Kecurigaan Aleksis
Kecurigaan Aleksis
Pemeriksaan dilanjutkan dengan berbagai pertanyaan lain dari Lauriel kepada Vega. Sebagian pertanyaannya terkesan acak dan tidak berarti, dan sebagian pertanyaan cukup mendalam. Vega menjawab semuanya sesuai apa yang ia ingat atau ketahui.
Ren memperhatikan pemeriksaan yang dilakukan Lauriel secara seksama. Ia benar-benar tertarik melihat kebijaksanaan dan pengetahuan yang ditampilkan kakek Vega ini. Memang benar, semakin lama seseorang hidup di dunia ini, maka semakin banyak pengetahuan yang ia kumpulkan dan tentu ia juga akan menjadi semakin bijak dalam menganalisisi sesuatu dan mengambil keputusan.
Dalam hidupnya yang sudah hampir enam abad, Lauriel telah mengalami begitu banyak hal, dan itu menjadi faktor yang membuatnya semakin ahli dalam membuat penilaian.
Ketika pemeriksaan itu berakhir satu jam kemudian Ren merasa bahwa ia menjadi mengetahui begitu banyak informasi baru tentang istrinya. Ada hal-hal yang baru yang ia ketahui setelah mendengar pertanyaan dari Lauriel dan jawaban dari Vega.
Padahal, bertahun-tahun yang lalu, ia telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap keluarga Schneider dan Medici. Ia juga telah mengumpulkan begitu banyak informasi tentang Vega, termasuk data fisik dan sidik jarinya. Tetapi bahkan ia tidak mengetahui bahwa Vega memiliki kemampuan istimewa dengan tanaman.
Ren telah mengubah semua data sidik jari Vega dan menggantinya dengan data sidik jari Fee Lynn-Miller yang asli. Itulah sebabnya saat Mischa pertama kali hendak memastikan apakah Fee adalah Vega, datanya terbukti tidak cocok.
Ren mengira ia sudah tahu semua tentang Vega. Tetapi hari ini, ia menyadari bahwa hal itu tidak benar. Ada begitu banyak hal tentang Vega yang membuatnya semakin merasa beruntung memiliki Vega dalam hidupnya.
Dalam hati, Ren sebenarnya menyadari bahwa sebenarnya kalau mereka bukan merupakan musuh dari permulaan, ia akan dapat menyukai orang-orang yang sekarang menjadi keluarganya ini.
'Mungkin memang sudah seperti ini jalan hidupku', pikirnya dalam hati. Orang yang dianggapnya musuh sekarang justru menjadi keluarga.
Ren sungguh berharap bahwa kebohongannya yang begitu besar terhadap Vega akan dapat dikuburnya dalam-dalam. Di hari ia membunuh Karl, Sofia, dan Amelia, ia akan dapat mengubur masa lalu itu dan memulai hidup baru bersama Vega dan keluarganya.
"Baiklah, pemeriksaannya kita hentikan di sini. Rasanya aku sudah mendapatkan begitu banyak informasi yang aku butuhkan," kata Lauriel akhirnya.
"Benarkah? Aku tidak keberatan menjawab pertanyaan-pertanyaan lagi," kata Vega.
Lauriel menggeleng sambil tersenyum. Pria ini termasuk sangat jarang tersenyum. Sehingga ketika senyum itu tampak di wajahnya, orang-orang di sekitarnya menyadari bahwa ia memang sedang senang.
"Tidak, Sayang. Kurasa ini sudah cukup Aku tidak mau membuatmu lelah. Kalau otak kita dipaksa untuk bekerja sangat keras, kau akan merasa jauh lebih lelah daripada melakukan pekerjaan fisik." Ia menepuk tangan Vega lembut. "Kita akan melanjutkan pemeriksaan ini besok. Sebaiknya sekarang kau beristirahat."
"Baiklah," kata Vega menyetujui ucapan Lauriel.
Sebenarnya ia ingin terus melanjutkan kegiatan ini. Ia merasa seolah menemukan berbagai informasi baru tentang dirinya sendiri dari berbagai pertanyaan yang diajukan Lauriel.
Kini, Vega menjadi dipenuhi rasa ingin tahu tentang kehidupannya di masa lalu. Ia sungguh sangat ingin segera memulihkan ingatannya dan kembali menjadi dirinya sendiri. Saat ini ia merasa seperti orang yang asing dan ia bingung dengan identitasnya.
Ren menarik napas panjang saat melihat keresahan Vega. Ia tahu ia yang bertanggung jawab atas semua penderitaan istrinya sekarang dan ia merasa sangat bersalah.
Ia masih ingat delapan tahun yang lalu, sebelum mereka mengambil Vega. Ia dan pamannya memilih sendiri keluarga Lynn-Miller karena mereka memiliki anak gadis seusia Vega dan sekilas memiliki penampilan yang agak mirip.
Pasangan Lynn-Miller adalah karyawan rendahan di SpaceLab Swiss saat Ren masih memimpin salah satu divisi penting di sana. Mereka tiba-tiba mendapatkan 'hadiah liburan' dengan kapal pesiar enam tahun lalu dan mengalami kecelakaan yang menewaskan banyak orang. Mereka dan anak perempuan mereka meninggal, tetapi Ren mengatur agar Vega ditemukan dan dikira sebagai Fee.
Setelah mengalami perawatan cukup lama di rumah sakit, akhirnya Vega yang kehilangan ingatannya akibat kecelakaan itu lalu dikirim untuk tinggal sebagai Fee bersama nenek dan kakeknya di Salzsee. Mereka sudah sangat lama tidak bertemu cucunya karena hubungan mereka yang sangat buruk dengan ayah Fee.
Kakek dan Nenek Fee menerima 'cucunya' itu untuk tinggal bersama mereka, tetapi lama kelamaan Kakek Fee menjadi curiga sehingga Ren juga harus membunuhnya dengan 'kecelakaan' di danau tidak lama kemudian.
Setelah itu, Vega hanya tinggal bersama nenek Fee yang sudah agak pikun dan menjalani kehidupan baru sebagai Fee Lynn-Miller selama 5,5 tahun.
Hingga akhirnya ada orang misterius yang mengirim informasi rahasia kepada Mischa dan Altair dan memberi tahu mereka bahwa Fee Lynn-Miller yang menikah dengan Pangeran Renald Hanenberg sebenarnya adalah Vega Linden yang hilang.
Dan kini... akhirnya Vega sudah berkumpul kembali bersama orang tuanya dan keluarga besarnya. Hanya selangkah lagi... dan ia akan dapat memulihkan ingatannya untuk menjadi dirinya kembali seutuhnya.
"Sebaiknya kita beristirahat," kata Ren sambil beranjak berdiri. Ia merangkul pinggang Vega dan mengangguk kepada Lauriel, Alaric dan Aleksis serta Altair. "Kami pamit dulu. Besok pagi-pagi aku akan pergi ke Moravia. Aku ingin menghabiskan sedikit waktu bersama Vega sebelum aku berangkat."
Semua mengangguk tanda mengerti. Vega tersenyum kepada semuanya dengan wajah haru. Ia masih tak dapat mempercayai bahwa semua orang mengesankan ini adalah ayah, ibu, kakaknya, dan kakek kandungnya.
"Selamat malam semuanya..." Ia ikut permisi kepada mereka lalu berjalan bersama Ren menuju kamar tidur mereka.
Aleksis memandangi kepergian anak dan menantunya dengan pandangan haru. Setelah mereka menghilang di balik pintu, ia menyentuh lengan suaminya.
"Apakah kau sudah menyelidiki siapa orang misterius yang mengirim informasi tentang Vega? Apakah menurutmu mereka itu penculiknya? Apa tujuan mereka mengembalikan Vega kepada kita? Apakah kita harus kuatir?" tanyanya cemas.
Alaric menggenggam tangan istrinya dan meremasnya lembut. "Kau tidak usah memikirkan hal itu dulu. Yang penting sekarang adalah Vega. Kita harus fokus pada kesembuhan anak perempuan kita dulu. Aku punya waktu seumur hidup untuk mencari tahu siapa pelakunya. Aku tidak peduli apa tujuan mereka sekarang mengembalikan Vega kepada kita. Yang penting Vega kembali..."
Lauriel mengangguk setuju. "Orang misterius itu memang sangat mencurigakan. Kalau ia memang berniat baik, seharusnya ia tidak perlu menyembunyikan identitasnya. Tapi biarlah aku dan Alaric yang mengurusnya. Kau pikirkan saja tentang anak-anak..."
Aleksis menarik napas panjang. Ia merasa lega, sekaligus kuatir. Ketidaktahuan adalah musuh yang sangat menakutkan. Lebih baik menghadapi musuh terang-terangan, daripada orang menusuk dalam gelap. Ia tidak yakin para penculik Vega begitu saja mengembalikan anaknya setelah sukses menculik dan menyembunyikan Vega selama bertahun-tahun.
Apa yang terjadi sebenarnya?
.
.
>>>>>>>
From the author:
Uwuuu... maaf yaaa, beberapa hari kemarin hanya bisa publish 1 bab. Nanti begitu semua urusan beres, saya update rajin lagi yaaa dan menebus semua utang bab.. hohohoho. xxx
Semoga teman-teman bisa terhibur dengan 3 bab dari Finding Stardust (Emma Stardust) setiap harinya, sambil nungguin "The Alchemists". Babnya Emma kebetulan sudah ditulis dari bbrp minggu lalu, saya tinggal publish aja.
Buat yang belum baca Emma, cuss, baca ke FINDING STARDUST. Itu ceritanya bagussss dan romantissss banget.