Bibir Sosis yang Bengkak Karena Dicium
Bibir Sosis yang Bengkak Karena Dicium
Setelah mengelilingi Liuli Guoguo, beberapa pelayan itu pun langsung mengecek tubuh Liuli Guoguo dari atas sampai ke bawah dalam waktu yang lama. Saat itu juga mereka langsung merasa bingung.
Xiao Denglong menggaruk kepalanya dan berkata, "Nyonya kecil, kenapa aku merasa kamu tidak hanya tidak semakin kurus, tapi malah sebaliknya… Em… Malah semakin gemuk ya."
Liuli Guoguo juga sangat merindukan para pelayan karena sudah lama tidak bertemu mereka. Dia maju dan menyentuh wajah Xiao Denglong, lalu mencubitnya, "Haha, Xiao Denglong, apa boleh kamu tidak terlalu berlebihan? Apa aku begitu gemuk ya?!"
"Aku juga merasa Nyonya kecil tidak hanya tidak semakin kurus, tapi malah semakin gemuk!" kata Mo Li yang tidak bisa menahan diri.
Detik berikutnya, tangan kecil dan putih Liuli Guoguo juga menyerang wajah Mo Li dan mencubitnya. "Mo Li, kenapa kamu jadi ikut-ikutan Xiao Denglong sih? Aku tidak gemuk kok, benar tidak gemuk kok!" Dia adalah orang yang sangat peduli sekali dengan bentuk tubuhnya.
Xuanyuan Pofan hanya melihat di sampingnya, dan tersenyum ketika melihat kelakuan Liuli Guoguo yang begitu imut itu.
Para chinchilla kecil yang dari awal sudah lebih dulu masuk ke dekapan Liuli Guoguo dan bergegas menempel di perutnya. Entah siapa salah satu dari mereka yang tiba-tiba melontarkan ucapan ini, "Nyonya kecil, kamu benar-benar semakin gemuk. Bahkan perutmu tampak buncit."
Namun, Liuli Guoguo sedang asik mengobrol dengan para pelayannya, jadi tidak mendengar suara cicit kecil itu. Karena kalau tidak, dia pasti sudah meneteskan air mata sampai bisa menjadi aliran danau.
"Nyonya kecil, kenapa kamu menggunakan cadar? Apa jangan-jangan..." Ding Xiang tiba-tiba mengalihkan perhatiannya kepada cadar yang menutupi setengah wajah kecil Liuli Guoguo. Hatinya tertegun dan merasa ada yang aneh di sini. Apa jangan-jangan wajah Nyonya kecil...
Xiao Denglong tiba-tiba mempunyai firasat yang tidak baik dan menyeruak di dalam hatinya saat melihat wajah Ding Xiang yang awalnya bersemangat, tiba-tiba berubah jadi serius. Dia tidak peduli lagi dengan perbedaan status di antara mereka.
Xiao Denglong adalah orang yang kepekaannya cepat, bicaranya cepat dan gerakannya cepat. Karena terlalu khawatir, dia langsung menarik cadar Liuli Guoguo. Dia khawatir jika wajah kecil Liuli Guoguo benar-benar terluka.
Lalu, setelah cadar merah muda itu ditarik sampai terlepas dari wajah Liuli Guoguo, yang dilihatnya adalah wajah kecil Liuli Guoguo yang masih saja cantik sempurna tak ada cacatnya sama sekali. Namun juga melihat bibir sosisnya yang sangat merah dan bengkak itu.
Akhirnya, saat para pelayan melihat ini, dalam sekejap mereka langsung mengerti apa yang terjadi. Wajah mereka pun langsung memerah malu.
Reaksi Xiao Denglong sangat cepat. Setelah kaget sejenak, dia buru-buru kembali memasangkan cadar itu ke wajah Liuli Guoguo lagi, "Huwaah, Nyonya kecil, kami tidak melihat apa-apa kok!"
"Em em, tidak melihat apa-apa!"
"Iya benar, tidak melihat apa-apa!
Liuli Guoguo jadi tertegun. Dia langsung ingin sekali melemparkan tinjunya kepada Xuanyuan Pofan dari ujung rambut sampai ke ujung mata kaki.
***
Sebelum Liuli Guoguo turun dari kereta binatang sihir, dapur kerajaan Raja Huayou sudah mulai menyiapkan hidangan. Saat ini, Liuli Guoguo telah selesai melepas rindu dengan para chinchilla kecil dan para pelayannya. Lalu, seluruh hidangan pun juga sudah hampir selesai dihidangkan.
Liuli Guoguo menaruh tangan kecilnya ke telapak tangan besar Xuanyuan Pofan, menarik tangan itu dan pergi berlari dengan cepat. Ke depan sebuah meja yang penuh dengan hidangan lezat yang dibuat oleh Cai Yinan, Fang Mici dan nenek Ye. Membuat wajah kecilnya sangat berseri-seri.
Setelah makan dan merasa perutnya sudah sangat kenyang, Liuli Guoguo pun mengeluarkan berbagai penghargaan dari ujian kemampuan pengalaman lapangan kali ini dari gelang ruang sihirnya.
***
Pertama, kartu penghubung untuk bisa pergi ke setiap lantai yang ada di perpustakaan tinggi Xing Yun. Lalu kedua, sebuah batu penghargaan warna ungu dengan cahaya ungu yang bersinar cerah. Kemudian yang ketiga adalah papan perintah Xing Yun yang terukir lambang perguruan tinggi Xing Yun.
Liuli Guoguo mengeluarkan beberapa benda itu, lalu semakin mendekat ke samping Xuanyuan Pofan. Kemudian dia merangkul lengan Xuanyuan Pofan dan berkata, "Kakak Po, coba lihat ini, aku hebat kan?!" Saat ini dia tampak seperti kucing kecil yang minta dipuji.