Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sangat Sakit Ya?



Sangat Sakit Ya?

Kulit Liuli Guoguo sangat licin dan lembut. Jadi, begitu dia melepaskan sedikit ikatannya, pakaian itu pun dengan cepat sudah turun ke pundaknya. Setengah pundaknya yang seputih salju muncul, dan berkilau di depan mata pria itu. Membuat bagian kecil di bra merahnya juga sedikit terlihat.     

Napas pria itu tercekat, dan hanya merasa kalau dia sedang memberikan masalah pada dirinya sendiri. Rasanya Xuanyuan Pofan ingin melompat langsung ke sana. Matanya yang begitu dalam pun juga terlihat bersinar.     

"Kakak Po, di sini. Coba lihat, sudah mau sembuh kan?" Pokoknya sudah melepasnya, karena Liuli Guoguo tidak ingin dicubit lagi. Wajah kecilnya memerah, ujung jari putihnya pun menunjuk ke arah bekas merah di lengan, tepatnya di bawah pundaknya itu. Bekas luka itu terlihat sangat tipis, dan bahkan hampir menghilang.     

Dada Xuanyuan Pofan bergejolak, napasnya mulai agak berat. Jempol besarnya pun menyentuh bekas luka yang sudah samar itu. Walaupun bekas luka kecil itu hampir menghilang dan tidak akan meninggalkan bekas luka lagi.      

Tapi masih ada rasa tidak tega dan cemas, yang sulit diungkapkan Xuanyuan Pofan di dalam hatinya. Kemudian dia mengerutkan kening dan menaikkan alis tebalnya. Sebab, tubuh nona kecilnya seharusnya sempurna, dan tidak ada kekurangan apapun.      

Walaupun Xuanyuan Pofan sebelumnya telah menyiapkan diri dan mentalnya. Tapi, begitu melihat bekas luka di lengan Liuli Guoguo secara langsung seperti ini. Seketika ada rasa tidak tega dan kasihan di dalam lubuk hatinya, yang tak bisa diungkapkan. Membuat alis tebalnya pun semakin naik.     

Liuli Guoguo bisa melihat apa yang sedang dipikirkan Xuanyuan Pofan. Dia lalu merapatkan bibirnya, dan tangan kecilnya menyentuh telapak tangan besar yang ada di lengannya itu. Kemudian, dengan wajah memerah dia berkata, "Kakak Po, jangan cemas. Luka ini sudah hampir sembuh, tidak akan membekas kok."     

Tabib monyet puncak pegunungan Cangsan bilang, jika panah itu menggores agak dalam, maka sulit untuk dikatakan lagi risikonya. Untungnya nasibnya sangat baik, dan untung juga Wu Yunfu melindunginya.     

Begitu teringat dengan Wu Yunfu, tiba-tiba muncul kembali kata-kata marah Wu Yunfu kepadanya saat berada di atas kereta binatang sihir. Hal itu membuat mata anggur Liuli Guoguo agak menggelap. Namun, karena perhatian kakak Po-nya, matanya kembali bersinar dengan hangat.     

"Sangat sakit ya?" tanya Xuanyuan Pofan sambil memegang pinggang ramping Liuli Guoguo dengan satu lengan panjangnya. Lalu, satu lengannya yang lain menyentuh pundaknya. Mata elangnya yang dalam dipenuhi dengan ketidaksenangan dan juga rasa tidak tega.     

Liuli Guoguo mengangguk, ujung jari kecilnya yang lembut dan putih pun digerakkan membentuk lingkaran di dada Xuanyuan Pofan. "Saat ini memang agak sakit. Tapi itu sudah berlalu. Kakak Po tidak perlu khawatir," katanya dengan wajah kecil yang memerah malu.      

Namun, dia sama sekali tidak menyadari kalau bagian bawah dari tubuh pria yang memeluknya itu, entah sejak kapan sudah berdiri dan membentuk tenda kecil. Kemudian, Liuli Guoguo tiba-tiba teringat sesuatu, dan tangan kecilnya lagi-lagi memeluk leher pria itu. "Oh ya kakak Po, untung saja ada tali ikat leher yang diberikan olehmu."     

"Em?" gumam Xuanyuan Pofan yang sudah agak tidak konsentrasi. Bahkan, rasa tidak teganya telah digantikan oleh rasa lain yang tak bisa dikendalikannya, karena sikap Liuli Guoguo saat ini.     

"Kakak Po, tali ikat leher itu... Apakah Qian Jigu?" tanya Liuli Guoguo yang juga tidak berbasa-basi. Jadi dia langsung menanyakannya pada Xuanyuan Pofan, dan ingin memastikannya untuk terakhir kali.     

"Em?"     

Kelopak mata Xuanyuan Pofan berkedip. Namun, dia juga tidak terkejut ketika melihat Liuli Guoguo yang tahu, nama asli dari tali ikat leher itu. Telapak tangan besarnya masih menyentuh bekas luka samar Liuli Guoguo. Kemudian dia pun menjawab Liuli Guoguo dengan tidak tergesa-gesa.     

"Kenapa Kakak Po tidak mengatakannya lebih awal?! Bagaimana jika aku tidak sengaja kehilangan tali itu?!" tanya Liuli Guoguo sambil segera meninju Xuanyuan Pofan.     

Saat ini sudah akhir musim gugur, dan musim dingin akan segera tiba. Xuanyuan Pofan khawatir kalau Liuli Guoguo akan kedinginan. Jadi, setelah memeriksa lukanya, dia akhirnya mencoba menahan keinginannya untuk lebih lama melihat dan menikmati kulit lembut Liuli Guoguo.      

Xuanyuan Pofan pun kembali menutup pundak Liuli Guoguo dengan pakaiannya. Lalu, membantu mengancingkan pakaian dan mengikat tali pinggang gadis kecilnya itu. Kemudian dia menjawab dengan santai kepada Liuli Guoguo, "Kamu kan tidak bertanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.