Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sayang, Bangunlah



Sayang, Bangunlah

Biarkan waktu dan ruang kembali ke Penglaizhou.      

Di perpustakaan kediaman Raja Huayou tampak sebuah pemandangan yang indah. Yaitu, seorang gadis kecil yang lucu dan imut tidur di dekapan seorang pria tampan.     

Di atas meja belajar, tepatnya di depan Liuli Guoguo, ada selembar kertas yang mana di atasnya telah tergambar setengah pola dari suatu simbol. Di sekitar kaki meja belajar, ada beberapa remasan kertas yang mana semuanya adalah mahakarya dari tangan kecilnya.     

Setelah Liuli Guoguo mengikuti pola hipnotis pengembalian mimpi di buku seratus simbol itu, dia sekarang paham kalau ternyata tidak ada masalah dengan kemampuan mengingatnya yang luar biasa itu. Hanya saja, kemampuan menggambarnya saja yang tidak bagus. Bahkan, ketika dia menggambar hal yang sesuai dengan buku itu, pola yang digambar masih saja berantakan dan terlihat jelek.      

Liuli Guoguo menghela napasnya. "Oh, jadi Tuhan memberiku suara yang bagus untuk bernyanyi, tapi tidak memberiku kemampuan bagus untuk menggambar. Huh!" keluhnya. Setelah itu, dia menguap beberapa kali dan akhirnya tertidur di dekapan Xuanyuan Pofan.      

Istri kecilnya itu mendengkur saja terlihat begitu manis sekali. Xuanyuan Pofan tampak geleng-geleng kepala ketika melihat istri kecilnya. Dia lalu memandang ke gambar yang belum diselesaikan oleh Liuli Guoguo, mengambil kuas, kemudian menyelesaikan setengah gambar yang belum selesai itu.      

Akhirnya, simbol hipnotis pengembalian mimpi telah jadi, hanya saja separuhnya jelek dan setengahnya sesuai standar.     

***     

Hari berikutnya, Liuli Guoguo bangun pagi-pagi selama dua hari kemarin. Sebab, dia masih ada di bawah kegembiraan karena baru masuk sekolah. Pada pagi hari ketiga, pelayannya tidak sengaja menyadari sifat pemalas Nyonya kecilnya itu telah kembali lagi.     

Ding Xiang memanggil dan membangunkan Liuli Guoguo berkali-kali, tapi masih saja tidak berhasil membangunkan Nyonya kecilnya itu.      

Liuli Guoguo membalik tubuh kecilnya dan terus tidur dengan kepala tertutup bantal. Tingkahnya ini rasanya hampir membuat pelayannya yang ada di samping ranjang seperti menjadi semut yang terbakar di atas api.     

"Nyonya kecil ayo bangun, matahari sudah mau naik ke puncaknya! Aduh, kenapa juga kakak Cui Le pulang kampung, sih? Nyonya kecil masih tidur lagi, ya ampun jika terlambat bagaimana ini?!" gumam Ding Xiang yang ada di samping.     

"Ding Xiang, apa Nyonya kecil masih belum bangun?" tanya Mo Li yang masuk dengan membawakan baskom untuk cuci muka. Ketika dia melihat selimut brokat di sana, dia langsung tahu apa yang sedang terjadi. Nyonya kecil mereka pasti mulai memainkan irama kebiasaan malas dengan masih terus tidur.     

"Iya benar sekali, aku sudah lama memanggil berusaha membangunkan. Tapi, Nyonya kecil masih saja tidur seperti babi. Aduh..." kata Ding Xiang sambil menghela napas dengan berat.     

Mo Li pun juga ikut mencoba memanggil Liuli Guoguo untuk membangunkannya. Tapi, kepala kecil yang ada di balik selimut brokat itu hanya mengerutkan keningnya saja dan meneruskan tidurnya lagi. Tampak sekali kalau Nyonya kecilnya tidak ada niat untuk bangun sama sekali. Tapi, sepertinya Nyonya kecil itu merasa suara pelayannya cukup berisik, jadi dia semakin menenggelamkan diri ke selimutnya.     

Udara hening beberapa saat, dan mereka kemudian berkata dengan serempak, "Lebih baik meminta Tuan untuk membangunkannya!"     

***     

Setiap pagi, Xuanyuan Pofan selalu ingin mengantar istri kecilnya ke sekolah, jadi dia selalu bangun pagi sekali. Setelah mandi dan mengganti pakaiannya, tiba-tiba dua pelayan istri kecilnya datang dan mengatakan kalau Nyonya kecil mereka mulai malas bangun lagi, dan mereka tidak tahu harus bagaimana lagi membangunkannya.     

Ketika Xuanyuan Pofan datang ke kamar Liuli Guoguo, dia menemukan kalau istri kecilnya masih tidur di dalam selimut sambil mendengkur. Dengkurannya itu bahkan terdengar lebih keras daripada suara burung-burung di luar.     

"Liuli Guoguo, ayo bangun!" panggil Xuanyuan Pofan yang duduk di samping ranjang.      

Namun, Liuli Guoguo hanya menjawab, "Em..." Tapi, kemudian dia malah menenggelamkan kepalanya lagi ke dalam selimut.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan keningnya, lalu membuka selimut dan tidak membiarkan Liuli Guoguo bersembunyi lagi. Dia kemudian mengulurkan tangannya dan mencubit hidung kecil istri kecilnya itu. "Sayang, ayo bangun!" panggilnya lagi.     

Mulut kecil merah muda Liuli Guoguo yang bagai ceri itu membuka, lalu menarik napas dari mulut. Benar saja, walau hidungnya dicubit, dia masih punya mulut untuk bernapas. Huh, aku tidak mau bangun! Tidak mau! batinnya.     

Xuanyuan Pofan dan dua pelayan itu tercengang melihat ini. Ding Xiang dan Mo Li lalu membatin, Nyonya kecil kami ini benar-benar hebat sekali kemampuan tidurnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.