Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo, Jangan Diusap Lagi



Liuli Guoguo, Jangan Diusap Lagi

"Tidak perlu, kamu cukup menciumnya saja, nanti pasti sembuh sendiri."     

 "Hah?" gumam Liuli Guoguo sambil tertegun.     

Xuanyuan Pofan juga terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka kalau dirinya bisa melontarkan ucapan seperti ini. Suasana di dalam kamar pun langsung berubah menjadi agak canggung.     

Setelah Liuli Guoguo diam sejenak, wajah kecilnya langsung memerah setelah memastikan kalau dia tidak salah dengar. Dia pun bergegas kembali sadar dari keterkejutannya, tanpa mempedulikan kecanggungan tadi.      

Liuli Guoguo juga sudah malas bicara omong kosong dengan Xuanyuan Pofan. Dia khawatir kalau tidak segera mengoleskan obatnya, luka itu akan membekas di kulit Xuanyuan Pofan. Jadi, dia pun langsung meraih tangan kiri Xuanyuan Pofan. Lalu melepaskan cincin ruang sihir yang terbuat dari amber singa itu dan mulai mengaduk-aduk isi di dalam cincin ruang sihir tersebut.      

Liuli Guoguo terus mengaduk-aduk, melewati satu persatu botol-botol obat terbaik di dalam area obat di ruang sihir Xuanyuan Pofan, dan langsung mencari botol obat mempercepat kesembuhan luka. Baru setelah itu dia mengambilnya.     

Untungnya, Xuanyuan Pofan selalu menyiapkan obat mempercepat kesembuhan luka level tujuh di dalam cincin ruang sihirnya. Jadi, Liuli Guoguo tidak ragu-ragu sama sekali dan langsung memutuskan mengeluarkan obat mempercepat kesembuhan luka level tinggi itu dari ruang sihir.     

Karena Liuli Guoguo dalam posisi duduk, jadi dia segera maju dan langsung menyebarkan bubuk obat ke luka Xuanyuan Pofan. Dia menekan pelan-pelan bubuk dalam botol obat kecil yang telah ditaburkan ke cap merah samar, yang tertinggal di dada Xuanyuan Pofan itu dengan jari kecil putihnya dengan sangat pelan sekali. Karena khawatir jika Xuanyuan Pofan akan kesakitan.     

Saat mengoleskan obat itu, Liuli Guoguo juga tak lupa untuk meniup luka Xuanyuan Pofan pelan-pelan, agar dia tidak kesakitan. Wajah tampan Xuanyuan Pofan berseri-seri ketika melihat Liuli Guoguo begitu khawatir dan sangat mencemaskannya. Seolah ada sebuah galaksi yang sangat luas, yang tiba-tiba terasa hangat di dalam hatinya. Bahkan dia merasa kalau dirinya pasti adalah pria paling bahagia di dunia ini.     

Xuanyuan Pofan sudah melupakan kecanggungan akan sikapnya tadi. Tanpa sadar dia sudah mengelus kepala kecil Liuli Guoguo, dan mengecup telinga kecilnya sambil berkata dengan hangat padanya, "Istri kecil yang berhati mulia sekali."     

Liuli Guoguo masih mengoleskan obat untuk Xuanyuan Pofan. Sambil mulut kecilnya tidak lupa memerintahkan kakak Po-nya, "Kakak Po, kamu harus lebih berhati-hati kedepannya ya." Tanpa dia sadari, pipi pria di depannya saat ini sudah muncul rona merah samar, apa lagi rona merah itu semakin lama berubah menjadi semakin merah sekali.     

"Liuli Guoguo, jangan diusap lagi." Pria itu bicara sambil meraih tangan kecil Liuli Guoguo yang putih. Kemudian Liuli Guoguo mengangkat wajah kecilnya, lalu mengerutkan kening.     

Xuanyuan Pofan awalnya sangat bahagia sekali mendapatkan pelayanan mengolesi obat dari Liuli Guoguo. Tapi, rasa sentuhan yang hangat dan lembut di dadanya saat jari kecil dan putih Liuli Guoguo mengoleskan obat itu, benar-benar membangkitkan hasratnya.      

Hati Xuanyuan Pofan terasa geli. Dia pun bergegas meraih tangan kecil seputih salju Liuli Guoguo dan tidak berani membiarkannya untuk terus mengoleskan obat itu. Karena khawatir jika ada hal buruk yang akan terjadi.     

"Aduh, kakak Po, jangan banyak bergerak. Aku belum selesai mengoleskannya," seru Liuli Guoguo yang sangat polos dan lugu ini. Bahkan dia sama sekali tidak berpikir ke arah situ. Jadi, dia pun buru-buru menepis telapak tangan besar Xuanyuan Pofan.      

Setelah tangan kecilnya kembali bebas, Liuli Guoguo ingin melanjutkan mengelus cap merah di dada Xuanyuan Pofan. Tapi, siapa juga yang menduga, begitu ujung jari kecil dan putih itu terulur, dan masih belum sempat menyentuh dada Xuanyuan Pofan. Tiba-tiba tubuhnya sudah lebih dulu dipeluk oleh pria di depannya, dipeluk dengan sangat erat dan wajah kecilnya dipegang oleh pria itu.     

Mata anggur Liuli Guoguo yang begitu jernih berkedip lagi dan lagi, dan dia juga agak tercengang. Dia hanya melihat ke mata elang Xuanyuan Pofan yang langsung memandang lurus ke arahnya, dengan tatapan mata penuh makna dan perasaan yang dalam.     

Tidak tahu sudah berapa lama pria itu memegang wajah kecil Liuli Guoguo, namun bayangan gelap tiba-tiba datang. Kemudian, wajah tampan yang jaraknya sangat dekat saat ini, tiba-tiba menunduk ke arahnya, lalu mencium kelopak bibir kecil merah mudanya.     

Gerakan Xuanyuan Pofan sangat lembut. Walau wajah Liuli Guoguo memerah, tapi dia membiarkannya dan tidak melakukan perlawanan apapun. Botol obat di tangan kecilnya pun jatuh ke lantai, lalu tangan kecilnya yang selembut kapas itu merangkul leher Xuanyuan Pofan, dan tanpa sadar membalasnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.