Bunga Qingqing
Bunga Qingqing
Sudut bibir Xuanyuan Pofan tertarik, dia pun mengunyah biskuit yang baru saja diberikan Liuli Guoguo padanya. Rasa manis yang sangat kuat, seketika memenuhi seluruh isi mulutnya.
Istri kecilku ini meletakkan berapa banyak gula, ya? Jika aku harus menemukan yang ada permen buah delimanya, bukannya itu namanya aku harus makan satu persatu biskuit ini sampai aku menemukannya? Jika aku terus-terusan tidak mendapatkan biskuit yang ada permen rasa buah delima, berarti aku bisa-bisa makan sepiring biskuit ini? Mati aku, batin Xuanyuan Pofan.
Liuli Guoguo tampak membungkukkan badannya dan memperhatikan bibir dan ekspresi Xuanyuan Pofan. Dia lalu mengerutkan keningnya dan berkata, "Kakak Po, sepertinya tidak ada permen rasa delima di biskuit yang itu, ya? Kalau begitu, ayo coba makan satu lagi!"
Setelah menunggu dan memastikan biskuit di dalam mulut Xuanyuan Pofan habis, Liuli Guoguo pun bersikap seperti tadi, yaitu menyeka sisa biskuit yang tertinggal di sudut bibir Kakak Po. Dia lalu, mengambil satu biskuit lagi dan memasukkannya ke mulut Xuanyuan Pofan.
"Kakak Po, buka mulutmu. Ayo coba makan ini, dan lihat apa di sana ada permen rasa delima itu. Jika ada, Kakak Po pasti sangat menyukainya! Kamu kan paling suka rasa delima!" kata Liuli Guoguo.
Sekali lagi Xuanyuan Pofan mengunyah biskuit yang diberikan Liuli Guoguo dengan tak berdaya.
Liuli Guoguo kemudian memperhatikan ekspresi wajah Kakak Po-nya lagi. "Kakak Po, apa masih belum bisa menebak apa yang aku masak untukmu ini? Apa aku membuatnya tidak benar, ya?" tanyanya.
Liuli Guoguo mulai bingung, dia lalu mengelus dagunya dan melanjutkan, "Tidak mungkin! Aku tadi sudah mencobanya sendiri kok. Koki Fang Mici dan koki Cai Yinan saja sampai memujiku terus. Aku sendiri juga merasa biskuit yang aku masak lebih enak dari buatan Lin cantik."
Xuanyuan Pofan sudah memakan tiga kali, dan tiba-tiba dia merasakan ada perubahan yang aneh dalam tubuhnya. Dia tiba-tiba merasa sangat panas sekali. Lalu, tanpa sadar sudah mendekap Liuli Guoguo yang ada di depannya. Darahnya seolah memanas dan rasanya ingin sekali melahap Liuli Guoguo.
"Kakak Po, kamu kenapa? Kamu kan belum menebaknya dengan benar. Aku tidak akan menciummu, loh!" kata Liuli Guoguo sambil menepuk sapu tangan yang menutup mata Xuanyuan Pofan. Tapi, baru saja selesai bicara, tiba-tiba dia telah dipeluk dengan erat oleh Kakak Po-nya. Dia mengira kalau Kakak Po-nya sudah tidak sabar untuk menciumnya.
Begitu memeluk istri kecilnya yang imut di depannya, tubuh Xuanyuan Pofan semakin panas, seolah ada yang membakar dalam tubuhnya. Dalam kebingungan itu, dia akhirnya mengerti sesuatu. Dia buru-buru melepas sapu tangan yang menutupi matanya, lalu melirik ke kotak makan dan mengambil biskuit di dalam sana. Biskuit buah musim semi?! Tidak aneh kalau aku merasakan ada rasa bunga Qinqing tadi! Sial! batinnya.
"Eh? Kakak Po, kenapa wajahmu sangat merah sekali?!" tanya Liuli Guoguo. Dia pun menyentuh wajah Xuanyuan Pofan karena sangat terkejut dan cemas melihat perubahan itu. "Hah! Kakak Po, wajahmu panas sekali. Kakak Po kamu sakit?!" Bukannya tadi Kakak Po baik-baik saja, ya? Kenapa tiba-tiba jadi tidak benar seperti ini! batinnya.
Xuanyuan Pofan mengerutkan kening, mencoba menahan gejolak mematikan dan begitu panas dalam dirinya. Dia lalu melepaskan tangan kecil dan putih Liuli Guoguo dan mendorongnya. "Pelayan! Cepat bawa Liuli Guoguo kembali ke bangunan Liuli Guoguo, jangan biarkan dia masuk selangkah pun ke sini! Cepat!" katanya sambil mengepalkan tangannya dengan erat. Wajah tampannya itu menjadi merah, keningnya pun juga sudah berkeringat tidak karuan.