Langit Sembilan Bintang

Iblis Pemakan Jiwa Berkepala Tiga



Iblis Pemakan Jiwa Berkepala Tiga

"Walaupun mereka sudah mati, tapi luka di tubuh kita membutuhkan waktu lama untuk pulih kembali, perlu satu sampai dua bulan baru bisa kembali ke kondisi prima, sialan!" Ujar kepala berwarna hitam, "Jiwa-jiwa yang mati di sini adalah makanan kita!"     

"Benar, jiwa yang mati tragis ini adalah makanan yang enak!" Ujar kepala berwarna emas.     

Kemudian tiga kepala berwarna merah, emas, dan hitam itu membuka mulutnya lebar-lebar, dan menelan jiwa-jiwa itu dengan rakusnya. Jiwa-jiwa itu terlihat berkumpul dari berbagai arah, dan meronta-ronta ketakutan. Tapi mereka tidak berdaya dan ditelan oleh siluman raksasa bersisik hitam. Luka di tubuh siluman itu pun perlahan membaik.     

"Sisa-sisa anggota Kota Dewa Guntur, cepat keluar dari area terlarang dan tunduklah pada Kerajaan Penegak Hukum. Kalau tidak akan kami bantai kalian!" Ujar siluman bersisik hitam sambil terbang rendah ke atas area terlarang, dan mencabik segel area tersebut. Segel area terlarang itu terguncang, bahkan nyaris hancur.     

Melihat siluman bersisik hitam itu muncul, semua yang ada di dalam area terlarang pun tercengang. Ketika siluman itu mencabik segel area terlarang, mereka baru sadar kalau hati mereka dipenuhi dengan keputusasaan. Kalau sampai siluman bersisik hitam tersebut berhasil menghancurkan segel area terlarang, maka mereka pasti akan mati!     

Siluman bersisik hitam itu terus menyerang segel area terlarang, tapi tidak berhasil menembusnya.     

"Sebenarnya kultivasi apa yang dimiliki oleh siluman bersisik hitam itu?" Tanya seorang ahli pandangan jiwa dari Klan Marten Ungu. Walaupun mereka terpisahkan oleh sebuah segel, tapi mereka tetap bisa merasakan tekanan yang mengerikan.     

"Siluman bersisik hitam itu sepertinya tidak kalah kuat dengan ahli lautan dewa." Ujar Ye Chen pada Bi Ling dan Bi Yin dengan suara lirih, raut wajahnya terlihat sangat serius. Ia tak menyangka kalau Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum akan berubah menjadi makhluk mengerikan.     

"Lalu kita harus bagaimana sekarang?" Bi Ying bertanya dengan nada tak berdaya. Mereka tidak mungkin bisa melawan ahli tingkat lautan dewa.     

Ye Chen menggelengkan kepala dan diam sejenak, "Aku juga tidak tahu, tapi siluman bersisik hitam itu sepertinya tidak bisa menembus segel ini."      

Lalu bagaimana cara agar bisa melawan mereka?     

Siluman bersisik hitam itu dilukai oleh Bi Mie dan Zhan Li, dan tidak bisa langsung pulih untuk semetara waktu. Tapi di luar sana ada banyak jiwa dari orang-orang yang mati, dan itu semua adalah makanan untuk siluman bersisik hitam tersebut. Kalau sampai siluman itu pulih kembali, maka akan lebih sulit dihadapi.     

Kemudian Ye Chen merasakan kondisi di dalam tubuhnya, saat Bi Mie dan Zhan Li meledakkan diri, roh Ye Chen berguncang dan membuatnya mendapatkan pemahaman baru wilayah tahap dua. Kalau ia bisa memahami wilayah tahap dua, mungkin ia memiliki kesempatan untuk melawan siluman tersebut!     

Siluman bersisik hitam itu terus menelan jiwa-jiwa orang mati di sekitar, dan raungan yang mengerikan pun bergema.     

Suara itu terdengar sampai ke dalam area terlarang. Suaranya terdengar seperti panggilan dewa kematian, membuat mereka yang ada di dalam sana ketakutan.     

"Sepertinya kita akan terkurung sampai mati di sini!"     

"Lebih baik kita bertarung bersama siluman bersisik hitam itu, daripada harus terkurung di sini!"     

Orang-orang yang ada di dalam area terlarang itu diliputi keputusasaan.     

Tak ada yang tahu sampai kapan segel area terlarang itu bisa menahan serangan siluman tersebut.     

Mungkin saja saat siluman bersisik hitam itu sudah pulih, hari itu adalah hari kematian mereka.     

Mereka merasa sangat kehilangan saat mengingat kepergian Bi Mie, Zhan Li, dan Sha Tongtian. Bahkan dewa perang terkuat di dalam hati mereka sekarang sudah mati, lalu apakah mereka masih bisa berharap?     

"Keluar hanyalah mengantar nyawa!"     

"Tapi kalau tidak keluar juga pasti akan mati!"     

Bi Yin dan Bi Ling saling bertatapan, lalu melihat ke orang-orang di sekelilingnya. Di dalam sana ada lebih dari tiga ratus orang, dan satu per tiga dari mereka adalah keturunan makhluk guntur, sisanya hanya dua tiga orang dari berbagai kekuasaan.     

"Semua orang, tolong tetap tenang dan dengarkan aku." Bi Ling berdiri tegak, raut wajahnya tampak serius bagaikan dewi perang.     

Seketika, orang-orang di dalam sana kembali tenang, dan menatap ke arah Bi Ling.     

"Semua yang ada di sini adalah ahli terkuat dari berbagai kekuasaan. Aku, Bi Ling, mewakili keturunan makhluk guntur berterima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan kalian semua pada Kota Dewa Guntur. Tiga pahlawan kita dan jutaan ksatria di luar sana semuanya sudah tiada." Bi Ling terlihat sangat sedih, tapi ia tetap memaksakan dirinya untuk melanjutkan ucapannya, "Tapi, sedalam apapun kekecewaan kita, semuanya jangan lupa kalau kalian kita masih memiliki anggota klan yang sedang menunggu kita kembali. Kalau kalian mati di sini, mereka pasti tidak akan bisa melawan binatang jiwa. Jadi apapun yang terjadi, kalian tidak boleh mati, karena kalian adalah satu-satunya harapan klan!"     

Semua mata para ahli dari berbagai kekuasaan di dalam sana tampak memerah setelah mendengar perkataan Bi Ling tersebut. Mereka teringat akan senyuman para anggota klan yang masih menunggu mereka. Perasaan mereka berkecamuk, ada banyak orang yang mati di sini, namun mereka masih harus berusaha hidup demi klan. Ini adalah tanggung jawab yang harus mereka pikul!     

"Semuanya, keturunan makhluk guntur pasti akan memikirkan cara agar kita semua bisa keluar dari sini, tolong beri kita waktu." Bi Yin berdiri di samping Bi Ling dan berusaha untuk menenangkan semua orang yang ada di sana.     

"Terima kasih." Ujar seorang ahli lalu duduk bersila.     

"Yang mulia keturunan makhluk guntur mati demi kita, kita tidak boleh meminta apa-apa. Kami akan menuruti apapun pesan keturunan makhluk guntur." Ujar beberapa ahli dari Aula Dewa Perang.     

"Klan Makhluk Pasir juga akan patuh pada keturunan makhluk guntur!"     

"Kami dari beberapa klan kuno juga begitu!"     

Para ahli di dalam area terlarang mengerti kalau harapan hidup mereka sangat kecil. Tapi kalau tidak membunuh siluman bersisik hitam yang merupakan jelmaan Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum itu, mereka tidak akan bisa keluar dari sini, atau kabur ke mana pun.      

Semua orang duduk bersila, dan kegelisahan di dalam hati mereka perlahan menghilang.     

Siluman bersisik hitam itu terbang di atas area terlarang, tubuhnya yang mengerikan membuat mereka semua merasa kiamat akan datang.     

Mereka mendongak melihat angkasa, siluman itu lewat di sana, tubuhnya yang penuh sisik terlihat seperti mengenakan zirah tebal.     

Kemudian Ye Chen teringat akan beberapa hal, ia pernah melihatnya di dalam data pemilik pelindung lengan.     

Iblis neraka pemakan jiwa berkepala tiga adalah seekor iblis zaman kuno, dan merupakan salah satu siluman buas yang kuat. Mereka memakan seluruh makhluk hidup, terutama jiwa, sangat kejam dan buas. Selain itu mereka juga memiliki kecerdasan yang sangat tinggi. Saat baru lahir, mereka sudah memiliki kultivasi tingkat lautan dewa.     

Namun iblis neraka pemakan jiwa berkepala tiga ini memaksakan diri untuk memiliki kultivasi lautan dewa, berarti makhluk itu bukanlah iblis neraka pemakan jiwa sebenarnya.     

Zu Yan, Zu Ming, dan Shen Duan semuanya adalah manusia, mereka bisa mengkultivasi Xuan Qi! Sehingga ada satu kemungkinan lagi, yaitu mereka menggunakan teknik rahasia kultivasi iblis, lalu memasukkan darah iblis neraka pemakan jiwa ke dalam tubuh mereka, sehingga mereka memiliki sebagian tubuh iblis neraka pemakan jiwa berkepala tiga.     

Iblis neraka pemakan jiwa berkepala tiga terkenal memiliki fisik yang kuat, pantas saja Zu Yan, Zu Ming, dan Shen Dua bisa menahan teknik rahasia terakhir dari Bi Mie dan Zhan Li.     

"Adik kecil, ikut aku!" Bi Ling tiba-tiba mengirimkan sinyal.     

Ye Chen pun mengikuti Bi Ling, mereka pergi ke bangunan di tengah-tengah area terlarang. Bi Yin berpikir sejenak lalu mengikuti mereka, tiga orang itu memasuki istana besar yang selama ini selalu dijaga.     

Mereka bertiga terbang di koridor istana besar itu.     

"Kak Bi Ling, kita mau ke mana?" Ye Chen mengikuti Bi Ling dari belakang, sambil melihat sekitarnya.     

Istana besar ini dibangun dengan sangat ajaib, seperti sebuah piramida. Dinding dan pilarnya penuh dengan ukiran, dan ukiran itu bercerita tentang tempat tinggal makhluk keturunan guntur. Ada banyak ahli yang melindungi tempat tinggal mereka.     

Mereka berjalan di dalam istana besar, dan Xuan Qi guntur yang tebal pun terasa di sana.     

"Di dalam kitab Kota Dewa Guntur, ada sebuah menara guntur di tengah-tengah area terlarang ini. Namun aku tak tahu apakah menara guntur itu bisa membantu kita melawan siluman itu atau tidak." Ucap Bi Ling.     

"Menara guntur?" Ye Chen terlihat bertanya-tanya. Sebelum ia pingsan, ia sempat mendengar Bi Ling mengungkit tentang menara guntur pada Bi Mie, lalu ia bertanya, "Kalau menara guntur bisa membunuh siluman itu, kenapa tidak digunakan sejak tadi?"     

"Selama ribuan tahun ini tidak ada orang yang menyentuh menara guntur itu, termasuk Yang mulia Bi Mie. Dia juga tidak bisa menyentuhnya. Karena sekarang kita tidak punya harapan lain, maka aku ingin mencobanya." Bi Ling berkata dengan lirih, lalu mendarat di sebuah aula besar.     

Keempat dinding aula itu dibangun menggunakan bahan khusus, dan dibalik dinding itu mereka bisa melihat situasi di luar area terlarang dengan jelas. Aula itu sangat luas, namun tidak ada barang apapun di dalamnya, hanya ada menara kecil di tengah-tengahnya. Menara itu setinggi manusia, dan jumlahnya ada sembilan tingkat. Semua menara itu tampak bersinar dengan warna ungu emas. Di badan menara itu terukir gambar-gambar yang sangat detail, gambar-gambar itu seperti huruf rune yang misterius dan rumit, serta mengeluarkan cahaya emas yang terlihat samar-samar. Ada sinar guntur yang lewat di permukaannya, dan seolah bisa meledak kapanpun.     

Ye Chen bisa merasakan kalau menara itu mengandung kekuatan yang tak terbatas!     

Bi Yin pun mendarat di sana, tatapannya tertuju pada ujung menara, ia khawatir dan berjalan maju ke samping Bi Ling.     

"Kota Dewa Guntur kita selalu diselimuti guntur, guntur yang menyambar di dalam kota sebagian berubah menjadi Xuan Qi guntur, dan sebagian masuk ke dalam menara guntur. Itu berarti menara itu sudah menimbun banyak Xuan Qi guntur selama bertahun-tahun. Menurut kitab, puluhan ribu tahun yang lalu, kekuatan menara guntur ini cukup untuk membunuh seorang ahli dewa energi. Tapi selama ribuan tahun ini sudah tidak ada orang yang mengendalikannya."     

Ternyata begitu, Ye Chen pun menganggukkan kepala. Menara guntur terus mengumpulkan energi dari luar, jadi seharusnya menara tersebut sudah menimbun kekuatan yang mengerikan. Tapi sayang mereka tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menggerakkan menara itu/     

"Semakin kuat orang yang mengendalikan menara guntur, maka semakin maksimal kekuatan yang akan dihasilkan. Aku tidak tahu bisa apakah aku bisa menggerakkannya dengan kekuatanku. Selain itu kita juga tidak tahu apakah kita bisa membunuh siluman itu atau tidak. Tapi bagaimanapun juga kita harus mencobanya." Ujar Bi Ling seraya melihat Ye Chen.     

Ye Chen lalu bertanya, "Apakah akan berbahaya untuk menggerakkan menara guntur?"     

"Tidak." Bi Ling tersenyum, "Adik kecil, sekarang Kakak adalah harapan terbesar keturunan makhluk guntur, bagaimana mungkin aku berani mengambil resiko?"     

Ye Chen menganggukkan kepala, ia mempercayai Bi Ling, dan terus berada di samping wanita itu. Kalau Bi Ling berada dalam bahaya, maka ia akan segera menghentikannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.