Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Kamu Salah Jalan!



Kakak Po, Kamu Salah Jalan!

Liuli Guoguo kemudian berkata kepada Xuanyuan Pofan dengan memanyunkan bibir kecilnya, "Kakak Po, cepat bebaskan titik akupuntur Lie Nieduo. Dia adalah teman baruku. Kamu tidak boleh memperlakukannya seperti ini. Kamu, kamu juga tidak boleh membalikkan badanmu. Karena dia, dia masih berendam di dalam bak mandi."     

Xuanyuan Pofan melengkungkan bibirnya. "Membebaskan titik akupunturnya? Apa kamu tidak takut identitas aslimu terbongkar?" tanyanya.     

Liuli Guoguo langsung menggigit bibirnya. "Tentu saja takut. Tapi, tapi, dia tadi sudah melihatmu," ucapnya.     

"Tidak masalah," jawab Xuanyuan Pofan.     

"Em?"     

"Aku sudah menghapus sebagian ingatannya yang tadi," kata Xuanyuan Pofan. Lalu dia membuka pintu kamar mandi, dan menggendong gadis kecil lembut yang terbungkus kain hitam di dalam dekapannya keluar.     

"Hah?" gumam Liuli Guoguo yang tengah tercengang karena bingung. Kakak Po ternyata juga punya kemampuan seperti ini? batinnya.      

Namun, tidak lama kemudian Liuli Guoguo tidak sempat memikirkan hal ini. Karena dia baru menyadari kalau arah yang dituju oleh Xuanyuan Pofan dengan menggendongnya ini bukanlah arah ke kamarnya. Tapi malah menuju ke belakang pintu gerbang asrama Taohua.     

"Kakak Po, kamu, kamu mau membawaku ke mana? Salah jalan. Kamarku ada di sana, kamu salah jalan!" ucap Liuli Guoguo yang buru-buru berkata kepada Xuanyuan Pofan. Dia juga menggerakkan tubuhnya yang terbungkus kain hitam.     

"Bukannya kamu mau mandi?" tanya Xuanyuan Pofan sambil mengetuk kening putih dan lembut milik Liuli Guoguo.     

"Iya, aku memang mau itu," jawab Liuli Guoguo. Tapi kenapa kamu malah membawaku pergi ke belakang pintu gerbang asrama Taohua?! batinnya.     

"Ini aku membawamu pergi mandi."     

"Hah?" gumam Liuli Guoguo sekali lagi bingung dan tidak mengerti. Tapi dia malah teringat sesuatu, lalu suara kecilnya pun terlontar dengan bingung dan panik, "Ta, tapi, Lie Nieduo, dia, dia sedang berendam di dalam bak mandi. Nanti airnya dingin dan yang ada malah membuat Lie Nieduo masuk angin."Kakak Po, kamu bebaskan dulu titik akupunturnya ya."     

Namun, pria yang mendekapnya itu malah melontarkan kata-kata dengan santai, "Tidak usah khawatir."      

Lalu, Liuli Guoguo mendengar suara hembusan angin lagi. Kemudian, sebuah kain besar keluar dari ruang sihir kakak Po, lalu masuk ke dalam kamar mandi di mana dia baru saja dibawa keluar. Kain besar itu tampak membungkus sesuatu yang besar dan menggantung di udara. Dan benda besar itu adalah Lie Nieduo.     

Mata anggur Liuli Guoguo yang besar langsung membelalak ketika melihat adegan ini.     

"Di mana kamarnya?" tanya Xuanyuan Pofan sambil membuka bibirnya, lalu meremas pantat lembut Liuli Guoguo.     

"Yang sebelah kiri!" jawab Liuli Guoguo yang terlihat buru-buru membuka bibir, lalu menelan ludahnya.     

Kriek! Wusshh! Kriek!      

Pintu kamar terbuka. Lalu, Lie Nieduo yang dibungkus dengan kain besar itu dimasukkan ke dalam kamar. Kemudian dia diletakkan di ranjang dengan stabil, setelah itu pintu kamar ditutup kembali.     

Beberapa suara yang begitu tiba-tiba ini membuat Cai Gua yang sedang mendengkur di atas kepala ranjang Liuli Guoguo. Mengerutkan kening dan alis chinchillanya yang sebenarnya tidak ada. Mulut kecilnya berkedut, dan pantat bulatnya bergetar. Namun, setelah si chinchilla kecil itu membalikkan tubuhnya sendiri, dia pun kembali tidur lagi.     

Liuli Guoguo benar-benar diam membisu ketika melihat ini. Sebab, mata anggurnya yang besar dan jernih itu penuh dengan ketidakpercayaan dengan semua ini. Kakak Po hebat sekali! batinnya.     

Ketika Liuli Guoguo yang tertegun akhirnya kembali ke akal sehatnya. Tubuh kecilnya kini telah digendong oleh pria itu ke samping sebuah kolam kolam air panas kecil, dengan area yang kecil, namun memiliki lingkungan yang bagus.     

"Ini adalah tempat tersembunyi di perguruan tinggi Xing Yun. Aku sudah buat pembatas yang tidak akan bisa dilihat orang di sini. Kedepannya, kamu bisa membawa teman baru yang baru saja kamu kenal itu mandi di sini," kata Xuanyuan Pofan sambil menggendong gadis lembut di dalam dekapannya, dan berjalan menuju jalur air di kolam air panas.     

"Wow! Luar biasa sekali!" seru Liuli Guoguo sambil memandangi kolam air panas yang berkabut. Dia benar-benar tidak bisa menunjukkan perasaan antusiasnya, dan mulai bertanya, "Kakak Po, bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?"     

"Bukan menemukannya."     

"Em?" gumam Liuli Guoguo karena bingung.     

"Aku sudah lama menyuruh orang untuk membuat kolam ini untukmu," kata Xuanyuan Pofan sambil memeluk erat si kucing kecil cantik yang terbungkus dengan kain hitam di dalam dekapannya. Setelah itu berjalan perlahan, dan masuk ke dalam kolam air panas itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.