Kesedihan Cai Gua (1)
Kesedihan Cai Gua (1)
Air liurnya, kulitnya, serta organ dalamnya tidak beracun. Hanya saja, cahaya yang dipancarkannya lah yang beracun. Apalagi, cahaya yang terpancar saat kadal hijau marah dan emosi, atau saat perasaannya tidak baik, itu pasti akan sangat beracun. Jadi, tingkat racunnya tergantung dengan perasaan atau emosi dari kadal hijau itu sendiri.
Cahaya yang dipancarkan saat tingkat kemarahannya tinggi, maka kehebatan racunnya juga ikut membesar. Hal itu sangat mengerikan sekali, karena orang atau makhluk apapun yang terkena cahayanya, pasti akan berdarah di bawah tubuhnya. Lalu, lambat laun akan meninggal.
Berdarah di bawah tubuhnya, berdarah, berdarah di bawah tubuhnya, batin Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo memikirkan ini, kemudian dia melirik lagi ke kubangan darah di rerumputan yang tidak jauh darinya. Pikirannya tercekat, lalu dia bergegas mengambil sapu tangan dan menutup mulutnya sendiri. Setelah itu mundur ke belakang dengan wajah yang memerah.
Xuanyuan Pofan melihat Liuli Guoguo yang tampak takut, panik dan ingin muntah. Jadi dia bergegas maju untuk memeluk gadis kecilnya, lalu berkata, "Jangan takut."
Liuli Guoguo pun masuk ke dalam dekapan yang hangat dan begitu kuat. Biasanya dia akan bersandar dengan nyaman di dalam dekapan itu,menikmati dekapan pria itu dengan senyaman mungkin. Tapi sekarang...
Tidak tahu kenapa Liuli Guoguo merasa ada yang aneh di sini. Jadi, dia pun buru-buru mendorong Xuanyuan Pofan, lalu melompat turun dari dalam dekapannya dan berkata dengan lembut, "Kakak Po, ayo cepat kita cari Cai Gua. Jika Cai Gua bertemu dengan kadal hijau itu, kasihan dia."
Hati Xuanyuan Pofan tercekat dan agak panik. Sebenarnya dia ingin bertanya dengan jelas kepada Liuli Guoguo apa yang terjadi. Sebab, entah kenapa dia tiba-tiba seolah menolak dan menghindarinya.
Tapi, begitu melihat Liuli Guoguo selesai bicara seperti ini. Xuanyuan Pofan pun berbalik dan pergi mencari chinchilla itu, dengan hanya bisa memendam sambil mengerutkan kening.
***
Pria berjubah hitam baru saja berjalan pergi mengikuti gadis berbaju merah muda. Tiba-tiba, ada sosok yang secepat angin datang ke rerumputan dengan terburu-buru, membuatnya terkejut sekali.
Dong Misong mengelus keringat di keningnya, lalu memeriksa ke tengah rerumputan. Setelah itu, saat melihat situasi di rerumputan, rasanya jantungnya hampir saja melompat keluar.
Kemudian Dong Misong memeriksa Zhan Zihao dan Dong Milin, dengan jantung tuanya yang sudah berdegup dengan kencang, serta ketakutan besar yang terus terkumpul di dalam hatinya. Jika malam ini bukan Raja Huayou yang kebetulan melihat hal tersebut, mungkin nyawa cucu kesayangannya ini sudah tidak bisa diselamatkan.
***
"Cai Gua!"
"Cai Gua, kamu di mana?!"
Tangan kecil Liuli Guoguo terus membentuk lingkaran di mulutnya, dan dia terus berteriak sambil terus mengerutkan kening. Lalu, Xuanyuan Pofan hanya diam dan mengikuti dari belakang. Namun, kepalanya saat ini sedang dipenuhi dengan banyak pikiran.
Pada saat ini, Xuanyuan Pofan tidak punya suasana hati baik untuk mencari chinchilla, seperti halnya si kucing kecilnya itu. Jadi, dia hanya menatap lurus ke punggung kecil Liuli Guoguo, dan terus memikirkan masalahnya.
Liuli Guoguo telah mengitari jalanan kecil ini, tapi masih saja tidak menemukan hewan berbulu kesayangannya. Dia pun terus mondar-mandir di sana untuk terus mencari, menimbulkan kekhawatiran di dalam hatinya semakin lama jadi semakin besar.
Liuli Guoguo mengerutkan kening, lalu mata anggurnya yang besar mulai berkaca-kaca. Kemudian dia bergumam kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, bagaimana ini?! Apa, apa jangan-jangan Cai Gua..."
"Tidak akan. Jika terjadi hal buruk padanya, setidaknya pasti ada jasadnya. Mungkin saja saat ini dia baru pulang ke asrama Taohua. Kita kembali dulu saja untuk memeriksanya. Jika memang tidak ada, baru kita keluar lagi untuk mencarinya." Xuanyuan Pofan berbicara sambil mencoba mendekati Liuli Guoguo lagi.
Setelah mencium aroma tubuh Liuli Guoguo, tangan besarnya lalu terulur dan mencoba menggandeng tangan kecil Liuli Guoguo yang lembut. Xuanyuan Pofan pun melihat Liuli Guoguo yang tidak menghindar seperti sebelumnya. Hal itu membuatnya jadi lebih tenang saat melihat tatapan mengeluh Liuli Guoguo kepadanya, yang sudah tidak terlihat lagi.