Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kamu Milikku, Tentu Saja Boleh



Kamu Milikku, Tentu Saja Boleh

Sebuah telapak tangan besar yang hangat sedang berjalan masuk ke dalam pakaiannya. Tidak lama kemudian, dia berhasil menyentuh bagian terlembut darinya, lalu mencubit dan memainkannya dengan seenaknya.     

"Uh..." Wajah kecil Liuli Guoguo langsung memerah. Dia bergegas menghentikan tangan besar Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, tidak boleh..."     

"Kamu milikku, tentu saja boleh." Xuanyuan Pofan lagi-lagi dengan arogannya mencubit bagian itu. Bibir tipisnya sudah turun ke bawah, ujung lidahnya terus menjilati dan menikmati setiap inci kulit yang dulu terus dibayangkannya itu. Lalu, mengeluarkan suara desahan yang mesra.     

Xuanyuan Pofan menahan bagian tubuhnya yang terus berteriak itu, bahkan dia sudah sulit untuk merasakan dirinya sendiri.     

Wajah kecil Liuli Guoguo sudah memerah seperti udang yang baru keluar dari oven. Setelah dia berusaha melawan beberapa kali, pria itu pasti lagi-lagi akan menindihnya dengan arogan.     

Saat Xuanyuan Pofan membuat tubuh Liuli Guoguo semakin lama jadi semakin lemas dan nyaman. Dia pun hanya bisa masuk ke dalam keadaan ini, dan membiarkan dirinya berubah jadi kelinci putih kecil yang jinak, yang membiarkan serigala jahat dan besar mengganggunya.     

"Em..." Wajah kecil Liuli Guoguo memerah. Ujung jari-jari kakinya sudah terbentang lurus dan tidak bisa menahan diri untuk mendesah.     

Setengah bulan tidak bertemu, Xuanyuan Pofan menikmatinya cukup lama, baru kemudian mau mengakhiri ini.     

Liuli Guoguo awalnya memiliki beberapa hal yang ingin disampaikannya kepada Xuanyuan Pofan. Tapi, pada akhirnya, dia pun tertidur seperti biasanya karena Xuanyuan Pofan. Mulut kecilnya terus bergumam, dan dia tidur dengan sangat nyenyak.     

Xuanyuan Pofan tertawa dan menahan api hasratnya, lalu mengikat tali pakaian dalam Liuli Guoguo. Merapikan baju tidur yang telah ditarik sampai terbuka semua, kemudian menidurkannya ke dalam dekapan hangat selimutnya.     

Setelah Xuanyuan Pofan menjatuhkan kecupan ringan di pipi lembut, putih dan halus Liuli Guoguo. Dia pun langsung bergegas pergi menuju kamar mandi.     

Tidak lama setelah pria itu pergi, sesuatu yang empuk dan lembut satu persatu melompat masuk ke ranjang Liuli Guoguo.     

***     

Mungkin karena disiksa cukup lama oleh Xuanyuan Pofan kemarin malam. Liuli Guoguo pun akhirnya tidur sampai siang hari. Bahkan, sampai dapur sudah menyiapkan makan siang.     

Setelah Xuanyuan Pofan memeriksa dokumen resmi, dia masih saja belum melihat sosok merah muda itu datang mencarinya. Dia langsung tahu kalau gadis itu pasti masih tidur dengan malas di ranjang.     

"Tuan, makan siang sudah siap. Apakah mau dihidangkan sekarang?" Lapor seorang pelayan yang baru masuk ke ruangan.     

"Nanti saja." Xuanyuan Pofan menaruh dokumen resminya, lalu berdiri.     

"Laksanakan." Pelayan yang melaporkan makan siang tadi pun keluar.     

***     

Xuanyuan Pofan pergi ke Halaman Liuli Guoguo, lalu berjalan ke samping ranjang Liuli Guoguo, dan membuka tirai hangat merah mudanya. Dia memandangi gadis kecil berbaju merah muda yang tidur dengan nyenyak, dan tampaknya tidak mau bangun dari ranjang itu.      

Xuanyuan Pofan juga menyadari kalau ada sesuatu yang menggeliat di dalam selimut gadis itu. Seketika, ada kebingungan di hatinya. Lalu, dia pun membuka selimut Liuli Guoguo.     

Di perut rata Liuli Guoguo, di ketiaknya, di antara dua payudara kecilnya yang menggembung, di pangkal kaki bagian bawah, di sekitar leher dan di pundaknya. Terdapat tujuh chinchilla kecil imut dengan warna bulu yang berbeda.      

Ada yang berwarna hitam pekat, abu-abu, coklat tua, dan lain-lain. Mereka tidur nyenyak seperti nyonya kecil mereka. Padahal matahari sudah terbit, tapi mereka semua masih saja tidur dengan nyenyaknya.     

Xuanyuan Pofan tidak bisa menahan tawanya. Tapi, tiba-tiba dia menyadari sesuatu. Dia melihat Cai Gua yang terletak di tengah payudara Liuli Guoguo. Membuat mata elangnya menjadi serius, dan langsung menarik keluar Cai Gua, lalu melemparkannya ke ujung ranjang.     

Bruakk!!!      

Cai Gua yang berada di dalam mimpi hanya bisa meratap. Huwaah! Kenapa selalu aku yang terluka sih?! gumamnya. Setelah meratapi nasib, dia masih saja tidak bisa bangun. Jadi, dia tidur lagi dengan kepala dimiringkan, ke arah benjolan merah di kepala chinchillanya yang gemuk.     

Setelah melempar Cai Gua, Xuanyuan Pofan pun mencubit hidung kecil Liuli Guoguo dan berkata "Hei babi kecil malas! Ayo, sudah waktunya bangun!"     

Namun, Liuli Guoguo menolaknya, "Hmmmm." Kemudian dia melepaskan tangan Xuanyuan Pofan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.