Istri Kecilku Sudah Dewasa

Angkat Aku Setinggi-tingginya, Kakak Po Cepat sedikit Dong



Angkat Aku Setinggi-tingginya, Kakak Po Cepat sedikit Dong

Setelah Liuli Guoguo disuapi permen oleh Xuanyuan Pofan, hati kecilnya jadi bahagia sekali. Dia pun kembali bersandar dengan manjanya di dekapan Xuanyuan Pofan. Mereka sudah setengah bulan tidak bertemu, jadi dia sudah sejak lama juga merindukan pelukan hangat ini.     

Xuanyuan Pofan melihat si gadis lembut di dekapannya, rasanya ingin sekali menempelkannya ke dekapannya sendiri, agar menempel dengan erat bersama selamanya. Dia tak bisa menahan diri untuk menundukkan kepala, lalu mencium bagian atas rambut Liuli Guoguo yang ada jepit kecil di sana.     

Setelah diam sejenak, pria itu perlahan-lahan bermain-main lagi dengan telinga kecil dan putih Liuli Guoguo yang lembut. Kemudian, saat Xuanyuan Pofan sedang asik menjilat daun telinga kecil itu. Lalu tiba-tiba dia mendengar suara teriakan gadis kecil di dalam dekapannya, "Kakak Po, hentikan keretanya!"     

"Ada apa?" tanya Xuanyuan Pofan sambil menaikkan alis tebalnya dan mengerutkan kening karena bingung.     

Liuli Guoguo seperti sedang panik, dan dia tak sempat bereaksi dengan kebingungan pria itu. Hanya langsung berdiri dari dekapan pria itu dengan cepat, lalu berlari ke depan pintu kereta kuda. Kemudian membuka tirai dan berteriak kepada orang yang ada di luar kereta, "Pengawal kedelapan, berhenti!"     

Walaupun pengawal kedelapan tidak tahu ada apa, tapi dia dengan cepat mengikuti perintah Nyonya kecil. Setelah itu, menarik tali kudanya dan menghentikan kereta kuda tersebut.     

Setelah kereta kuda itu berhenti, Liuli Guoguo tak menunggu pengawal kedua belas turun. Tapi dia langsung saja melompat turun dengan mulusnya dari kereta kuda, lalu berlari menuju sebuah pohon besar.     

Xuanyuan Pofan pun mengikuti gadis kecilnya turun dari kereta kuda dengan masih bingung. Dengan mudah dan cepatnya, sekarang dia sudah berada di belakang Liuli Guoguo. Lalu dia menarik telinga kecil gadis kecilnya itu, dan bertanya dengan bingung, "Hei, Liuli Guoguo, ada apa?"     

Melihat Liuli Guoguo yang sedang menengadahkan kepalanya ke atas, karena sedang melihat ke atas pohon besar di depannya. Membuat Xuanyuan Pofan juga ikut mengangkat pandangan matanya ke atas, dan mata elangnya langsung tak berdaya.      

Awalnya Xuanyuan Pofan mengira kalau ada hal buruk yang terjadi, sehingga gadis kecilnya ini minta kereta kudanya segera dihentikan dengan paniknya. Ternyata, itu hanyalah karena seekor burung kecil yang terluka dan sedang tersangkut di ranting pohon.     

"Pengawal kedua belas," panggil Xuanyuan Pofan kepada pengawal kedua belas. Dia mengisyaratkan padanya untuk segera menolong burung kecil di atas pohon itu.     

"Tidak mau!" Liuli Guoguo langsung menolak Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, burung itu tersangkut. Pengawal kedua belas itu kasar, yang ada malah akan melukainya!"     

Pengawal kedua belas yang hendak menggunakan teknik Qinggong-nya dengan melompat untuk menolong burung kecil yang tersangkut di tengah ranting pohon itu, seketika langsung menghentikan langkah kakinya. Huhuhuhu, ternyata nyonya kecil merendahkanku, tidak senang deh, batinnya.     

"Kakak Po, angkat aku setinggi-tingginya." Liuli Guoguo langsung berbalik, kemudian merentangkan lengan tangannya lebar-lebar kepada Xuanyuan Pofan. Wajah kecilnya tampak sangat panik sekali.     

Demi seekor burung? Xuanyuan Pofan terdiam dalam hati. Siapa juga yang tahu, detik berikutnya, bibir tipisnya tiba-tiba dikecup oleh ciuman lembut dengan rasa delima.     

Setelah Liuli Guoguo mengecupnya, lalu dia menarik lengan baju Xuanyuan Pofan, mata anggurnya yang besar menatap pria itu dengan penuh rasa kasihan, disertai rasa ingin segera ditolong. "Angkat Aku Setinggi-tingginya. Kakak Po, Cepat sedikit Dong!"     

Xuanyuan Pofan benar-benar sudah ditaklukkan oleh gadis kecil ini. Dia hanya menghela napas kesal dalam hati, kemudian dengan sangat cepat mengikuti permintaan gadis kecilnya itu. Dia berjongkok, lalu mengangkat Liuli Guoguo setinggi mungkin.     

***     

"Kakak Po agak ke kanan sedikit, agak ke kanan sedikit lagi. Eh eh, kelebihan kakak Po, agak ke kiri sedikit. Salah salah, kelebihan lagi, agak ke kanan sedikit."     

"Em em, oke sudah benar. Kakak Po jangan bergerak ya. Aku mau menolongnya dulu."     

Pengawal kedua belas dan pengawal kedelapan yang berjaga tidak jauh dari tempat itu mulai merasa iri ketika melihat kemesraan mereka. Rasanya, seperti ditiup oleh angin dingin saja.     

Burung kecil penuh bulu yang tersangkut di atas ranting pohon terus berusaha lepas, tapi juga tidak berani bergerak sembarangan. Kemudian, tiba-tiba dia merasa tubuh kecilnya diangkat dengan lembut oleh tangan kecil manusia yang sangat hangat.     

"Kakak Po, sudah sudah! Aku sudah berhasil menolong dan mengeluarkannya!"     

Setelah Liuli Guoguo berhasil menolong burung kecil yang terluka itu, alisnya terangkat dengan bahagia. Muncul senyum cerah bagai bunga yang baru mekar di wajah kecilnya.     

"Em." Xuanyuan Pofan mengiyakan dengan santai. Ketika hendak menurunkan gadis kecil di pundaknya, tiba-tiba ada beberapa kuda yang dengan sangat cepat melaju datang. Lalu, mengepung kereta kuda yang ada di samping pohon besar itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.