Istri Kecilku Sudah Dewasa

Dicium Sampai Perutnya Keroncongan



Dicium Sampai Perutnya Keroncongan

Pada saat ini, hati Si Tulu hanya dipenuhi dengan kekesalan dan juga kemarahan. Dia sama sekali sudah tidak peduli ini memalukan atau tidak. Begitu melihat orang-orang dari kediamannya, dia langsung berteriak dengan keras.     

Paman Wang dan Bibi Zhang mengedipkan matanya karena bingung sekali. Bahkan mereka sama sekali tidak mengenali dua orang yang berlari menghampiri mereka itu. Namun, dua orang itu ternyata adalah nona besar mereka dan juga sahabat baik nona mereka.     

"Anda... Maaf anda siapa..."     

Setelah Si Tulu berjalan ke depan, Bibi Zhang langsung bertanya dengan bingung. Hanya saja belum juga menyelesaikan ucapan bingungnya, tiba-tiba Si Tulu sudah menamparnya dengan keras.     

"Bibi Zhang, apa kamu buta ya?! Bahkan sampai tidak mengenali aku nona besarmu ini?!" kata Si Tulu sambil memelototinya dengan kejam kepada pengasuhnya. Ada banyak rasa sakit karena luka lebam dan bengkak di seluruh tubuhnya, dan ada kemarahan yang besar sekali di dalam hatinya.     

Dengan nada bicara ini, suara ini, mata yang marah ini, Bibi Zhang dan juga Paman Wang jadi tidak berani bingung lagi. Mereka lalu mengucek matanya lagi dan lagi, dan tidak berani untuk tidak mengenali Si Tulu. Saat itu juga, mereka pun langsung tercengang.     

"No, nona? Hah! Nona, kamu, kamu kenapa… Kenapa bisa jadi seperti ini?"     

Fu Shuizhu yang memapah Si Tulu pun berkata dengan keras sambil melotot marah ke kusir kereta. "Paman Wang, cepat panggil paman Sun, lalu minta dia bawa banyak pengawal ke sini! Si Tulu telah diganggu oleh orang rendahan yang berasal dari luar daerah!"     

Pundak Paman Wang bergetar. Walaupun tidak senang karena diperintah oleh orang luar seperti ini. Tapi, saat melihat nona-nya terluka seperti itu, dia sangat ketakutan sekali, lalu bergegas membungkuk dan mengiyakan.     

Namun, baru saja dia melepaskan tali kereta kudanya dan hendak berlari menuju kediaman Si Tu. Tiba-tiba dia melihat pengawal nona kedua dan juga pelayan tinggi kediaman yang berkuda, menghampiri mereka dengan cepat.      

Di belakang mereka berdua, disusul dua pengawal hitam yang sudah menjadi ahli penangkap jiwa tingkat biru, yang mana Tuan besar Si Tulu sudah membeli mereka dengan menghabiskan banyak uang.     

"Nona kedua!" Pelayan tinggi dari kediaman Si Tu pun dengan cepat menarik ikat kudanya, lalu melompat turun.     

Mata Si Tulu memerah sekali dan langsung menepis tangan Fu Shuizhu yang memapahnya. Dia dengan cepat berlari ke depan pelayan tinggi, "Hiks hiks hiks, Paman Sun, aku diganggu oleh seorang anak kampung yang miskin dan jelek dari desa! Kamu harus balas dendam untukku!"     

Fu Shuizhu ditepis tiba-tiba oleh Si Tulu, ditambah lagi dengan banyak luka berat di seluruh tubuhnya. Hal itu membuatnya terjatuh dengan keras di tanah, dan tak bisa menahan diri memaki Si Tulu di dalam hatinya.     

"Nona kedua, tenang saja. Mereka pergi ke arah mana? Aku akan membawa Qi Gang dan Qi Ming untuk mengejar mereka!" tanya pengawal Si Tulu yang masih di atas kuda. Tangannya yang memegang ikat kuda pun tampak mengerat saat melihat penampilan nona Si Tulu yang begitu menyedihkan ini.     

Pengawal Si Tulu ini cukup licik dan cerdas. Setelah pengawal kedua belas tadi menemukan mereka, dan saat dia memukuli para pria kekar itu. Pengawal ini diam-diam melarikan diri dan memberikan kabar tersebut kepada pelayan tinggi kediaman Si Tu. Oleh karena itu, Pelayan tinggi pun membawa yang lain untuk bergegas datang ke tempat ini.     

***     

Di dalam kereta kuda yang sedang melaju, dan setelah Liuli Guoguo kembali masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan, dia pun terus diciumi pria itu sampai pusing. Wajah kecilnya memerah, bajunya sudah longgar. Pada akhirnya, suara keroncongan perutnya pun terdengar. Ini membuat pria itu tertawa, baru setelahnya dia berhenti.     

"Lapar?" tanya Xuanyuan Pofan sambil melengkungkan bibirnya dan merapikan baju Liuli Guoguo.     

"Em, dari tadi sudah lapar. Sangat sangat lapar."     

Pada saat ini, Liuli Guoguo sudah lemas seperti genangan air karena perbuatan Xuanyuan Pofan. Seluruh tubuhnya berada di dekapan Xuanyuan Pofan, dan suaranya terdengar tidak bertenaga sama sekali.     

"Sebentar lagi sudah sampai di kediaman, sabar dan tahan dulu ya," kata Xuanyuan Pofan. Kemudian dia mengeluarkan permen dari ruang sihirnya, lalu mengupaskan bungkusnya dengan penuh perhatian. Setelah itu memasukkannya ke dalam mulut kecil merah muda Liuli Guoguo yang agak bengkak. Karena bagaimanapun, gadis kecil di dekapannya itu kehilangan banyak tenaganya karena dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.