Bebaskan Kakak Ini, dan Ayo Ikut Denganku!
Bebaskan Kakak Ini, dan Ayo Ikut Denganku!
Liuli Guoguo kemudian mengedipkan mata besar dan bulat bagai anggur itu saat menatap tangan Na Lanyan yang masih menggantung di udara dan juga ekspresi aneh yang ada di wajah Na Lanyan. Dia pun lalu segera berkata dengan cerdiknya, "Wow! Paman Na Lanyan, walaupun kamu tambah gemuk, tapi kamu juga semakin tampan! Terutama kumismu itu, wow keren dan modis sekali!"
Baru setelah mendengar ini, tangan Na Lanyan yang berhenti di udara sekarang baru meneruskan gerakan sihirnya. Lalu, muncullah sebuah kantong dari ruang sihirnya, yang kemudian dilemparkannya kantong itu ke Liuli Guoguo. "Liuli Guoguo, Ini adalah makanan khas ruang sihir dari negeri pegunungan Xiaoyue yang sangat terkenal itu. Kamu pasti akan menyukainya!" ucapnya.
Liuli Guoguo seketika mengayunkan kakinya dan dengan senang, lalu segera mengambil hadiah yang diberikan Na Lanyan padanya. Dia pun segera membuka kantong itu dengan hati-hati dan riangnya seperti bunga yang sedang bermekaran. Wow wow hore hore hore! Aku punya permen baru yang bisa aku makan lagi. Hore! batinnya.
"Ya ampun, suamiku, adik kecil ini sangat cantik. Sekali lihat, aku langsung tahu kalau dia pasti cetakan Raja Huayou, sangat mirip sekali!" kata istri Na Lanyan, dia lalu berdiri dari bangkunya dan berjalan ke depan Liuli Guoguo. Kemudian dia memandangi wajah kecil yang lembut dan putih itu, bahkan tidak bisa menahan diri untuk mencubit pipi Liuli Guoguo.
Bibir merah yang lembut itu pun kemudian berkata lagi, "Suamiku kak Na Lanyan, kenapa kamu tidak bilang kepadaku, sih?! Aku ingat kalau Raja Huayou belum menikah, lalu kenapa tiba-tiba bisa punya anak perempuan secantik ini?"
Mendengar ini, Na Lanyan dan Liuli Guoguo pun seketika tercengang dan tak habis pikir. Entah kenapa Liuli Guoguo sekarang malah jadi anak perempuan Raja Huayou di dalam pikiran mereka berdua.
Na Lanyan lalu berniat untuk menghentikan istrinya yang mulai bicara sembarangan ini. Namun, ketika dia mau membenarkannya, istrinya itu malah tidak memberikan dia kesempatan berbicara, dan terus saja mengomel tiada henti.
"Wow! Memang bagus sekali kalau dia darah daging itu! Karena dia dan Raja Huayou sama-sama cantik dan tampan, jadi sungguh enak dilihat! Tidak tahu deh, apa sudah ada perjodohan dengan yang lain, ya? Kak Na Lanyan, jika belum ada. Cepat sana, kamu segera bilang ke Raja Huayou untuk menjodohkannya! Anak tertua kita Hao'er seumuran dengannya. Kebetulan sekali dia juga belum dijodohkan!"
Seakan tidak bisa menyalahkan ucapan istri Na Lanyan yang begitu bersemangat ini. Karena Liuli Guoguo ini memang benar-benar cantik dan imut sekali. Saat pertama kali istri Na Lanyan melihatnya, dia langsung ingin segera membawanya pulang saja, dan menjadikannya sebagai menantunya.
Istri Na Lanyan bahkan terus saja bicara, seolah tidak ada niatan untuk berhenti. Kemudian, sampai dia sepenuhnya tidak menyadari kalau ada sosok berjubah hitam yang tengah berjalan dan melangkahkan kakinya untuk datang menghampiri mereka.
Liuli Guoguo tampak mengedipkan matanya yang bulat dan besar. Dia bahkan cukup terkejut dengan ini. Bibi ini kenapa mengira kalau aku anak perempuan kakak Po? Wah! Mengerikan sekali! Aku ini bukan anak perempuan kakak Po! Aku ini adalah istri kakak Po! batinnya.
Kakak Po tahun ini baru berumur sembilan belas tahun, dan aku berumur sepuluh tahun. Secepat apapun punya anak, tidak mungkin juga sampai bisa melahirkan anak yang sebesar aku umurnya, kan?! Bibi ini sepertinya otaknya bermasalah, deh! lanjut Liuli Guoguo dalam hati.
"Istriku, apa sih yang kamu katakan?!" ucap Na Lanyan yang langsung melirik kesal ke arah istrinya. Sebab, dia benar-benar bingung dan tak bisa berkata apa-apa ketika melihat istrinya ini.
"Benar sekali! Ibu, kamu ini bicara omong kosong apa, sih?! Kakak secantik dan sebaik ini, mana mungkin harus dijodohkan dengan kakakku?! Terlalu menyia-nyiakannya saja! Harusnya dijodohkan kepadaku dong!" kata anak kecil yang ada di antara dua orang dewasa itu.
Anak kecil itu kemudian menatap Liuli Guoguo yang ada di depannya dengan tatapan dua mata besarnya yang penuh akan hasrat, harapan dan juga perasaan yang dalam. Di wajahnya seolah ada ekspresi yang bertulis, 'Bebaskan kakak ini, dan ayo ikut denganku!'
Na Lanyan seolah hampir gila ketika mendengar ucapan dua orang ini. Dia bingung, karena entah kenapa dia bisa menikahi seorang istri yang begitu tak bisa diandalkan. Dan entah bagaimana juga dia bisa mempunyai anak yang sama saja tidak bisa diandalkannya.
Liuli Guoguo lalu memandangi anak kecil yang begitu pendek darinya. Dia kemudian menarik sudut bibirnya karena ingin tertawa ketika mendengar anak sekecil itu mengatakan sesuatu yang berhubungan dengannya.
Di tengah kebingungan Liuli Guoguo dan juga Na Lanyan, tiba-tiba terdengar suara berat dari belakang mereka, "Liuli Guoguo."
Liuli Guoguo lalu menaikkan alisnya yang indah dan berucap, "Kakak Po!" Dalam sekejap, dia sudah melompat ke pelukan pria berjubah hitam itu seperti seekor tikus kecil yang merayap, dan langsung berpegangan dengan erat ke pria itu. Sebab, sebentar saja tidak bertemu, tapi entah mengapa seperti sudah melewati beberapa musim semi.