Sao Bao, Kamu Tahu Apa!
Sao Bao, Kamu Tahu Apa!
Kalau aku tidak melihatnya dulu, lalu nanti Kakak Du Shengyu ternyata tidak suka dan tiba-tiba dia tidak ingin lagi menikahiku, terus bagaimana dong?! Astaga, cuh! Apa sih yang aku bicarakan? Kakak Du Shengyu sangat menyukaiku, mana mungkin hanya karena setumpuk baju pernikahan ini, dia jadi tidak menyukaiku! batinnya.
Setelah memikirkan ini, Cai Gua pun dengan cepat melompat ke lutut Liuli Guoguo. Dia menarik baju Liuli Guoguo, lalu berkata padanya, "Nyonya kecil, aku juga ingin melihat baju pernikahan yang dibuatkan oleh Ding Xiang dan Mo Li."
Liuli Guoguo sekarang baru menyadari kalau calon pengantin wanita yang sebenarnya belum melihat desain ini. Lalu, dia pun menaruh Cai Gua di atas meja.
Alis Cai Gua yang sebenarnya tidak ada langsung naik, mata bulatnya bersinar dan dia dengan cepat melihat satu persatu kertas yang di dalamnya ada beraneka ragam baju berukuran kecil dengan sangat serius.
Burung Qian Xun yang baru saja kembali dari luar melihat pemandangan ini, dia pun ikut menghampiri mereka dan melihat keramaian tersebut.
"Wow, Nyonya kecil, apa semua ini didesain untukmu? Bukannya kamu sudah menjadi istri dari Tuan berwajah sedingin es ya? Kenapa kalian masih harus menikah?" tanya burung Qian Xun setelah melihat gambar di kertas yang berada di atas meja itu satu persatu.
Liuli Guoguo meneteskan keringat, "Sao Bao, matamu itu bermasalah ya? Baju ini begitu kecil, bagaimana mungkin didesain untukku. Dan apakah kamu pernah melihat manusia mengenakan pakaian dengan model-model baju seperti ini?"
Cai Gua mengangkat kepala gemuknya dan berkata kepada Sao Bao yang ada di atas kepalanya, "Sao Bao, ini didesain untukku!"
"Yoh! Ternyata Cai Gua yang begitu gemuk ini laku dan akan menikah ya?" Burung Qian Xun ini, saat mulutnya bicara manis, dia bisa menggombal sampai sangat membosankan. Tapi, saat mulutnya bicara hal yang beracun, bisa sangat menyakiti sekali.
Cai Gua tercengang mendengar ini. Dia memanyunkan bibirnya, lalu meneriaki burung Qiang Xun itu, "Sao Bao, kamu tahu apa?! Memang kenapa kalau aku gemuk? Kakak Du Shengyu ku justru suka aku gemuk! Dia juga bilang aku tidak imut lagi jika aku kurus. Dia bilang kalau dia sangat suka sekali dengan daging di tubuhku."
"Sangat empuk dan nyaman saat dipeluk, sangat kenyal saat dicubit, pokoknya nyaman sekali! Kakak Du Shengyu ku juga bilang aku pasti akan lebih cantik kalau aku lebih gemuk lagi. Dia merasa aku belum cukup gemuk. Saat tidur di dekapannya, kakak Du Shengyu bahkan setiap hari menyuruh prajurit serigala hitam untuk membawakanku banyak sekali makanan lezat, dan dia juga menyuapiku makan."
"Dia bilang, ayo lebih gemuk lagi, dengan begitu, nanti kalau melahirkan, si bayi bisa lebih rileks dan nyaman. Dia juga bilang ingin aku melahirkan lebih banyak bayi kecil lagi untuknya. Dia ingin punya banyak putri dan putra. Selain itu, aku mau menikah atau tidak, apa urusannya denganmu? Sao Bao, kamu ini namanya iri. Kamu ini iri padaku!"
Liuli Guoguo, Xiao Denglong, Cui Le, Ding Xiang, Mo Li, serta seluruh keluarga Cai Gua, dan burung Qian Xun, semuanya tertegun mendengar ini.
Orang tuanya pun bilang, "Anak keenamku, jangan emosi."
Adik keenamnya pun berkata, "Kakak sudah, tenang-tenang, jangan marah."
Kemudian, burung Qian Xun sendiri membatin, Sialan! Aku hanya bicara sedikit mengenai dirimu, tapi kamu bisa-bisanya menghabiskan banyak ludahmu itu untuk menjelaskan.
"Cai Gua, aku ini jantan, mana mungkin iri padamu!" kata burung Qian Xun yang jadi tertawa saat melihat Cai Gua yang emosi, dan seolah ingin memaki seluruh keluarganya dengan kemarahannya.
"Cih, apa gunanya membantahnya. Kamu ini iri padaku! Kamu sampai sekarang tidak menemukan calon, pasti karena kamu terlalu kurus, jelek dan tidak berwibawa!" kata Cai Gua sambil memelototi burung Qian Xun.
Lagi-lagi burung Qian Xun tertegun. Binatang betina yang sedang marah memang sangat menakutkan.