Ingin Sekali Segera Melihat Kakak Po!
Ingin Sekali Segera Melihat Kakak Po!
Saat hampir saja menyentuh kartu itu, tiba-tiba terdengar suara anggun seorang pemuda, yang sungguh mengejutkan tangan hitam Bai Yue. Jadi, Bai Yue pun bergegas menarik kembali tangan hitamnya.
Udara yang hampir tercekik tidak tahu sudah hening berapa lama, dan mereka hanya melihat kereta binatang sihir yang akan segera mendarat. Pupil mata Bai Yue berputar, melihat ke sana ke sini, lalu menggaruk belakang kepalanya dan lagi-lagi menggaruk belakang kepalanya.
Akhirnya Bai Yue tidak bisa menahan diri untuk berkata kepada Wu Yunfu, "Kakak Wu Yunfu, gadis jelek itu benar-benar tidak tahu diri. Kamu begitu sabar menghadapinya, tapi dia malah tidak hanya tidak memikirkanmu dalam hati, tapi bisa-bisanya begitu sombong."
"Menurutku kakak Wu Yunfu, kamu yang terlalu sopan dan sungkan kepadanya. Jika kamu tertarik padanya, tinggal langsung rebut saja, lalu bermain-main dengannya. Kalau sudah bosan memainkannya, tinggal buang saja. Kenapa harus begitu..."
"Pergi sana!"
Kali ini tidak hanya belum selesai bicara, bahkan mulut Bai Yue juga langsung ditutup dan kepalanya dipukul sampai benjol oleh Wu Yunfu. Tubuh
Bai Yue gemetaran, dia langsung peka dan kemudian memeluk dirinya sendiri seperti bola, lalu dengan cepat pindah ke bagian paling pojok ruangan. Setelah itu dia memberi isyarat menutup mulutnya seperti membuat segel diam.
Bahkan Bai Yue bersumpah untuk tidak akan mengatakan apapun lagi. Kalau tidak, lain kali yang ada, dia mungkin akan ditendang keluar dari jendela oleh kakak Wu Yunfu-nya ini.
***
Binatang sihir pun akhirnya sampai di stasiun kereta binatang sihir dan mendarat dengan stabil di tanah. Liuli Guoguo mengucek matanya, dan bangun dari dada empuk Lie Nieduo. Kemudian dia membuka tirai jendela ruangan kecil itu dan melihat keluar.
Benar saja, Liuli Guoguo melihat empat orang yang dikenalnya, yaitu pengawal kesatu, pengawal ketiga, pengawal kedelapan dan pengawal kedua belas yang saat ini sedang mengenakan pakaian sederhana agar tidak mencuri perhatian orang-orang.
Bahkan mereka juga berpencar ke empat tempat yang berbeda, agar tidak menarik perhatian yang lainnya. Sehingga, mereka saat ini terlihat seperti orang biasa yang sedang mondar-mandir, dan kelihatan seperti sedang menunggu kereta.
Walaupun sudah mencoba yang terbaik untuk membuat diri mereka tampak biasa saja. Serta mencoba menyembunyikan diri mereka dari perhatian yang lain. Tapi sayangnya, mereka berempat terlalu tinggi dan tegap, serta ekspresi di wajah mereka terlalu serius.
Sehingga, mereka masih dengan mudahnya masuk ke pandangan mata Liuli Guoguo. Hal itu membuat hati kecil Liuli Guoguo langsung bergetar hebat, lalu muncul lesung pipi yang manis di wajahnya yang penuh bopeng.
Pengawal kedua belas dan yang lainnya sudah berjaga di stasiun kereta. Jadi, kakak Po pasti sudah berada di dalam kereta kuda dan sedang menungguku! Senang sekali! ingin sekali melihat kakak Po! batin Liuli Guoguo.
Lie Nieduo melihat keenam kakak laki-lakinya sudah menunggunya di stasiun kereta. Dia pun berkata dengan penuh semangat kepada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, keenam kakak laki-lakiku sudah menungguku di sana."
"Rumahku ada di ibu kota kekaisaran, bagaimana kalau lebih baik kamu ikut aku pulang ke rumahku untuk bermain beberapa hari. Baru setelah itu pulang ke Penglaizhou!" ajak Lie Nieduo.
Namun, Liuli Guoguo hanya tersenyum dan buru-buru melambaikan tangan, "Terima kasih Duo gemuk, tidak usah. Kita hanya libur selama satu bulan saja. Perjalanan menuju ke Penglaizhou sangat jauh, tidak mudah untuk pulang sekali saja."
"Menurutku tidak baik untuk menunda dengan berada di ibu kota kekaisaran selama beberapa hari. Lain kali saja saat punya waktu lagi, aku pasti akan bertamu ke rumahmu. Cepat sana pergi, jangan membuat keenam kakakmu menunggu lama. Cepat turun sana."
Liuli Guoguo sudah memutuskan untuk menjelaskan semuanya kepada Lie Nieduo begitu selesai liburan. Jadi, kali ini dia menganggap kalau ini adalah terakhir kalinya dia berbohong kepada Lie Nieduo. Namun tetap saja, seperti ada rasa bersalah yang muncul di dalam lubuk hatinya.
"Uh, benar juga. Penglaizhou sangat jauh, kamu tidak mudah untuk pulang ke sana. Kalau begitu baiklah, kali ini aku tidak akan mengundangmu untuk bermain ke rumahku. Tapi kalau lain kali ada kesempatan, kamu harus pergi bertamu ke rumahku ya! Aku juga akan pergi ke Penglaizhou untuk menemui dan bermain denganmu!"
"Em... Em em!" gumam Liuli Guoguo sambil menggigit bibir kecil merah mudanya, dan dengan ekspresi yang agak ragu-ragu saat mengangguk kepada Lie Nieduo.
Lie Nieduo berpikir kalau Liuli Guoguo pasti juga sangat merindukan rumah dan keluarganya seperti halnya dia sekarang. Maka dari itu ingin segera pulang ke rumah. Jadi, dia tidak terlalu berlama-lama lagi dengan Liuli Guoguo.
Lie Nieduo pun mencubit wajah kecil Liuli Guoguo dengan rasa enggan melepaskannya. Setelah berpelukan, mereka pun melambaikan tangan untuk berpamitan. Dengan cepat dia melompat turun dari kereta terbang binatang sihir, lalu berlari menghampiri keenam kakaknya.
Liuli Guoguo melihat satu demi satu murid-murid lain yang melompat turun dari kereta binatang sihir dengan cepat, lalu terjun ke pelukan keluarganya. Dia pun juga berusaha memaksa diri untuk menahan kegembiraan yang sama dirasakan oleh mereka semua.
Sebab, Liuli Guoguo berniat menunggu sampai semua orang sudah pergi, baru kemudian dia turun dari kereta terbang binatang sihir.