Aku Ingin Chinchilla Betina Kecil Ini
Aku Ingin Chinchilla Betina Kecil Ini
"Bukan begitu, Raja Du Shengyu, chinchilla betina kecil ini bukan milik saya. Hanya saja, dia ini adalah tamu penting Yang Mulia Yin Ni. Jadi tolong, Raja Du Shengyu, lepaskan dia demi menghormati Yang Mulia Yin Ni."
Cai Gua yang masih pusing karena dicium oleh Du Shengyu, jadi dia tidak tahu sama sekali apa yang terjadi di sekelilingnya sekarang. Dia hanya dengan patuhnya berada di dalam dekapan Du Shengyu. Bahkan lupa kalau dirinya tadi ingin melawannya. Chinchilla jantan yang tampan di depanku ini menciumku, menciumku, batinnya.
"Cih, Yang Mulia Yin Ni?" Du Shengyu melengkungkan bibirnya, mengangkat cakarnya dan memainkan kumis Cai Gua yang berkilau. Lalu, mata biru tuanya penuh dengan rasa kepemilikan. Kemudian dia membuka mulutnya dan berkata, "Pergi dan beritahu kepada Yang Mulia Yin Ni kalian, aku ingin chinchilla betina kecil ini."
"Apa?!" Singa besar terkejut, jiwanya seolah melayang begitu saja, "Ta… Ta… Tapi..."
Du Shengyu tidak peduli tapi apapun. Sebab, rasa kepemilikan terhadap Cai Gua terlalu besar. Setelah dia selesai bicara dengan Situlu, si singa besar ini. Dia pun memeluk tubuh kecil dan lembut di dalam dekapannya. Lalu melompat turun dari bangku dan berlari pergi ke guanya sendiri.
Singa besar termenung bingung. Saat dia mengangkat kepalanya lagi, Raja kedua dan tamu penting chinchilla kecil di dalam dekapan Raja kedua itu sudah menghilang dari pandangannya. Kemudian, singa besar pun bergegas pergi menemui Yin Ni, kelinci kecil cantik.
Siapa juga yang tahu, setelah singa besar mengatakan apa yang telah dikatakan Du Shengyu itu kepada Yin Ni, kelinci kecil cantik. Namun jawaban yang didapatkannya dari kelinci kecil cantik itu malah, "Aku setuju."
Maka dari itu, singa besar pun jadi tidak enak bicara apapun, dan tidak berani juga bicara apapun lagi. Namun selanjutnya, dia masih merasa tidak tenang. Jadi, dia pun masih terus mengikuti Cai Gua.
Sedangkan Cai Gua menjadi gadis yang dipaksa oleh Du Shengyu. Tapi, setelah dipaksa tidak lama, mereka pun malah jadi berbuah manis. Dan bahkan, kemanisan mereka ini semacam kemanisan yang menjijikan untuk yang lain.
Belum sampai satu malam, Du Shengyu yang disebut 'dasar mesum' oleh mulut Cai Gua tadi. Sekarang telah berubah menjadi 'Kakak Du Shengyu'.
Singa besar pun lega, rasa khawatir dan cemas di dalam hatinya juga menghilang saat melihat chinchilla yang merupakan tamu penting dari Yang Mulia Yin Ni ini tidak diganggu oleh Du Shengyu. Bahkan malah dimanjakan tidak karuan olehnya.
Sebaliknya, karena singa besar telah berjaga di sisi Du Shengyu dan Cai Gua sepanjang hari. Terasa seperti ada perasaan iri yang besar ketika melihat kemesraan mereka. Iri sampai kenyang dan ingin muntah darah saja rasanya.
***
Liuli Guoguo dan Lie Nieduo meneguk air madu osmanthus untuk pengganti alkohol, sambil mendengarkan kisah cinta Cai Gua sampai selesai. Tentu saja, Cai Gua tidak tahu mengenai jawaban 'Aku setuju' dari Yin Ni, kelinci kecil cantik, dan juga aktivitas batin singa besar.
Liuli Guoguo tidak menyadari sama sekali kalau dari kisah cinta yang manis ini, peran dan usaha terbesar itu berasal dari Tuantuan, kelinci kecil cantik. Kemudian dia mengelus kepala Cai Gua yang bundar, lalu menghela napas dan berkata, "Romantis sekali!"
Lie Nieduo tidak bisa menahan diri untuk ikut berkata, "Iya benar! Huwaaahhh, Xiao Guo! Aku tidak menyangka, ternyata para binatang juga bisa bertindak semesra ini. Cai Gua kita sekarang digoda oleh Raja kedua puncak pegunungan Cangsan!" Mata indahnya juga bersinar dengan penuh semangat.
"Hehe..." Cai Gua menggaruk kepala chinchillanya, karena dia malu dan tidak tahu kalau sebaiknya harus bicara apa. Jadi dia hanya tersenyum dengan bodohnya.
Liuli Guoguo meneguk lagi air madu osmanthus yang manis itu. Tiba-tiba, muncul sosok berwarna hitam di dalam pikirannya. Seketika itu juga dia sangat merindukan, sungguh merindukan Kakak Po-nya.
***
"Cit cit cit!"
Setelah mendengarkan kisah itu, Liuli Guoguo dan Lie Nieduo menggendong chinchilla kecil imut berwarna coklat tua yang ada di tengah meja batu. Lalu membawanya naik ke ranjang batu yang terbuat dari kulit harimau dengan dilapisi selimut hangat yang terbuat dari bulu serigala. Mereka pun bersiap untuk tidur.
Tapi, tepat pada saat ini, suara 'cit cit cit' chinchilla lain terdengar dari luar gua.