Istri Kecilku Sudah Dewasa

Terserah Kamu Mau Bagaimana Menangani Mereka Ini



Terserah Kamu Mau Bagaimana Menangani Mereka Ini

Si Tulu dan Fu Shuizhu sudah berlutut lemas di tanah, bahkan air kencingnya sudah langsung mengalir dari pantatnya. Pengawal dari kediaman Si Tu juga sama saja, dia sudah ketakutan sekali bahkan sampai tidak bisa mengucapkan ucapan minta ampun lagi, dan seluruh tubuhnya sudah gemetaran tidak karuan.     

Dua pengawal gelap Si Tulu yang kemampuan bela dirinya sangat hebat juga ikut berlutut di tanah dengan tubuh gemetaran hebat. Seberapa tinggi ilmu bela diri mereka, itu bukanlah apa-apa di depan pengawal Raja Huayou. Bahkan tidak patut dibanggakan sama sekali, karena hanya dengan sekali kaki diangkat, mereka pasti sudah akan mati terinjak dan tak tersisa.     

Liuli Guoguo melihat sekelompok orang yang tadinya begitu sombong dan arogan, tiba-tiba langsung berubah menjadi pengecut dan ketakutan. Mata anggurnya berkedip, diam-diam dia mundur hingga ke dekapan Xuanyuan Pofan, lalu berbisik, "Kakak Po, lihat deh. Kamu sudah membuat mereka ketakutan dan jadi menyedihkan seperti itu."     

Liuli Guoguo melihat Si Tulu dan Fu Shuizhu yang ketakutan seperti itu, dia merasa ini agak lucu. Namun, sebenarnya, ketakutan Si Tulu dan Fu Shuizhu tidak sepenuhnya karena ancaman dari Xuanyuan Pofan. Tapi, juga karena mereka teringat dengan ejekan dan hinaan mereka kepada Liuli Guoguo di perguruan tinggi.     

Berbagai adegan menertawakan dan menghina kejelekan Liuli Guoguo dan meremehkan status rendah Liuli Guoguo terus bergema di pikiran mereka.      

Si Tulu dan Fu Shuizhu semakin merasa kepala di leher mereka dan seluruh tubuh mereka semakin gemetar dengan hebat. Mereka tidak berani mengucapkan satu katapun, bahkan harapan untuk minta ampunan pun, semuanya telah hilang karena telah dipenuhi dengan ketakutan yang sangat besar.     

Suasana yang awalnya begitu hangat, dihancurkan oleh sekelompok orang yang membuat kekacauan ini. Hal itu membuat Xuanyuan Pofan mengerutkan kening dengan tidak senang. Dia memeluk tubuh Liuli Guoguo, lalu berkata, "Terserah kamu bagaimana mau menangani mereka ini."     

Liuli Guoguo melihat burung kecil yang sedari tadi berada di tangan kecilnya, di mana masih ada darah yang mengalir di kaki kecil burung itu. Dia ingin segera mengobati luka di kaki burung itu sesegera mungkin, jadi dia tak ingin membuang waktu terlalu banyak, untuk menangani dua kandang lebah berantakan di depannya itu.      

Kemudian, Liuli Guoguo pun berdiri dari dekapan Xuanyuan Pofan, lalu berjalan ke depan Si Tulu dan Fu Shuizhu yang berlutut di tanah dan sekarang bentuknya seperti sudah bukan mereka lagi.     

Si Tulu dan Fu Shuizhu gemetar hebat, lalu muncul sepatu bot kecil berwarna biru yang penuh debu dan tanah di depan mereka. Segera setelah itu, terdengar suara yang walaupun manis, namun juga terdengar seperti suara iblis, "Pengawal kedua belas, habisi mereka saja."     

"Laksanakan!" jawab pengawal kedua belas.     

Fu shuizhu langsung pingsan saat mendengar perintah ini. Si Tulu terkejut, jiwanya seakan melayang. Namun, dia tidak selemah Fu Shuizhu, dia bergegas berlutut di kaki Liuli Guoguo, memeluk kaki kecil Liuli Guoguo dan minta belas kasihan.     

"Istri Raja Huayou, tolong ampuni aku! Ampun! Aku tahu aku salah. Aku bersalah! Jangan bunuh aku, hiks hiks hiks!" Tak peduli seberapa cemburu dan iri dirinya, Si Tulu masih saja seorang anak kecil. Dia sangat ketakutan sekali, matanya memerah dan air matanya terus mengalir deras.     

Pengawal kedua belas mengerutkan kening, membungkuk, lalu menarik Si Tulu pergi dari kaki kecil Liuli Guoguo. "Kurang ajar! Apa kaki Nyonya kecil boleh kamu sentuh seenaknya, hah?"     

Tubuh Si Tulu gemetaran semakin hebat.     

Liuli Guoguo menggelengkan kepala tak berdaya. Dia awalnya hanya merasa ini lucu, jadi sengaja menakuti dua kandang lebah di depannya itu. Tapi, pada saat ini, melihat sekelompok orang ini ketakutan seperti orang bodoh, dia pun menaikkan alisnya yang indah, mengerutkan kening dan berkata, "Pengawal kedua belas, lepaskan mereka saja. Melihatnya saja sudah membuat kesal."     

Pengawal kedua belas tertegun sejenak, tapi dia tetap mengiyakan perintah Liuli Guoguo, "Laksanakan!"      

Ibarat Gajah yang tidak suka menghukum seekor semut. Adegan menakut-nakuti tadi saja sudah cukup membuat setengah nyawa mereka melayang. Pengawal kedua belas pun tidak keberatan dengan perintah ini, jadi dia langsung melaksanakan perintah Nyonya kecilnya.     

Suara kuda pun terdengar lagi, kereta kuda kembali melaju dan pergi menjauh dari kekacauan dan suara berisik sekelompok orang yang terus bersujud mengetukkan kepalanya di tanah, sambil mengucapkan rasa terima kasih yang besar.     

Kenyataan seperti guntur yang tiba-tiba datang itu, terlalu mengerikan sekali. Bahkan, walaupun Fu Shuizhu sudah dilepaskan begitu saja oleh Liuli Guoguo. Tapi hari-hari berikutnya di dalam hidupnya, dia selalu bermimpi buruk setiap hari.      

Hatinya terus teringat dan memikirkan pengawal kedua belas dari Raja Huayou yang bagaikan naga, yang selalu menatapnya tajam sampai akhir, yang seolah akan datang menebas kepalanya. Perlahan-lahan, Fu Shuizhu berubah menjadi agak gila.     

Sedangkan Si Tulu, setelah dipulangkan ke kediamannya oleh para bawahannya, dia jatuh sakit dan parah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.