Nyonya Kecil Memasak Di Dapur
Nyonya Kecil Memasak Di Dapur
Ketika mendengarkan ini, Fang Mici dan suaminya Cai Yinan tampak tidak berdaya dan tidak enak membujuknya lagi, jadi mereka membiarkan Nyonya kecil mereka itu membuat biskuit. Ini hanyalah sebuah biskuit biasa, jadi mereka tidak khawatir kalau Nyonya kecil akan kesusahaan. Tapi, yang mereka khawatirkan adalah, Tuan mereka yang akan menderita.
***
"Nyonya kecil, biskuit buah musim semi ini adalah biskuit khas gunung Ze Yan yang ada di Penglaizhou ini. Orang bilang kalau musim semi datang, maka akan menghadiahi orang tersayangnya yang manis-manis. Dengan tujuan akan memberikan kemanisan pada orang yang tersayang," kata Fang Mici, lalu tanpa sadar melirik ke suaminya.
Tidak tahu kenapa, wajah Fang Mici tiba-tiba memerah karena malu. Lalu dia lanjut menjelaskan ke Liuli Guoguo, "Biskuit ini dibuat dengan beberapa bahan, yaitu bunga Qingqing dan gula merah setengah sendok. Nanti, dua bahan ini dicampur jadi satu. Tapi, langkah pertama harus menumbuk bunga Qingqing sampai halus. Biarkan hamba mengajari Nyonya kecil dulu bagaimana cara menumbuk bunga Qingqing ini."
"Em em!" jawab Liuli Guoguo sambil mengangguk. Tatapan matanya melihat dari kejauhan ke beberapa piring yang di atasnya ada tanaman hijau. Dia kemudian mendekat untuk menghampiri piring-piring itu, lalu memandangi tanaman hijau itu dan bertanya, "Apa ini yang namanya bunga Qingqing? Kenapa jelek sekali? Apakah bunga ini belum mekar, tapi kalian sudah langsung memetiknya, ya?"
Meskipun bunga-bunga di piring itu berwarna hijau, tapi bentuknya sangat aneh. Mereka sama sekali tidak terlihat seperti bunga, tapi malah tampak seperti rumput.
Cai Yinan kemudian tersenyum, lalu berkata, "Iya, benar sekali Nyonya kecil, sekarang ini masih akhir musim dingin. Sedangkan, bunga Qingqing ini mekarnya waktu musim semi. Apalagi jika bunganya mekar, maka rasanya jadi tidak enak. Jadi, sebelum dia mekar, lebih baik untuk memetiknya dulu kalau memang mau dibuat bahan makanan."
Sebenarnya, ada arti tersembunyi lain dari bunga ini, yaitu 'gadis yang menunggu jadi dewasa' yang berarti gadis yang menunggu jadi seorang wanita sempurna. Namun, kata penting ini tidak dikatakan oleh Cai Yinan.
Walaupun umur Nyonya kecil ini masih sangat muda, tapi sudah menjadi seorang istri. Dia hanya berstatus istri, tapi masih belum melakukan kewajiban penting yang sebenarnya sebagai istri atau seorang wanita. Semua orang di kediaman Raja Huayou tahu akan hal ini.
Ketika Liuli Guoguo tiba-tiba datang melompat dengan riangnya ke dapur, lalu minta tolong kepada mereka untuk mengajarinya cara membuat biskuit buah musim semi, ini benar-benar mengejutkan mereka semua. Tidak tahu apakah Tuan mereka tahu mengenai ini atau tidak. Tapi, jika mendengar Nyonya kecilnya mau memberi Raja Huayou kejutan, maka jelas Raja Huayou tidak tahu mengenai ini.
Jika seperti ini, entahlah, mereka tidak bisa membayangkan risiko yang akan ditanggung. Tapi, karena Nyonya kecil sendiri yang mau mereka mengajarinya, kalau begitu Raja Huayou mungkin tidak akan menyalahkan mereka.
"Oh oh, baiklah. Kalau begitu, aku akan membiarkannya walau dia jelek. Koki Fang Mici, Cai Yinan ayo kita mulai saja!" kata Liuli Guoguo dengan suara jernihnya itu.
Hal tersebut membuat Cai Yinan yang sedang melamun langsung tersadar dan menjawab, "Baik, baiklah Nyonya kecil."
Koki Cai Yinan saling memandang dengan istrinya, lalu mereka berjalan mengikuti Liuli Guoguo untuk membawa piring berisi bunga Qingqing ke sebuah tumbukan batu di atas tungku. "Nyonya kecil, biarkan hamba saja yang menumbuk sampai halus bunga-bunga Qinqiqng itu," katanya.
"Tidak! Aku akan melakukannya sendiri. Kamu cukup memberitahuku apa yang harus dilakukan saja!" kata Liuli Guoguo sambil berjalan ke samping perapian.
"Ba… Baiklah, bunga-bunga ini sudah dicuci ketika baru dipetik tadi. Nyonya kecil tinggal menumbuknya saja," kata Fang Mici yang menjelaskan sambil memasukkan bunga-bunga itu ke tumbukan batu.
"Oh oh, baiklah. Tinggal menumbuk bunga-bunga itu sampai hancur dan lembut sekali, kan?" tanya Liuli Guoguo yang mencoba memastikan semuanya. Lalu, dia mengambil pegangan batu tumbuknya, kemudian menumbuk bunga-bunga di dalam tumbukan.
"Iya benar sekali nyonya kecil," jawab Fang Mici.
Setelah itu, Liuli Guoguo memulai perjalanannya untuk membuat biskuit buah musim semi untuk Kakak Po-nya. Tangan kecil dan indah itu memegang tumbuk batu, menumbuk, menumbuk dan terus menumbuk bunga-bunga itu. Semakin lama, tangan kecilnya terasa nyeri, padahal bunga Qingqing belum hancur dan lembut. Aduh, lelah sekali ya, batinnya.