Membimbing
Membimbing
Ye Futian tidak akan mengetahui apa yang dipikirkan oleh orang-orang ini. Dia memandang wanita berbaju putih itu, lalu berpikir sejenak, dan berkata, "Kau adalah keturunan dari seorang Kaisar Agung dan lahir dari dunia kecil. Namamu adalah Ling Long [1][1]!"
"Ling Long," gumam wanita berbaju putih itu, lalu dia mengangguk pelan untuk menyetujuinya. Dia tidak memiliki pendapat yang berlawanan, dimana dia merasa bahwa nama yang diberikan Ye Futian kepadanya itu sangat cocok.
Kata-kata Ye Futian menjelaskan asal-usul dari wanita berbaju putih itu, yang sangat mengejutkan semua orang di sekitarnya. Dia adalah keturunan Kaisar Agung dan dibesarkan serta dilahirkan di dunia kecil?
Jika benar demikian, maka wanita ini memang memiliki asal-usul yang luar biasa.
"Jangan berkumpul di sini, pergilah berkultivasi," ujar Ye Futian pada semua orang, lalu dia berjalan menuju istana yang berada di titik tertinggi.
Ye Futian kini tiba di area kultivasi yang berada di belakang istana, tempat Hua Jieyu berkultivasi. Ketika dia melihat bahwa Ye Futian telah kembali, dia berdiri saat Ye Futian menghampirinya. Dia menyentuh rambut panjangnya dan bertanya, "Bagaimana kondisimu saat ini?"
"Aku merasa bahwa kultivasiku telah menemui hambatan," ujar Hua Jieyu sambil tersenyum. Hambatan yang dia bicarakan adalah tingkat mendekati dewa, yang tidak bisa dia capai untuk waktu yang lama.
"Tidak perlu terburu-buru. Beristirahatlah sebentar dan stabilkan tingkat Plane-mu," ujar Ye Futian. Hua Jieyu mengangguk pelan, dan pada saat ini, dia mengalihkan perhatiannya pada wanita berbaju putih yang berada di belakang Ye Futian. Dia melihat Ling Long berdiri dengan tenang di belakang Ye Futian, dimana kedua matanya yang indah tertuju pada Hua Jieyu, seolah-olah dia sedang mengamatinya dengan seksama.
Melihat hal ini, Hua Jieyu menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya, tapi kemudian dia menatap Ye Futian sambil tersenyum.
"Uh..." Ye Futian juga merasa sedikit canggung. Hua Jieyu sudah tidak asing dengan situasi ini. "Cantik."
"Dia adalah Ling Long, dan itu merupakan nama yang baru saja kuberikan padanya. Dia adalah seseorang yang kutemui di dalam Zona Terlarang Para Dewa. Dia adalah keturunan Kaisar Agung, dimana dia lahir dari aura tertinggi dan telah menyatu dengan auraku hingga ke tingkat tertentu, jadi aku membawanya kemari," Ye Futian menjelaskan.
Ketika Hua Jieyu mendengar kata-kata Ye Futian, dia memandang Ling Long dengan penuh minat. Wanita ini lahir dari aura Kaisar Agung?
"Siapa dia?" Ling Long juga memandang Hua Jieyu dan bertanya pada Ye Futian.
"..." Ye Futian tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini. Tapi Hua Jieyu tidak bisa menahan diri untuk tersenyum dan menjawab, "Namaku Hua Jieyu, dan aku adalah istrinya."
"Istri?" Ling Long tampaknya tidak memahami konsep ini dengan baik. Ye Futian pun menjelaskan, "Itu berarti kami memiliki hubungan khusus."
Ye Futian menjadi sakit kepala. Sepertinya dia harus melakukan proses 'cuci otak' terhadap Ling Long.
"Jangan melawan," ujar Ye Futian. Kemudian, cahaya suci menyinari tubuhnya, dan untaian cahaya suci berwarna emas itu juga mengelilingi tubuh Ling Long dan menerobos masuk ke dalam keningnya. Tiba-tiba, informasi yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir ke dalam pikiran Ling Long, sehingga Ling Long memejamkan matanya dan mulai menerima semuanya dengan tenang.
Setelah beberapa lama, Ye Futian berhenti dan melihat bahwa mata Ling Long masih terpejam. Dia pun meraih tangan Hua Jieyu dan membawanya menuju kamar tidur.
Begitu pintu menuju halaman belakang dibuka, Ye Futian bisa merasakan ada sesuatu di belakangnya. Dia berbalik dan melihat Ling Long mengikutinya dari belakang.
Ye Futian menatapnya dan berkedip, lalu bertanya padanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Aku mengikutimu. Aku akan berada di mana pun kau berada," Ling Long mengulangi apa yang dikatakan oleh Ye Futian sebelumnya.
"..." Ye Futian mengusap keningnya dan berkata, "Duduk saja di sana dan pahami ingatan yang kuberikan padamu sebelumnya, dan jangan ganggu aku tanpa ada perintah dariku."
Ada kebingungan yang terlintas di mata Ling Long. Kenapa dia mengubah apa yang dia katakan sebelumnya?
Namun tetap saja, dia mematuhi perintah Ye Futian dan duduk dengan tenang di sana.
Di sebelahnya, Hua Jieyu menyaksikan semua ini dengan senyuman cerah di wajahnya. Wanita yang dibawa kembali oleh Ye Futian ini berperilaku seperti anak kecil.
Suasana di Istana Kekaisaran Ye saat ini sangat sunyi, dan semua orang sibuk berkultivasi untuk meningkatkan kekuatan masing-masing.
Ye Futian telah menjaga Ling Long semenjak dia membawanya kembali ke Istana Kekaisaran Ye. Bagaimanapun juga, kekuatan Ling Long terlalu dahsyat. Jika ada insiden yang terjadi, kekuatan penghancurnya juga tidak akan kalah mengerikan.
Selama beberapa hari terakhir, dia telah mengirimkan berbagai jenis ingatan kepada Ling Long dan membantunya menyesuaikan diri dengan dunia ini. Dia telah memasukkan situasi yang ada di dunia kultivasi ke dalam ingatannya, dan Ling Long memahaminya dengan cepat. Pikirannya telah terbuka, dan dia sekarang sudah menjadi makhluk hidup yang sesungguhnya. Kultivasinya sangat kuat, dan kemampuannya untuk belajar sangat mencengangkan. Dia mulai mengenal dunia ini dengan kecepatan yang luar biasa.
Selain itu, Ye Futian juga berlatih dengan Ling Long.
Pada saat ini, di pusat kultivasi yang terletak di bagian paling atas dari Istana Kekaisaran Ye, terdapat sebuah matriks ilahi yang menakutkan bersinar terang di sana. Samar-samar, terdengar suara-suara yang mengerikan bergema di udara. Bahkan ada keinginan bertarung yang mengerikan menekan dan menerobos pertahanan dari matriks ilahi, hingga menyelimuti seluruh penjuru Istana Kekaisaran Ye. Namun, hal yang lebih mencengangkan bagi orang-orang di sekitarnya adalah, kekuatan ini bukanlah milik Ye Futian maupun Hua Jieyu.
Kalau begitu, pemiliknya pasti adalah wanita berbaju putih yang dibawa kemari oleh Ye Futian.
Apakah dia sedang bertarung melawan Pemimpin Istana?
Apakah itu adalah pertarungan yang sesungguhnya atau hanya sesi latihan?
Di dalam pusat kultivasi, suara benturan yang keras terus menerus terdengar, seperti suara ledakan yang menggelegar. Hua Jieyu berdiri di satu tempat saat kedua matanya yang indah menatap dua sosok di depannya. Ye Futian dan Ling Long sedang menjalani pertarungan jarak dekat, dan tidak ada satu pun dari keduanya yang berusaha menghindari serangan satu sama lain. Mereka langsung menyerang satu sama lain, dan pertarungan di antara mereka berlangsung sangat sengit. Ye Futian tampak kewalahan dan diselimuti oleh sebuah keinginan bertarung yang sangat mengerikan. Dia merasa seolah-olah sedang menghadapi seorang dewa dari langit yang tak terkalahkan. Tekanan yang dihadapi oleh aura spiritualnya sangatlah menakutkan.
*Boom* Disertai dengan suara ledakan yang keras, tubuh Ye Futian terlempar ke udara. Setelah dia mendarat, dia meluncur ke belakang dan baru berhasil menghentikan tubuhnya setelah beberapa saat. Dia menatap lurus ke depan dan menghela napas panjang. Kemudian, dia berkata sambil tersenyum, "Luar biasa."
"Aku belum menggunakan seluruh kekuatanku," ujar Ling Long sambil menatap Ye Futian tanpa sedikit pun sopan santun.
Ye Futian terkejut dan berkata kepadanya, "Apakah tidak ada yang mengajarimu tentang kerendahan hati selama pembelajaranmu akhir-akhir ini?"
"Mmm," Ling Long mengangguk dan menjawab, "Tapi hal itu tidak berlaku padamu."
"Lancang sekali," ujar Ye Futian.
"Bisa kita lanjutkan sekarang?" Ling Long berkata dengan tenang, dan tatapan matanya masih tertuju pada Ye Futian.
"Beristirahatlah," ujar Ye Futian sebelum dia berjalan menghampiri Ling Long. "Kau pasti sudah memahami semua yang kuberikan padamu dan belajar darinya; seharusnya kau sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dunia ini sekarang."
"Mmm," Ling Long menganggukkan kepalanya.
"Selanjutnya, aku ingin memberitahu dari mana kau berasal dan kenapa kau mengikutiku selama ini," ujar Ye Futian.
Mendengar kata-katanya, Ling Long menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya saat dia berkata, "Kau bisa memilih untuk tidak memberitahuku."
Setelah mempelajari banyak hal, dia menduga bahwa dia mungkin berada di bawah kendali Ye Futian, yang menjadi alasan kenapa dia bisa berada di sini. Karena itulah, dia tidak merasa terburu-buru untuk mengetahui kebenarannya.
"Tidak, kau telah mengembangkan kepribadianmu sendiri, dan kau memiliki hak untuk mengetahui semuanya," ujar Ye Futian, "Jangan melawan."
Saat dia berbicara, cahaya di antara alisnya mulai bersinar, dan tiba-tiba bayangan dari berbagai macam kenangan berkumpul dan masuk di area di antara alis Ling Long. Ini adalah kenangan tentang apa yang telah dilalui oleh Ye Futian di dalam Zona Terlarang Para Dewa. Kecuali beberapa hal yang terjadi antara dirinya dan Donghuang Diyuan, segala sesuatu yang berkaitan tentang Ling Long ada di dalam ingatan itu.
Ling Long memejamkan matanya, dan tidak butuh waktu lama baginya untuk membuka matanya lagi; kedua matanya yang indah itu tertuju pada Ye Futian.
"Apakah kau telah melihat semuanya?" Ye Futian bertanya.
"Mmm," Ling Long mengangguk pelan.
"Aku tidak punya pilihan lain sebelumnya, atau kau mungkin telah membunuhku di dalam Zona Terlarang Para Dewa. Bagaimanapun juga, memang benar bahwa auraku telah menyatu ke dalam aura sang Kaisar Agung, sehingga kau memiliki bagian dari auraku, dan akibatnya, kau terpengaruh oleh keberadaanku. Tetapi sekarang, setelah kau memiliki kesadaran sendiri, aku tidak akan menyembunyikan apa pun darimu," ujar Ye Futian. "Sekarang, kau harus memilih jalanmu sendiri dan memberi nama sesuai pilihanmu."
Ling Long memandang Ye Futian, lalu dia menatap matriks ilahi di udara dan berkata, "Jika apa yang kulakukan tidak sesuai dengan keinginanmu, apakah kau akan menggunakan matriks ilahi itu untuk menyingkirkanku?"
"Jika aku memiliki pemikiran seperti itu, aku tidak akan membiarkanmu mengetahui semua ini. Aku membawamu kemari untuk mencegah agar kau tidak lepas kendali. Bagaimanapun juga, kekuatanmu terlalu mengerikan, dan ancamannya terlalu besar. Bahkan sekarang, jika kau ingin melakukan sesuatu padaku di sini, aku tidak punya pilihan selain mengaktifkan matriks ilahi untuk berurusan denganmu," Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Tapi kau memiliki kebebasan untuk pergi, dan apa pun yang ingin kau lakukan di masa depan adalah pilihanmu sendiri."
"Munafik," ujar Ling Long sambil menatap Ye Futian.
"Hah?" Ye Futian tampak tercengang. Siapa yang dia sebut sebagai seorang munafik?
Dia merasa bahwa dia telah mengatakan semuanya dengan jujur. Pada awalnya, dia ingin mengendalikan Ling Long, tetapi kemudian dia mendapati bahwa Ling Long bukanlah sebuah boneka, tetapi individu yang sesungguhnya. Dia akan belajar dengan sendirinya, dan cepat atau lambat, dia akan memahami semuanya.
"Kau tahu bahwa keberadaanku mengandung sebagian dari auramu, yang berarti bahwa aku, yang berdiri di sini sekarang, memiliki sebagian dari kepribadianmu. Namun kau malah berpura-pura menyuruhku pergi. Bukankah hal itu adalah kemunafikan?" Ling Long menatap Ye Futian dan bertanya secara terang-terangan.
Ye Futian tertegun sejenak. Dia memandang wanita itu dan berpikir bahwa kemampuan pembelajarannya benar-benar mencengangkan.
Ling Long memandang Ye Futian dengan tenang dan melanjutkan kata-katanya, "Ling Long bukanlah nama yang buruk. Sepertinya aku akan menggunakan nama ini untuk sementara waktu!"
---
[1] Ling Long juga memiliki arti kompleks dan terbentuk dengan baik.