Istri Kecilku Sudah Dewasa

Cih, Kakak Po Jahat



Cih, Kakak Po Jahat

"Tuan Wu Yunfu, nama hamba Guan Luhan. Ini adalah hadiah kecil tulus dariku, Guan Luhan."     

Wu Yunfu masih melamun, lalu tiba-tiba seorang gadis muncul di depan mejanya.     

Karena semua gadis di kelas mengenakan seragam merah muda, walaupun model rambutnya berbeda-beda. Tapi Wu Yunfu benar-benar tidak bisa membedakan jelas ini siapa, itu siapa, dan merasa semuanya sama saja. Kecuali Si Tulu, Fu Shuizhu, gadis buruk rupa berwajah penuh bopeng, dan gadis gemuk seperti babi itu.     

"Tuan Wu Yunfu, semoga kamu menyukainya," kata Guan Luhan. Lalu dia meletakkan kotak brokat di tangannya dengan malu-malu di atas meja Wu Yunfu.     

Wu Yunfu mengangkat pandangan matanya, kemudian dia melirik wajah kecil Guan Luhan. Em, cukup putih dan bersih, batinnya.     

***     

Si Tulu melihat semua kejadian adegan tersebut. Hal tersebut membuat tubuhnya gemetaran karena marah. Sapu tangan hijau yang ada di tangannya bahkan berubah jadi agak kusut karena digenggam sangat erat olehnya karena marah.     

"Guan Luhan ini benar-benar tidak tahu malu! Tuan Wu Yunfu itu tidak suka padanya, tapi dia masih saja mencoba mendekatinya. Guan Shangshu, ayahnya itu apa tidak pernah mengajari dia menjadi seorang gadis yang bisa tahu diri! Cih, aturan tata krama gadis baik saja tidak mengerti!" kata Fu Shuizhu yang ada di samping Si Tulu.      

Fu Shuizhu kemudian menatap penuh benci ke Guan Luhan yang sedang berdiri di depan meja Wu Yunfu. Saat itu sedang memberikan hadiah kepada Wu Yunfu dengan penuh kasih sayang.     

"Guan Luhan ini benar-benar murahan sekali!" maki Si Tulu yang juga tidak bisa menahan diri.     

Si Tulu sekarang sudah tidak di sisi Wu Yunfu lagi, jadi dia tidak masalah menunjukkan sifat dan karakter aslinya. Dia bahkan akan memaki sesuai dengan apa yang dia pikirkan. Wu Yunfu adalah milikku, Si Tulu! Jangan pernah ada yang berpikir untuk merebutnya dariku! batinnya.     

Si Tulu lalu menggertakkan giginya dan mengukir nama Guan Luhan dengan kejam di pikirannya. Jika benar-benar memutuskan mau bersaing mendapatkan Wu Yunfu darinya, maka dia tidak akan membiarkannya begitu saja.     

***     

Sepulang sekolah,      

Liuli Guoguo tanpa sadar ingin mengupas bungkus permen dan memasukkannya ke dalam mulut kecilnya. Baru setelah itu membereskan buku-bukunya. Tapi, ketika dia baru saja mengeluarkan permen itu dari saku lengannya, dia tiba-tiba berhenti.     

'Sebelum aku pulang, aku akan menghukummu dengan tidak boleh makan permen. Bahkan satu pun tidak boleh!'. Kata-kata penuh kemarahan dan tanpa adanya keraguan yang diucapkan oleh Xuanyuan Pofan ini, tiba-tiba muncul di pikiran Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo lalu memanyunkan bibirnya dan bergumam, "Cih, kakak Po jahat. Apa kamu pikir kalau kamu bilang tidak boleh makan, lalu aku tidak akan makan! Aku tetap akan makan permen, lagi pula kamu juga tidak akan bisa melihatnya kalau sedang aku makan permen atau tidak." Setelah itu, dia pun langsung mengupas permennya.     

Tapi, entah kenapa, begitu Liuli Guoguo mau memasukkan ke dalam mulutnya. Tiba-tiba dia tertegun dan merasakan ada sepasang mata elang yang dingin dan sedang menatapnya dengan tajam di udara. Hal tersebut benar-benar membuatnya ketakutan sampai gemetaran. Bahkan dia langsung membuang permen yang ada di tangannya.     

Setelah membuang permen itu, Liuli Guoguo lalu menggembungkan pipinya dengan kesal, karena hatinya merasa sedih sekali. Dia lalu melihat Lie Nieduo yang sudah selesai beres-beres, dan sekarang sedang berdiri di samping meja untuk menunggunya. Jadi, dia pun bergegas membereskan barang dengan memasukkan ke dalam tasnya.     

Mungkin karena Liuli Guoguo yang tidak terlalu fokus saat ini, jadi ketika dia berdiri setelah selesai beres-beres barang. Dia tidak memperhatikan ada orang yang sedang berjalan di belakangnya. Begitu keluar dari bangkunya, dia langsung menabrak orang di belakangnya itu.     

"Aw..." Walaupun tubuh yang ditabraknya itu selembut kapas. Tapi tetap saja tidak ada persiapan sama sekali. Sehingga Guan Luhan masih merasa pundak depannya agak sakit karena ditabrak.     

"Aduh, maaf, maaf sekali," ucap Liuli Guoguo yang bergegas minta maaf karena merasa bersalah.     

"Tidak apa-apa," kata Guan Luhan kepada Liuli Guoguo sambil melambaikan tangan dan tersenyum.     

Liuli Guoguo merasa Guan Luhan cukup ramah dan baik hati karena tidak menyalahkannya sama sekali. Jadi, dia pun langsung mengeluarkan satu permen dari saku lengannya, lalu menyerahkannya kepada Guan Luhan. "Hei, aku harap kamu mau menerima permen ini untuk membayar kesalahanku," ucapnya.     

Guan Luhan melihat permen di tangan Liuli Guoguo yang seputih salju itu, lalu tersenyum dan mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Kemudian dia tersenyum dan berkata kepada Liuli Guoguo, "Em."     

Lie Nieduo sudah lama sekali berdiri di samping untuk menunggu Liuli Guoguo. Lalu dia sudah tak tahan lagi, jadi dia langsung memanggil Liuli Guoguo, "Xiao Guo, ayo."     

Liuli Guoguo melihat permennya sudah diterima, dan merasa kalau rasa bersalahnya karena menabrak orang ini sudah terselesaikan. Jadi dia menganggukkan kepalanya ke Guan Luhan, lalu mengambil tasnya sendiri. Kemudian dia merangkul lengan gemuk Lie Nieduo, dan segera berjalan keluar dari kelasnya.     

Pada saat ini, Wu Yunfu dan Bai Yue yang baru saja kembali dari toilet telah masuk kembali ke kelas, dan berjalan duduk menuju bangku mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.