chen terasa sesak. Menurut tuan singa, sebagian besar ahli-ahli itu akan mati.     

"Kalau begitu aku mulai!" Waktu tidak akan menunggu mereka. Setelah merasakan kepedihan, wajah Ye Chen terlihat sangat tenang dan serius.     

"Baik!" Semua orang menganggukkan kepala.     

Ye Chen lalu mengarahkan rohnya masuk ke segel bintang langit, "Tuan singa, silahkan dimulai!"     

Tangan kirinya naik, segel bintang langit melayang keluar dari tangannya, dan segel itu terlihat bersinar terang.     

Semua orang melihat segel bintang langit yang melayang. Mungkin segel itu adalah harta karun super yang disebutkan Ye Chen sebelumnya. Apakah kekuatannya benar-benar mengerikan?     

Begitu membuka segel bintang langit, tuan singa akan mengundang hukuman langit yang sangat luar biasa, dan semua orang di sana harus mati. Setelah roh Ye Chen masuk ke dalam segel itu, ia membuka formasi di dalam segel itu secara perlahan, dan mengundang tuan singa ke dekatnya.     

Shoo!! Tuan singa terlihat berubah menjadi api ungu, dan masuk ke tubuh Ye Chen melalui tangannya.     

Ye Chen pun langsung merasakan kobaran api panas dari telapak tangan kirinya, dan terus menjalar ke dalam tubuhnya. Kekuatan yang membara itu seolah ingin berbaur menjadi satu dalam tubuhnya.     

Kekuatan itu bagaikan banjir yang tidak dapat dihadang. Ketika tangan kiri Ye Chen bergerak, tangan itu langsung terbakar api ungu, dan kekuatan yang mengerikan itu mengalir ke seluruh tubuhnya dalam sekejap. Seluruh tubuh Ye Chen ditelan oleh bara api ungu tersebut.     

Seluruh tubuhnya pun terbakar api ungu.     

Ye Chen menahan penderitaan itu, wajahnya terlihat kesakitan. Kemudian ia segera mengarahkan api ungu tersebut ke penyu energi hitam di telapak tangan kanannya.     

Penyu energi hitam mulai menelan energi yang kuat dengan penuh semangat, tapi sesaat kemudian seperti balon yang sudah penuh dengan kekuatan api ungu. Kalau itu diteruskan, maka akan beresiko meletus.     

Ye Chen berhenti mengarahkan kekuatan itu ke penyu energi hitam, dan ganti mengerakkan sembilan bintang di dalam Dantian-nya untuk menghisap kekuatan tersebut. Pisau terbang di dalam pikirannya terus menyalurkan Xuan Qi dan menyatu dengan kekuatan api ungu tersebut.     

Tapi ini semua masih belum cukup, penyerapannya masih terlalu lambat. Kekuatan api ungu ini berkeliaran di dalam tubuh Ye Chen dan membuatnya kesakitan.     

Tubuhnya berusaha menyatu dengan api ungu itu, namun Ye Chen akhirnya tidak tahan dan berteriak keras.     

"Ye Chen, bertahanlah!" Suara tuan singa masuk terdengar di telinga Ye Chen.     

Ye Chen merasakan kalau di dalam tubuhnya penuh dengan kekuatan tuan singa, dan tubuhnya bisa meledak kapanpun. Ia harus melepaskan kekuatan itu, kalau tidak, ia tidak akan dapat menahannya!     

Mata Ye Chen tampak memerah karena terbakar oleh api ungu. Ketika ia membuka kedua matanya dan mengarahkan kekuatannya keluar dari tubuhnya, udara di sekitarnya menjadi panas, dan api pun berkobar ke seluruh penjuru.     

Para ahli yang ada di sana terkejut dan mundur beberapa langkah, mereka tercengang menatap Ye Chen, kekuatan yang luar biasa!     

Energi yang bersumber dari zaman kuno itu membuat mereka seperti ingin menyembah energi tersebut.     

Setelah sebagian kekuatan dikeluarkan, Ye Chen merasa sedikit nyaman, tapi masih jauh dari cukup!     

Kecepatannya menggerakkan kekuatan itu terlalu pelan. Lalu ia menatap ke para ahli yang ada di sekitarnya.     

Tubuh sebagai sebuah wadah bisa menampung kekuatan yang mengerikan, saat orang-orang ini membantu Ye Chen mengeluarkan kekuatan api ungu, mereka juga akan menyerap kekuatan tersebut. Kalau mereka bisa mengubahnya dan menggunakannya sendiri, maka kultivasinya akan meningkat pesat, tapi kalau tidak sempat mengubahnya menjadi kekuatannya sendiri, maka wadah itu akan meledak, dan itu berarti kematian.     

Merasakan tatapan Ye Chen, mereka semua memasang wajah penuh keteguhan dan maju ke depan.     

"Aku duluan!"     

"Aku duluan!"     

Orang pertama yang menerimanya adalah yang paling berbahaya, tubuh tuan singa memiliki kekuatan yang mengerikan, sedikit saja bisa membuat tubuh orang itu meledak dan mati.     

Para ahli yang ada di sana pun maju dengan sukarela menuju kematian, tidak ada satupun yang pengecut.     

Seorang ahli tak berawal mengeluarkan perisai pelindung Gang Qi demi menekan serangan api ungu itu, dan meletakkan tangannya di punggung Ye Chen. Ia mengarahkan kekuatan di dalam tubuh Ye Chen agar keluar.     

Ahli keturunan makhluk guntur tersebut merasakan sebuah energi mengerikan masuk dalam tubuhnya begitu tangannya menyentuh tubuh Ye Chen. Kemudian ia segera mengarahkan energi itu keluar.     

Tapi kekuatan itu terlalu kuat, dan ia merasakan tubuhnya sudah mencapai batas, wajahnya terlihat menderita.     

Ia bertahan sebentar, lalu terpaksa mundur dan menarik tangannya.     

Kemudian ahli itu maju beberapa langkah, dan tubuhnya tiba-tiba meledak.     

Ye Chen yang melihat kejadian itu merasa sangat sedih.     

Semua orang yang menyaksikan hal itu pun tercengang, tapi tetap ada orang yang maju, dan salah satunya adalah Bi Yin.     

"Aku yang kedua!" Bi Yin mengeluarkan perisai pelindung Gang Qi-nya, ia terlihat sangat yakin.     

Bi Yin mengulurkan tangannya dan meletakkannya di atas bahu Ye Chen, dan langsung merasakan energi yang membanjiri tubuhnya, wajahnya terlihat menderita.     

Bi Yin menahan rasa sakit itu dan mengarahkan kekuatan di dalam tubuh Ye Chen untuk keluar.     

Dengan cepat, tubuhnya mencapai batas, tapi ia tetap bertahan.     

"Cepat mundur!" Ye Chen mendengus dan mendorongnya.     

Wajah Bi Yin tampak gelisah, tapi ia tidak bisa menyerap lebih banyak kekuatan lagi. Akhirnya ia duduk bersila dan mengkultivasi energi tersebut, hanya dengan cara itu ia bisa membantu Ye Chen!     

"Nona Bi Yin pun sudah maju, kita para pria tidak boleh mundur!"     

Seorang ahli dari Klan Macan Tutul Api Hitam pun maju dan mengulurkan tangannya ke arah Ye Chen.     

Orang-orang tersebut menggantikan Ye Chen mengeluarkan sebagian dari kekuatan itu, mereka meringankan beban Ye Chen.     

Dan dalam prosesnya, ada banyak orang yang mati karena tidak mampu menampung kekuatan api ungu.     

Ye Chen melihat satu per satu orang mati demi dirinya, hatinya merasa sangat pedih.     

Dengan kekuatan tuan singa, Ye Chen merasakan titik akupuntur di seluruh tubuhnya terbuka, dan kultivasinya terus meningkat.     

Pandangan jiwa poin dua!     

Pandangan jiwa poin tiga!     

Pandangan jiwa poin empat!     

Kekuatan api ungu terus memasuki tubuhnya. Tuan singa adalah sosok ahli super di masa kuno, sedikit kekuatannya sudah mengerikan sekali.     

Ye Chen merasa pikirannya sudah akan pecah, Dantian-nya berkembang terus karena kekuatan itu.     

Dantian-nya terus melebar.     

Pandangan jiwa poin lima!     

Pandangan jiwa poin enam!     

Pandangan jiwa poin tujuh!     

Kultivasinya meningkat dengan sangat pesat.