Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pertama Menariknya, Kedua Memeluknya, dan Ketiga Menciumnya



Pertama Menariknya, Kedua Memeluknya, dan Ketiga Menciumnya

Xuanyuan Poxi memasukkan sesendok sup jamur madu ke dalam mulutnya. Ketika baru saja meneguk sup itu, dia merasa sup itu sangat manis sampai enek rasanya. Masakan spesial semacam ini hanya Liuli Guoguo yang akan memakannya. Dia benar-benar sulit dan tidak bisa memakan ini.     

Xuanyuan Poxi berkeringat, lalu dia berusaha menahan rasa manis yang begitu enek, kemudian menelan langsung sup jamur madu itu. Dia pun buru-buru mengambil sepotong ayam tumis asam manis, memasukkan ke dalam mulutnya untuk menetralkan rasa makanan tadi.     

"Aku tidak mau mencobanya." Liuli Guoguo tampak percaya diri, menaikkan alisnya lalu berkata, "Tidak peduli seberapa banyak aku makan, aku tetap tidak akan gemuk kok. Jadi, aku tidak perlu buku misterius seperti itu. Maaf ya, aku tidak menerima niat baik pangeran mahkota."     

Xuanyuan Poxi tercengang, lalu berkata, "Kamu seperti ini, tapi masih bilang tidak gemuk? Coba lihat dirimu, wajahmu itu penuh dengan lemak, tapi masih dengan tidak malunya bilang kalau dirimu tidak gemuk?"      

"Orang lain pasti jadi kurus sekali begitu selesai mengikuti ujian kemampuan pengalaman lapangan. Tapi tak disangka, kamu si persik madu malah jadi semakin gemuk begini. Aku benar-benar kagum, sungguh kagum sekali!"     

Sebenarnya benar-benar tidak gemuk, hanya agak gemuk sedikit dan sangat imut. Tapi, Xuanyuan Poxi memang sengaja ingin menyerang Liuli Guoguo, oleh karena itu menjawab seperti tadi. Padahal, apa yang ada di dalam hati dan yang diucapkannya tidak sama.     

Liuli Guoguo sangat tidak tahan disebut gemuk oleh orang lain. Dia tanpa sadar mencubit wajah kecilnya sendiri, lalu menoleh dengan gugup dan bertanya pada Xuanyuan Pofan yang duduk di sampingnya, "Kakak Po, apa aku gemuk sekarang?"     

Xuanyuan Pofan menepuk wajah kecil Liuli Guoguo dan berkata, "Aku tidak masalah."     

"Lihatlah, kakak keenam saja juga merasa kamu gemuk." Kakak keenamnya jarang sekali berdiri di pihaknya, kini membuat Xuanyuan Poxi sangat bersemangat dan senang.     

"Cih!" Liuli Guoguo mendorong Xuanyuan Pofan, lalu pindah menjauh darinya. Apa yang dimaksud tidak masalah, dan membuatku jadi terlihat sangat gemuk? Padahal, jelas-jelas aku tidak gemuk kok! batinnya.      

Ma Jinjiao yang keberadaannya tidak terasa kuat di sana, tidak mengatakan apapun dan hanya melihat suasana seperti ini. Namun, dia langsung sangat terkejut. Karena istri kecil Raja Huayou dan Yang mulia pangeran mahkota saling menggoda dengan saling mencemooh.      

Bahkan, Raja Huayou yang konon katanya tak berperasaan dan berdarah dingin itu juga bisa menunjukkan karakternya yang ini. Raja Huayou bisa-bisanya begitu...     

Ma Jinjiao tidak berani memikirkan ini lagi. Dia hanya merasa kalau hari ini benar-benar telah mendapatkan pengetahuan baru tanpa adanya persiapan. Lalu, setelah dia menghela napas, detik berikutnya wajahnya memerah lagi dan semakin terkejut serta tertegun dalam waktu yang sangat lama.      

Karena pria berjubah hitam yang duduk di seberang Ma Jinjiao dan Xuanyuan Poxi, menggunakan cara yang sangat sederhana dan kasar untuk membujuk istri kecilnya. Yakni, pertama menariknya, kedua memeluknya, dan ketiga menciumnya. Bahkan tanpa memedulikan ada dua orang yang sedang duduk di seberangnya.     

"Uh..."     

Saat Liuli Guoguo sedang kesal, tiba-tiba dia ditarik mendekat oleh Xuanyuan Pofan. Lalu setelah dipeluk, bibirnya diserang oleh ciuman pria itu. Namun, hanya mengecup sebentar saja, kemudian Xuanyuan Pofan melepaskannya.     

Xuanyuan Poxi berkedip, lalu berkedip, kemudian berkedip lagi dan lagi. Setelah menghela napas dengan keras, dia pun menaruh sumpit di tangannya dengan keras juga, sampai membuat Ma Jinjiao yang duduk di sebelahnya tersadar dari keterkejutannya.     

"Kakak keenam, si persik madu, aku ada urusan lain. Hari ini, ujian kemampuan pengalaman lapangan si persik madu sudah berakhir. Aku lega dan sudah tenang setelah mengetahui dia masih begitu gemuk, putih, cantik dan kembali dengan aman. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Aku pergi dulu, selamat tinggal!"     

Xuanyuan Poxi sangat menekankan kata 'gemuk' dalam ucapannya. Setelah selesai bicara, dia pun langsung meraih pergelangan tangan Ma Jinjiao dan menariknya untuk pergi keluar dari sana. Jika dia tidak juga pergi dari situ, yang ada hanya akan iri melihat kemesraan mereka berdua.     

Walaupun sekarang Xuanyuan Poxi tidak lagi sendiri, bukan lagi pemuda lajang dan telah memiliki selir di sisinya. Bahkan, dia juga bisa bermesraan dengan selirnya itu untuk membalas dan menyiksa kakak keenam dan si persik madu. Namun sayangnya, dia benar-benar tak mampu melakukannya.     

Liuli Guoguo tercengang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.