Istri Kecilku Sudah Dewasa

Masih Ingin Dicium (1)



Masih Ingin Dicium (1)

Pengawal menerima kotak brokat yang diberikan oleh Wu Yunfu. Lalu, tiba-tiba agak menundukkan kepalanya, "Tuan muda, ini..."     

"Ini adalah hadiah dariku dari ujian kemampuan pengalaman lapangan kali ini untuk ibuku. Tolong berikan ini kepadanya. Aku masih ada beberapa urusan yang harus ditangani di ibu kota kekaisaran. Tolong beritahu ini kepada ibuku ya. Begitu urusanku selesai, aku pasti akan langsung pulang."     

Begitu Wu Yunfu selesai bicara kepada pengawal, lengannya lagi-lagi dirangkul oleh tangan kecil. Namun, dia hanya bisa meneteskan keringat dan bergegas melepaskannya lagi.     

"Oh oh, baiklah," jawab pengawal itu. Ekspresi pengawal yang datang dari provinsi Teng jelas sekali agak kecewa.     

Lalu, pengawal kecil dari kediaman guru besar negeri menaikkan alisnya, dan merasa sangat senang sekali.     

"Tidak apa-apa kok kakak Wu Yunfu. Jika kamu ingin pergi ke provinsi Teng untuk menemani tante menikmati wine. Aku bisa ikut ke sana juga bersamamu!" kata Wen Yiwen yang tidak memedulikan apapun, dan hanya kembali merangkul lengan Wu Yunfu.     

"Jangan kepedean. Ini juga bukan karena kamu."     

"Aduh, iya iya aku tahu. Karena kakak Zhan Zihao dan kakak Dong Milin kan? Kamu tenang saja, aku juga sangat mengkhawatirkan mereka. Aku mau ikut denganmu mengunjungi mereka!"     

Namun, Wu Yunfu sudah tidak bicara apapun lagi.     

***     

Liuli Guoguo melihat orang-orang yang sudah hampir pergi semua. Dia pun lagi-lagi mengupas permen rasa delima, dan memasukkannya ke dalam mulut kecilnya. Lalu, melompat turun dari kereta binatang sihir dengan cepat.     

Pengawal kesatu, pengawal ketiga, pengawal kedelapan, serta pengawal kedua belas sangat senang sekali. Saat melihat Nyonya kecil mereka yang selama setengah bulan ini selalu dirindukan Tuan mereka itu, akhirnya turun dari kereta binatang sihir. Tapi, ekspresi mereka masih saja begitu tenang.      

Setelah saling pandang dengan mata anggur Liuli Guoguo yang besar dan memberikan pesan lewat isyarat mata. Pengawal kesatu pun mulai melangkahkan kaki dan berjalan pergi keluar dari stasiun kereta binatang sihir.     

Liuli Guoguo tentu saja paham dengan maksud pengawal kesatu. Dia seperti kelinci kecil yang sangat patuh sekali, mengikuti di belakangnya dengan tetap menjaga jarak.     

Pengawal kesatu berpikir kalau kaki Nyonya kecil pendek, jadi dia sengaja melambatkan langkah kakinya.      

Setelah pengawal ketiga, pengawal kedelapan dan pengawal kedua belas melihat Nyonya kecil sudah mengikuti pengawal kesatu. Mereka pun juga ikut bergerak dan mengikuti di belakang Liuli Guoguo dari tiga arah yang berbeda.     

***     

Pada saat ini, di luar stasiun kereta binatang sihir,     

Pria berjubah hitam yang wajahnya tampan sekali, sedang duduk di sebuah kereta kuda yang dari luar terlihat biasa saja ini, sambil menunggu si kucing kecilnya. Dia mengikuti keinginan si kucing kecilnya, jadi sengaja mengganti kereta mewah yang biasanya dibawa olehnya, dengan kereta kuda yang sangat biasa. Bahkan lebih biasa dari yang biasa.     

Sesuai juga dengan keinginan Liuli Guoguo, di bagian atas tirai kereta kuda ada bordiran kelinci putih kecil yang akan mudah dikenali olehnya.     

Pria itu melihat sosok bertubuh kecil berbaju merah muda yang sudah lama ditunggunya akhirnya muncul. Jari panjang dan putihnya yang mengetuk-ngetuk di lututnya, tanpa sadar jadi semakin cepat dan agak tidak sabar.     

Napas dingin di wajah tampannya yang terbagi dari kerinduan, penantian, dan harapan. Saat ini langsung melompat menjadi aura yang semakin memikat.     

***     

Saat ini, perasaan Liuli Guoguo penuh dengan kegembiraan. Dia juga telah dibawa berjalan keluar dari stasiun kereta binatang sihir oleh pengawal kesatu.      

Tiba-tiba, pengawal kedua belas yang ada di barisan paling belakang, matanya menajam dan menyadari kalau ada yang tidak beres. Dia menyadari kalau seorang pemuda yang terlihat seperti seorang pengawal, diam-diam sedang mengikuti di belakang Nyonya kecil mereka.     

Pada saat ini, mereka semua sudah berjalan keluar dari stasiun kereta binatang sihir. Kemudian, Liuli Guoguo langsung mengenali kereta kuda yang ada bordiran kelinci kecil putih itu     

Setelah pengawal kesatu seperti orang biasa yang sedang mencari jalan. Liuli Guoguo pun kemudian berjalan ke arah lainnya. Dia pura-pura berjalan perlahan ke sisi kereta kuda, lalu melihat sekeliling. Setelah memastikan tidak ada orang dari perguruan tinggi Xing Yun di sekitarnya, dia pun langsung menggerakkan betisnya dan melompat naik ke kereta kuda.     

Setelah melompat dan naik ke dalam kereta kuda dengan mudah, Liuli Guoguo pun segera masuk ke dalam kereta kuda tersebut.     

Setelah melihat Nyonya kecil-nya berhasil masuk ke dalam kereta kuda. Dengan cepat pengawal kedua belas bergegas menuju pemuda yang penampilannya seperti pengawal itu, dan bersiap untuk mencekik tenggorokannya untuk ditanyai.      

Namun, begitu pengawal kedua belas hampir mendekatinya, pemuda berpenampilan seperti pengawal itu tiba-tiba berbalik dan bergegas pergi ke arah yang berlawanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.