Istri Kecilku Sudah Dewasa

Cara Menyuapi Udang yang Spesial



Cara Menyuapi Udang yang Spesial

"Apa hadiahnya?" tanya Xuanyuan Pofan yang masih makan makanannya dengan tenang, sambil menaikkan alis tebalnya yang indah.     

Cih! Sudah meremehkanku begitu, sekarang malah ingin hadiah?! Tidak ada! Cih, batin Liuli Guoguo.     

Ekspresi Xuanyuan Pofan masih sama seperti sebelumnya. Dia hanya terus lanjut makan dengan santai dan tidak memedulikan keinginan Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo mengedipkan matanya, akhirnya dia tidak menggunakan cara lainnya, tapi langsung mencium wajah tampan Xuanyuan Pofan, "Muaccchhhh!"     

Xuanyuan Pofan hanya merapatkan bibirnya, dan terus menikmati makan makanannya, tetap tidak melakukan gerakan selanjutnya.     

Liuli Guoguo mengepalkan tinjunya dan berbalik, lalu memegang wajah tampan Xuanyuan Pofan, mencium bibir tipisnya.     

"Em, hadiah yang ini bagus juga." Xuanyuan Pofan tersenyum puas sekali. Baru setelah itu, dia mengikuti keinginan Liuli Guoguo agar mengupaskan kulit udang untuk gadis kecilnya.     

Sedangkan Liuli Guoguo meneteskan air mata di dalam hatinya. Hanya demi mendapatkan udang yang langsung dikupas oleh kakak Po, aku jadi lebih mudah...     

Lalu, situasi selanjutnya seperti ini. Begitu Xuanyuan Pofan sudah mengupas kulit udangnya, memang benar langsung diberikan ke depan bibir Liuli Guoguo.      

Tapi, belum juga udang itu masuk ke dalam mulutnya, tiba-tiba tangan Xuanyuan Pofan yang memegang itu berbalik ke arahnya sendiri. Lalu, detik berikutnya, udang itu masuk dan berbaring di dalam mulut pria itu.     

Liuli Guoguo melihatnya dengan kesal. Xuanyuan Pofan pun mengelus kepala Liuli Guoguo untuk mengisyaratkan agar dia tenang saja, lalu dia mengupas udangnya lagi. Tapi, lagi-lagi Liuli Guoguo hanya makan angin saja.      

Setelah dipermainkan beberapa kali oleh Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo pun menyingsingkan lengan bajunya, dan bersiap bekerja sendiri untuk mengupas udang dan memakannya.     

Namun, saat jari-jari putih itu terulur ke piring udang, tapi belum sempat menyentuh udang madu itu. Tiba-tiba ada udang yang gemuk dan putih yang sudah dikupas, diberikan ke dalam bibir merah mudanya, diiringi dengan bibir yang hangat.      

Setelah mengirimkan udang dengan bibir hangat tersebut, Xuanyuan Pofan menjilat bibir merah muda itu dulu, kemudian baru melepaskannya.     

Liuli Guoguo tertegun. Hatinya yang awalnya penuh amarah pun langsung jadi malu saat disuapi udang oleh pria itu dengan cara menyuapi yang spesial seperti ini. Rona merah pun menggantung di wajah kecilnya.     

Xuanyuan Pofan sepertinya suka sekali memanfaatkan kesempatan seperti ini untuk mendapatkan keuntungan dari Liuli Guoguo. Selanjutnya, setelah mengupas udang, dia terus menyuapi udang untuk Liuli Guoguo dengan cara seperti ini.      

Setelah Liuli Guoguo kenyang, Xuanyuan Pofan kemudian menggigit bibir Liuli Guoguo yang masih agak bengkak itu.     

Para pelayan di samping mereka hanya menundukkan kepala mereka satu persatu, dan diam-diam bergumam di dalam hati, Huwaahhhh, Tuan, Nyonya kecil, mungkin karena sudah lama tidak bertemu, jadi begitu bertemu langsung bermesraan panas sekali.      

Pasti butuh waktu lama untuk menikmati makan malam dan juga melakukan hal itu deh. Mungkin makan malam ini akan terus berlangsung sampai langit menjadi gelap. Huwaaahh!     

***     

Di sisi halaman Liuli Guoguo ada adegan lain,     

Sekelompok pelayan berkumpul bersama dengan agak terkejut, namun juga senang sekali saat melihat kelinci kecil cantik yang memiliki tujuh warna yang saat ini dikelilingi oleh mereka. "Tuantuan, kenapa kamu bisa ada di dalam gelang Nyonya kecil?"     

"Wow Tuantuan! Aku sangat merindukanmu!"     

"Tuantuan, kamu ini tak berperasaan deh! Kenapa dulu pergi tanpa berpamitan dulu, apa kamu tahu Nyonya kecil sampai menangis sangat lama sekali. Bahkan matanya sampai bengkak seperti buah persik karena menangis terus!"     

"Huwaaahhh! Tuantuan, kamu ternyata bisa bicara bahasa manusia?"     

"Apa? kamu sekarang menjadi binatang sihir yang mengikat perjanjian dengan Nyonya kecil?"     

"Tuantuan, kamu tetap cantik sekali. Apa kamu merindukan kami juga?!"     

Setelah Ding Xiang membawa gelang milik Liuli Guoguo ke halaman Liuli Guoguo. Dia dan Xiao Denglong mulai mengambil koper dan tas Liuli Guoguo yang ada di dalam gelang ruang sihir Nyonya kecil.      

Tapi, mereka malah melihat ada kelinci kecil cantik di dalam sana. Hal itu pun membuat mereka terkejut sekali, dan langsung buru-buru mengeluarkannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.