Grandmaster Yumu
Grandmaster Yumu
Lord of All Buddha sudah lama melampaui batasan dari dunia ini, dan dia tidak lagi dibatasi oleh lima elemen utama. Dia bukanlah seseorang yang akan sembarangan menerima tamu; bahkan para Buddha Tertinggi belum tentu bisa bertemu dengannya kapan saja.
Sekarang, Perayaan All Buddha memang membuka peluang untuk melakukan hal tersebut. Namun mereka tidak akan mengizinkan Ye Futian untuk bertemu secara langsung dengan Lord of All Buddha.
Banyak dari mereka memandang Ye Futian dengan ekspresi dingin dan acuh tak acuh. Bahkan jika ada kesempatan bagi Ye Futian untuk bertemu dengan Lord of All Buddha, selama mereka berada di sini, mereka akan memastikan bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi.
"Kau sungguh beruntung bisa membuat Buddha Tertinggi Wutian datang kemari secara pribadi," seseorang berkomentar dengan nada dingin. Meskipun mereka tidak berani membuat masalah lebih lanjut dengan Ye Futian, mereka masih terlihat sangat marah. Bagi mereka, seolah-olah kata-kata Buddha Tertinggi Wutian tidak dapat mengubah pikiran mereka.
Hal ini menyulut rasa penasaran Ye Futian. Apa sebenarnya status yang dimiliki oleh Buddha Tertinggi Wutian di Dunia Buddha?
"Saudara Ye, kita akan bertemu lagi jika kita memang ditakdirkan untuk bertemu kembali," ujar Kepala Biksu Tongchan pada Ye Futian sambil tersenyum. Tiba-tiba, tatapan mata Ye Futian tampak waspada. Lagi-lagi dia merasa dimata-matai dan menyadari bahwa pikirannya sebelumnya mungkin telah dibaca oleh lawan bicaranya itu.
Kemampuan super 'Telepathy' ini begitu luar biasa, sehingga seringkali targetnya tidak merasakan apa pun. Namun, apa yang sedang dia pikirkan saat ini bukanlah hal yang penting, jadi itu bukanlah masalah besar.
Kemudian, Kepala Biksu Tongchan berbalik untuk pergi, dan kultivator lainnya memandang Ye Futian dengan acuh tak acuh. Rupanya masih ada banyak di antara mereka yang tidak menyukainya.
Pada saat ini, seorang kultivator Buddha tiba-tiba muncul di samping Ye Futian, tanpa mengeluarkan suara sedikit pun; seolah-olah dia muncul begitu saja di sana. Tidak ada tanda-tanda mengenai kemunculannya, yang membuat Ye Futian menjadi sangat waspada.
Ini sungguh kemampuan super yang aneh dan misterius.
"Buddha's Celerity," Ye Futian bergumam pelan, teringat akan salah satu dari enam kemampuan super dalam ajaran Buddha.
Buddha's Celerity tampaknya merupakan sebuah penerapan tingkat tinggi dari teknik-teknik spasial dan lebih kuat dari Jalur Agung Ruang dan Waktu. Kemampuannya untuk bepergian dengan bebas kemana saja tanpa ada batasan sungguh luar biasa. Dengan menggunakan Buddha's Celerity, seseorang dapat dengan mudah melarikan diri dari kejaran orang lain di tingkat Plane yang lebih tinggi. Sedangkan saat digunakan untuk melacak keberadaan orang lain, peluang keberhasilannya juga jauh lebih tinggi.
Buddha Tertinggi Wutian adalah seorang Buddha Tertinggi yang berspesialisasi dalam Buddha's Celerity, dan tampaknya, kultivator Buddha yang baru saja muncul ini menguasai kemampuan yang sama dengan Buddha Tertinggi Wutian.
Ye Futian mengamati pria yang baru saja muncul dan melihat bahwa setengah bagian kasaya yang dikenakan pria itu tergantung di bagian atas tubuhnya, membiarkan salah satu tangannya di bagian luar. Usianya saat ini sepertinya berada di pertengahan tiga puluhan, dan penampilannya tampak sederhana serta jujur. Dia terlihat seperti seorang pertapa.
"Senang bisa bertemu denganmu, Saudara Ye." Biksu itu membungkuk hormat pada Ye Futian sambil menyatukan telapak tangannya di depan dadanya. Sikapnya terlihat sangat sopan. Ye Futian membalas sapaannya itu dan berkata, "Salam hormat untuk anda, Grandmaster. Bolehkah saya mengetahui nama anda?"
"Aku biasa dipanggil 'Yumu'," jawab biksu tersebut. Tatapan mata Ye Futian terlihat aneh saat mendengar hal ini. Nama 'Yumu' juga memiliki arti bahwa kebijaksanaan seringkali terkandung dalam sesuatu yang terlihat tidak masuk akal.
"Salam hormat, Grandmaster Yumu," Ye Futian kembali memberi hormat padanya. Dia sangat bersyukur bahwa Buddha Tertinggi Wutian belum lama ini menyelamatkannya dari situasi yang menyulitkan. Grandmaster Yumu terlihat seperti seorang kultivator yang berada di bawah bimbingan Buddha Tertinggi Wutian, jadi Ye Futian jelas memihak padanya, terutama karena dia telah diperlakukan dengan sangat kasar oleh begitu banyak kultivator Buddha sebelumnya.
"Saudara Ye bersikap terlalu sopan padaku." Grandmaster Yumu berkata, "Saudara Ye, aku datang kemari dengan tujuan untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dimiliki oleh Saudara Ye. Kau belum begitu mengenal Western Heaven, jadi jika kau memiliki pertanyaan, kau bisa menanyakannya padaku."
Grandmaster Yumu memiliki kultivasi yang luar biasa, namun dia sejak awal menganggap dirinya sebagai seorang biksu biasa.
Apalagi dia datang tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Bahkan Ye Futian hampir tidak mendeteksi aura apa pun sebelum dia datang kemari. Jika Grandmaster Yumu memilih untuk menyerangnya, maka dia tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Ada juga beberapa sosok terkemuka lainnya, seperti Kepala Biksu Tongchan, yang juga merupakan kultivator luar biasa. Orang-orang ini mungkin adalah para biksu jenius di generasi mereka, dan teknik-teknik Buddha yang mereka kultivasi sungguh tidak biasa dan aneh. Bahkan seseorang seperti Ye Futian bersikap hormat dan kagum saat berada di hadapan mereka; dia tidak berani meremehkan sosok-sosok terkemuka ini.
Karena itulah, meskipun Yumu menganggap dirinya sebagai biksu biasa, Ye Futian tidak akan terpengaruh semudah itu. Dia hanya menjawab, "Kalau begitu, saya mengucapkan banyak terima kasih pada anda, Grandmaster Yumu."
"Silahkan lewat sini." Yumu mengulurkan tangannya dan memberi isyarat. Namun Ye Futian langsung menanggapi, "Silahkan duluan, Grandmaster Yumu."
Yumu mengangguk pelan, lalu berbalik untuk pergi. Dia sengaja memperlambat langkahnya untuk menunggu Ye Futian dan baru bergerak ke depan ketika Ye Futian menyusulnya. Ketika banyak kultivator melihat mereka pergi, ekspresi kultvator-kultivator itu masih terlihat dingin dan acuh tak acuh. Namun, dengan munculnya Buddha Tertinggi Wutian, tidak banyak yang bisa mereka lakukan sekarang selain menutup masalah ini sampai di sini saja. Karena itulah, mereka semua memilih untuk membubarkan diri. Tidak lama kemudian, semua orang telah pergi dan menghilang tanpa jejak.
Ye Futian dan kelompoknya menyusuri Western Heaven bersama Yumu. Pada saat ini, Ye Futian bertanya, "Grandmaster Yumu, saya mengamati gerak-gerik para kultivator yang hadir sebelumnya, dan sepertinya mereka tidak setuju dengan sikap anda, Grandmaster."
Sebenarnya, dia memiliki hal lain yang tidak dia katakan. Meskipun kata-kata Buddha Tertinggi Wutian telah menghentikan pergerakan musuh-musuhnya ini, namun hal itu tampaknya tidak menjadi penghalang yang cukup kuat. Setidaknya, beberapa dari orang-orang itu masih terlihat ragu-ragu dan terus mengancam Ye Futian secara lisan. Tidak sulit untuk menilai sikap mereka secara keseluruhan.
Yumu mengangguk pelan dan berkata, "Saudara Ye berasal dari Prefektur Ilahi, jadi kau pasti menyadari bahwa situasi seperti ini selalu ada di setiap dunia. Prefektur Ilahi memiliki 18 wilayah dengan 18 Istana Pemimpin Wilayah di dalamnya. Bahkan pasukan tempat Kaisar Agung berasal berada di bawah kendali sosok yang berbeda. Bagaimana mungkin mereka bisa memiliki satu pemikiran yang sama?"
Dari jawaban yang diberikan oleh Yumu, Ye Futian bisa memahami maksud dibalik komentarnya itu.
Memang benar bahwa setiap dunia pasti memiliki banyak pasukan di dalamnya, dan mustahil bagi mereka untuk memiliki satu pemikiran. Ketika dia pertama kali tiba di Western Heaven, dia mengira semua penghuni tempat ini akan memiliki satu pemikiran, yang ternyata salah besar.
"Di bawah kepemimpinan Lord of All Buddha, ada banyak Buddha Tertinggi yang menjadi bawahannya, dan setiap kultivator Buddha memiliki konsep kultivasi yang berbeda-beda. Di bawah kepemimpinan Lord of All Buddha, terdapat para kultivator Buddha yang bertugas menjaga Western Heaven, menegakkan hukum, dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan Western Heaven. Pemimpin divisi ini adalah Buddha Tertinggi Tongchan. Kuil Zhenchan, yang pernah berselisih dengan Saudara Ye, dan Lord Initial Zen, yang tewas terbunuh, semuanya berasal dari divisi ini," Yumu memberikan penjelasan.
Ketika Ye Futian mendengarkan penjelasan ini, dia langsung memahami kenapa Kepala Biksu Tongchan bersikap tidak ramah padanya. Tampaknya para kultivator Buddha yang berada di divisi ini semuanya memiliki elemen 'Zen' di dalam nama mereka.
Selain itu, adapula kultivator Buddha yang berspesialisasi dalam pengajaran, dimana mereka bertanggung jawab untuk menyebarkan ajaran Buddha di Western Heaven. Guruku, Buddha Tertinggi Wutian, berada di divisi ini."
"Ada juga kultivator Buddha yang bertugas mengawasi para kultivator yang ada di Western Heaven dan mendengarkan suara-suara di dalamnya. Dan yang terakhir, terdapat kultivator Buddha pertapa yang mengabdikan diri mereka pada ajaran Buddha dan tidak peduli pada urusan duniawi."
Ye Futian mengangguk pelan ketika dia mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh pria itu. Kini dia memiliki gambaran umum mengenai posisi-posisi yang ada di Western Heaven. "Grandmaster, terima kasih banyak atas penjelasan anda yang begitu mendetail," ujarnya.
"Namun, ada satu hal lain yang masih membuat saya penasaran. Dikatakan bahwa ratusan tahun yang lalu, Donghuang Agung datang kemari untuk mencari bimbingan dalam ajaran Buddha, yang kemudian dia dibimbing oleh Lord of All Buddha secara pribadi. Sebelumnya, saya juga mendengar bahwa Donghuang Agung telah mengkultivasi salah satu dari enam kemampuan super dalam ajaran Buddha; apakah anda tahu kemampuan super mana yang telah dikultivasi olehnya?" tanya Ye Futian.
"Apakah Kepala Biksu Tianyin yang memberitahukan hal ini padamu, Saudara Ye?" Yumu bertanya.
"Ya." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Sebelumnya, Kepala Biksu Tianyin menemuinya dan memberitahukan hal itu padanya, namun dia tidak menjelaskan secara detail kemampuan super mana yang dikultivasi oleh Donghuang Agung.
"Sepertinya Saudara Ye telah ditipu oleh Kepala Biksu Tianyin," Yumu menanggapi.
"Kepala Biksu Tianyin berbohong pada saya?" Ye Futian menganggap ada yang aneh dengan hal tersebut.
"Jadi, Donghuang Agung tidak pernah datang kemari untuk mengkultivasi ajaran Buddha, dan rumor yang kami dengar selama ini tidak benar adanya?" Ye Futian tampak sedikit bingung.
Yumu menggelengkan kepalanya. "Tentu saja semua itu benar adanya. Donghuang Agung memang pernah datang kemari untuk mencari ajaran Buddha. Namun, Kepala Biksu Tianyin tidak tahu kemampuan super mana yang dikultivasi oleh Donghuang Agung. Menurut sepengetahuanku, hanya Lord of All Buddha dan Donghuang Agung sendiri yang mengetahui tentang hal ini. Semua hal lain yang kau dengar di dunia luar benar-benar hanya rumor belaka. Jangankan Kepala Biksu Tianyin, bahkan Buddha Tertinggi Tianyin sendiri tidak begitu mengetahui tentang hal tersebut."
"Jadi begitu," Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Kepala Biksu Tianyin mengatakan bahwa layaknya sang Buddha, dia tidak bisa mengatakan apa pun. Mungkin dia sendiri hanya mengetahui hal-hal umum, sama seperti yang lainnya.
Namun, Kepala Biksu Tianyin adalah sosok yang unik. Setidaknya dia tidak memiliki niat buruk terhadap Ye Futian. Bahkan ketika Kepala Biksu Tongchan muncul sebelumnya, dia mengingatkan agar Ye Futian berhati-hati pada Kepala Biksu Tongchan.
"Yumu, kita adalah dua individu yang berbeda; bagaimana kau bisa tahu bahwa aku tidak mengetahui tentang hal tersebut?" Saat dua sosok itu sedang berbincang-bincang, sebuah suara tiba-tiba bergema di telinga mereka. Hal ini benar-benar mengejutkan Ye Futian. Dia memandang ke kejauhan dan bertanya-tanya, apakah sosok ini telah menguping pembicaraan mereka?
Kemampuan yang dimiliki oleh Buddha's Clairaudience memang sangat menakjubkan. Dia bahkan sama sekali tidak menyadari bahwa dia sudah berada di bawah pengaruh teknik tersebut.
"Hal yang sama juga berlaku bagimu, bagaimana kau bisa begitu yakin bahwa pendapatku salah?" jawab Yumu dengan tenang. Tampaknya dia sama sekali tidak tersinggung ketika dia menjawab dari kejauhan.
Ye Futian tersenyum ketika mendengarkan perbincangan antara dua sosok tersebut.
"Aku tidak bisa menang apabila bertarung melawanmu. Sehingga, tentu saja kau benar," jawab Kepala Biksu Tianyin, dan Ye Futian sedikit terkejut dengan jawabannya. Tampaknya kemampuan bertarung Grandmaster Yumu tidak sesederhana penampilannya. Ketika dia bertemu Kepala Biksu Tianyin sebelumnya, dia merasa bahwa pria itu adalah sosok yang sangat luar biasa.
Namun sekarang, Kepala Biksu Tianyin mengaku bahwa dia tidak mampu mengalahkan Grandmaster Yumu, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan besar dalam kemampuan bertarung mereka.
Akan tetapi, Buddha Tertinggi Wutian bertugas menyebarkan ajaran Buddha, dan Yumu adalah penerus dari Buddha Tertinggi Wutian. Sehingga sudah jelas bahwa dia sangat mahir dalam ajaran dan teknik-teknik Buddha, selain itu kemampuan bertarungnya pasti sangat kuat.
"Saya memiliki satu pertanyaan terakhir; jika saya ingin bertemu dengan Lord of All Buddha, apakah anda bisa membantu saya?" tanya Ye Futian. Yumu terdiam sejenak, dan Kepala Biksu Tianyin, yang berada di kejauhan, juga tidak mengatakan apa pun.
Tidak lama kemudian, Yumu menanggapi, "Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan hal tersebut, apalagi kau telah menyinggung banyak orang di antara Sekte-Sekte Buddha."
"Mungkin hanya ada satu kesempatan bagimu untuk bertemu dengan Lord of All Buddha. Pertemuan All Buddha akan diadakan pada bulan terakhir dari Perayaan All Buddha, dimana pada saat itu, semua Buddha di Western Heaven akan berada di sana untuk membahas ajaran dan teknik-teknik Buddha hingga Perayaan All Buddha berakhir. Karena ini akan menjadi tahun ke-10.000 dari Kalender All Buddha, maka Lord of All Buddha mungkin akan hadir kali ini. Namun, pertemuan ini dikhususkan sebagai sarana bagi semua Buddha untuk bertukar teknik dan ajaran mereka, dan semua Buddha Tertinggi akan hadir di sana. Jika kau ikut hadir, maka kau pasti akan menjadi pusat perhatian. Selain itu, kau telah menyinggung banyak kultivator Buddha sebelumnya. Aku bahkan tidak yakin bahwa kau akan diizinkan masuk ke sana," Yumu melanjutkan kata-katanya.
"Pertemuan All Buddha," Ye Futian bergumam pelan. Semua kultivator Buddha di Western Heaven akan berkumpul di satu tempat, dan memang sulit baginya untuk bisa masuk ke sana.
"Memangnya apa yang dilakukan oleh Donghuang Agung ketika dia ingin menemui Lord of All Buddha kala itu?" Ye Futian tiba-tiba bertanya.
Ketika Yumu memikirkan hal tersebut, dia pun menunjukkan ekspresi serius di wajahnya. Seolah-olah dia masih dibuat takjub oleh ingatannya bertahun-tahun lalu itu. Dia berkata, "Donghuang Agung pergi menghadiri Pertemuan All Buddha untuk membahas ajaran Buddha dan mengalahkan semua Buddha yang hadir di sana!"