Istri Kecilku Sudah Dewasa

Adik Kelas, Giliranmu (4)



Adik Kelas, Giliranmu (4)

Bibir tipis Xuanyuan Pofan melengkung dan membentuk senyuman jahat. Karena dia sangat puas sekali melihat gadis kecil berbaju merah muda yang masuk ke dalam pelukannya, sesuai dengan keinginannya. Ujung hidungnya kini sudah mencium aroma manis yang khas dari tubuh Liuli Guoguo.     

Satu bulan sudah, Xuanyuan Pofan hampir satu bulan ini tidak memeluk dan mencium tubuh yang lembut dan empuk tersebut. Rasanya dia ingin menarik si kucing kecil ini dan menggendongnya langsung ke dalam pelukannya. Namun, logika yang kejam akhirnya berhasil menahannya.     

"Uh..." Saraf di otak Liuli Guoguo rasanya sudah meledak. Kemudian muncul apel merah besar yang memenuhi wajahnya, yang menggantung begitu saja di wajahnya yang penuh bopeng itu.     

Liuli Guoguo bergegas mendorong dada kuat dan gagah pria itu, lalu menarik tubuhnya dari dalam pelukan pria itu. Karena dia khawatir kalau yang lainnya akan curiga, jadi dia bergegas minta maaf kepada Xuanyuan Pofan, "Raja Huayou, maaf, maaf sekali. Aku, aku, aku tidak sengaja," ucapnya. Kakak Po, kamu jahat sekali! batinnya setelah itu.     

Wu Yunfu yang berdiri agak jauh di belakang Liuli Guoguo terlihat tercengang. Sudah sejelas ini, tapi masih bilang kalau ini tidak sengaja? Cih, gadis buruk rupa berwajah bopeng, kamu memang pandai sekali berakting ya! batinnya.     

Si Tulu yang berdiri di sebelah kiri Liuli Guoguo juga tercengang. Huwaaa! Li Guo! Dasar gadis jelek, miskin, murahan! Huwaaa! Aku juga mau masuk ke dalam pelukan Raja Huayou! batinnya.     

***     

Xuanyuan Pofan melengkungkan bibirnya, lalu menjawab dengan santai kepada Liuli Guoguo, "Tidak apa-apa." Kemudian dia berdiri dan melirik wajah Liuli Guoguo yang memerah, dengan mata elangnya yang penuh dengan kasih sayang. Setelah itu dia berjalan terus ke samping.     

Hati Si Tulu menegang, seluruh tubuhnya memerah, dan dia bergegas menundukkan kepalanya dengan malu. Perasaan sangat gugup, bersemangat, takut dan bahagia sekali bercampur menjadi satu.     

Meskipun Raja Huayou adalah pemuda tampan luar biasa yang sangat terkenal. Bahkan sangat berkuasa dan kuat di seluruh penjuru dunia. Tapi, sifat berdarah dingin dan tak berperasaannya, serta sifat kejamnya yang begitu besar itu juga telah menyebar dan didengar oleh masyarakat.     

Apalagi, apalagi yang paling penting adalah, Raja Huayou sudah berumur dua puluhan tahun ini. Aku, aku baru umur tiga belas tahun. Jika Raja Huayou benar-benar menginginkanku. Aduh bagaimana ini, hahahaha sulit sekali bagiku, batin Si Tulu.     

Pikiran Si Tulu sudah melayang dan membayangkan banyak hal yang luar biasa. Sambil menantikan Raja Huayou yang berjubah hitam dan tampannya luar biasa itu, berjalan selangkah demi selangkah mendekatinya. Dia telah melepaskan gelang yang ada di pergelangan tangannya, dan tinggal menunggu Raja Huayou mendekat saja.     

Lalu, khayalan yang begitu kaya itu terasa seperti lemak yang baru ditusuk jarum begitu saja, hingga semua minyak lemaknya tumpah dan menghilang. Kenyataan ini sungguh menakutkan, kenyataan mengerikan yang harus dihadapi oleh Si Tulu. Benar-benar seperti tubuh yang hanya tersisa tulangnya saja, tanpa daging ataupun lemak.     

Dengan waktu yang sesingkat hembusan angin saja, aroma misterius Raja Huayou yang luar biasa legendarisnya itu dengan cepat melintas begitu saja di ujung hidung Si Tulu, lalu menghilang begitu saja. Sosok berjubah hitam itu bahkan sama sekali tidak berhenti lama di depannya. Tapi malah melangkah dengan cepat dan malasnya dari sana.     

***     

Setelah Xuanyuan Pofan mengaktifkan gelang ruang sihir Liuli Guoguo, akhirnya dia sudah tak bisa bersabar lagi bekerja sama dengan drama yang dibuat oleh si kucing kecil. Dia pun memberi isyarat mata kepada Wen Shuo, guru besar itu sejenak, lalu melangkah pergi begitu saja.     

Kali ini, sebenarnya Xuanyuan Pofan hanya ingin melakukannya untuk Liuli Guoguo seorang saja. Tapi, jika langsung begitu saja berjalan di depan Liuli Guoguo, dan hanya membantu mengaktifkan gelang ruang sihirnya. Itu tentu saja akan mencurigakan untuk orang lain.     

Karena itulah, Xuanyuan Pofan menahan semua keengganan dan ketidak sabarannya di dalam hati. Lalu membantu beberapa murid baru lainnya mengaktifkan gelang ruang sihir mereka sebagai formalitas.      

Kemudian, setelah sampai di giliran Liuli Guoguo yang sesuai dengan rencananya. Setelah selesai mengaktifkan gelang sihir kucing kecilnya, jadi tentu saja Xuanyuan Pofan sudah tak punya kesabaran untuk berpura-pura lagi.     

Wen Shuo menepuk keningnya dengan tak berdaya. Benar saja dugaannya, karena murid kesayangannya ini datang ke sini, dan bahkan mau menunjukkan wajahnya di perguruan tinggi Xing Yun. Karena memang benar-benar demi istri kecilnya itu.     

Wu Yunlie tercengang, lalu melengkungkan bibirnya dan tersenyum. Tiba-tiba, dia juga ingin sekali melihat istri kecil yang legendaris itu, yang sangat disayangi oleh sahabat baiknya yang sedingin gunung es dan kejam.     

Cinta yang begitu melewati batas sungguh sangat berharga. Namun, cinta yang bisa membuat diri menahan diri, dan itu jauh lebih berharga.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.