Aku Masih Takut Sekali
Aku Masih Takut Sekali
"Em! Mengerti!" jawab seluruh murid dengan kompak. Liuli Guoguo dan juga Lin cantik yang masih merangkul Li Jinyang juga ikut mengangguk dan menjawabnya.
"Shi Kelang!" kata guru Gou yang memanggil nama pertama, dan bocah yang bernama Shi Kelang itu maju.
Liuli Guoguo langsung menaikkan alisnya ketika melihat bocah itu. Eh? Bukannya dia itu bocah nakal dan jail yang duduk di samping kananku, ya? Yang biasanya sering sekali menggoda gadis-gadis di kelas, tapi hanya aku saja yang tidak berani dia goda. Oh ternyata namanya Shi Kelang, batinnya.
Shi Kelang maju ke depan sambil menggaruk kepalanya. Dia berjalan sampai ke area yang bercahaya merah. Setelah berdiri di sana cukup lama, dia masih saja tidak segera mengeluarkan kertas hasil tugasnya. Dia lalu melihat guru Gou yang semakin mengerutkan keningnya.
Tepat ketika guru Gou mau bertanya padanya, Shi Kelang lebih dulu berkata dengan kerasnya, "Ya ampun! Guru… Guru Gou, aku tiba-tiba baru ingat! Pagi ini, ketika aku pergi ke toilet, karena terlalu mengantuk, aku tidak sadar telah menjadikan kertas tugas itu jadi tisu toilet yang aku gunakan membersihkan pantat." Demi terlihat benar-benar nyata, dia pun mengatakan itu semua sambil menghela napas berat.
Mendengar itu, semua murid kelas Jianjia pun tertawa terbahak-bahak. Liuli Guoguo juga sama saja, dia tertawa sampai pundaknya bergetar. Lin cantik yang ada di tubuh Li Jinyang sekarang juga ikut tertawa tidak karuan.
Kemudian, Li Jinyang mengambil kesempatan ini untuk melepaskan rangkulan Lin cantik. Tapi, Lin cantik menyadarinya dan berkata dengan tidak malunya, "Kakak Li Jinyang, aku kan masih takut sekali!"
Guru Gou pun langsung berteriak, "Jangan tertawa!"
Guru Gou yang lembut itu dengan susah payah meneriakkan dua kata ini. Setelah melihat semua muridnya diam, dia berkata dengan marah kepada Shi Kelang yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan mencari-cari alasan itu, "Kamu, setelah selesai kelas nanti harus menggambar dan menyalin simbol pola hipnotis pengembalian mimpi sebanyak dua puluh kali sebelum pulang sekolah, lalu berikan kepadaku!"
Shi Kelang mengangguk dan mengiyakan apa yang dikatakan gurunya, "Em baik!" Tapi, dia mengatakan sebaliknya dalam hati, Cih! Sepulang sekolah aku pasti akan langsung pulang lah. Untuk apa aku harus menulis simbol itu!
"Sudah, semuanya diam! Selanjutnya, Mao Maocong" teriak guru Gou.
"Hah, Mao Maocong" gumam Liuli Guoguo yang merasa aneh dan tertarik ketika mendengar nama itu. Karena dalam bahasa Mandarin, Mao Maocong artinya ulat bulu.
"Namanya tidak diambil dari karakter Mandarin yang berarti ulat bulu. Namanya itu terdiri dari tiga suku kata, dua kata Mao di depan itu adalah marga dari ayah dan ibunya. Karena marga orang tuanya dua-duanya adalah Mao. Lalu, Cong itu dari kata 'Cong Ming' yang berarti pandai. Orang tuanya mau dia jadi anak yang pandai jadi memberikan nama Mao Maocong itu," jelas Lin Cantik yang masih bersandar di lengan Li Jinyang.
Mao Maocong adalah salah satu teman baik Lin cantik. Karena itulah, dia langsung menjelaskan hal ini ketika melihat Liuli Guoguo yang heran dan bingung mendengar nama aneh itu. Jika tidak begitu, dia mana mau repot-repot menjelaskan hal ini.
Lin cantik juga adalah orang yang sangat sayang dan perhatian sekali dengan temannya. Karena itu, dia punya banyak teman baik di sekolah Lushan ini, dan salah satunya adalah Mao Maocong. Bibir yang tertutup dengan lipstik merah itu membuka dan menutup menjelaskan semua itu, terlihat sangat indah dan menarik.
Namun, Li Jinyang yang melihat hal itu merasakan hal aneh, seolah ada dorongan dalam dirinya untuk maju dan menggigit bibir kecil berwarna merah itu. Astaga! Kenapa aku bisa begini! Li Jinyang, apa yang kamu pikirkan barusan ini?! batinnya. Dia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran aneh itu dalam otaknya.
Pada saat ini, anak yang bernama Mao Maocong sudah berdiri di area yang bercahaya merah. Lin cantik mengepalkan tangannya ke arah Mao Maocong dengan niat memberikan semangat kepadanya.
Mao Maocong mengeluarkan gambar yang telah di gambarnya tadi malam dan mengangkatnya ke arah roh jiwa yang mengerikan di dalam kandang itu. Para siswa kelas Jianjia mulai mengerutkan kening dan menunggu saat ajaib ketika roh jiwa menyeringai di kandang karena berhadapan dengan simbol hipnotis pengembalian mimpi.
Liuli Guoguo juga sama, mata besarnya membelalak karena menunggu adegan menakjubkan di depannya. Wow! Pasti hebat deh kalau gambar yang digambar sendiri dengan asal-asalan ini, bisa begitu saja membuat makhluk aneh dan mengerikan itu tidur dan kembali ke mimpinya! Benar-benar ajaib! batinnya.