Reruntuhan Dasar Laut
Reruntuhan Dasar Laut
"Karena sudah datang kemari, suruh Yang Muliamu tidak perlu segan, masuklah ke lembah Klan Ye." Ye Chen tertawa melihat Tantai Ling dan Zhenyan.
Tantai Ling tertegun saat melihat A Li di bahu Ye Chen, ternyata rubah itu sudah keluar dari mutiara ilusi. Ia lalu mengingat wajah menderita Ye Chen saat berada di area terlarang, dan hal itu membuat perasaannya menjadi sedikit kacau.
A Li juga tersenyum melihat Tantai Ling, ia dan Tantai Ling terhitung cukup familiar.
Ada beberapa bayangan yang terlihat mendarat di lembah Klan Ye.
Tantai Ling sudah kembali ke sikap dinginnya yang dulu, ia kemudian bertanya dengan datar, "Apa pendapatmu tentang pergerakan Kerajaan Penegak Hukum kali ini?"
Ye Chen memahami sikap Tantai Ling yang dingin ini, ia lalu tersenyum, "Kerajaan Penegak Hukum pasti merencanakan sesuatu, hanya saja kita tidak bisa menghalanginya karena Tiga Kepala Kerajaan mereka terlalu kuat. Tapi yang paling penting adalah, kita harus memperkuat kekuatan kita sendiri. Hanya saja aku tidak mengerti kenapa Bi Mie masih mau datang ke sana walaupun sudah tahu itu jebakan?"
"Dia baru saja menguasai teknik memecah pikiran roh, dan hanya beberapa orang yang tahu ia memiliki kemampuan seperti itu," ujar Tantai Ling.
"Memecah pikiran roh? Aku mengerti sekarang." Ye Chen baru mengerti dan menganggukkan kepala, pantas saja Bi Mie tetap pergi meski tahu ini jebakan, ternyata pria itu sudah punya persiapan!
"Apakah kamu juga pergi?" Ye Chen bertanya.
Tantai Ling menggelengkan kepala, seketika wajahnya terlihat gelisah.
"Aku tidak akan meninggalkan laut utara sebelum makhluk laut benar-benar lepas dari bahaya. Kami sudah memeriksa reruntuhan itu, dan aku menemukan ini di dalamnya." Tantai Ling mengayunkan jarinya, ada cahaya yang tampak turun dan muncul penglihatan di sekitarnya.
Penglihatan itu adalah reruntuhan yang dulu dilihat Ye Chen, di dalam reruntuhan itu ada binatang jiwa tingkat tertinggi sedang berkeliling. Selain itu, ada binatang jiwa yang tak terhitung jumlahnya, sedang mengelilingi sebuah batu kristal hitam besar di kedalaman reruntuhan tersebut.
Batu kristal itu seperti pilar, ada sebagian yang tertanam di dalam pasir, dan ada juga yang terlihat keluar. Tingginya mencapai enam meter dengan diameter mencapai dua meter. Batu kristal hitam tersebut tampak tembus pandang, dan mengeluarkan cahaya hitam pekat.
Saat melihat kristal hitam itu, Ye Chen tercengang karena kristal itu adalah batu bintang!
Kalau batu bintang sebesar itu dipecah menjadi bagian kecil, mungkin akan menjadi puluhan ribu potongan kecil.
Ye Chen lalu teringat kata-kata Yan Hai, kepala planet Xing Xuan memecah sebuah bintang mati yang terbentuk dari batu bintang, dan dimasukkan ke dalam planet Bintang Tian Yuan, agar mereka memiliki batu bintang yang tidak ada habisnya.
Mungkin ini adalah salah satu bagiannya!
Puluhan ribu batu bintang merupakan barang yang sangat penting bagi kekuasaan manapun, karena bisa menciptakan banyak ahli.
Ye Chen menghela napas, setelah menenangkan diri, ia kemudian melihat Tantai Ling dan sudah paham maksud wanita itu, "Apakah kamu berencana membawa pasukan makhluk laut es biru untuk mengambil batu bintang itu?"
"Tidak hanya Klan Makhluk Laut Es Biru yang mengetahui keberadaan batu bintang ini, beberapa klan makhluk laut lainnya, bahkan klan makhluk laut yang paling buas pun sudah mengetahuinya. Mereka sedang mengumpulkan orang dari berbagai wilayah untuk datang ke reruntuhan itu, dan ada beberapa klan yang bahkan sudah menyerang para binatang jiwa tingkat tertinggi tersebut. Tapi reruntuhan itu dikelilingi segel yang sangat kuat, dan membuat mereka tidak bisa menerobos masuk sampai hari ini." Tantai Ling melihat Ye Chen dengan tatapan dalam, "Segel itu sangat kuat, menurut sepengetahuanku, segel itu hanya bisa ditembus dengan pisau terbang Xuan Qi-mu."
Satu-satunya cara untuk menembus segel tersebut adalah dengan menggunakan pisau terbang Xuan Qi dari Ye Chen.
"Kalau bisa mendapatkan batu bintang itu, kita akan membaginya menjadi dua, lima puluh banding lima puluh." Ujar Tantai Ling, batu bintang sebesar itu sangat berarti bagi Klan Makhluk Laut Es Biru, karena bisa meningkatkan kekuatan klan mereka. Di tengah serangan binatang jiwa yang sangat luar biasa ini, mendapatkan batu bintang sebesar itu bisa meningkatkan kesempatan hidup mereka.
"Kamu bilang, selain Klan Makhluk Laut Es Biru, masih ada klan makhluk laut lainnya yang berminat pada batu bintang tersebut, walaupun kita berhasil menembus segel, tapi kita tetap harus berebut dengan mereka. Batu bintang itu belum tentu jatuh ke tangan kita." Ujar Ye Chen yang merasa sedikit ragu. Klan Makhluk Laut Es Biru bukan termasuk klan yang kuat di dalam deretan kekuasaan makhluk laut, ia khawatir mereka malah akan dimanfaatkan dan bisa jadi justru dihancurkan oleh klan lainnya.
"Aku sudah mempertimbangakan masalah ini, tapi kita harus mencobanya demi bertahan hidup. Asalkan kamu bisa membuka segel itu, kita akan memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan batu bintang tersebut. Aku ingin lihat siapa yang berani merebut benda yang ada di dalam wilayah Klan Makhluk Laut Es Biru!" Ujar Tantai Ling dengan penuh keyakinan.
Ye Chen mengelus hidungnya, ia terpengaruh keyakinan dari Tantai Ling ini. Wanita itu memiliki keyakinan akan bisa melindungi klannya, tapi malah dirinya yang terlalu khawatir.
"Baiklah, aku akan ikut denganmu ke sana." Ye Chen mengangguk dan menyetujui permintaan Tantai Ling, "Kita harus bersiap-siap menghadapi beberapa klan makhluk laut yang lain, karena aku takut mereka akan bergabung untuk menekan kalian. Lebih baik kamu membawaku ke sana dulu untuk melihat-lihat, siapa tahu ada solusi yang lebih baik."
Tantai Ling bisa merasakan perhatian Ye Chen pada klannya, kalau tidak mempertimbangkan keamanan klannya, Ye Chen tidak akan seragu ini.
"Kalau begitu ayo kita segera ke laut utara." Ujar Tantai Ling dengan nada dingin, lalu ia berkata pada Zhenyan, "Zhenyan, kamu tinggal dulu di Kerajaan Bintang."
"Baik, Yang Mulia," jawab Zhenyan.
"Zhenyan memiliki teknik rahasia klanku, ia bisa menghubungiku setiap saat. Begitu ada sesuatu yang terjadi di Kerajaan Bintang, kita bisa segera kembali ke sini. Dengan begitu kamu bisa tenang ikut denganku ke laut utara." Ujar Tantai Ling seraya melihat ke sekeliling lembah Klan Ye, pemandangan yang ada di sana terlihat indah, tenang, dan damai. Tempat itu adalah tempat yang ingin dilindungi Ye Chen, dan Tantai Ling bisa memahami perasaan itu. Karena ia sendiri juga berjuang untuk melindungi klannya.
Ye Chen terdiam sejenak, Tantai Ling memikirkannya secara menyeluruh. Wanita itu tahu kalau Ye Chen tidak tenang, sehingga ia menyuruh Zhenyan untuk tinggal di sana.
"Baiklah kalau begitu, jadi harus merepotkan saudara Zhenyan." Ye Chen berujar pada Zhenyan yang memiliki kultivasi tak berawal poin enam. Kalau ada dia yang melindungi Kerajaan Bintang, Ye Chen tidak perlu khawatir lagi.
Setelah mengurus urusan di Kerajaan Bintang, Ye Chen membawa A Li pergi bersama Tantai Ling ke laut utara. Saat rohnya bergerak, ia bisa merasakan Xiaoyou sudah pergi ke laut utara duluan.
Saat Ye Chen tiba di sana, hari sudah mulai gelap, dan bulan tampak bercahaya. Angin laut tampak tenang dan permukaan laut memantulkan cahaya bulan serta bintang, terlihat begitu indah.
Tantai Ling berubah ke bentuk semula, ekor birunya terlihat bersinar dan bergoyang ringan saat masuk ke dalam laut, sosoknya yang cantik terlihat menawan di dalam air.
"A Li." Ye Chen melihat A Li, "Kita akan masuk ke dasar laut, lebih baik kamu masuk ke mutiara ilusi."
A Li menganggukkan kepala, lalu masuk ke dalam mutiara ilusi setelah mengelus leher Ye Chen dengan kepalanya. A Li tetap bisa melihat keluar dari dalam mutiara ilusi, dan Ye Chen menyimpan mutiara itu dengan menggunakan perisai energi hitam. Kemudian ia mengikuti Tantai Ling masuk ke dalam lautan.
Gerakan Tantai Ling sangat cepat saat berenang ke dasar laut.
Penyu energi hitam tampak menyelimuti Ye Chen, membuatnya tidak merasakan adanya tekanan air meski sedang berada di dalam laut. Hal itu membuatnya bisa berenang layaknya ikan.
Tapi kecepatannya jauh lebih lambat daripada Tantai Ling.
"Ada seorang tetua tertinggi yang ingin ikut dengan kita." Tantai Ling memberitahu Ye Chen.
"Salah satu tetua tertinggi yang berseteru denganku waktu itu?" Ye Chen mengerutkan kening dan bertanya pada Tantai Ling, entah kenapa wanita itu membiarkan tetua tertinggi tersebut untuk ikut, padahal keangkuhan mereka membuat Ye Chen sedikit kesal.
"Benar." Tantai Ling mengangguk, tapi tidak terlihat ada perubahan ekspresi di wajahnya.
Ye Chen sedikit tidak berdaya, ada seorang tetua tertinggi dari Klan Makhluk Laut Es Biru yang ikut, tentu saja ia merasa tidak senang.
Dua orang itu diam sepanjang perjalanan, Ye Chen dan Tantai Ling melewati lautan yang luas. Kini di depan mereka ada seorang pria gagah yang muncul dalam pandangan Ye Chen, dari wajahnya bisa terlihat kalau orang itu lebih tua daripada Zhenyan. Rambut orang itu tampak berwarna abu-abu putih, tapi wajahnya masih merona merah meski sudah ada sedikit kerutan. Ciri khas di wajah, tangan dan kaki orang itu sama seperti Zhenyan, dan orang tersebut juga mengenakan zirah perang biru.
Ye Chen merasakan energi ahli pandangan jiwa dari atas tubuh orang itu, karena orang tersebut adalah salah satu tetua tertinggi di dalam klan Tantai Ling.
"Apakah kamu adalah kepala Kerajaan Bintang? Pertemuan kita beberapa waktu yang lalu sedikit tidak baik, aku harap kamu mendengarkan ucapanku ke depannya. Karena kalau kita sampai dikepung oleh binatang jiwa tertinggi, maka kita akan berada dalam bahaya." Ujar pria itu lagi sambil melirik Ye Chen dan mendengus dingin.
Dari nada bicaranya Ye Chen langsung tahu kalau orang itu adalah tetua tertinggi dengan watak yang paling emosional dari ketiga tetua tertinggi klan makhluk laut es biru. Mendengar ucapannya membuat Ye Chen merasa sedikit tidak senang. Kenapa ia harus bekerja sama dengan orang yang menyebalkan ini?